Anda di halaman 1dari 2

1. Mengapa Mas Dwi melakukan fasilitasi?

Sejak menjadi pelatih silat Tapak Suci yang menjadikan hobbinya untuk bekerja serta
melayani komunitas yang menjadi passion karena melihat potensi bakat yang dialami
anak didiknya menjadi karakter pribadi yang diharapkan nusa dan bangsa menjadi
calon2 kepemimpinan yang baik, Tangguh dari membangun kapasitas diri sendiri dan
kepedulian keluarga dan social dimasyarakat, teladan dari sopan santun dan
mengajarkan prilaku yang baik kpd orang lain.
Mas Dwi terharu dan tersentuh hatinya Ketika semangat anak didiknya dgn latar
belakang dari keluarga “kurang mampu/sederhana” untuk belajar Pendidikan dan seni
budaya, mas dwi melayani social tanpa pamrih *tanpa di upah hampir selama 10thn
itulah keikhlasan dan kelapang dadaan kebahagiaan yang menjadi kenikmatan
tersendiri…beliau mengungkapkan bahwa usaha yang slama dijalankan yakin tidak
mengkhianati hasil
2. Siapa atau kelompok apa yang difasilitasi?
Komunitas Mutiara Abadi, Komunitas Aditya Yodha, Komunitas Arsari Sedyo Makaryo,
Perguruan silat tapak suci se Kabupaten.
3. Hari/tanggal, waktu dan tempat?
Sejak tahun ………hingga sekarang di Mutiara Abadi
4. Metode/Langkah-langkah fasilitasi:
Dalam Kegiatan Pendidikan.
Memang mas dwi bisa dibilang belum bisa sbg tenaga pengajar paud, namun beliau bisa
membangun kepercayaan kepada guru Paud dan Tutor2 lainnnya untuk Bersama
dengan Wadah untuk pendampingan berkelanjutan.
Dalam Kegiatan Kesehatan
Mas Dwi mendukung dan bisa mempengaruhi dengan mengajak komunitas nya untk
menerapkan Prokes atau kebiasaans PHBS pada karakter pribadi agar bisa dijalankan
secara mandiri dan terbiasa
Dalam Kegiatan Seni Budaya
Minat dikomunitas akan silat tapak suci dan mengajarkan atau melestarikan budaya
perwayangan seperti menjadi dalang karena dalam cerita perwayangan ada unsur
mendidik.
Dalam kegiatan PEM
Pertama, mengetahui dan mempelajari terlebih dahulu kebijakan konversi talikasih
menjadi kegiatan pemberdayaan melalui koperasi wadah yang sebelumnya sudah ber
KKI dengan Mas Andy mengenai sosialisasi koperasi secara garis besarnya salah
satunya procedure pinjaman dengan proyeksi pengembalian angsuran agar bisa
mengatur cashflow.
Kedua, Mengidentifikasi SDA dan SDM setelah itu memetakan kegiatan PEM yang
sudah berjalan dengan yang mau akan dijalankan
Ketiga, ber KKIK dengan teman2 termasuk guru2 paud dan tutor dengan mengadakan
pertemuan untuk membahas program kerja kewirausahaan salah satunya membentuk
Tim Kerja usaha atau paguyuban Tani dengan diketuai oleh seorang yang bertanggung
jawab atas pengelolaan usaha.
Keempat, menentukan target pemasaran dengan bekerja sama dengan distributor
atau dengan berjualan langsung dan menjaga pelayanan customer
Kelima, dalam jangka Panjang apabila mencapai target selanjutnya bermitra dengan
pengusaha lain.
Dalam kegiatan Manajemen organisasi Wadah
Terus belajar dan berproses dengan memahami SOP dan Tupoksi untuk
mengembangkan kapasitas sendiri sbg pekerja social yang terlatih,terampil,terpercaya
dan Tangguh.

5. Apa tanggapan/ungkapan orang atau kelompok yang difasilitasi? Perubahan apa yang
terjadi pada diri orang atau kelompok yang difasilitasi?
Pribadi ataupun komunitas menyadari pentingnya kegiatan usaha berekonomi,
pemberdayaan meningkatkan kapasitas SDM melalui kebutuhan pangan dan mulai
menjalankan kegiatan usaha mulai dari lingkup pribadi maupun komunitas tanpa
mengganggu kegiatan pelayanan social agar dapat membangun kepercaayaan.

Anda mungkin juga menyukai