Anda di halaman 1dari 4

BELAJAR DARI RUMAH

Oleh Hoshi Davinza

Sebelum adanya pandemi covid-19, para siswa dilarang untuk membawa handphone
ke sekolah agar tidak menganggu proses belajar. Kini para siswa justru wajib untuk
menggunkanan handphone saat belajar di rumah. Belajar dari rumah terasa kurang efektif
saat terkendala sinyal. Alhamdulilah, selama ini dapat bantuan kuota internet sehingga sangat
membantu.
Terima kasih kepada ustadzah Lita dan semua guru di SD Mujahidin Wonosari yang
telah memilih metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga saya tidak mengalami
kesulitan dalam belajar di rumah. Saya lebih banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga
dan bermain besama teman. Akan tetapi, terkadang saya juga merasa bosan saat belajar dari
rumah. Kalau di sekolah bisa belajar langsung dengan ustazah Lita, kalau di rumah
belajarnya membaca materi yang sudah dibagikan kemudian mengerjakan tugas luring
sendiri.
Alhmdulilah, sekolah tidak mempesulit dalam memberikan soal ulangan. Saya sangat
senang karena soal-soal PAT kemarin banyak diambil dari soal-soal ulangan harian dan soal
PKLS sehingga saya bisa mengerjakan dengan mudah. Selama belajar dari rumah saya lebih
senang saat diajak tanya jawab soal-soal karena menurut saya lebih mudah diingat daripada
belajar hanya dengan membaca materi.
Semoga covid-19 segera berlalu sehingga saya bisa besekolah dengan tatap muka.
Memang, teknologi sudah canggih tapi peran dari guru sampai kapanpun tidak pernah dapat
tergantikan.
BELAJAR DARI RUMAH

Oleh Malik Nur Rofi

Beberapa bulan yang lalu negara kita dihebohkan dengan menyebarnya virus covid-
19. Berawal dari munculnya di China yang kemudian meluas hingga ke berbagai penjuru
dunia. Ketika melihat Indonesia sudah mulai tertular covid-19 saya lebih berhati-berhati
dalam menjaga diri. Oleh sebab itu, pemerintah memberikan aturan untuk seluruh siswa
belajar dari rumah dan melakukan social distancing.

Menurut saya, belajar di rumah kurang bisa dinikmati karena kita tidak bisa
memahami materi secara langsung. Ada beberapa materi bisa dipahami dengan jelas namun
tidak semudah ketika diterangkan langsung oleh ustadzah saat berada di kelas.

Sekolah menggunakan zoom untuk menunjang proses pembelajaran. Ada pula


beberapa tugas diunggah melalui email, google drive atau diunggah ke akun sosial media.
Contoh tugas yang diunggah ke sosial media adalah berupa video. Saya sendiri sebenarnya
juga suntuk bila terus berdiam diri di rumah ditambah lagi tugas dan materi yang belum
terselesaikan. Akan tetapi, kita harus menikmatinya dan menjadi pengalaman baru dalam
hidup. Setidaknya saya bersyukur di tengah kondisi luar yang kurang baik ini saya masih
diberikan kesempatan untuk tetap belajar jarak jauh.
Suka Duka saat Corona Melanda

Oleh Fatihatun Uzma Nur N.

Assalamualaikum wr.wb.

Hai teman teman, kali ini saya mau menceritakan tentang pengalaman saat belajar dirumah.

Awal 2020 aku sedang ada di Surabaya untuk lomba. Tiba-tiba terdengar kabar bahwa
virus corona telah masuk ke Indonesia tepatnya di Jakarta dan di Solo. Setelah mendengar
kabar itu aku, teman-teman dan ustadzah bergegas untuk pulang. Setelah sampai di rumah
beberapa hari kemudian ada pengumuman bahwa sekolah diliburkan. Saat sekolah diliburkan
aku dan keluargaku memanfaatkan untuk berkumpul. Aku dan keluargaku mengisi waktu
luang dengan masak menu baru, belajar bersama dan tentu berbuka bersama saat ramadhan
tiba dan dapat salat tarawih berjamaah di rumah yang sebelumnya belum pernah aku rasakan.

Sekolah kali ini berbeda karena hanya di rumah. Walaupun begitu aku sangat senang.
Sekolah menggunakan aplikasi zoom untuk mempermudah belajar. Setengah tahun berlalu
aku pun naik kelas 5. Pembelajaran luring (luar jaringan) pun diberlakukan. Walau hanya
tugas nya saja, penjelasanya tetap dengan melihat youtube. Semoga segala sesuatu yang aku
lakukan selama pandemi corona dapat bermanfaat bagiku dan lainya.

Terima kasih, walaupun hanya ini yg bisa saya ceritakan semoga dapat mewakili
pengalaman-pengalaman lainya. Semoga kita selalu diberi kesehatan oleh Allah Swt.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


PENGALAMAN BELAJAR DARI RUMAH
Oleh Nasywa Syifana Putri

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Selama setahun lebih sejak adanya pandemi, belajarku dari rumah saja. Aku tidak
masuk sekolah karena untuk menjaga kesehatan dan keselamatan bersama. Virus Corona
sangat mudah menular melalui berkerumun jadi/ kita harus pakai masker dan jaga jarak.

Sekolahku mewajibkan untuk belajar online. Banyak cerita dan pengalamanku belajar
di rumah. Ada cerita suka dan duka. Awalnya di rumah serasa liburan bisa santai tidak
tergesa-gesa mandi pagi untuk ke sekolah. Setelah sebulan lebih aku merasa bosan dan
kangen bertemu dengan teman-teman sekolah. Belajar di rumah sungguh merepotkan karena
awalnya aku masih pinjam handphone ibuku. Akhirnya aku dibelikan handphone baru untuk
mengikuti pelajaran sekolah secara online. Belajar di rumah agak repot karena tidak bisa
bertanya langsung kepada ustadzah jika ada yang belum paham, untungnya ada ibu yang bisa
mengajariku di rumah. Tapi kadang-kadang juga terganggu adikku yang masih kecil yang
kadang suka menangis.

Aku juga merasa kangen dengan teman-temanku sekolah terutama teman-teman


sekelasku. Aku tidak bisa bermain dan bercanda dengan teman-temanku. Mau pergi ke
manapun dibatasi dan harus selalu pakai masker. Aku hanya bisa berdoa dan berharap
semoga virus corona cepat pergi dari sini, sehingga kami bisa masuk sekolah dan bisa belajar
bersama lagi. Aamiin.

Kepada teman-temanku, aku berpesan untuk jaga kesehatan ya. Selalu pakai masker
kemanapun kalian bepergian. Semoga tidak lama lagi kita bisa bertemu untuk belajar bareng,
bermain kejar-kejaran di halaman sekolah SD Muhammadiyah Al- Mujahidin Wonosari yang
kita cintai. Sampai jumpa kembali teman-teman…

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai