Anda di halaman 1dari 1

Pengalaman paling berkesan berkaitan dengan tindakan menolong orang lain.

Apa yang
dirasakan saat itu? Pelajaran apa yang dipetik dari situ?
 

Sejak saya bekerja di Wilmar Group sebagai Accounting thn 2010, mempunyai teman yang Namanya
Prasetyo,
Beliau seorang Office Boy yang masih lajang, kami sudah menjalani pertemanan selama satu
setengah tahun setelah itu saling bercanda dan percaya satu sama lain.

Presetyo menghampiri saya dengan wajah tersedu-sedu, diceritakanlah kepada saya apa yang terjadi
Ternyata dia telah menghamili pacarnya di luar nikah, saya pikir mudah-mudahan aib nya tidak
menyebar ke teman lainnya dan diluar dugaan memang sudah tersebar di tim Office Boy nya. Dia
sangat membutuhkan pertolongan dari saya dengan Memohon sangat dengan isak tangis untuk
meminjam uang sebesar Rp2 juta karena untuk biaya pernikahannya, disamping gajinya dibawah
UMR dan tidak mempunyai tabungan untuk menutup aibnya tersebut.

Disitulah saya pikir pendek bahwa saya percaya terhadap teman saya dan Bismillah mentransfer ke
rekening dia hari itu juga. Setelah di transfer dia sangat berterimakasih dan janji membayar hutang
saya dengan cara menyicil sebulan selama setahun.

3 bulan kemudian dia ingkar janji tidak bayar cicilan dan secara tidak terduga dia kabur/ resign tanpa
pamit dari kantor saya sebagai office boy, saya telp ke no dia secara tegas harus bayar hutang saya
tidak apa-apa walaupun bayar kecil-kecil yang penting ada niat tuk bayar. Terus saya nge push dia
berbagai alasan dia untuk menghindar dan pada akhirnya no saya diblokir dan dia mengganti nomor
handphonenya. “Disitulah kadang saya merasa sedih”

Saya merasa kecewa dan arti kepercayaan kepada teman hanyalah bualan dan saya hanya mengelus
dada untuk lebih hati2 untuk meminjamkan uang hanya jaminan kepercayaan.
Saya belajar ikhlas dari situ mungkin Tuhan akan mengganti yang lebih baik dari ini dan balasan ke
dia itu urursan Tuhan ke dia.

Selang satu tahun, Janji Tuhan Maha Benar bahwa saya diberi imbalan yang lebih baik yaitu dapat
jodoh dengan pacaran hanya 3 bulan dan saya dapat persetujuan dari orang tuanya untuk menikah ,
dan pada akhirnya saya menikah yang dirayakan di Gedung 6 bulan setelah mendapat persetujuan.
Dan saat ini saya sudah dianugerahi 2 anak dan sudah punya 1 rumah yang saya tidak duga-duga.

Pelajaran yang dipetik adalah “Tolonglah orang dalam kondisi apapun pasti Tuhan bersama orang
yang berbuat baik walaupun dirasakan pahit dan hasilnya dapat dirasakan kemudian hari baik
sendiri maupun orang yang ditolong.

Anda mungkin juga menyukai