Anda di halaman 1dari 3

Pidato Perpisahan Kelas 6 Tidak terasa, sudah 6 tahun kami berada di sini, berada di tempat yang menempa kami

tahun kami berada di sini, berada di tempat yang menempa kami menjadi pribadi
yang lebih baik, pribadi yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan Agama. Semua ini, berkat
kegigihan dan kesabaran Bapak/Ibu Guru dalam membimbing dan mendampingi kami belajar.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah dan Bapak/Ibu Guru; Akhirnya, perasaan itu pun datang, perasaan yang mengingatkan kami pertama kali datang ke sini, ke
Yang terhormat para tamu undangan; tempat ini. Rasanya baru kemarin kita belajar berjumpa belajarmembaca, belajar berhitung, belajar
Kawan-kawanku Yang berbahagia. kejujuran, belajar sopan santun, dan sampai pada nilai-nilai keagamaan.

Rasanya, tidak sampai 6 tahun kami di sini, 10 menit, 5 menit? Atau mungkin lebih cepat dari itu. Waktu
Terlebih dahulu,marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa berjalan maju, begitupun kami, harus bergerak maju, melangkah menempuh jenjang pendidikan
Yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-nya kepada kita.Pada kesempatan ini,kita selanjutnya.
dapat berkumpul pada perayaan Perpisahan kelas 6.
Bapak/Ibu Guru dan hadirin sekalian yang kami hormati.
Guru-guru dan Teman-teman,sungguh tidak terasa waktu berlalu begitu cepat
Kami, selaku perwakilan dari teman-teman kelas 6, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
.Sudah enam tahun kami belajar dan menimba ilmu di Sekolah ini.Kami mendapatkan kepada semua personal dari SDN Sumberjati 01, yang telah memfasilitasi kami di sini. Kami
ilmu yang tak terhingga.Semuanya berkat Guru-guru yang telah mengajari kami. mendapatkan banyak sekali pengalaman yang bermanfaat dan ilmu yang tidak terhingga nilainya.

Kini, akhirnya hari kelulusan itu tiba.Setelah enam tahun kami belajar Selama 6 tahun belajar bersama kami, tentunya banyak hal yang membuat kesal dan jengkel, khususnya
bersama Bapak/Ibu Guru,saya selaku perwakilan dari kelas enam mengucapkan terima tingkat kemalasan kami yang diatas rata-rata, dan banyak hal lain, yang tidak dapat kami sebutkan satu-
persatu.
kasih dan ingin meminta maaf atas perbuatan salah kami semuanya.
Seperti luka jika tidak diobati akan lama sembuhnya, begitu juga luka hati yang tidak mudah diobati.
Tidak lupa kami sampaikan juga terima kasih kepada orang tua kita semua yang telah Izinkan kami, perwakilan dari para murid kelas 6, mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-
memberi motivasi kepada kami semua. besarnya, dari lubuk hati kami yang terdalam, kepada Bapak/Ibu Guru dan seluruh personil SDN
Sumberjati 01.
Untuk teman-teman semua,meskipun sudah lulus tetapi kita harus lebih giat lagi
Bapak/Ibu guru yang kami sayangi, kalian pahlawan sesungguhnya
belajarnya karena perjalanan kita masih panjang dan untuk mencapai cita-cita kalian.
Kepada Adik kelas, jangan malas belajar. Ingat! waktu tidak bisa di ulang, tapi kalian bisa mengulang,
Akhir kata,saya dan teman-teman ingin mengucapkan Selamat tinggal sekolah ini dan jika malas belajar. Jangan sia-siakan kerja keras orang tua yang sudah banting tulang, untuk
Kami tidak akan melupakan sekolah ini. menyekolahkan kalian.
Sekian dari saya.Terima kasih.
Kepada Orang tua kami, terima kasih sudah memberikan dorongan dan motivasi, sehingga dapat
meyelesaikan pendidikan selama 6 tahun di sekolah ini. Satu langkah untuk menggapai cita-cita sudah
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. kami selesaikan.

Ada awal ada juga ahirnya, ada perkenalan ada juga perpisahan. Sebelum kami mengakhiri pidato ini,
mohon maaf atas segala ucapan dan kalimat yang kurang tepat dan menyinggung, kerena seungguhnya
kesempurnaan itu milih Allah SWT.

Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Yang terhormat Bapak Kepala SDN Sumberjati 01
Yang saya hormati Ibu/ Bapak Guru SD N Sumberjati 01
Yang saya hormati Wali murid Kelas 6
Yang saya hormati para hadirin
Yang saya banggakan rekan-rekan Kelas 6
Dan yang saya cintai adik kelas SD N Sumberjati 01

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Segala Puji kami haturkan kepada yang berhak menerima pujian, Allah SWT atas segala limpahan
nikmat dan karunianya, sehingga pada hari ini, kita semua bisa bersama-sama menghadiri acara
Penglepasan murid Kelas 6
Shalawat dan Salam marilah kita panjatkan kepada Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam
semoga kelak kita mendapat syafaatnya di hari akhir.

Para hadirin yang saya hormati,


Perlu Ibu Bapak ketahui, bahwa keberadaan saya di dalam ruangan ini hanyalah sebagai wakil dari
rekan-rekan kami, murid kelas 6 SD N Sumberjati 01, tidak lebih dari itu. Saya hanyalah wakil yang
ditunjuk oleh teman-teman sekelas untuk menyampaikan beberapa patah kata perpisahan yang begitu
berat mereka ucapkan. Mereka memilih saya karena dianggap mampu untuk menyampaikan kata-kata
perpisahan kepada Bapak Kepala Sekolah, Ibu/ Bapak Guru dan adik-adik kelas yang kami sayangi.

Saya sangat memahami bagaimana perasaan mereka karena saya juga bagian dari mereka. Perasaan
yang saat ini berkecamuk di dalam dada mereka adalah berbagai macam perasaan sedih yang campur
aduk.

Yang pertama adalah perasaan sedih karena harus meninggalkan sekolah ini. Ya, sekolah ini telah
menjadi saksi bisu, perjalanan hidup kami sejak masuk ke kelas 1 hingga kelas 6. Di tempat inilah kami
menempa diri di bawah bimbingan Ibu Bapak Guru. Rasanya berat sekali harus meninggalkan sekolah
ini.

Yang kedua adalah perasaan sedih karena harus berpisah dengan adik-adik kelas kami. Tiap hari kami
sudah terbiasa bermain dengan mereka, tiba-tiba hari ini kami harus berpisah dengan mereka.

Yang ketiga adalah perasaan sedih karena harus berpisah dengan sesama teman kelas 6. Sejak
terdaftar sebagai murid SD N Sumberjati 01 kami telah melakukan banyak kegiatan bersama-sama.
Menjadi petugas upacara bendera bersama-sama, belajar kelompok, berlarian menuju kantin, berteriak
gembira saat bel istirahat berbunyi dan berbagai macam kegiatan lainnya. Kami merasakan
persahabatan yang tulus di antara kami meskipun terkadang diselingi dengan kenakalan dan kejahilan
di antara kami. Hari ini, semua itu akan berlalu begitu saja

Yang terakhir adalah adalah perasaan sedih karena harus berpisah dengan Ibu Bapak Guru. Kami
masih ingat saat pertama masuk kelas 1, dengan langkah malu-malu dengan di antar Ibu kami, kami
memasuki ruang kelas 1. Dengan sabar Ibu Guru kelas 1 membimbing kami mempelajari ilmu baru.
Saat itu, di sela-sela kegiatan belajar, tiba-tiba terdengar suara tangis yang keluar dari beberapa teman
kami, dengan sabar, Ibu guru membujuk mereka untuk diam. Selain itu, sejak saat itu, kami sudah
dibiasakan untuk mengucapkan salam lalu secara spontan lalu mencium tangan Ibu Bapak Guru.
Kebiasaan tersebut sudah kami jalani hingga hari ini.

Namun, hari ini kebiasaan itu akan terhenti, kami harus beranjak pergi dari sekolah ini, meninggalkan
Ibu Bapak Guru, adik kelas kami dan berbagai kenangan lainnya. Alangkah sedih hati kami, ketika
kebiasaan tersebut tidak akan kami lakukan lagi. Nanti, setiap hari kami tidak akan lagi menjabat tangan
Ibu Bapak Guru.

Terakhir yang bisa saya sampaikan kepada Ibu Bapak Guru, kami pasti pernah melakukan kenakalan,
kejahilan dan perbuatan yang tidak mengenakkan hati Ibu Bapak Guru. Untuk itu, kami haturkan
permohonan maaf atas segala kesalahan yang pernah saya lakukan selama menjadi murid Ibu Bapak
Guru. Terima kasih atas segala kesabaran, dedikasi dan kerelaan hati dalam mendidik kami

Begitu juga dengan adik kelas kami, teman-teman seangkatan juga terhadap orang tua kami yang hadir
hari ini, kamu mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan kami selama ini. Terima kasih
atas segalanya.

Demikian, yang bisa saya sampaikan, atas kesalahan yang terjadi selama berpidato, kami mohon maaf.

Wabilahi taufikwalhidayah, wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh


Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT.

Shalawat beserta salam semoga tetap terlimpahkan pada suri tauladan umat manusia, yakni habibana
wanabiyyina Muhammad SAW.

Untuk Bapak dan Ibu guru yang kami cintai,

Masih terbayang dalam ingatan, ketika bapak dan Ibu guru mengajari kami dengan penuh sabar dan
kasih sayang. Terima kasih, telah mengajarkan kami berhitung mulai dari 0 sampai 1000, mengenalkan
alfabet dari huruf A sampai Z, dan membuka cakrawala kami tentang Indonesia, dari Sabang sampai
Merauke.

Semoga Allah SWT membalas dengan pahala yang berlimpah atas semua kebaikan yang bapak dan
ibu guru berikan. Terima kasih, Pahlawan tanpa tanda jasa. Jasamu abadi, kami kenang sepanjang
masa.

Di sini, saya mewakili teman-teman dari kelas 6,

Kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila pada saat belajar di kelas maupun di
luar kelas, ada sikap kami yang tidak terpuji, ada kata-kata kami yang tercela, dan khilaf yang tidak
disengaja, yang telah melukai ibu dan Bapak guru.

Untuk teman-teman kelas 6, cerita kita tidak akan selesai di sini, kita masih bisa tersenyum dalam ilmu,
dan tertawa dalam canda. Walau di tempat masing-masing yang berbeda.

Perpisahan hari ini adalah langkah awal kita untuk mencapai cita-cita yang lebih tinggi. Mari benamkan
dalam dada, tekadkan untuk terus mengharumkan nama orang tua dan SDN Sumberjati 01 kita tercinta.

Untuk adik-adik tersayang, saya mewakili teman-teman kelas 6 ingin menyampaikan pesan,

Tiada kesuksesan tanpa perjuangan,

Tiada perjuangan tanpa pengorbanan,

Tiada pengorbanan tanpa keikhlasan.

Kami yakin, di kemudian hari, akan tiba juga saatnya adik-adik mencapai kelulusan. Kuncinya hanya
ikhlas dalam belajar, berusaha keras, dan tidak lupa berdoa. Insya Allah kelak adik-adik bisa seperti
kami di sini, lulus dengan nilai yang memuaskan, bahkan lebih baik lagi.

Semua kenangan yang berasal dari sebuah gedung Sekolah Dasar, di salah satu sudut desa ini tidak
akan kami lupakan.

Hadirin yang berbahagia,

Cukup sekian dari saya mewakili diri saya pribadi dan teman-teman kelas 6, mohon maaf apabila ada
kesalahan.

Akhir kata, saya memohon doa restu dari para hadirin, agar kami, pelajar SDN Sumberjati 01, bisa
menjadi insan yang berguna bagi nusa, bangsa, dan agama. Amin.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Anda mungkin juga menyukai