Anda di halaman 1dari 3

WORKSHOP KEFASILITATORAN LANJUTAN

BAHAN #4
Petunjuk
A. Baca ulang cerita pribadi ketika MENOLONG dan DITOLONG orang lain kemudian
tentukan:
Bagian mana dari masing-masing cerita tersebut yg termasuk dalam kategori:

DITOLONG
 PIKIRAN : Memikirkan sejauh mana kemampuan penolong membantu
 PERASAAN : Sangat berterimakasih terhadap penolong
 FAKTA : Dilokasi disebutkan yaitu diJalan sekitar Arteri Pondok Indah
dengan Kondisi hujan lebat dan petir

MENOLONG
 PIKIRAN : Memikirkan untuk bertindak menolong orang lain dengan
mentransfer ke rekening yang ditolong
 PERASAAN : Merasa Iba terhadap teman yang ditolong
 FAKTA : Waktu dan Lokasi kejadian disebutkan pada saat di kantor
sebelumnya

B. Teks berikut diringkas dari cerita seorang guru PAUD Bunda Peduli Kupang dalam
Forum Pendidikan Kamis 5 Agustus 2021. Bacalah secara cermat dan gunakan
narasi cerita tersebut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan a-c di bawah ini.
---Yang sangat mengganggu kami dalam proses belajar mengajar di PAUD Bunda
Peduli adalah sekolah yang tidak seperti pada masa normal. Sebelum PPKM
pemerintah sudah memberi arahan untuk melaksanakan tatap muka terbatas.
Karena itu lembaga pun menyiapkan kondisi untuk tatap muka terbatas. Kami harus
sehat, maka semua guru ikut vaksin. Siapkan alat dan bahan sesuai protokol
kesehatan. Setelah siap, muncul edaran agar sekolah tetap belajar online.
Kami sangat kecewa. Karena dari pengalaman sebelumnya, belajar online tidak
efektif. Selain orang tua kesulitan uang untuk membeli paket data internet, mereka
juga tidak aktif berkomunikasi dengan guru. Dari 17 orang tua murid, ada 14 orang
memiliki HP tetapi hanya 3 atau 4 orang yang aktif berkomunikasi. Kami sudah
menghimbau namun tidak semua orang tua tanggap. Pada umumnya memilih diam.
Saat bertemu di sekolah pun diam.
Parenting sudah dilakukan namun belum ada hasilnya. Kami sarankan agar tulis
WA pribadi langsung ke guru dan informasikan perkembangan anak. Tidak harus di
grup. Juga tidak ada hasilnya. Kami menduga mungkin mereka baik-baik saja. Tapi
kenapa tidak ada respon.
Kami menyadari bahwa pandemi tidak boleh menghalangi anak-anak untuk
mengakses pendidikan. Kami mau berkunjung ke rumah, tetapi takut membuat
orang tua tidak nyaman.
Mereka mendesak kami agar anak-anak mulai belajar tatap muka. Kami jelaskan
bahwa ada pembatasan dari pemerintah karena covid tetapi mereka tidak percaya
covid. Ini sangat dilematis bagi kami para guru.
Akhir-akhir ini komunikasi antara guru dan orang tua lebih banyak pake HP saja
karena kendala paket data dan jaringan internet. Motivasi kami menurun. Dengan
ketidakpastian ini, sudahlah, terserahlah. Motivasi guru2 menurun karena kami
sudah siap namun tidak bisa dilaksanakan.
Yang bikin lebih stress lagi. Iuran sekolah yang biasanya membantu transport dan
pulsa/paket data para guru juga tidak dibayar. Kami serba salah. Tidak bisa tahan
sertifikat yg dibutuhkan untuk masuk SD. Saya semangati teman-teman. Nikmatilah
apa yang kita hadapi. Dan kapan pembelajaran tatap muka dimulai, makin tidak
jelas ketika PPKM terus diperpanjang---
a. Tentukan bagian dari cerita yg termasuk dalam kategori:
 PIKIRAN : Memikirkan Solusi atas kendala pada saat PPKM dan sudah
diusahakan para guru sejauh mungkin dengan berbagai alternatif, akan tetapi
hasilnya tidak maksimal
 PERASAAN: Motivasi para guru mulai menurun dan serba salah dalam
kondisi fisik, mental dan ekonomi
 FAKTA : Kronologis di PAUD Bunda Peduli dan Subjeknya Oranng Tua
Murid dan Guru
b. Buatlah kesimpulannya.
- Terkendala dengan Metode Pembelajaran di saat Pandemi yang dialami oleh
Guru dan Orang Tua Murid

c. Rumuskan alternatif/rekomendasi tindakan untuk membantu guru tersebut.


- Pastikan semua Guru di Vaksin dan sekolah tatap muka dibatasi murid
sebanyak 30% yang dijadwalkan setiap minggu per kelompok dengan waktu
pembelajaran tidak lebih dari 2 jam dengan Prokes
- Buat Tugas yang berkelanjutan dengan stimulus pemberian hadiah atau nilai
tambahan yang menyenangkan Orangtua dan Murid.

Terimakasih untuk semangatnya

Anda mungkin juga menyukai