Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PKN

PENERAPAN SILA-SILA PANCASILA


DIKEHIDUPAN SEHARI-HARI

DI SUSUN OLEH

NAMA : MUHAMMAD JULIYADI


KELAS : VII.J

MTS NEGERI I PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2017/2018
Perilaku yang sesuai nilai-nilai Pancasila dalam
lingkungan keluarga, sekolah, pergaulan dan masyarakat
Perilaku yang sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat

Pembiasaan sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sangat penting dalam
berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara, hal ini dikarenakan Pancasila merupakan
identitas dan jati diri bangsa Indonesia.
Pembiasaan tersebut dapat dilakukan sebagai berikut.

1. Membiasakan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan keluarga.


Perilaku yang sesuai nilai-nilai Pancasila yang dapat dilakukan dalam lingkungan keluarga yaitu
:
a. Taat dan patuh terhadap orangtua
b. Menjalan Ibadah di Rumah
c. Menghormati orang tua dan saudara
d. Sopan dan santun kepada orang tua

2. Membiasakan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan sekolah.


Lingkungan sekolah merupakan tempat yang sangat strategis dalam membina dan menerapkan
nilai-nilai Pancasila dalam perilaku keseharian siswa, dengan harapan kelak setelah lulus
memiliki kemampuan yang cukup untuk mengabdikan diri bagi bangsa dan negara.
Contoh perilaku/sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila:
a. Mentaati tata tertib sekolah
b. Mengerjakan tugas sekolah dari guru dengan baik
c. Tidak mencontek ketika ulangan
d. Berteman dengan semua teman sekolah tanpa membedakan suku bangsa dan agamanya

3. Membiasakan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan pergaulan.


Perilaku dalam pergaulan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila antara lain:
a. Menghargai pendapat teman
b. Tidak menyakiti hati teman
c. Selalu tolong-menolong terhadap teman yang mangalami musibah
d. Berkerja sama dengan teman untuk kerja bakti

4. Membiasakan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan masyarakat


Lingkungan masyarakat merupakan aspek penting selanjutnya dalam pelaksanaan
perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dikarenakan lingkungan masyarakat
merupakan lingkup yang lebih luas dari anggota sebuah negara, yang
memegang peranan penting terhadap kelestarian pandangan hidup suatu negara. Perilaku sesuai
nilai-nilai Pancasila lainnya dalam lingkungan masyarakat adalah:
a. Tidak mengganggu ibadah orang lain
b. Musyawarah dengan masyarakat untuk membangun lingkungan sekitar
c. Melakukan kerja bakti gotong royong
d. Melakukan poskamling pada malam hari

Penerapan Sila-Sila Pancasila Dikehidupan Sehari-Hari


Page 2
Taat dan patuh terhadap orangtua

(Penerapan di Keluarga)
Berbakti dan berbuat baik kepada orang tua, mengasihi, menyanayangi,
menhormati, mendoakan, taat, dan patuh terhadap apa yang mereka perintahkan
adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap anak kepada orang tuanya.
Perilaku tersebut disebut birrul walidain. Jika seorang anak berbakti dan
memperlakukan dengan sebaik-baiknya sebagaimana yang Allah perintahkan,
Allah akan memberikan keberkahan hidup kepada ibu bapaknya, Allah tak segan-
segan menyulitkan jalan hidupnya.
Mentaati tata tertib sekolah

(Penerapan di Sekolah)
Disiplin sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap siswa. Disiplin menjadi
prasyarat bagi pembentukan sikap, perilaku dan tata tertib kehidupan berdisiplin,
yang akan mengantar seorang siswa sukses dalam belajar. Disiplin yang dimiliki
oleh siswa akan membantu siswa itu sendiri dalam tingkah laku sehari-hari, baik di
sekolah maupun di rumah. Siswa akan mudah menyesuaikan diri dengan
Penerapan Sila-Sila Pancasila Dikehidupan Sehari-Hari
Page 3
lingkungan yang dihadapinya. Aturan yang terdapat di sekolah akan bisa
dilaksanakan dengan baik jika siswa sudah memiliki disiplin yang ada dalam
dirinya.

Tidak mencontek ketika ulangan

(Penerapan di Sekolah)
Menyontek merupakan salah satu fenomena pendidikan yang sering dan bahkan
selalu muncul menyertai aktivitas proses belajar mengajar sehari-hari, tetapi jarang
mendapat pembahasan dalam wacana pendidikan kita di Indonesia. Kurangnya
pembahasan mengenai menyontek mungkin disebabkan karena kebanyakan
pakar menganggap persoalan ini sebagai sesuatu yang sifatnya sepele, padahal
masalah menyontek sesungguhnya merupakan sesuatu yang sangat mendasar.

Berteman dengan semua teman sekolah tanpa


membedakan suku bangsa dan agamanya

(Penerapan di Sekolah)
Sepertinya hanya kita yang walau berkulit hitam, tetap manis dipandang.
Sedangkan orang di pulau seberang, melihat struktur tubuh dan mimik mukanya
saja sudah bikin ketakutan. Hei sobat, apakah kebaikan dan keburukan seseorang
bisa dipandang hanya berdasarkan dari apa yang kita lihat? Hilangkan asumsi
Penerapan Sila-Sila Pancasila Dikehidupan Sehari-Hari
Page 4
seperti itu kepada seseorang yang notabene tidak sebudaya dengan kita. Jangan
terlalu cepat berasumsi karena penampilan terkadang bisa menutupi keaslian dari
siapa dan seperti apa orang itu sebenarnya. Milikilah rasa pengertian antar
sesama. Dengan begitu, menyikapi perbedaan dalam berteman adalah perkara
mudah.

Selalu tolong-menolong terhadap teman yang


mangalami musibah

(Penerapan di Sekolah)
kita sebagai ciptaan Allah hendaklah saling tolong satu sama lain,, dan manusia itu
pasti tdk akan hidup tanpa menjalani yang nama,ya tolong menolong apalgi dalam
hal musibah,, dan pasti di muka bmi ini pasti pernah mengalami musibah dan akan
dibantu oleh sesama mahkluk,ya

Berkerja sama dengan teman untuk kerja bakti

(Penerapan di Sekolah)
Manusia tidak dapat hidup sendirian. Manusia tidak dapat memenuhi semua
kebutuhannya sendiri. Ketika membutuhkan buku, kamu memerlukan penjual buku.
Ketika kita membutuhkan pakaian, kita memerlukan penjual pakaian. Manusia
adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain. Sebagai makhluk

Penerapan Sila-Sila Pancasila Dikehidupan Sehari-Hari


Page 5
sosial, kita memiliki tetangga. Kita harus hidup rukun dengan tetangga. Kita perlu
melakukan kerja sama. Kerja sama dapat dilakukan dalam bentuk kerja bakti.
Dengan bekerja sama semua pekerjaan berat menjadi ringan. Pekerjaan juga
menjadi cepat selesai. Setiap orang pasti tidak dapat hidup sendirian. Setiap orang
membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Setiap orang harus bekerja sama.
Misalnya kerja sama membersihkan lingkungan

Tidak mengganggu ibadah orang lain

(Penerapan di Masyarakat)
Sebagai masyarakat indonesia, kita diajarkan untuk selalu bertoleransi kepada
sesama umat beragama. mengapa kita tidak boleh mengganggu orang lain yang
sedang beribadah? beribadah merupakan komunikasi dengan Tuhan. di mana kita
mencurahkan seluruh apa yang kita ingin supaya dikabulkan. apabila kita
mengganggu orang lain yang sedang berkomunikasi degan Tuhan, sama saja kita
dosa, dan akan mengganggu konsentrasi orang lain dalam beribadah.

Musyawarah dengan masyarakat untuk membangun


lingkungan sekitar

(Penerapan di Masyarakat)
Kalian mungkin pernah mendengar kalau ayah kalian mendapatkan undangan dari
Pak RT atau Pak RW untuk menghadiri rapat di rumah Pak RT atau rumah Pak
RW. Rapat atau musyawarah banyak dilakukan oleh masyarakat untuk
menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Hal-hal yang biasa mereka
Penerapan Sila-Sila Pancasila Dikehidupan Sehari-Hari
Page 6
musyawarahkan antara lain misalnya membahas tentang kerja bakti membersihkan
selokan, rencana membangun masjid, atau membangun pos ronda.
Melakukan kerja bakti gotong royong

(Penerapan di Masyarakat)
Istilah gotong royong berasal dari bahasa Jawa. Gotong berarti pikul atau angkat,
sedangkan royong berarti bersama-sama. Sehingga jika diartikan secara harafiah,
gotong royong berarti mengangkat secara bersama-sama atau mengerjakan
sesuatu secara bersama-sama. Gotong royong dapat dipahami pula sebagai
bentuk partisipasi aktif setiap individu untuk ikut terlibat dalam memberi nilai positif
dari setiap obyek, permasalahan, atau kebutuhan orang-orang di sekelilingnya.
Partisipasi aktif tersebut bisa berupa bantuan yang berwujud materi, keuangan,
tenaga fisik, mental spiritual, ketrampilan, sumbangan pikiran atau nasihat yang
konstruktif, sampai hanya berdoa kepada Tuhan.

Melakukan poskamling pada malam hari

(Penerapan di Masyarakat)
Sistem keamanan lingkungan atau siskamling atau yang lebih sering disebut dengan
ronda adalah kegiatan yang dilakukan oleh beberapa warga masyarakat untuk menjaga
kemanan lingkungan, biasanya setiap warga bermusyawarah terlebih dahulu sebelum
melakukan siskamling, guna untuk membagi tugas pada hari apa dan di bagian mana
saja seseorang/lebih bertugas. Siskamling biasanya dilakukan oleh para laki-laki dan
dimulai pada pukul 9 malam sampai dengan jam 3 atau 4 pagi. Kegiatan ini dilakukan
bergiliran, biasanya setiap orang hanya mendapat tugas 1 hari dalam seminggu.

Penerapan Sila-Sila Pancasila Dikehidupan Sehari-Hari


Page 7
Namun, saat ini kegiatan siskamling sudah menurun, sudah jarang ada perumahan dan
komplek yang melakukan siskamling, mungkin kegiatan ini masih sering dilakukan di
daerah pedesaan saja.

Menjalan Ibadah di Rumah

(Penerapan di Keluarga)
Menjalankan ibadah dengan tenang dan khusuk saat bulan Ramadhan merupakan
dambaan setiap umat muslim. Tak hanya shalat atau mengaji di masjid, banyak
orang ingin dapat berdoa dan beribadah di rumah.

Keinginan tersebut dapat diwujudkan dengan membuat ruang ibadah pribadi di


salah satu sudut rumah. Berbeda dengan ruang lain, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan kala membangun kamar ibadah, misalnya soal kesucian, arah kiblat,
dan fasilitas.

Menghormati orang tua dan saudara

(Penerapan di Keluarga)
Cara Mengajarkan Anak Untuk Menghormati Orang Tua dan Saudara Antara
ketaatan dan hormat memiliki perbedaan, jangan sampai Anda salah dalam
membedakan keduanya. Umumnya, membuat anak taat kepada Anda sangatlah
mudah. Akan tetapi, bisa saja anak melakukannya tanpa rasa hormat kepada
Anda.
Penerapan Sila-Sila Pancasila Dikehidupan Sehari-Hari
Page 8
Namun, akan berbeda cerita jika Anda mengajarkan anak untuk menghormati dan
taat. Sebab jika anak menghormati orangtua, mereka akan mematuhi Anda karena
cinta bukan karena kewajiban atau paksaan.

Sopan dan santun kepada orang tua

(Penerapan di Keluarga)
Berbagai kejadian buruk sering dilaporkan bahwa anak membentak orangtua atau
anak kandung menyumpahi orangtuanya. Bahkan kejadian tragis sering terjadi
anak memukul orangtua bahkan yang lebih miris anak membunuh orangtua. Dalam
budaya leluhur kita dahulu bahkan berjalan melewati orangtua saja harus
membungkuk, membantah atau berkata keras saja sudah merupakan tindakan
buruk. Memang, untuk hormat kepada orangtua tidak harus menyembah atau
membungkuk terlalu dalam, tetapi paling tidak etika dan kesopanan terhadap
orangtua harus tetap dijunjung tinggi.

Mengerjakan tugas sekolah dari guru dengan baik

(Penerapan di Keluarga)
Adapun yang dimaksud dengan tugas sekolah adalah sesuatu yang harus
dikerjakan oleh seorang siswa atas perintah dari guru yang mengajar sebuah
bidang studi. Tugas sekolah bisa berbentuk sendiri-sendiri ada juga yang harus
dikerjakan secara berkelompok. Tugas yang secara berkelompok ini disebut
dengan Tugas Kelompok. Jadi tugas kelompok harus dikerjakan secara bersama-
sama. Jika tugas yang diberikan ini berupa sendiri-sendiri maka penanggung
jawabnya juga sendiri-sendiri. Lain halnya dengan tugas kelompok, yang menjadi
Penerapan Sila-Sila Pancasila Dikehidupan Sehari-Hari
Page 9
penanggung jawabnya adalah ketua kelompok yang ditunjuk secara musyawarah
dan mufakat.

Menghargai pendapat teman

(Penerapan di Sekolah)
Menghargai pendapat merupakan contoh pengamalan pancasila sila ke-4.

Mengalahkan egoisme pribadi merupakan sikap dimana belajar toleran terhadap


pendapat orang lain. Betapa pentingnya menjalankan hidupa penuh toleransi
ditengah-tengah kemajemukan, mau mendengar dan menerima pendapat orang
lain, lalu mempertimbangkannya secara cermat.

Manakala pendapat orang itu lebih tepat, benar, dan mendasar, sementara
pendapat kita sendiri tidak demikian, maka hendaklah mengakui dan menerimanya
dengan kebesaran hati, apa lagi pendapat tersebut didukung dengan fakta dan
bukti yang kuat, sehingga tidak ada alasannya bagi kita untuk tidak menerima
argumentasi tersebut, disinilah dibutuhkan kearifan dan kebesaran jiwa.

Penerapan Sila-Sila Pancasila Dikehidupan Sehari-Hari


Page 10

Anda mungkin juga menyukai