Anda di halaman 1dari 9

Assalamu’alaikum wr.

wb
Muqadimah……
( contoh : alhamdulillahirabbil’alamiin, wal’akibatulil muttaqin, washolatu wassalaamu’ala asyrofil
ambiya i wal mursalin, sayyidinna muhammadin, wa’alaa alihi wa ash haa bihii rosulillahi ajma’in.
amma ba’du )

Encik-encik, Puan-puan dan Tuan-tuan jemputan majelis yang kami muliakan :

Yang kecil tidak disebut nama


Yang besar tidak dihimbau gelar
Yang raja dengan daulatnya
Yang datuk dengan tuahnya
Yang penghulu dengan hulunya
Yang alim berkitabullah
Yang cerdik penyambung lidah
Yang berani pelapis dada
Yang tua pembawa petuah
Yang muda dengan takahnya
Yang jauh kami jemput dengan surat
Yang dekat kami jemput dengan tepak

Kini yang dijemput sudahlah tiba


Yang dipesan sudah datang
Yang dihimbau sudah bersahut
Yang gayung sudah bersambut
Yang dari bukit datang menurun
Yang dari lurah datang mendaki
Yang dari laut datang berlayar
Yang dari hulu datang berdayung
Yang dari hilir datang bergalah
Yang lumpuh datang berdukung
Yang buta datang bertuntun
Yang renta datang bertongkat

Karena itulah Encik-encik, Puan-puan, dan Tuan-tuan kami jemput, kami silahkan meringankan langkah
berhimpun pepat di majelis ini :

Yang duduk bersanding lutut


Yang tegak bersanding bahu
Atas nama yang punya helat
Atas nama yang punya hajat
Atas nama kaum kerabat

Yang jauh atau yang dekat


Yang dilaut atau yang didarat

Kedatangan Encik-encik, Puan-puan dan Tuan-tuan

Kami sambut dengan muka jernih


Kami terima dengan hati suci
Kami nanti dengan dada lapang
Kami tunggu dengan kasih saying

Kami sambut dengan adat


Kami nanti dengan lembaga
Kami junjung atas kepala

 Untuk itu atas nama keluarga Tuan____________________ beserta isteri, Puan ______________dan
keluarga Tuan_______________________ beserta isteri, Puan___________________, saya
menyampaikan tahniah beserta ucapan setinggi-tinggi terimakasih, atas kerelaan hati Enci-encik, Puan-
puan dan Tuan-tuan untuk hadir memenuhi jemputan kami berhimpun pepat kita disini. Semoga Allah
swt membalas budi baik Encik-encik, Puan-puan dan Tuan-tuan yang budiman…

Namun dalam pada itu jika kami menyambut kedatangan Encik-encik, Puan-puan dan Tuan-tuan :

Entah terdapat salah dengan silih


Entah salah adab dengan cakap
Entah salah letak dengan tegak

Dimana :

Yang patut tidak dipatutkan


Yang tua tidak dituakan
Yang alim ulama tidak dimuliakan
Yang beradat lupa diadatkan
Yang dahulu terkemudiankan

Mohonlah kami diberi ampun


Mohonlah kami diberi maaf
Kalau hutang kan kami pikul
Kalau beban kan kami tanggung
Kalau salah kan kami timbang
Kalau janggal kan kami bilas

Supaya salah tak berkepanjangan


Supaya sesat tidak melarat
Supaya aib tidak menimpa
Supaya malu tidak tersimbah
Supaya hilang syak wasangka
Supaya menjauh tuduh dan tomah
Supaya helat tidak menyalah

Telah dibidalkan oleh orang tua-tua :

Tak ada tebu yang tak beruas


Tak ada kayu yang tak berbongkol
Tak ada sungai yang tak bersampah
Tak ada gading yang tak retak
Tak ada manusia yang tak mengandung khilaf

1. B.      ACARA INTI

Encik-encik, Puan-puan dan Tuan-tuan beserta jemputan yang kami muliakan,


Kabar sudah bendang ke langit
Berita sudah merebak ke bumi
Iyang-iyang sudah mengiyang
Isik-isik sudah berbunyi
Pesan bersambung sudah tiba
Hajat dikandung sudahlah nyata

Seperti kata orang tua-tua :

Sudah lama langsatnya condong


Baru kini batangnya rebah
Sudah lama niat dikandung
Barulah kini disampaikan Allah

Sebagaimana yang tertera dalam jemputan kami bahwa pada malam ini, hari_________,
tanggal,_________bulan_________,tahun______, kita bersama-sama akan menyaksikan detik-detik
yang sangat membahagiakan yaitu insya Allah akan dilangsungkan akad nikah :
Puan___________________binti________________
dengan
Tuan____________________binti________________

Malam larut pasanglah tanglung


Supaya mudah orang terjaga
Garam di laut asam di gunung
Bertemu juga dalam belanga

Kalau berkayuh membawa galah


Cepatlah sampan tiba di pantai
Kalaulah sudah kehendak Allah
Niat terkabul hajat pun sampai

Akad nikah wajib hukumnya


Ijab dan Kabul menjadi intinya
Supaya perkawinan sah adanya
Bersuami isteri halal keduanya

-          Maka dengan segala takzim, kami persilakan kepada yang amat berhormat
Bapak/Tuan____________ yang akan menjadi wali calon pengantin perempuan untuk duduk
menempati tempat yang telah disediakan.
-          Berikutnya dengan hormat dan takzim kami persilakan kepada Bapak/Tuan_________________
(jika pejabat sebutkan jabatannya/ jika saudara sebutkan hubungan persaudaraannya) dan
Bapak/Tuan_____________________
(jika pejabat sebutkan jabatannya/ jika saudara sebutkan hubungan persaudaraannya) selaku saksi
untuk duduk ditempat yang telah disediakan.
-          Dan selanjutnya dengan hormat dan takzim, kami persilakan Tuan Kadi KUA_________(Sebutkan
wilayah kerja) Bapak/Tuan________________ untuk menempati tempat yang telah disediakan,
sekaligus yang akan memimpin acara akad nikah yang khidmat ini nantinya.
-          Encik-encik, Puan-puan dan Tuan-tuan beserta jemputan majelis yang kami muliakan, agar
keberkahan Allah swt  menyertai kita sepanjang acara ini, marilah kita mulakan acara ini terlebih dahulu
dengan pembacaan ayat suci Al-qur’an
(surat Ar Rum ayat 21-23) oleh _____________ dan saritilawah oleh_______________
-          Hadirin dan jemputan majelis yang kami hormati, sebelum corong (melayu : microphone) di
serahkan kepada Tuan Kadi untuk memimpin proses akad nikah, terlebih dahulu kami harapkan kepada
Tuan_______________ dan Puan_____________ untuk menjumpai puteri tercinta ke dalam kamar,
untuk bertanya kesediaaan dan kesiapan ananda untuk dinikahkan.
(posisi calon pengantin laki-laki sebelumnya sudah berada di barisan depan tetamu keluarga calon
mempelai laki-laki, sedangkan posisi pengantin perempuan berada dikamar pengantin. Untuk sebagian
acara, terkadang ada disertakan kata-kata ungkapan hati calon pengantin perempuan kepada orang tua)
Ketika kedua orang tua sudah kembali dari kamar bertanya kepada anak perempuannya, maka biasanya
Sang ayah didampingi sang Ibu langsung menyampaikan kesediaan dan kesiapan anaknya untuk
menikah. Dan sang ayah kembali duduk ditempat semula.
-          Selanjutnya corong diserahkan kepada Tuan Kadi, Bapak______________________ sekaligus
memimpin prosesi pernikahan.
Beberapa acara yang dipimpin oleh Tuan Kadi atau Kepala KUA :

1. Pengantar dari Tuan Kadi selaku Kepala KUA diwilayah tempat calon pengantin tinggal

2. Khotbah nikah

3. Ijab Kabul

4. Do’a

5. Pembacaan sighat takhlik oleh suami

6. Penandatanganan berita acara

7. Penyerahan buku nikah oleh Tuan Kadi/Kepala KUA

8. Penyerhan mahar/ mas kawin oleh suami kepada isteri di kamar pengantin

(Acara prosesi pernikahan selesai, corong dikembalikan ke pembawa acara adat)


                Encik-encik, Puan-puan dan Tuan-tuan serta jemputan yang kami hormati
                Seperti kata orang tua-tua :
Lebatlah batang padi jerami
Lebat bersemai di dalam bakul
Amatlah senang di hati kami
Hajat sampai niat terkabul

Banyak batang perkara batang


Batang Putat dahannya pandak
Banyak hutang Perkara Hutang
Hutang adat dengan syarak

Hutang syarak sudah selesai


Sudah berjawab ijab dan qabul
Telah terrsurat di Kitab suci
Usai Diturutkan sunnah Rasul

Kini tinggal hutang adat


Adat disarung tidak berjahit
Adat kelindan tidak bersimpul
Adat berjarum tidak berbenang

Yang terbawa burung lalu


Yang tumbuh tidak bertanam
Yang kembang tidak berkuntum
Yang bertunas tidak berpucuk

Adat yang datang kemudian


Yang diseret jalan panjang
Yang bertenggek sampan lalu
Yang berlabuh tidak bersauh

Hutang tak boleh di anjak-anjak


Hutang tak boleh dialih-alih
Bila dianjak dia layu
Bila dialih dia mati

Ibu dan bapak patut di sembah


Jasanya banyak kasih tak sudah
Memelihara anak bersusah payah
Jika melawan dimurkai Allah

-          Maka selanjutnya kita ikuti sejenak acara bersimpuh atau menyembah di hadapan kedua orang
tua oleh kedua mempelai, di iringi rebana marhaban dari____________ yang dipandu dan dituntun
oleh__________________
( Menyembah, bersimpuh atau sungkeman merupakan bukti bakti kepada orang tua. Ibu dan bapak
yang telah melahirkan, membesarkan, merawat serta menjadikan ananda menjadi insan yang budiman,
mengenal Allah dan sesama dalam ajaran-ajaran, nasehat dan contoh laku yang yang diterapkan dalam
keseharian)
-          Untuk itu dengan hormat dan takzim dipersilakan kepada Tuan_________________ beserta
Puan__________________ selaku orangtua mempelai perempuan dan  kepada
Tuan__________________ dan Puan______________________ selaku orangtua mempelai laki-laki,
beserta kaum keluarga, kerabat kedua belah pihak yang patut-patut untuk menempatkan diri di depan
pelaminan.
-          Selanjutnya kami persilakan kepada Mak Andam (atau orang yang dipercaya) ___________
menjemput mempelai perempuan untuk bersama-sama dengan mempelai lelaki melakukan acara
bersimpuh atau menyembah orangtua ini.
-          Dimuliakan oleh mempelai lelaki kepada orangtua kandungnya dan diikuti oleh mempelai
perempuan kepada orangtua  kandungnya ( jika salah satu orang tua kandung atau keduanya sudah
tiada atau berhalangan hadir, maka digantikan oleh wali )

Ibu dan bapak, bunda dan ayah, papa dan mama yang kami cintai
Kiranya doa restu sepenuh hati kami dapati
Agar kami mendapat berkah dan rahmat ilahi
Dalam mengarungi biduk mahligai ini

Terima kasih tiada terkira sudah membesarkan dan menghantarkan kami


Menjadikan pertemuan kami ini penuh arti
Tak akan mampu kami membalas semua budi
Hanya doa tulus menjadi persembahan kami
Kiranya Allah berkenan menjadikan orangtua kami
Sebagai ahli surga dan kami sebagai mata air bagi mereka

Berbilang waktu berganti, kasih mu bunda tak akan sirna


Berbilang musim berlalu,jasa mu ayah tak akan punah
Masa kecil kami dibuat penuh bahagia
Masa dewasa kami pun demikian juga
Belajar merasa cukup dengan segenap syukur
Agar setiap kurang tak tersebut,  tak terukur

( Catatan : narasi selama acara ini disesuaikan. Jika menurut MC atau Tuan rumah ada kalimat yg lebih
bagus, ya monggo diganti..)

-          Dilanjutkan mempelai laki-laki kepada orangtua kandung perempuan dan mempelai perempuan
kepada orangtua kandung mempelai laki-laki

Ibu dan bapak, bunda dan ayah, mama dan papa kami tercinta
Kesetiaan yang diajarkan adalah cerminan bagi kami dalam melangkah
Agar tetap mencintai dalam keadaan marah
Agar tetap menjaga damai dalam bertikai
Menjaga kasih sayang dalam suka dan duka
Hingga ajal memisahkan, Insha Allah…

-          Kemudian dilanjutkan bersimpuh kepada pihak keluarga, kepada kakek, nenek, pak cik, makcik,
paman, bibi, om, tante, ( biasanya urutan sesuai permintaan dari tuan rumah berurutan dari yg lebih tua
)
-          Dilanjutkan menyalami para saksi, kerabat dan jemputan yang menghadiri acara pernikahan….
Biasanya dalam acara ini ada syair yang didendangkan selama acara berlangsung. Salah satu contoh
syairnya adalah :
Wahai segala kaum kerabat
Ke ibu bapak tunjukkan minat
Kepada mereka berlaku hormat
Supaya sejahtera dunia dan akhirat
Janganlah durhaka kepada ibu bapak
Laknatnya besar Tuhan pun murka
Sepanjang hayat akan terhina
Apabila mati masuk neraka 

Ibu dan bapak kita muliakan


Budinya banyak tak terbalaskan
Karenanya wajib berlaku sopan
Sakit dan senang  kita peliharakan

Ibu dan bapak jangan disakiti


Kepada keduanya kita berbakti
Supaya selamat hidup dan mati
Do’anya makbul Allah rahmati

Selanjutnya pada Mak Andam_______________ kiranya dapat menuntun kembali kedua mempelai
kembali duduk di pelaminan.
Bapak- bapak, Ibu-ibu, Encik-encik serta Puan-puan dan Tuan-tuan yang kami hormati. Selesailah sudah
seluruh rangkaian acara bersimpuh ataupun menyembah kedua orangtua oleh kedua mempelai yang
berbahagia.
Acara menyembah selesai sudah
Ibu dan bapak memberi berkah
Semoga keduanya hidup bertuah
Sampai mati baru berpisah

Dan sekali lagi kami atas nama seluruh keluarga menyampaikan :

                Permohonan maaf atas segala salah dan silih


                Permohonan ampun atas segala khilaf dan janggal
Atas segala kekurangan yang terjadi selama melaksanakan acara ini.

 Maklumlah,
 Didalam berhelat banyaklah cacat
Didalam bekerja banyak kurangnya
Didalam berbuat banyak yang janggal
Didalam menyambut banyak yang tak patut

Yang Raja tak tersapa


Yang Datuk tidak terjenguk
Yang Penghulu tidak diberi tahu
Yang Ulama tidak dikemukakan
Yang Tua tidak di didahulukan
Yang dahulu terkemudiankan
Yang ditengah diketepikan
Yang dijemput tidak disambut
Yang diundang tidak dipandang

Maka semua salah janggalnya


Terpikullah dibahu kami

Di Kuala Daek airnya tenang


Disana biduk banyak berhenti
Mana yang baik bawalah pulang
Mana yang buruk kita sudahi

Encik-encik, Puan-puan dan Tuan-tuan serta jemputan majelis yang kami muliakan…

Putih didalam putih diluar


Pepat didalam pepat diluar
Putihnya dapat disudahi
Pepatnya dapat diduduki

Terimakasih atas kehadiran bapak, ibu, encik, tuan dan puan serta jemputan majelis yang kami
muliakan, kiranya besok berkenan kembali hadir dalam acara resepsi atau peresmian nikahnya anak dari
Tuan dan Puan___________________ serta Tuan dan Puan_____________________ ini…

Kecil tak disebut nama


Besar tak di himbau gelar
Sambutlah sembah salam kami

Wassalamu’alaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai