Anda di halaman 1dari 11

Rapat Rencana kerja mingguan 26-30 Juli 2021

Hari/tanggal: senin 26 Juli 2021


Pukul: 08.00 – 11.30 WIB
Rapat dipimpin Ibu Lia Parengkuan

Rapat diawali dengan arahan dari ibu Anie mengenai rencana perubahan dalam rapat mingguan yang
selama ini sudah berjalan setiap Senin (melaporkan rencana kerja mingguan) dan Jumat (melaporkan hasil
kerja selama seminggu) dengan tujuan untuk mendapat laporan yang lebih kongkrit.
Adapun rencana tersebut di atas akan dimulai bulan Agustus 2021 sbb:

Senin: Diskusi bidang Pendidikan a.l.


Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan, dikuatkan, ditambahkan dan yang perlu diperbaiki oleh Wadah
didalam mendukung/memfasilitasi teman2 di bidang pendidikan

Selasa: Diskusi bidang Kesehatan.


Bagaimana peranan Wadah dalam membantu teman2 di garis depan dengan kondisi pandemi saat ini.
Sejauh ini Wadah sudah memberikan dukungan emosional.

Rabu: Diskusi bidang PEM


Bagaimana peranan Wadah didalam membantu teman2 di bidang PEM sehubungan dengan tidak adanya
dukungan fasilitas dan materi yang diberikan kepada teman2/komunitas di lapangan,
a.l. Membantu teman2 dilapangan dalam bermitra dengan pihak lain tanpa “dieksploitasi” oleh pihak
tersebut.
Contoh: Rani – Lombok dan juga di Ambon (di Rinjani) yang sudah ber-mitra dengan pihak lain dan
mengelolanya dengan penuh tanggung jawab moral serta bisa memperlihatkan perbedaan sebagai
komunitas Wadah yang berdampak bagi masyarakat.

Kamis: Diskusi mengenai LTS, Koperasi dan lain-lain.

Jumat: Melaporkan KENDALA, TANTANGAN dan KESULITAN yang dihadapi.

Diingatkan kembali oleh Ibu Anie bahwa KENDALA dan TANTANGAN datang dari luar.
Sedangkan, KESULITAN datang dari diri sendiri.

Diharapkan dengan adanya perubahan didalam diskusi (cara kerja) harian tersebut akan membuat tim
P27 semakin produktif dan efisien serta semakin meningkatkan kapasitas dari masing2 individu karena
terus di asah dan di asuh dalam kekeluargaaan.
Kedepannya, setiap kebijakan yang akan diambil harus dibuat berdasarkan musyawarah mufakat bersama
dan dibicarakan dalam rapat kerja.

Wadah adalah kita semua (Saya adalah Wadah) karena Wadah adalah tempat belajar, berproses dan
berkembang.

Jadikan Wadah sebagai milik kita dan Wadah adalah saya (pribadi) sehingga akan muncul rasa
tanggung jawab dan rasa memiliki.
Bu Paula:
Menanggapi rencana perubahan yang disampaikan Ibu Anie:
Akan ada diskusi lebih lanjut dengan Kepala Departeman untuk teknisnya agar tidak ada kebingungan
karena semua sudah mempunyai rencana kerja sebelumnya.

Tujuan dari rapat adalah untuk mencapai target Organisasi yaitu mewujudkan pribadi yang terlatih,
terampil dan berdaya yang dimulai dari pribadi-pribadi di P27 dengan memiliki pola pikir yang kritis,
analisis, strategis, dan kreatif.

Sebagai salah satu cara agar kita lebih peka dan peduli terhadap kondisi yang ada disekitar terutama
melihat perkembangan di Wadah dan juga agar kita tidak “jatuh” pada rutinitas.
Karena di Wadah kita pelayanan, meskipun didalamnya ada fungsi Administratif atau manajerial demi
kelangsungan organisasi (membuat perencanaan, target, monitoring dll) tetapi intinya kita melakukan
pelayanan dan pelayanan ini akan muncul jika kita memiliki kepekaan dan kepedulian

Dalam pelaksanaannya di bulan Agustus mungkin ada kendala karena tahap trial and error, tetapi di
Wadah kita belajar untuk beradaptasi dengan melihat situasi dan kondisi.
Jika nanti kontra produktif, terbuka ruang untuk didiskusikan kembali rencana tersebut.

Wadah sudah (harus) mulai memikirkan untuk rencana 2022 yang akan disesuaikan dengan kondisi di
lapangan.

Bu Anie:
Dengan adanya perubahan ini justru akan membuat teman2 lebih fokus dan lebih detail didalam
menyampaikan laporan kerjanya.
Jika cara kerja Wadah masih seperti yang tertulis dalam notulen rapat (laporan kerja) maka cita-cita
Wadah Excellent di 2030 tidak akan tercapai.

Apa yang terjadi hari ini akan menentukan bangsa beberapa tahun kedepan.
Memerlukan 1 generasi untuk melihat perubahan dan untuk merubah hal yang tidak baik menjadi baik
memerlukan lebih dari 2 generasi,

Ibu Anie ingin mengajak dan mengispirasi serta mendorong kita untuk melakukan bagian kita.
Jika kita melakukan hal kecil sekalipun, Tuhan akan menolong dan melakukan mujizatNYA.
Masing2 kita akan menjadi benih yang luar biasa di tangan Tuhan dan kita bisa memberikan dampak baik
kepada banyak orang.

Pak Yan:
Arahan Ibu Anie tidak untuk mengabaikan apa yang sudah dicapai Wadah sampai saat ini, hal itu terlihat
saat evaluasi kerja dan laporan pencapaian di kwartal pertama.

Sebagai seorang pimpinan yang memiliki banyak pengalaman dan mempunya cita2 yang besar, Ibu Anie
melihat sesuatu yang belum optimal didalam diri kita semua, karena sesungguhnya kita bisa mencapai
lebih dari apa yang sudah dicapai saat ini.
Masih ada peluang untuk mencapai prestasi lain asalkan ada komitmen dan konsisten dalam
menjalankannya.
Arahan Ibu Anie sangat relevan dengan apa yang sedang kita kerjakan saat ini yaitu membentuk pribadi
yang berdaya dan bermartabat dengan harapan pribadi tersebut melakukan hal yang sama kepada orang
lain yang ada disekitarnya, dimulai dari keluarga sampai ke masyarakat luas.
Kita tidak akan bisa mencapai Visi Wadah jika kita sendiri belum berdaya dan bermartabat.

Pak Yan tidak merasa berada di zona nyaman karena selalu ada hal-hal baru untuk terus berkembang,
paling tidak dalam cara berpikir secara kritis, peka, peduli terhadap kondisi disekitar dan masuk dalam
situasi/kondisi tersebut dan bisa memperbaikinya.

Bagaimana cara melakukannya?


Kita mencoba merevisi, melihat cara yang lain karena selama ini sudah menggunakan banyak cara untuk
membuat terlatih dan terampil, contoh antaranya: kita membuat rencana dan melaporkan di hari jumat
Apakah yang sudah kita kerjakan apakah sama dengan target, lebih atau belum mencapai target dan ini
mengapa?
Ini berhubungan dengan kendala dan tantangan jika belum mencapai target.

a. Dari kegiatan yang dilakukan apa yang sudah kita dapatkan, adakah kemajuan yang kita miliki:
kritis makin, apakah makin analistis dan apa kah kita sudah bisa membangun strategi agar Visi
pemberdayaan bisa lebih cepat dicapai?

b. Mulai Agustus pembahasan setiap pekan / hari sudah secara tematik, dari hulu sampai hilir, apa
yang kita kerjakan? apa output nya? apa manafaatnya? apa dampakan nya dan apa kesulitan serta
kendala maupun tantangan.
Mulai dari sisi manajemen maupun pendampingan, kita punya 59 Komunitas yang masih
didampingi, sehingga sesuai Moto Wadah bisa dilihat baik secara kwalitatif namun juga berdasar
catatan Mutu.

Mba Sara:
Pendapat mengenai berkurangnya minat menjadi PNS, sebenarnya banyak yang senang jika pendaftar
PNS berkurang karena saat kunjungan ke daerah mereka tidak ada impian lain selain menjadi PNS,
karena menjadi PNS bukan karena mengabdi namun lebih kepada hanya untuk mendapatkan sebuah
pekerjaan yang sulit untuk di pecat meski bekerja nya seadanya dan mendapat pensiun.

Bu Kiky:
a. Apa yang direncanakan bulan Agustus, sepertinya hal baru namun sebenarnya sudah dilakukan
b. Ketika bicara pendidikan kita lihat kondisi saat ini bagaimana KBM sangat memprihatinkan
apalagi untuk dilapisan bawah sangat sulit karena belajar melalui virtual dan tidak semua orang
tua murid mempunyai HP sementara tidak di perbolehkan kegiatan belajar secara tatap muka dan
ini menjadi kendala yang utama.
Ekonomi dengan kondisi pasar yang sepi, karena komunitas saat ini juga mengalami kesulitan
yaitu tantangannya mereka dimana komunitas ini adalah Komunitas Wadah namun tidak
mempunyai struktular
Saat ini bekerja hanya berbasis data dimana data ini didapat dari temen2 di lapangan dan laporan
Juga berbasis data, untuk itu kita ajak teman2 di lapangan untuk diajak diskusi untuk mengetahui
secara langsung kondisi di lapangan dan untuk membuat strategi dan langkah kedepan.

c. Seperti yang disampaikan Ibu Anie, jika Ibu Anie mempunyai mimpi yang tinggi dan mimpi yang
besar dan ini menurut Bu Kiky hal yang baik karena akan menjadi goals besar dari Organisasi dan
karena akan menjadi acuan organisas, menjadi strategi dan sampai kepada implementasi dan
evaluasi. Dan dari evaluasi muncul pertanyaan mengapa kita hanya sampai angka biasa atau
lebih?
Dan dari jawaban kata MENGAPA? bisa melihat penentu factor internal atau kondisi masyarakat.
Ini akan membantu membuat strategi dan upaya melakukan dan memperbaiki apa yang sudah
dilakukan dan ditingkatkan apa yang dilakukan agar lebih optimal.
Wadah dinamis, dan ini dilakukan agar kita bisa adaptasi dengan apa yang sudah dilakukan.

Ibu Anie:

Mengajak belajar secara kritis dan mampu menganalisa keadaan dan tau alasannya mengapa kita harus
kritis? Dan juga harus mampu membuat strategi.
Apa yang direncanakan mungkin tidak sesuai dengan kondisi lapangan, namun Ibu Anie sebagai
keprihatinan terhadap keadaan sebenarnya, contoh system Pendidikan yang merupakan kunci dalam
Pendidikan.yang dimulai dari cara berpikir dan pola pandang.

Di Wadah diajak untuk terus belajar dengan asuh dan peduli, prihatin karena ingin sama2 maju dan
membangun, bagaimana memulai mengerjakan sesuatu yang sangat sederhana yang datangnya dari kita
semua.karena Wadah memberikan peluang,kesempatan , waktu dan dukungan untuk sama2 memikirkan
kondisi saat ini sehingga kita bisa bersama-sama melakukannya.
Kehadiran Wadah di masyarakat bisa menjadi solusi untuk diri sendiri, untuk keluarga dan untuk
lingkungan dan ini tidak bisa dilakukan dengan diskusi saja namun selain diskusi harus bekerja.

Di Wadah hanya orang yang berjiwa besar yang bisa bertahan di Wadah karena proses yang dilalui tidak
mudah dan sering menerima arahan dan harus terus belajar.

Rencana diskusi di bulan Agustus, memang sulit dirasakan namun diskusi yang dilakukan betul2 fokus
disetiap bidang, untuk itu dalam diskusi sampaikan kesulitan dan kesusahan apa yang ada? Dan jika
mungkin akan dicarikan cara untuk menolong.
Fasilitas tidak akan bermanfaat jika SDM mempunyai kwalitas yang baik karena semua akan sia2
dilakukan
Dengan diskusi yang akan di lakukan harapannya apa yang dilakukan Wadah bisa menolong diri sendiri
dan untuk menolong orang lain.

Bu Lia:
Sebagai individu kita wajib memberikan atau menjadikan hidup berarti untuk orang lain meski hal kecil.
Ibu Anie saat ini melihat yang terjadi di Wadah baru mencapai level 7 dari level 10, sementara strategi
sudah dibuat namun kondisi saat ini terjadi perubahan diluar kendali.

Suatu lembaga pergerakannya mengikuti situasi tidak harus sesuai dengan apa yang sudah dibuat, dan ini
merupakan tantangan karena jika ingin Wadah tetap melakukan komitmen menjadi Yayasan yang bisa
memberdayakan masyarakat, sekecil apapun maka kita sudah melakukan sesuatu yang berarti.

Jika hari ini ada rencana merubah cara atau strategi, ini sejalan dan mendukung, hanya cara diskusi yang
berubah meskipun akhirnya mencapai tujuan yang sama yaitu menjadi pribadi yang berdaya dan
bermartabat.
untuk ini akan dilakukan diskusi di kepala departemen agar mendapat cara yang paling tepat untuk
diturunkan kebawah.
Kita semua harus siap untuk memulai hal baru karena kita sudah mulai memasuki triwulan ketiga.

Bu Lilik:
Apa yang ingin disampaikan semua nya. Pak Yan secara runtut, bu Kiki dalam kondisi mikro dan makro,
bu Paula dari sisi manajemen juga penyesuaian, mba Lia dilihat dari diri sendiri untuk menjadi lebih baik.
Dalam proses setahun ini,bagaimana Ibu Anie mengolah kita dengan pas. saat kita terasa nyaman maka
Bu Anie kembali memproses, karena Ibu Anie mempunyai visi dan misi yang tinggi.
Kita harus mulai dari diri pribadi baru membantu orang lain, kita mau menjadi apa dimulai dari keluarga,
RT/RW dan sampai kepada negara, bagaimana kita sebagai anggota masyarakat sebagai pribadi yang
mempunyai tanggung jawab.
Kita diberi kesempatan seluas luasnya bukan hanya untuk belajar namun juga mempraktekkan apa yang
kita pelajari. Apakah kita bagian dari Wadah juga memiliki Visi dan Misi yang sama dengan pemerintah.
Saat kita larut dari hal yang monoton maka kita harus kembali diubah meski kita sebenarnya sudah baik
dan tangguh. Kita harus tetap semangat dan bisa kita tularkan kepada yang lain
Setiap peluang kita gunakan untuk terus belajar dan belajar dan praktek sampai menjadi tangguh, berdaya
dan bermartabat.

Adi:
Yang disampaikan bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, yang bisa memperkaya pola pikir.
Perubahan pasti terjadi, bagaimana kita beradaptasi dengan perubahan itu.
Wadah saat ini bisa hadir di masyarakat dan ini membuktikan kita mempunyai kemampuan untuk
beradaptasi dengan perubahan.
Kita memiliki kepemimpinan yang kuat bisa membawa semangat dan Visi serta menyakini mimpi bisa
terwujud, dan ini di turunkan kepada kita semua.

Hari ini baik dimasyarakat dari berbagai kalangan mulai merasakan sikap yang beragam, sementara kita
semua yang sudah berada di Wadah yang mempunyai mimpi membawa masyarakat yang berdaya dan
bermartabat, kemampuan adaptasi dan kekuatan menyakini yang membawa kita menjadi jembatan
harapan bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
Dan saat kita yang sudah berada di Wadah yang mempunyai semangat karena mimpi akan terwujud maka
semangat ini harus kita tularkan kepada orang lain.
Kita harus mulai peka dengan sekitar kita, dan memberikan semangat untuk yang sudah mulai goyah, dan
kita lakukan secara terus menerus sekecil apapun yang kita lakukan dengan dilandasi keyakinan dan
kemampuan yang sudah kita miliki.

Dade:
Diskusi hari ini menarik meski ada sedikit kuatir, merasa down dan muncul tanda tanya mengapa ada
rencana ini, namun percaya perubahan untuk kebaikan.
Bagaimana tetap hadir besama komunitas untuk bisa berbagi melalui dukungan emosional sehingga
teman2 bisa terus melayani dan bermanfaat bagi orang lain.

Tambahan Ibu Anie:


Disaaat ada gunung Meletus dan mengeluarkan lahar, memporak porandakan semua yang ada disekitar,
Saat ada musibah yang terkena bukan hanya orang kecil namun orang kaya pun merasakan.
Yang tumbuh pertama adalah tanaman kecil, ini yang menggambarkan rakyak kecil yang lebih bertahan
dengan kondisi apapun.
Bagaimana kita yang terkena imbas tidak semakin terpuruk, kebijakan yang tidak ramah membuat rakyat
kecil harus berjuang untuk melanjutkan kehidupan, kita jangan pernah menyerah.
Jangan berhenti untuk terus hadir dan menolong teman2 yang lain kita harus saling menguatkan.

Rita:
Harus siap dengan segala perubahan yang terjadi karena ini salah satu bentuk kepekaan dan kepedulian
Ibu Anie kepada kita dengan harapan bisa memberi dampak kepada diri sendiri dan orang lain.
Hal ini seperti orang tua yang melihat anak yang mulai tidak berkembang, dan dengan cara mengajak
bicara anak itu untuk bisa bertumbuh.
Rita tidak suka selalu dalam zona yaman karena harus siap menghadapi perubahan dan ini di awali saat
ada pembentukan wadah next generation karena harus bisa menjadi contoh bagi yang lain dan dilanjutkan
menjadi kepala RWD dan menjadi salah satu di Pokja Koa.

Di Wadah kita di tuntut untuk bertumbuh dan melakukan perubahan, dan dengan kondisi saat ini yang
sangat sulit, yang dilakukan hanya memberikan dukungan emosional dalam memberikan motivasi dan
dorongan juga kreatif dan terus bisa berinovasi, sehingga bisa menjadi dampak positif bagi orang lain

Siap mendukung perubahan karena kembali kepada diri pribadi untuk hadir bersama Wadah, dan selama
apa yang diputuskan adalah hal baik maka siap menjalankan konsekuensinya.

Nina:
Setuju dan ini lebih bagus karena lebih fokus dalam menyampaikan laporan per bidang.
Selesaikan yang didepan dan lanjutkan selebihnya.

Untuk pribadi di Wadah tidak boleh terlena karena harus siap perubahan yang ada, contoh pertama kali
zoom sempat sulit apalagi harus bicara, namun ini sebagai salah satu bentuk peningkatan kapastitas diri.
Peningkatan ini dilakukan secara bertahap dan ini dilakukan Ibu Anie agar semua tidak kaget dan ini
menjadi pembelajaran jangan terlena di zona nyaman bagi setiap pribadi.

Rahmi:
Dengan kebijakan baru awalnya bingung, untuk zona nyaman tidak akan berlangsung lama
Terimakasih Ibu Anie karena sudah memberikan kesempatan untuk terus berkembang dan meningkatkan
analisis , tidak hanya berfikir apa yang akan terjadi dihari esok namun apa yang kita lakukan di hari esok
Hal ini yang membuat Rahmi bisa mengembangkan diri bagaimana pola pikir dan bagaimana bisa
memberikan dampak positif bagi orang lain.

Rahmi siap terus berproses untuk meningkatkan kapasitas dan pelayanan di Komunitas dan terus berharap
bisa meningkatkan kekompakan tim dan pasti diperlukan bimbingan dari pusat.

Di kupang untuk pendidikan dimulai dengan lebih fokus per bidang sehingga bisa langsung memberikan
pendampingan sebagai faslitator dan bisa memberikan solusi yang lebih praktis dan bisa dipraktekkan.

Feby:
Kebijakan bagus karena yang disampaikan per bidang sehingga tidak bingung seperti yang lalu.
Lebih meningkatkan kapasitas diri dan bagaimana meneruskan kepada komunitas
Jika untuk mendalami dan perubahan diri maka akan tetap di wadah.

Dwi Jogya:
Membangun kesadaran dari mulai diri sendiri karena akan menjadi contoh, meningkatkan rasa peduli dan
kepekaan, Rasa optimis dan rasa kepercayaan diri yang akan bisa merubah.
Sebagai fasilitator yang sudah harus memiliki kemampuan dan ketrampilan bisa dipraktekkan ditengah
masyarakat dan harus bisa membangun kepercayaan diri. Jeli melihat potensi yang ada dimasyarakat.
Yang disampaikan Ibu Anie mengajak kita focus kepada permasalah agar dapat diselesaikan sampai
tuntas dan tentu saja akan ada evaluasi dan ini menjadi bekal untuk melakukan dengan lebih baik.

Bu Insi:
Ini implementasi iman,
Di Jogya penuh perjuangan bahwa saat ini sedang dilakukan dukungan secara emosional, dan dari apa
yang disampaikan laporan mingguan akan mencapai target bulanan dan bulanan mencapai tahunan
Saat ini sudah merasa dijalan yang benar, dan saat ini ada kondisi yang harus menyesuaikan di
masyarakat

Jika menyampaikan perbidang maka akan lebih fokus dan lebih tuntas dan bisa memberikan solusi di
bidang yang dibahas juga bisa menyampaikan inovasi yang dilakukan.
Bu Insi tetap optimis dah siap selalu bersama Wadah.
Lisa:
Perubahan yang akan dilakukan bulan Agustus, bisa lebih fokus sesuai bidang bahasan,
Apa yang disampaikan memotivasi diri pribadi dimulai dari hal kecil, saat mendampingi teman2 di
Komunitas melalui komunikasi dan dukungan emosional. Apa yang didapat kan dari pendampingan Ibu
Anie dan Wadah pusat sangat membantu dalam meningkatkan kapasitas.
Siap terus bergabung bersama Wadah.

Ida:
Setuju dengan kebijakan yang di sampaikan oleh Ibu Anie karena bisa lebih kritis, lebih peka dan
membantu mencari solusi dan strategi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi
Dengan adanya diskusi per bidang sambil belajar untuk bisa berfikir kritis, analisis dan strategis dan harus
bisa mempraktekkan dan dengan apa yang dilakukan bisa menjadi teladan dan perubahan bagi orang lain.
Jadi tangguh, terpercaya dan orang sekitar melihat dan menjadi teladan

Nella:
Dengan kebijakan yang disampaikan Ibu Anie, tidak ada beban yang dirasakan karena dengan diskusi per
bidang akan memudahkan, dan bisa sederhana dalam bertindak.
Mengambil keputusan sesuai dengan yang dihadapi dalam memberikan solusi
Merubah pola pikir lebih tinggi dan merasa tidak selalu di berada di zona nyaman.
Siap di proses, ditempa dan siap berada di Wadah.

Om botu:
Kebijakan yang diambil baik, karena disaat pandemi muncul rasa takut.
Mungkin dampak ini di bidang ekonomi yang semua menjadi mahal dan dampaknya dibidang
Pendidikan.
Wadah harus ada kebersamaan sehingga bisa mengambil jalan keluar.

Rista:
Perubahan adalah hal wajar, meski sudah ada peraturan dan sudah kita kerjakan namun karena kita belum
sesuai maka akan ada perubahan, apakah yang kita kerjakan sudah sesuai atau sudah tidak relevan.
Momen ini sesungguhnya mengajarkan akan kepekaan kita dengan situasi yang ada, kit a diminta bisa
cepet tanggap apakah kita masih merasa nyaman dengan kondisi yang ada, contoh orang tua yang mulai
kuatir anak tidak bisa mengikuti pelajaran secara online karena kesulitan ekonomi.

Merasa bersyukur karena kita memiliki Ibu Anie yang masih mau merangkul kita dalam keluarga Wadah
dan kita diajak bergotong royong untuk mencari solusi dan menolong diri kita. Kita terus diasah
menjadikan lebih baik.
Siap melaksanakan tugas.

Dwi septiani:
Saya setuju dengan kebijakan atau perubahan baru yang akan dilaksankan di bulan Agustus besok karena
akan terasa holistik dari fokus wadah yaitu Pendidikan, kesehatan, PEM, dan LTS.

saya merasa bersyukur termasuk kedalam gerbong wadah dimana saya diberikan kesempatan untuk selalu
berproses untuk tumbuh kembang, diajarkan untuk berfikir kritis, analitis, dan strategis dengan praktis
dengan cara gotong royong, diasah diasuh secara kekeluargaan dan itu yang sangat membuat saya
bersyukur.
Selain itu juga kita ditekankan untuk peka dan peduli terhadap perkembangan
yang ada agar saya semakin 3T (Terlatih, terampil, dan terpercaya).
selain itu saya juga merasa bersyukur karena saya bisa masuk kedalam bagian agen untuk menjadi agen
perubahan untuk lingkungan sekitar melalui usaha dan strategis yang kita lakukan bersama dengan
konsisten dan tekun menuju tujuan bersama
Tina
Kita harus siap dalam perubahan yang ada, karena mengasah hati dan pikiran meski terkadang kita sudah
melakukan hal baik. Ibu Anie saat melihat kita masih kurang maka kita semua di proses bersama.
Merubah pola pikir dan cara pandang, lebih peka dan lebih peduli.
Jika per bidang maka pembahasan lebih holistic dan bisa dilihat dari semua departemen.
Ibu Anie membantu departemen operasional dalam mendapatkan solusi dari semua departemen, kita
semua.
Sesuai kemampuan, sumbangsih, apa yang bisa dilakukan untuk membantu pribadi yang lain.
Setuju dengan perubahan yang terjadi dan siap melakukan sesuai kapasitas yang dimiliki.

Robby:
1. Perubahan di Wadah:
Semua dihadapi, berproses bersama dan dijalani, yang sebelumnya dilakukan dengan jalan
musyawarah: Pembahasan/diskusi, Sosialisasi, Diskusi, action dan Refleksi/evaluasi
Metode: yang digunakan sebagai alat, dan itu sebuah siklus, hanya konten dan ruang yang sedikit
berbeda.
2. Penyesuaian atau adaptasi juga dilakukan:
Karena situasi, keadaan, kondisi baik internal maupun eksternal harus dihadapi
Kebijakan: terkait sistem dan mekanisme, Sistem keuangan, infrastruktur , ISO
Sehingga dari sisi situasi, kondisi dan ada toleransi (tidak memaksakan seperti diawal tadi
dijelaskan oleh ibu Anie), serta pandangan (terkait mindset disinggung oleh bu Lia, dan
jangkauan (terkait sumberdaya yang dimiliki, mulai dari pribadi, tim/pokja, RWD sampai pada di
Komunitas.
Siap melakukan untuk perubahan yang akan dilaksanakan.

Arya:
1. Perubahan adalah sebuah keniscayaan, disinilah kejelian, kepekaan Bu Anie yang mampu melihat
setiap pribadi kita, dimana dibutuhkan perubahan sesuai kebutuhan.
2. Kita harus terus dinamis, guna menghasilkan hal yang lebih effective dan berdampak
3. Jika ada kesulitan, kendala dan tantangan, disinilah kita diasah untuk terus beradaptasi, kreatif,
menganalisa setiap kesulitan untuk sebuah solusi dan hasil yang bermanfaat bagi sesama terutama bagi
kita sendiri.
4. Jika dalam perjalanan realita belum sesuai dengan ekspektasi, so be it, Wadah kan miliknya Tuhan, kita
mempercayai semua terjadi karena kehendakNya, tentunya terus kita berikhtiar dan berusaha.

Ningsih:
Perubahan yang dibuat untuk peningkatan kapasitas, untuk setiap orang bisa berfikir kritis analisis.
Supaya departemen operasional bisa lebih fokus dan sebagai departemen pendukung siap membantu.

Meto:
Pasti punya mimpi untuk masa depan bagi pribadi dan orang lain, konsep nya dimulai dengan
memimpinkan lalu dipikirkan, diucapkan dan dilakukan dengan konsisten jangan hanya sekali namun
harus berulang.
namun harus ada evaluasi dari apa yang sudah dilakukan agar sejauh mana kita mencapai nya
Melakukan hal baik akan berhasil baik jika dilakukan dengan baik pula.
Sebagai tim pendukung akan siap membantu

Alodie:
Dengan per bidang, jika ada issue bisa diungkap dalam forum sehingga teman lain punya perspektif yang
bisa menjawab kendala dan masalah yang dihadapi.
Meski tidak ada solusi di dalam namun punya solusi dari tempat lain maka diskusi ini akan sangat
membantu

Etty:
Saya setuju dengan apa yang menjadi arahan dari Ibu Anie pagi ini
Di Wadah memang harus siap dalam perubahan, karena kita tidak selalu berada di zona nyaman.
Perubahan ini memang diperlukan agar kita bisa keluar dari zona nyaman, karena dalam penyampaian
laporan memang terkadang sama dari minggu lalu.

Didalam notulen hari senin ada point yang seharusnya dilaporkan di hari jumat namun terkadang teman2
di putar dan ini membuat isi notulen tidak banyak berubah.
Seperti yang selalu disampaikan Bu Paula selalu mengingatkan kita apabila ada point yang belum
dikerjakan dan ini menjadi catatan.
Namun dari yang saya tulis saya berusaha menulis sesuai yang disampaikan meski ada sedikit beda
mungkin namun tidak keluar dari esensinya.
Saya mohon maaf apabila dalam penyampaian saya ada yang kurang berkenan dan terima kasih sudah
diberi kesempatan menjadi notulis agar saya bisa lebih sabar, peka, dan bisa berfikir kritis dan analisis.

Rendy:
Ibu Anie membantu kita untuk tidak selalu bekerja di zona nyaman dan tidak bekerja secara monoton dan
bisa beradaptasi.
Yang menarik dari arahan Ibu Anie, bagaimana kehadiran Wadah dapat memberikan solusi bagi teman2
Mengajak berfikir kritis, lebih peduli dan lebih peka dengan yang terjadi, bagaimana realita dilapangan
seperti apa dan bagaimana Wadah menghadapi atau menjalankannya
Bagaimana memberikan kebijakan di lapangan, bagaimana kita dapat membantu dan bermanfaat bagi
orang lain.
Setuju dan siap.

Andi:
Menanggapi dr tanggapan dr bu anie terkait diskusi perbidang dalam menghadapi kebijakan pemerintah
saat ini/pandemi
sangat setuju dan siap bantu karena melatih untuk kita lebih fokus,Komunikatif, peka (keterbukaan), pada
kendala2 yang ada di manajemen maupun lapangan dan dapat meningkatann kapasitas dngan kreatif,
inovatif dan berfikir kritis dan analitis sehingga dapat memperoleh metode2 yang mudah dan praktis di
bidang pendidikan,Kesehatan dan PEM melalui koperasi yang didapat dari solusi bersama secara
bertahap/kekeluargaan.
Siap mendukung dalam perubahan.

Sherly:
Dari arahan Ibu Anie sebenarnya hanya caranya saja yang berubah, sebagai pribadi dan tim keuangan bisa
mengikuti arus perubahan jika itu ada /lentur namun tidak kendor.
Semua harus dimulai dari diri pribadi boleh mengerjakan bagiannya, selanjutnya Tuhanyang akan
mengerjakan. Dengan kondisi saat ini harus bisa beradaptasi, kita memang sudah bisa beradaptasi namun
belum maksimal dan ini perlu diasah dengan berbagai inovasi agar kita lebih peduli dan peka.
Kiranya kita bisa menjadi solusi.

Bu Anie:
a. Untuk laporan jumat apa yang terjadi selama sebulan, termasuk bagaimana berproses dengan
merubah dan melakukan penyesuaian dengan kondisi di lapangan karena keadaan.
b. Yang dilaporkan harus disesuaikan dengan apa yang dikerjakan bukan sekedar melaporkan saja,
karena Wadah adalah lembaga yang sudah professional dan ada ISO.

Semua yang sudah berkomitmen harus siap berproses dan mewujudkannya meski sekecil apapun sangat
berharga, sekecil apapun asal keluar betul2 disuarakan sehingga kebijakan yang di musyawarahkan dan
dikerjakan secara gotong royong menjadi tanggung jawab bersama.

Contoh: Seperti saat membangun meski sebuah mur benda kecil namun sangat berarti karena tanpa mur
yang kecil bangunan tidak akan bisa berdiri kokoh.

Secara proses alami, organik dan perlahan lahan, jangan mempunyai anggapan ini kebijakan dari Ibu
Anie namun kebijakan yang diambil bersama yang di fasilitasi oleh Wadah, kebijakan kita bersama untuk
itu kita semua harus bertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan.

Kebijakan yang saat ini diambil sebenarnya sudah lama berdasarkan musyawarah dan mufakat, dari input
untuk di diskusikan dan menjadi kebijakan bersama, kebijakan dibicarakan sehari2 oleh pengurus dan
saat disampaikan kepada Ibu Anie maka Ibu Anie akan menjalankan sebagai pemimpin membantu
membuat kebijakan tersebut.

Leadership/kepemimpinan bukan hanya yang top down namun bottom up, kebijakan pusat berdasarkan
masukan dari bawah, misal suara dari bawah A.
Kebijakan yang diambil melalui proses diskusi dan diskusi, sampai muncul sebuah kebijakan dan
dilakukan evaluasi dan apa yang disampaikan teman2 berdampak kepada apa yang akan dilakukan.

Proses yang dilakukan saat ini akan terlihat dampaknya, positive maupun negative memerlukan waktu.
Kebijakan yang dikeluarkan harus melalui pemikiran dan diskusi yang intens, karena yang dihadapi
adalah pribadi yang sudah melakukan pelayanan dengan baik.

Kita adalah manusia yang sangat dinamis, berarti kita semua tidak boleh hanya duduk santai kita harus
bisa melihat situasi dan kondisi disekitar kita, sehingga kita bisa mengerti dan memahami kondisi yang
ada.

Bagaimana cara menyikapi harus harmonis, sehingga tidak ada yang sakit hati, dengan cara lebih
harmonis dan bekerja secara logis atau obyektif.

Salah satu contoh kebijakan yang diambil secara musyawarah dan mufakat adalah proses diskusi hari ini
dimana Ibu Anie membawa kita semua untuk menyuarakan apa yang ada dalam pikiran kita semua dalam
menanggapi adanya rencana perubahan diskusi yang akan di mulai bulan Agustus 2021.

Kita semua diajak untuk melihat:


Apakah yang kita kerjakan akan menuju kemana? untuk apa? dan untuk siapa?
Apa yang dikerjakan bisa menjadi pribadi yang bisa ditiru orang lain.
Dinamis, harmonis dan logis kunci dari semua proses.
Mulai minggu depan harus ada target:
Senin saat diskusi Pendidikan siapkan:
Kesulitan, tantangan dan kendala yang ada dihadapi bagaiman kondisi dilapangan yang membuat ada
masyarakat yang putus asa, dan bagaimana kita bisa membantu? Dengan kehadiran Wadah karena disaat
ini dukungan emosional sangat dibutuhkan.

Sebuah perubahan tidak selamanya tidak baik, yang membuat perubahan sebuah hal positif atau negative
adalah dari pribadi kita, cara pendekatan tidak merubah prinsip, contoh bunglon, berubah warna namun
tidak berubah menjadi kadal.

Tambahan bu Paula:
Minggu ini mulai menginternalisasi dan minggu depan siap untuk mulai adanya perubahan.

Rapat di tutup pukul 11.35 WIB


Dibuat: diperiksa

Etty Herawati Lia Parengkuan


Notulen Pemimpin Rapat

Anda mungkin juga menyukai