Anda di halaman 1dari 4

Corona nama penyakit yang awal aku dengar saat aku duduk di bangku Sma kelas 3

katanya penyakit ini mematikan dan belum di temukan obatnya, aku sebagai siswa yang cuek
awalnya merasa biasa saja saat awal mendengar teman temanku membahas tentang virus
corona ini yang katanya saat itu virus ini berada di Wuhan, China. Teman – teman ku saat itu
panik, takut, dan membayangkan bagaimana jika virus ini sampai ke Indonesia bahakan ke
Magelang. Aku dengan santainya menjawab “Ah ga bakal lah virus Corona bisa sampe ke
Magelang” dan teman ku sepaham dengan jawaban ku.
Beberapa minggu berlalu aku dan teman teman menikmati hari-hari terakhir kita di Sma
dengan les di sekolah mengikuti bimble di luar sekolah karena pada saat itu kita akan ada
ujian sekolah, ujian praktek, dan ujian nasional. Oh iya ternyata tahun ini adalah tahun
terakhir akan di adakan ujian nasional. Aku dan teman temanku berfikir kenapa ga adil selalu
angkatan kita yang jadi bahan percobaan dulu angkatan kita awal di adain rayon untuk masuk
sma lalu ujian nasional menggunakan komputer dan sekarang ujian nasional untuk terakhir
kalinya sebelum akan di hapus.
Setelah beberapa minggu berlalu virus corona semakin menjadi jadi dan semakin ramai
menjadi perbincangan publik. Pada saat itu katanya virus corona yang awalnya aku fikir
engga bakal sampai ke Indonesia penyebaran virusnya ternyata malah berbanding terbalik
Indonesia juga menjadi negara yang terjangkit virus corona. Pada saat itu aku sedang
melaksanakan ujian sekolah dan baru melewati seminggu ujian sekolah ternyata kita
mendapat pemberitahuan jika ujian sekolah harus di berhentikan karena penyebaran virus
corona di Magelang sudah mulai banyak masyarakat yang terjangkit. Ujian sekolah di
gantikan dengan ujian sekolah lewat daring atau internet yang biasa kita bilang sekarang
WFH atau Work Form Home aku kira itu bakal asik ternyata engga banyak sekali kendalanya
saat ujian sekolah menggunakan sistem daring.

Mulai dari sinyal atau laptopnya bermasalah atau kita engga bisa join ke laman nya karena
banyak yang mengakses pokoknya lebih banyak kendalanya. Setelah selesai ujian sekolah
kita mendapat kabar kalau ujian nasional resmi di hapus karena meminimalisir penyebaran
virus corona yang saat itu bisa di bilang kalau virus corona ini lagi “ganas-ganasnya”. Semua
berita di tv di internet semua akun gosip di media social membahas tentang virus corona ini
yang menambah keparnoan semua warga indonesia.

Sekolah, kuliah, kantor semua melakukan sistem WFH atau yang di sebut dengan Work
Form Home atau biasa orang indonesia bilang kerja dari rumah. Mulai banyak tagar
#DIRUMAHSAJA di berlakukan untuk memberitahu, memepringatkan masyarakat di
seluruh indonesia untuk berada di rumah saja demi memutus tali persebaran virus corona,
karena jika kita tidak bisa menuruti aturan itu virus ini dapat menyebar dengan cepat.

Pemerintah pada saat itu mulai melakukan sistem “lockdown” dimana kita engga bisa
keluar rumah dengan bebasnya seperti dulu jalanan mulai sepi bahkan jalan utama Magelang-
Jogja pada saat itu sangast sepi. Masyarakat hanya keluar untuk hal –hal yang memang
mendesak dan sangat penting contohnya membeli kebutuhan pokok dan lain lain yang
memang mengharuskan mereka untuk keluar rumah.
Protokol kesehatan mulai genjar di lakukan mulai dari jaga jarak, sering mencuci tangan,
menggunakan masker. Samapai saat itu masker dan handsanitizer sangat susah untuk di
temukan bahkan di beli. Harga masker dan handsanitizer menjadi sangat “menggila” dari
pada harga nya yang sebelumnya harga mereka menjadi sangat mahal.

Gereja, masjid dan tempat untuk beribadah agama lainnya mulai ditutup. Begitu pula
dengan tempat berkumpul seperti pasar, mall dan yang lainnya mulai di tutup untuk
mengurangi penyebaran virus ini. Untuk pergi ke gereja pun kita tidak bisa padahal ada hari
besar agama katolik dan kristen tetapi kita hanya bisa melakukan misa online yang ada di
youtube maupun di tv sangat sedih sebenarnya tapi ya kita harus melakukan itu untuk
mempercepat memutuskan penyebaran virus corona. Begitu pula dengan umat islam jumatan
mulai di tiadakan dan juga sholat lainnya hanya dapat di lakukan di rumah dan untuk pertama
kali idul fitri kita di larang untuk mudik karena itu di anggap dapat membahayakan anggota
keluarga yang lainnya karena dapat mempercepat proses penyebaran virus corona, dan untuk
pertama kali untuk masyarakat indonesia hanya dapat bermaaf maafan melalui media social
demi menjaga keluarganya juga supaya tidak terpapar virus yang mematikan ini.
Banyak tenaga medis, banyak masyarakat yang terpapar virus ini di antaranya bisa selamat
dan di antaranya meninggal, mendengar berita jika masyarakat yang terkena virus corona ini
meninggal tidak dapat di jenguk dan pemakamannya tidak dapat di lihat oleh anggota
keluarganya karena begitulah protokol penguburan orang yang terpapar virus ini, mereka
hanya akan di makamkan oleh petugas rumah sakit dengan menggunakan APD atau biasanya
di sebut alat pelindung diri supaya mereka tidak tertular virus ini. Mendengar berita tersebut
membuat aku juga ikut sedih dan memikirkan bagaimana perasaan keluarga yang anggota
keluarganya ini terpapar virus corona mereka tidak dapat melihat anggota keluarganya untuk
terkahir kalinya pasti mereka sangat sedih.

Mendengar juga banyak tenaga medis yang gugur melawan virus ini juga menyayat hati
mereka melawan virus dengan sekuat tenaga supaya masyarakt cepat sembuh dan di
indonesia tidak banyak yang terjangkit virus yang mematikan ini. Kita harus memberi
semangat dengan tetap #DIRUMAHSAJA supaya kita dapat membantu memutus tali
persebaran virus corona ini. Tetapi malah banyak masyarakat keluar untuk bersepeda karena
memanfaatkan jalanan yang sepi dan berfoto foto di jalan raya karena biasanya ramai sekali
sekarang karena di lockdown jadi sepi. Membuat pemerintah semakin gencar
memberitahukan pentingnya di rumah saja selama sistim lockdown ini berlaku.
#DIRUMAHSAJA masih terus genjar diberitahukan kekalangan masyarakat supaya mereka
tetap diam di rumah saja menuruti aturan pemerintah. Setelah beberapa bulan berlalu
penyebaran virus corona di Indonesia mulai dapat di kendalikan sistim lockdown mulai di
buka. Lockdown di setiap perumahan atau desa desa mulai selesai dan di berhentikan, tempat
jaga yang didirikan karena lockdown mulai di buka karena pemerintah mulai memberlakukan
sistim NEWNORMAL dimana kita dapat melakukan aktivitas sehari hari seperti biasanya
tetapi kita harus menaati aturan pemerintah (protokol kesehatan) yang di berlakukan dan juga
jika kita harus mengikuti test masal yang di adakan pemrtintah untuk mengetahui kita
terjangkit virus corona tau tidak.
Setelah melewati beberapa bulan melawan virus corona akhirnya kita lulus tanpa adanya
kata perpisahan sedih rasanya jika mengetahui kenyataan kita berpisah tanpa ada kata
perpisahan tanpa adanya graduation karena adanya larangan berkumpul yang di lakukan
pemerintah. Ternyata kita terakhir bertemu teman seangkatan saat terkahir mengerjakan ujian
sekolah di sekolah sebelum di putuskan untuk work form home. Karena angkatan kita lulus
saat pandemi covid 19 ini berlangsung maka banyak masyarakat menjuluki kita
ANGKATAN CORONA sedih memang mengetahui kenyataan nya harus berpisah tanpa ada
kata perpisahan dan juga rencana tentang promnight sekolah yang biasany menjadi hari yang
di tunggu tunggu setelah lulus karena menjadi malam terakhir untuk dapat berkumpul teman
seangkatan untuk terakhir kali sebelum kita benar benar berpisah karena banyak yang akan
merantau untuk kuliah atau pun bekerja nantinya resmi di nyatakan batal.

Setelah lulus ini aku menjadi sangat bosen karena juga di daerah kabupaten Magelang masi
zona merah jadi larangan untuk keluar rumah masi gencar di bicarakan jadi kita harus diam di
rumah terus dan untuk keluar masih di persulit karena Magelang kota sudah zona hijau dan
yang kabupaten belum jadi aku tiap hari hanya di rumah makan, tidur, bangun liat tv mainan
hp terus seperti itu untuk mengisi waktu luang di rumah yang sangat membosan kan, jika hari
sabtu aku menonton misa online di youtube. Hanya seperti itu terus berbulan bulan tanpa tahu
kapan virus ini akan berakhir dan kita dapat menjalan kehidupan kita yang biasanya.

Untuk mengisi waktu luang ini aku berfikir akan membuka usaha makanan online
menggunakan sistim cod atau cash on delivery untuk mengisi waktu luang supaya engga di
rumah terus enggak bosen di rumah dan dapat menghasilakan uang.

Setiap hari aku juga hanya berdoa kepada Tuhan dan bertanya tanya kapan virus ini akan
berakhir kapan kita dapat menjalani kehidupan kita seperti biasanya karena sudah bosan
harus work from home ternyata tidak seseru yang di bayangkan lebih enak sekolah,kuliah,
dan kerja seperti biasanya tanpa harus lewat daring. Kita dapat berkumpul bersama teman,
dan juga di kuliah dapat menambah teman baru dan juga mengenal lingkungan baru karena
aku kuliah di Sanatadharma Jogja dimana itu jauh dari rumahku yang ada di Magelang
dengan teman teman yang baru juga.

Sebenarnya ada juga sisi positif dari adanya virus ini kita jadi lebih dekat dengan keluarga
karena setiap hari kita di rumah dan ya hanya bersama keluarga kita yang biasanya orang tua
sibuk kerja dan kita yang sibuk sekolah pulang malam karena mengikuti les sekolah dan
bimbel dan ya abis pulang kita langsung masuk kamar tanpa dapat berbincang dengan hangat
dengan anggota keluarga karena kita sudah capek melakukan aktivitas kita di sekolah.
Berkumpul dengan keluarga rasanya hanya saat weekend saja kita bisa berkumpul doa
bersama berbeda dengan sekarang kita setiap hari dapat berkumpul kita menjadi semakin
dekat dengan keluarga kita setiap malam melkaukan doa bersama kita ibadah bersama.
Membuat keluarga kita menjadi semakin dekat dari pada yang biasanya.
Awalnya aku hanya merasakan sedih, hanya dapat mengeluh setiap hari tanpa dapat
bersyukur dan itu aku salah sangat salah walau ada sisi negatifnya tapi pasti ada positifnya
apapun keadaan nya kita harus bersyukur kepada Tuhan dan menjalankan hari hari kita
dengan gembira karena pasti setelah ada hujan pasti akan ada pelangi.
Ya setelah kita melewati cobaan ini pasti ada hikmah yang dapat di ambil. Tuhan pasti sudah
menyiapkan hari yang indah besok kita hanya harus bersabar. Rencana Tuhan itu pasti indah
untuk hambanya kita yang hanya perlu bersabar.

Anda mungkin juga menyukai