Anda di halaman 1dari 2

°° HAL BARU °°

oleh : Trianto Marthaen

Aku adalah salah satu dari ratusan siswa Kelas XI di SMA Srijaya Negara. Awalnya
semua berjalan seperti biasa, sebagai seorang siswa aku pergi pagi ke sekolah untuk belajar,
bertemu dengan teman - teman dan juga dengan guru - guruku. Namun, hal itu berubah saat
aku melihat berita di salah satu acara berita pagi. Bahwa, ada virus baru yang muncul dan
menyebar dengan cepat di kota Wuhan, China. Virus ini menyerang sistem pernafasan
manusia, dan telah memakan banyak korban. Virus ini bernama Covid-19 atau virus corona.
Aku kira Covid-19 hanya akan menyebar di Wuhan saja dan dapat segera membaik.
Nyatanya virus ini mewabah ke seluruh dunia.
Setelah berita tentang Covid-19 di sampaikan. Aku mendapat kabar bahwa sekolah
diliburkan selama dua minggu untuk mencegah virus ini menyebar. Mendengar kabar
tersebut, aku merasa senang. Karena dapat istirahat dirumah. Selama libur ini pemerintah
Indonesia mulai menetapkan Sosial Distancing atau pembatasan sosial. Tak jarang waktu
libur ini aku gunakan untuk mempelajari materi baru yang akan dipelajari disekolah agar
lebih paham saat masuk nanti.
Libur dua minggu yang aku dan seluruh dunia harapkan dapat memutuskan rantai
penyebaran virus ini. Tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Jumlah orang yang terkena
virus ini makin hari makin bertambah. Hal ini membuat Pemerintah Indonesia memerintah
agar seluruh kegiatan dilakukan dari rumah.
Karena situasi yang tidak memungkinkan untuk sekolah seperti biasa. Pemerintah
menetapkan belajar secara Daring atau secara jarak jauh. Aku yang berharap dapat kembali
sekolah seperti biasa lagi, kecewa dengan semua ini. tapi, semua ini dilakukan demi
kesehatan kita semua.
Hari pertama sekolah tetapi dari rumah terasa sedikit aneh. Karena, sebelumnya aku
belum pernah merasakan hal ini. Daring dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang
ada. Yaitu dengan menggunakan aplikasi - aplikasi pendukung. Seperti WhatsApp, Zoom dan
juga Google Classroom.
Waktu terus berjalan, jumlah orang yang positif Covid-19 pun tetap terus bertambah. Tak
terasa aku yang saat ini berada di semester akhir kelas XI akan melaksanakan Ujian Akhir
Semester. UAS kali ini pun tetap dilakukan secara daring. Seperti biasa saat mau ujian, Aku
selalu belajar kembali materi - materi sebelumnya agar dapat mendapatkan nilai yang
memuaskan saat UAS nanti. Ujian ini berlangsung selama 6 hari dan aku mengikutinya
dengan sungguh sungguh.
Setelah mengikuti Ujian, Pembelajaran daring diliburkan selama dua minggu.Tetap saja
mau libur ataupun tidak aku tetap berada di rumah. Tidak bisa bertemu dengan siapa pun.
Semua ini membuat aku mula merasa bosan. Terlintas dikepalaku, bagaimana kalau aku
mencoba hal hal baru.

1
Aku cerita kepada kakakku bahwa aku merasa bosan dan ingin mencoba hal baru. "kak,
dirumah terus bosan juga yah" kataku. "Iya dek, kakak juga merasa bosan tidak bisa bebas
kemana mana lagi seperti sebelum adanya virus ini" jawab kakakku. "iya kak, aku ingin coba
hal baru biar ga bosan gitu" kataku. "mau coba apa kamu?" tanya kakakku. "Gimana kalo beli
gitar yah? aku mau belajar gitar aja deh, kayanya seru kak" tanyaku. "Boleh, nanti malam
kita ke toko gitar yah!" kata kakakku. "oke kak!".
Saat malam tiba, aku dan kakak ku pergi ke salah satu toko gitar yang berada di pusat
kota. Disana terdapat banyak sekali jenis gitar. Tetapi, aku memutuskan untuk membeli gitar
akustik untuk pemula. Aku dan kakakku pulang dengan membawa gitar baru dan rasa senang.
Aku belajar gitar secara otodidak melalui Youtube. Selama dua minggu belajar dan
akhirnya sudah mulai bisa bermain gitar walau hanya kunci dasar yang baru aku kuasai.
Selain belajar bermain gitar aku juga mencoba mengisi waktu luang dengan mengikuti
berbagai Webinar - Webinar yang menarik.
Waktu untuk bagi rapot tiba. Untuk mengambil rapot, hanya wali murid yang dapat
kesekolah. Dan pembagian rapot kali ini dibagi menjadi beberapa sesi. Untuk kelasku
mendapatkan sesi siang. Siang hari ibuku yang mengambil rapotku. Aku berdoa agar nilai ku
bagus dan juga naik ke kelas XII. Dan saat ibuku pulang membawa rapot, Alhamdulillah nilai
- nilai ku bagus bagus dan membuat ibuku senang melihatnya.
Tidak terasa aku sudah naik ke kelas tertinggi yaitu kelas XII. Walaupun masih tetap
belajar secara daring. Aku harus tetap belajar dengan lebih giat karena setelah ini aku harus
melanjutkan belajarku ke perguruan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai