Anda di halaman 1dari 3

Selamat Malam

Artikel perdana di mitraguru, moga bermanfaat bagi rekan semua. Baiklah, pada artikel kali
ini saya akan coba membuat sebuah tutorial, bagaimana cara melakukan Pendampingan
individu pertama pada guru penggerak, oya.. sebelum nya perkenalkan nama saya Ermaida,
saya Pengajar Praktik Guru Penggerak Kabupaten Pesisir Selatan Angkatan 4, bisa hubungi
saya di nomor WA 085262968921 untuk bincang bincang terkait guru penggerak
Ok, kita lanjut tentang pendampingan individu pertama ya, bisa juga di sebut dengan
Pendampingan 0 (Nol)
Dalam pendampingan saat ini (Pendampingan 0) topik kita adalah Diskusi tantangan belajar
daring dan Refleksi penerapan perubahan kelas sesuai pemikiran Ki Hajar Dewantara. Terkait
dengan hal tersebut, maka diharapkan Bapak/Ibu CGP memberikan respon/tanggapan
terhadap beberapa pertanyaan berikut: (tanggapan boleh dibuat dalam lembaran tersendiri)
A. Respon terkait review Pembelajan Bulan ke-1
1. Mohon bapak/ibu ingat dan tuliskan, proses/kegiatan apa yang sudah bapak/ibu jalani
selama 1 bulan terakhir ini?
Proses dalam 1 bulan ini cukup menyenangkan, banyak hal baik dan positif yang saya
dapatkan dengan program ini diantaranya mengetahui pemikiran luhur Ki Hajar Dewantara
serta bagaimana cara menjadi pengajar yang mampu memahami berbagai macam karakter
anak didik di kelas.
2. Melalui proses/kegiatan tersebut, capaian apa yang bapak/ibu peroleh selama 1 bulan
terakhir ini? – Hal yang saya capai sampai saat ini adalah saya bisa lebih memahami lagi
apa itu budi luhur, mampu menjadi pribadi yang peka akan lingkungan sekitar khususnya
lingkungan sekolah, serta merasakan peningkatan kematangan moral, mental, emosional
menjadi seorang tenaga pengajar profesional
3. Bagaimana dukungan dari ekosistem (Kepala sekolah, teman sejawat, peserta didik, serta
sarana dan prasarana) terhadap bapak/ibu dalam menjalani program CGP ini?
Alhamdulillah, semua yang berada dalam lingkungan sekolah, yakni masyarakat sekolah
sangat mendukung penuh apa yang saya lakukan sekarang ini, mengikuti program guru
penggerak ini awalnya juga sudah dapat dukungan dan setelah menjadi calon guru
penggerakpun malah dukungan dari teman sejawat khususnya kepala sekolah semakin besar.
B. Respon terkait Tantangan Belajar Daring melalui LMS yang dialami bapak/ibu CGP
1. Hambatan apa yang terjadi selama pembelajaran Daring ?
Hambatan yang saya rasakan selama ini lebih kepada koneksi jaringan yang kadang tidak
stabil, terkadang juga kouta sekarat, jujur biaya untuk membeli kouta untuk daring tidak ada
(butuh berapa GB untuk Vicom dan kerja LMS) dan jadwal terkadang tiba-tiba berubah
2. Bagaimana solusi untuk mengatasi hambatan yang terjadi tersebut?
Menurut saya, solusi terbaik adalah menyediakan kouta khusus calon guru penggerak yang
dimana provaidernya bisa menjangkau semua wilayah yang ada, baik di kota maupun di desa.
Dan terkhusus jadwal yang berubah baiknya ada pemberitahuan pagi hari tentang jadwal
yang akan diikuti pada hari tersebut (mengingatkan)
3. Bagaimana rencana untuk mengantisipasi hambatan pembelajaran daring selanjutnya?
Nah, itu tadi, tolong di fasilitasi kouta khusus calon guru penggerak. Karena bagaimana pun
kami sering kali terkendala di pembiayaan kouta dan gangguan jaringan
4. Hal-hal apa yang Saudara ingin ketahui lebih lanjut tentang pembelajaran dalam LMS?
Saya ingin setiap awal pembelajaran LMS ada video motivasi untuk kami agar kami tetap
semangat dan tidak jenuh dengan tugas-tugas yang diberikan. Saya rasa hal tersebut juga
akan memberikan kefokusan lebih sebelum menggerjakan tugas-tugas yang ada di LMS
C Respon terkait Refleksi Penerapan Perubahan Kelas sesuai pemikiran Ki Hadjar
Dewantara (KHD)
1. Apa saja kekhawatiran yang Bapak/ Ibu CGP resahkan sebelum mengikuti PPGP secara
daring?
– Pertama, lebih kepada jaringan terganggu.
– Kedua, jadwal PPGP berbenturan dengan jadwal mengajar di sekolah (Luring).
– Ketiga, Kouta habis dan tidak memiliki biaya untuk membeli, karena ada biaya lain
yang dipenuhi.
2. Kekhawatiran apa yang terjadi setelah mengikuti PPGP secara daring?
– Ternyata 2 dari tiga hal yang meresahkan terjadi, seperti jadwal mengajar Luring (Luar
Jaringan) terkadang berbenturan dengan jadwal vcom, yang mana luring diadakan jam 07:30
dan berakhir 13:00, dan jadwal mulai pembelajaran PPGP juga pukul 13:00 WIB atau 14:00
WITA, sedangkan Jarak sekolah dari titik lokasi jaringan internet membutuhkan waktu 2-3
jam perjalanan darat. Jadi terkadang saya tidak pergi mengajar luring karena takut tidak bisa
mengikuti rangkaian pembelajaran di PPGP. Kalaupun saya pulang lebih awal akan ada
peserta didik saya tidak mendapatkan pengajaran di hari tersebut. Dan yang kedua adalah
benar, kouta habis disaat pembelajaran berlangsung, dan pada saat itu kondisi keuangan lagi
tidak stabil.
3. Apa saja harapan yang Bapak/Ibu CGP impikan sebelum mengikuti PPGP secara daring?
– Harapannya adalah Kemendikbud akan lebih memfasilitasi kami yang mana program
ini merupakan program unggulan dari Pak Mentri, dan lama program ini cukup menjadi bukti
bahwa program guru penggerak ini adalah program yang sangat diharap keberhasilannya dan
akan memeberikan dampak besar kepada pendidikan Indonesia kedepannya.
4. Apa harapan-harapan tersebut sudah terwujud setelah pembelajaran 1 bulan ini?
Dari segi materi pembelajaran saya rasa sudah cukup membuat saya berharap banyak dengan
program ini, dan harapan itu sudah terwujud dengan kesigapan para Instruktur, Fasilitator
serta Pendamping yang telah ditunjuk oleh penyelenggara PPGP ini
5. Adakah harapan baru yang Bapak/Ibu CGP harapkan untuk pembelajaran 1 bulan ke
depan?
– Harapan saya, lebih kepada pemberian motivasi secara berkala kepada para calon guru
penggerak agar supaya semangatnya tetap terjaga, karena saya lihat berapa hari terakhir ini
teman-teman terkadang merasa jenuh dan kurang bersemangat, jadi saya harap ada kata-kata
motivasi yang diberikan kepada kami minimal 1 hari 1 kali sebelum pembelajaran dimulai.
6. Bagaimana dukungan Kepala Sekolah terhadap Penerapan Perubahan Kelas sesuai
pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD)?
– Alhamdulillah, Penanggung jawab sekolah yakni kepala sekolah sangat memberikan
respectnya kepada kami calon guru penggerak yang melakukan penerapan pembelajaran yang
telah didapat di program ini.
7. Berdasarkan pembelajaran mengenai filosofi pendidikan yang sudah Bapak/Ibu pelajari,
apa perubahan yang Bapak/Ibu lakukan di ruang kelas agar selaras dengan pemikiran Ki
Hadjar Dewantara?
– Pertama, lebih kepada menjadi pendengar yang baik – Kedua, menjadi lebih
memahami karakter peserta didik – Ketiga, lebih peka dengan apa yang diinginkan
peserta didik
8. Apa saja pembelajaran yang Bapak/Ibu dapatkan sehingga perubahan tersebut dilakukan?
– Berupaya menjadi panutan yang baik untuk peserta didik, seperti halnya berpakaian rapi
dan menjaga kebersihan badan (seperti rambut tidak panjang, kuku bersih dll), bertutur kata
baik sampai melakukan pendekatan dengan hati. Bagaimana respons peserta didik
Bapak/Ibu atas perubahan yang dilakukan?
– Alhadulillah, responnya sangat baik, mereka bahagia dan mulai menampakan empati
serta yang terpenting meraka mampu bahagia dengan keadaan sekitarnya. Bagaimana
Bapak/ Ibu melihat respons tersebut?
– Jujur bahagia, senang dan merasa bahwa peserta didik lebih mampu fokus dengan
materi yang diajarkan, tidak ada tekanan dalam pengajaran sehingga mereka merasa bahwa
belajar itu menyenangkan. 11Hal apa yang sudah baik dari perubahan tersebut?
– Saya rasa semua yang saya lakukan untuk penerapan kali ini sudah baik, buktinya saya
bisa mendapat respon positif dan teman sejawat, kepala sekolah dan bahkan sampai peserta
didik yang menjadi tujuan dari penerapan program tersebut.
1 Apa saja yang perlu diperbaiki ke depannya?
– Dan adapun yang perlu diperbaiki adalah penyampaian (sosialisasi kegiatan)
menggunakan bahasa daerah dikarenakan masih ada beberapa peserta didik yang kurang
paham akan bahasa pemersatu bangsa, yakni bahasa Indonesia, mereka kesehariannya
mengunakan bahasa ibu jadi ketika kita memberikan penyampaian dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang bauku terkadang mereka lambat memahami, nanti 1 sampai 2 kali
baru peserta didik memahami maksud dari penyampaian tersebut.
1 Apa rencana tindak lanjut Bapak/ Ibu terkait perubahan praktik pembelajaran di kelas
sesuai dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara?
– Rencana lebih lanjutnya saya akan mencoba menerapkan poin kebersihan yang mana poin
ini juga berkaitan dengan penerapan program yang pertama saya lakukan sebelumnya.
Terima kasih atas respon/tanggapan bapak/ibu CGP, semoga berkah bagi kita semua.
Demikianlah beberapa pertanyaan yang mungkin akan muncu dalam pendampingan 0 ini,
rekan semua mungkin bisa edit atau revisi kembali pertanyaan, ini hanya sebagai contoh dari
berbagai sumber
Sampai berjumpa kembali pada tutorial selanjutnya
Salam hangat.

Anda mungkin juga menyukai