Anda di halaman 1dari 11

NAMA : NELLY YUNITASARI

NPM : 08.2018.1.01831

CERITA PENGALAMAN KULIAH SEMASA DARING

Saat ini virus corona menjadi pembicaraan yang hangat. Di belahan bumi
manapun, corona masih mendominasi ruang publik. Dalam waktu yang singkat saja,
namanya selalu menjadi trending topik, dibicarakan di sana-sini, dan diberitakan
secara masif di media cetak maupun elektronik. Virus corona adalah jenis baru dari
corona virus yang menyebabkan penyakit menular ke manusia. Covid-19 adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh jenis corona virus yang baru ditemukan.
Walaupun lebih banyak menyerang ke lansia, virus ini sebenarnya bisa juga
menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Virus
corona ini bisa menyebabkan ganguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-
paru yang berat, hingga kematian.
Dengan adanya hal tersebut membuat beberapa negara menetapkan
kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran
virus corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. Karena Indonesia
sedang melakukan PSBB, maka semua kegiatan yang dilakukan di luar rumah harus
dihentikan sampai pandemi ini mereda. Beberapa pemerintah daerah memutuskan
menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode
belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau online. Kebijakan pemerintah ini
mulai efektif diberlakukan di beberapa wilayah provinsi di Indonesia pada hari
Senin, 16 Maret 2020 yang juga diikuti oleh wilayah-wilayah provinsi lainnya.
Tidak terasa sudah satu tahun sejak penyebaran virus covid-19 menyerang
Indonesia, hal ini membuat pemerintah Indonesia menghimbau masyarakat untuk
melakukan social distancing atau jaga jarak dan juga himbauan untuk berada di
dalam rumah saja. Hal ini membuat beberapa kegiatan harus dikerjakan di rumah
termasuk kegiatan perkuliahan. Meskipun banyak hal yang harus kita kerjakan dari
rumah, bukan berarti seluruhnya efektif bila dikerjakan dari rumah.
Selama masa social distancing seperti saat ini, kegiatan perkuliahan juga
dilakukan dari dalam rumah. Sudah banyak perguruan tinggi khususnya Institut
NAMA : NELLY YUNITASARI
NPM : 08.2018.1.01831

Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) yang mulai mengubah metode


perkuliahan yang awalnya bertatap muka menjadi online, dan membatasi kegiatan
di sekitar kampus karena ancaman wabah covid-19 ini.
Disini saya akan menceritakan pengalaman kuliah saya selama pandemi
Covid-19. Memang virus corona telah mengubah semua sendi kehidupan. Sejak
adanya wabah virus corona pada bulan Maret yang lalu sampai sekarang semua
aktivitas dilakukan secara online, karena adanya larangan keluar dari rumah guna
memutus mata rantai penyebaran virus yang telah menelan banyak korban. Selain
itu, konsep pendidikan juga berubah, tadinya proses belajar mengajar dilakukan
secara tatap muka, sekarang kita kuliah menggunakan berbagai aplikasi jejaring
sosial seperti google classroom, google meet, maupun zoom meeting. Penggunaan
berbagai macam aplikasi untuk kuliah online memang awalnya saya bingung
sendiri. Tidak jarang juga kalau dosennya sendiri ikutan bingung dengan
pengoperasian aplikasi tersebut. Ditambah dengan kondisi rumah setiap mahasiswa
pasti berbeda-beda yang menyebabkan suasana perkuliahan menjadi tidak kondusif.
Hal ini ternyata sangat membosankan dirasakan sebagian besar mahasiswa.
Banyak mahasiswa mulai mengeluhkan mengenai proses perkulihan yang dilakukan
secara daring. Mulai adanya kebosanan dengan sistem ini, banyaknya tugas yang
diberikan dosen, dan  adanya kerinduan untuk berjumpa dengan kawan-kawan serta
ingin merasakan kuliah tatap muka yang menurut mereka sangat membantu dalam
memahami ilmu secara efektif.  
Awalnya saya kebingungan apabila mendapat tugas dari dosen, karena
semua dosen cenderung mengasih tugas dan tugasnya itu sangat banyak, ada dosen
yang menyuruh membuat ringkasan materi, ada yang menyuruh presentasi, ada juga
dosen yang menyuruh kita membuat video tentang sesuatu yang berkaitan dengan
mata kuliah tersebut.
Selain itu, yang lebih membingungkan lagi kadang-kadang tugas diberikan
sudah melebihi kapasitas. Tugas yang satu masih belum selesai, saya sudah
mendapatkan tugas yang lain dan selalu ada deadline waktu tersendiri tergantung
kebijakan dosen. Karena sulitnya proses komunikasi saat kuliah online, banyaknya
tugas yang diberikan dosen tanpa adanya feedback. Hal ini seakan cuma formalitas
NAMA : NELLY YUNITASARI
NPM : 08.2018.1.01831

semata bagi sebagian dosen, memberikan tugas, dikumpulkan, setelah itu diberikan
tugas lagi tanpa adanya penjelasan mengenai tugas tersebut. Mahasiswa pun
dianggap seakan-akan sudah mengerti dan menguasai semua materinya. Hal
tersebut masih belum mencakup tugas yang harus saya kerjakan sehari-hari di
rumah. Di rumah saya harus disiplin membagi waktu antara menyelesaikan tugas
perkuliahan dan membantu pekerjaan orang tua di rumah. Kebetulan saya juga
punya usaha sendiri, jadi terkadang saya juga repot membagi waktu untuk
menyelesaikan pekerjaan bisnis saya dan juga tugas-tugas kuliah.
Hal lain yang menjadi permasalahan saat kuliah secara daring adalah kuota
internet maupun signal. Kebetulan rumah saya di daerah tengah perkotaan sedikit
masuk ke daerah pedesaan, jadi alhamdulillah kalau masalah signal itu cukup aman
walaupun terkadang juga susah signal, akan tetapi saya sangat boros perihal pulsa
internet. Terkadang saya beli pulsa internet itu habis dalam sekejap bahkan cuma
beberapa hari hanya untuk kuliah secara online ini. Entah itu habisnya karena kita
kuliah selalu pakai google meet maupun pakai zoom meeting, nah itu yang
menyebabkan pulsa internet saya cepatlah boros. Mengatasi hal tersebut kedua
orang tua saya otomatis tidak mau berpikir panjang. Keesokan harinya beliau
memasangkan wifi di rumah dengan tujuan agar saya lebih semangat lagi untuk
kuliah dan sudah tidak berfikir berat lagi tentang masalah kuota internet yang boros
tersebut. Walaupun saya sudah memakai wifi, saya terkadang sedih karena sering
sekali tiba-tiba wifi trouble dan signal tiba-tiba hilang sehingga handphone saya
terus menerus loading ketika mau mengumpulkan tugas-tugas kuliah di google
classroom.
Selain saya, ternyata banyak sekali teman-teman saya yang sering
bermasalah juga mengenai signal. Mereka semua sering mengeluhkan sinyal
internet yang tidak stabil ketika sedang mengikuti perkuliahan secara daring,
sehingga banyak materi yang tidak dipahaminya akibat terputusnya jaringan
internet. Ada beberapa teman saya yang rumahnya itu di daerah pelosok dan ada
juga yang di daerah pegunungan sehingga kata mereka tempatnya agak susah
sinyal, makanya banyak meteri kadang-kadang tidak jelas, tambah lagi teman saya
juga harus menyediakan kuota tiap harinya, terkadang mereka membeli kuota tiap
NAMA : NELLY YUNITASARI
NPM : 08.2018.1.01831

minggu, terkadang juga tiap hari, karena kuliah online itu memakan kuota lumayan


banyak dan kami mahasiswa harus meminta uang kepada orang tua. Dan
Alhamdulillah, akhirnya pemerintah sudah memberikan kami kuota internet 50 GB
walaupun tidak semua mahasiswa itu dapat. Yang terpenting kita tetap selalu
bersyukur walaupun ada beberapa mahasiswa yang tidak kebagian kuota internet
dari pemerintah.
Menurut saya, sejauh ini kuliah daring ada kalanya sangat menyenangkan
dan kadang sangat membosankan. Namun karena kuliah online tidak mengharuskan
bertatap muka secara langsung membuat saya sedikit lebih rileks dalam belajar.
Saya tidak perlu mengenakan baju yang rapi dan duduk tegak mendengarkan materi
yang dosen berikan. Biasanya kalau saya hendak pergi kuliah seperti biasanya, saya
akan sibuk dengan baju apa yang akan saya pakai, dan juga sibuk berdandan. Tapi,
saat kuliah online ini saya tidak perlu melakukan hal tersebut, karena saat kuliah
online orang-orang tidak akan menyadari kalau saya sudah mandi atau belum dan
juga apakah saya sudah dandan atau belum.
Kuliah online bisa bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun. Saya bisa
melakukan kuliah online di tempat tidur, di depan rumah, atau di mana pun
tempatnya. Waktu perkuliahannya pun fleksibel sesuai kesepakatan antara
mahasiswa dengan dosennya. Akan tetapi, kita tetap harus ingat akan kesopanan
terhadap dosen saat kuliah online. Selain itu kita juga lebih hemat saat kuliah online
ini, karena saat kuliah biasa pasti saya memerlukan biaya untuk transportasi, makan
siang, dan hal-hal nggak terduga lainnya. Dengan adanya kuliah online, saya cuma
perlu mengeluarkan biaya untuk beli kuota internet saja, tidak perlu mengeluarkan
biaya transportasi dan uang makan karena untuk makan saya bisa mengambil
sendiri di dapur rumah saya.
Namun yang kurang menyenangkan yaitu terkadang dalam kemudahan
belajar online terasa sulit dikarenakan susah mengakses e-learning yang disebabkan
susahnya jaringan dan servernya yang down baik itu dari mahasiswa maupun pihak
dosen pengampu. Tugas juga terasa lebih banyak diberikan sehingga saya sedikit
repot mengerjakannya.
NAMA : NELLY YUNITASARI
NPM : 08.2018.1.01831

Sedangkan menurut teman saya Retno Indahsari bahwa selama pandemi


Covid-19, dirinya merasa perkuliahan daring kurang efektif dilakukan. Banyak
jadwal kuliah yang tidak sesuai, bahkan hari libur juga dirinya harus mengikuti
perkuliahan yang dilakukan oleh sebagian dosen. Sudah 1 tahun ini perkuliahan
daring ini berjalan, tapi saya merasa bahwa hal ini justru membuat kami para
mahasiswa merasa tertekan. Tugas yang terus menerus datang dari dosen, tetapi
dalam pembelajarannya hanya sedikit yang dapat kami ketahui, sehingga ketika
mengerjakan tugas kami cukup kesulitan menyelesaikannya.
Tidak hanya itu saja, banyak problem lain, seperti halnya Study Excursion
(SE). Syarat pelaksanaan Kerja Praktik (KP) adalah harus sudah melaksanakan
Study Excursion di tahun sebelumnya. Kebetulan untuk pelaksanaan SE sudah kita
rundingkan dengan teman-teman angkatan 2018 baik pagi maupun malam serta
pembagian panitia sudah kami buat pada waktu itu tepatnya pas masih semester 3.
Rencana yang kami rundingkan untuk pelaksanaan KP sendiri adalah bulan Juli
semester 4 yang lalu di 2 lokasi pabrik yaitu pabrik Pocari Sweet Bali dan pabrik
Petrokimia Gresik. Tak hanya itu saja, kita juga merencanakan untuk mengunjungi
beberapa wisata di Bali. Akan tetapi semuanya hanyalah sia-sia. Bulan Maret 2020
adalah bulan dimana pertama kali virus corona menyebar di Indonesia. Akhirnya
kita semua angkatan 2018 sempat bingung mengenai apakah SE tetap
diberangkatkan apa dipending dulu sampai virus corona menghilang. Lama-
kelamaan bahkan hampir satu tahun virus ini tetap merajalela. Akhirnya kami
semua terpaksa meniadakan SE. Hal ini karena pihak kampus sendiri tidak
mengizinkan adanya SE secara offline di musim pandemic seperti ini. Akhirnya
dosen penanggung jawab kegiatan SE yaitu bu Erlinda menyarankan untuk tetap
menyelenggarakan kegiatan SE dengan syarat dilaksanakan secara online. Pada
waktu itu, kami semua sepakat untuk melaksanakan SE online pada tanggal 13
Maret 2021. Kami pun juga membentuk kepanitiaan SE mulai dari ketua pelaksana,
sekretaris, bendahara, sie acara, sie humas, sie pubdok, dan lain-lain untuk saling
kerjasama supaya kegiatan SE ini dapat berjalan secara lancar nantinya. Sementara
untuk pabrik yang dituju sesuai kesepakatan bersama yaitu PT Pertamina EP Poleng
Oil dan Gas Industry serta untuk narasumbernya atau pembicaranya sendiri yaitu
NAMA : NELLY YUNITASARI
NPM : 08.2018.1.01831

bapak Cahyo Nugroho, S.T. selaku asisten manager di PT Pertamina EP Poleng.


Hari demi hari kita lalui, tibalah hari H dimana kegiatan SE online dilaksanakan.
Kami pun bersiap-siap untuk ikut serta bergabung walaupun tidak bisa tatap muka
secara langsung tetapi hanya bisa saling terlihat didepan laptopnya sendiri-sendiri.
Walaupun kegiatan paling penting ini baru pertama kali diselenggarakan secara
online di kampus ITATS, kami pun dengan sangat senang bisa tetap
melaksanakannya. Dan setidaknya kami punya gambaran mengenai teknis produksi
oil and gas di PT Pertamina EP Poleng tersebut.
Selain kegiatan SE, ada beberapa kegiatan lain yang diselenggarakan secara
online yaitu Kerja Praktik (KP), Kuliah Kerja Nyata (KKN), kegiatan
kemahasiswaan lainnya di organisasi HIMMATEKS ITATS, serta kegiatan
praktikum. Ada masalah kesulitan terkait kerja praktik di masa pandemic seperti ini.
Kita sulit mencari pabrik yang bisa menerima magang di masa pandemic seperti ini.
Tidak banyak pabrik yang membuka mahasiswa luar untuk bisa magang di
pabriknya. Seperti halnya pabrik-pabrik besar contohnya PT Pertamina, Petrokimia,
Payton, dll. Bahkan pabrik tersebut bisa menerima magang akan tetapi secara
online. Padahal kita nanti kalau kerja praktik secara online takutnya ilmu yang kita
dapatkan terkait proses-proses pabrik tidak bisa maksimal. Sehingga yang
ditakutkan sewaktu kita sidang KP nanti, pasti dosen penguji akan memberi
pertanyaan-pertanyaan seputar proses-proses yang ada di pabrik tersebut secara
detail mulai dari neraca massa, neraca panas, maupun flowsheetnya. Sejauh ini saya
bersama kelompok KP saya yaitu Chusnul Chotimah dulu sempat kebingungan
mencari pabrik yang bisa menerima kegiatan KP secara offline. Selain itu kami
sudah benar-benar lelah menunggu respond atau kepastian dari pabrik yang kita
tuju. Tidak hanya 1 pabrik saja yang sudah coba kita hubungi, bahkan lebih dari 5
pabrik sekalipun saya coba hubungi namun tetap saja tidak ada kepastian selama
berbulan-bulan. Kebetulan kemarin kami dibantu oleh rekan kuliah saya yang mana
dia juga seorang karyawan di suatu pabrik tertentu. Dia menyarankan kami untuk
magang di PTPN X yaitu PG Tjukir Jombang. Dan alhamdulillah di PTPN ini
masih menerima magang secara offline. Sehingga nanti sekitar bulan Juli kami baru
bisa menyetorkan proposal Kerja Praktik nya. Kemudian bulan Agustus insyaAllah
NAMA : NELLY YUNITASARI
NPM : 08.2018.1.01831

kami bisa melaksanakan Kerja Praktik di PG Tjukir Jombang tersebut. Dibalik itu
semua sebenarnya ada beberapa pabrik yang kita pilih dan kebetulan pabrik tersebut
juga bisa nerima magang secara offline, akan tetapi kami masih bimbang entah itu
dari segi proses pabrik itu sendiri, maupun lokasi pabrik nya itu sendiri. Tapi walau
bagaimanapun juga, semisal kelompok kami ditempatkan di PG luar kota yang lebih
jauh karena di PG Tjukir sendiri kuotanya sudah full, insyaAllah kami tetap
menerima. Hal ini semata-mata agar Kerja Praktik (KP) selama satu bulan di
Agustus nanti bisa berjalan secara lancar.
Itu tadi seputar cerita mengenai Kerja Praktik (KP). Hal ini akan berbeda
lagi dengan kegiatan praktikum kita. Semenjak covid-19 ini terus menerus
merajalela akhirnya mau tidak mau kita harus praktikum secara online juga.
Praktikum secara online bukan berarti kita praktikum sendiri di rumah dengan alat-
alat seperti yang ada di lab kita gunakan untuk praktikum. Akan tetapi kita cukup
praktikum yang diawali dengan tes awal. Dimana tes awal ini merupakan syarat kita
sebelum praktikum. Dalam melakukan praktikum kita tidak perlu menggunakan
alat-alat laboratorium dan kegiatan proses pencampuran suatu larutan. Akan tetapi
cukup diberi suatu data hasil percobaan dari asisten laboratorium, sehingga nanti
kami tinggal membuat laporan praktikum berdasarkan data yang dikasih sama
asisten laboratorium tersebut.
Kegiatan praktikum ini dimulai sejak semester 4 lalu yaitu mulai praktikum
kimia fisika. Dilanjut semester 5 yaitu praktikum kimia organik. Dan praktikum
terakhir yang sebentar lagi mau kita lakukan yaitu praktikum Operasi Teknik Kimia
(OTK) di semester 6 ini. Sungguh berat sekali kalau kita melakukan praktikum
secara online. Seakan akan seperti kita tidak melakukan praktikum dan cuma
membuat laporan praktikum saja, lalu adanya revisi berulang-ulang sampai ACC
dari pihak asisten laboratorium sendiri. Jujur menurut kami, selama praktikum tanpa
disertai praktik secara langsung seperti ini membuat kami semakin tidak tau apa-
apa. Ilmu yang kita dapat sangatlah sedikit dan itu pun sebagian besar cuma dari
pemahaman kita dari sebuah buku saja serta dari internet maupun jurnal-jurnal.
Ditambah lagi praktikum Operasi Teknik Kimia yang benar-benar sangatlah sulit,
dan nantinya praktikum ini berbeda dengan praktikum-praktikum sebelumnya.
NAMA : NELLY YUNITASARI
NPM : 08.2018.1.01831

Praktikum OTK ini nantinya terlebih dahulu harus ada test awal dari pihak dosen,
kemudian dilanjut dengan test awal dengan pihak asisten laboratorium. Selain itu
praktikum OTK merupakan dasar yang kita terapkan pada waktu sidang TA nanti.
Saya terkadang sedih juga kalau seumpama praktikum OTK ini harus dilakukan
secara online lagi seperti tahun kemarin. Kalaupun sudah dapat izin bahwa untuk
praktikum OTK ini dapat izin dari pihak kampus untuk dapat dilakukan secara
offline, saya senang sekali, setidaknya saya bisa mempunyai pengalaman untuk
praktik secara langsung terhadap materi-materi yang terkait seperti halnya sistem
pengoperasion alat-alat pabrik.
Itu tadi seputar tentang kegiatan praktikum. Akan berbeda lagi dengan
kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang akan dilakukan pada bulan April
mendatang. Kemarin saya dan teman-teman angkatan 2018 melaksanakan rapat
mengenai teknis pelaksanaan KKN melalui aplikasi zoom meeting. Pada malam itu,
kami juga sudah merundingkan tempat pelaksanaan KKN, konsep kegiatannya,
daftar kelompok KKN, serta kepanitiannya mulai dari sekretaris, bendahara, sie
acara, sie humas, sie pubdok, sie perlengkapan, sie konsumsi, dan sie keamanan. Di
kemudian hari, ketua pelaksana KKN yaitu Muhammad Fadhkul Zakariya bertanya
kepada dosen penanggung jawab KKN saat ini yaitu bu Eka Cahya terkait teknis
pelaksaan KKN di masa pandemic seperti ini. Tidak lama kemudian beliau
memberitahu agar teknis pelaksanaan KKN disamakan seperti halnya KKN tahun
kemarin. Alhasil kami sepakat untuk memilih beberapa orang khususnya yang
rumahnya berada di daerah sekitar surabaya dipilih terjun untuk mengikuti KKN
atau dalam arti harus ada perwakilan dari masing-masing sie serta tim
kelompoknya.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya merasa sedih. Ingin sekali saya bisa
mengikuti full kegiatan KKN itu sendiri meskipun kegiatannya cuma berlangsung
selama 2 hari. Seandainya di dunia ini tidak ada virus corona, maka semua nya tidak
akan berubah seperti ini. Hal ini sangat disayangkan. Disamping itu, kita sebagai
mahasiswa ingin sekali mengikuti kegiatan KKN dengan tujuan untuk
meningkatkan empati dan kepedulian dari masing-masing mahasiswa, selain itu
kami bisa menerapkan IPTEKS secara team work dan interdispliner. Serta kita bisa
NAMA : NELLY YUNITASARI
NPM : 08.2018.1.01831

belajar menanamkan nilai kepribadian berupa keuletan, etos kerja dan tangung
jawab, kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan.
Berhubung saya anak rantau, rumah saya di Tulungagung, kemarin saya
sempat disarankan oleh orang tua saya untuk tidak usah ikut terjun KKN di
Mojokerto. Karena orang tua saya menyarankan seperti itu otomatis saya
memberitahu salah satu rekan saya pada sie acara untuk nantinya mewakilkan diri
terjun KKN di mojokerto tersebut. Akhirnya dengan senang hati teman saya
tersebut memenuhi permintaan saya meskipun sebenarnya saya tidak enak untuk
mengatakannya.
Itu tadi seputar tentang KKN (Kuliah Kerja Nyata). Akan berbeda lagi
dengan kegiatan kemahasiswaan kami selama masa pandemic seperti ini. Kebetulan
saya adalah bagian dari divisi kaderisasi. Dimana divisi kaderisasi ini adalah divisi
terpenting dalam suatu himpunan. Tanpa adanya kaderisasi, suatu himpunan tidak
akan berjalan secara lancar. Fungsi dari kaderisasi sendiri adalah mempersiapkan
calon-calon (embrio) yang siap melanjutkan tongkat estafet perjuangan sebuah
organisasi. Kader suatu organisasi adalah orang yang telah dilatih dan dipersiapkan
dengan berbagai keterampilan dan disiplin ilmu, sehingga dia memiliki kemampuan
yang di atas rata-rata orang umum. Saya sebagai anggota divisi kaderisasi selalu
berusaha agar kegiatan-kegiatan program kerja yang kami rencanakan nantinya
tetap bisa berjalan dengan baik. Kami membuat beberapa program kerja yang
pastinya dilakukan secara online. Seperti halnya sosialisasi HIMMATEK ITATS ke
mahasiswa baru angkatan 2020, sosialisasi BKKMTKI (Badan Koordinasi Kegiatan
Mahasiswa Teknik Kimia Indonesia), serta pelaksanaan webinar-webinar lainnya
yang juga dilakukan secara online. Meskipun semua program kerja tersebut
dilakukan secara online, hal ini tidak dapat mematahkan semangat kami untuk tetap
memperkenalkan HIMMATEK ITATS kepada mahasiswa lain bahkan luar kampus
sekalipun. Sehingga dari sini kita bisa merasakan, betapa perjuangannya kita di
masa pandemik seperti ini yang serba daring untuk tetap menunjukkan yang terbaik
buat kampus tercinta sehingga nantinya bisa dikenal oleh orang banyak kalau
ITATS merupakan kampus terbaik walaupun bukan Perguruan Tinggi Negeri.
NAMA : NELLY YUNITASARI
NPM : 08.2018.1.01831

Tidak hanya dari divisi kaderisasi yang melaksanakan program-program


kerja secara online seperti ini. Divisi lain seperti divisi PENGMAS, HUMAS,
IPTEK, serta PMDB juga melaksanakan program kerja secara online. Seperti
halnya untuk divisi PMDB, mereka membuat program kerja antara lain NOBAR
(Nonton Bareng), MABAR (Main Game Bareng) secara online. Hal tersebut adalah
kegiatan yang sangat mengasyikkan di masa pandemic seperti ini. Kita cukup
nonton film bersama dengan teman-teman melalui gadget / laptop sendiri-sendiri.
Begitu juga dengan MABAR. Kita bisa main game bersama dengan teman-teman
kita contohnya Mobile Legend PUBG, dll. Kegiatan-kegiatan tersebut hanya dapat
kita lakukan setiap tanggal yang kita rencanakan sebelumnya pada waktu
pengesahan program kerja masing-masing divisi suatu himpunan.
Sehubungan dengan sistem perkuliahan yang dilakukan secara daring ini,
ada beberapa tips yang saya lakukan saat melakukan kuliah secara online dengan
lebih efektif. Untuk tips yang pertama yaitu membuat reminder jadwal kuliah.
Artinya kuliah di rumah bukan berarti saya bisa bermalas-malasan dan lupa akan
kewajiban saya sebagai mahasiswa. Saya harus mengingat dan mencatat jadwal
kuliah secara online yang sudah disepakati oleh dosen wali saya. Biasanya, setiap
perkuliahan online dosen akan mewajibkan mahasiswanya untuk absensi agar bisa
dilihat kehadirannya selama perkuliahan. Jadi, jangan menganggapnya sepele,
kalaupun saya menyepelekannya bisa-bisa saya akan dapat teguran atau dianggap
nggak hadir oleh dosen saya.
Tips yang kedua adalah disiplin waktu dalam mengumpulkan tugas. Artinya
selain saya harus mengecek jadwal kuliah secara online, saya juga harus mencatat
jadwal pengumpulan tugas yang diberikan oleh dosen saya. Biasanya, saat saya
melakukan kuliah secara online, saya harus tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
tersebut. Tidak ada toleransi saat saya telat mengumpulkan tugas, karena semuanya
tercatat secara online.
Tips yang ketiga adalah memperhatikan materi kuliah dengan baik. Kuliah
di rumah bukan berarti juga saya bisa seenaknya sendiri dalam perkuliahan. Baik
kuliah biasa ataupun kuliah secara online di rumah, saya harus memperhatikan
NAMA : NELLY YUNITASARI
NPM : 08.2018.1.01831

materi kuliah yang disampaikan oleh dosen saya. Tidak cuma itu, saya juga harus
fokus pada perkuliahannya agar kuliah secara online saya bisa berjalan efektif.
Tips yang keempat adalah mencatat poin penting dari materi perkuliahan.
Artinya saya tidak cuma memperhatikan saja, tetapi saya juga harus mencatat poin-
poin penting dari materi perkuliahan yang dijelaskan oleh dosen saya. Meskipun
saya kuliah di rumah, saya usahakan untuk tetap aktif dalam kuliah
secara online dan aktif bertanya untuk materi yang tidak saya mengerti.
Tips yang kelima adalah mencari tempat yang nyaman. Namanya juga
kuliah di rumah, pasti ada saja kendala yang saya alami saat melakukannya. Mulai
dari tiba-tiba ibu saya memanggil, suara kendaraan atau suara berisik dari luar
rumah, sampai hal-hal lain yang bisa mengganggu kuliah saya yang akhirnya saya
tidak bisa berkonsentrasi. Maka dari itu, saya biasanya mencari tempat yang
nyaman di rumah saya agar memudahkan saya untuk berkonsentrasi saat sedang
kuliah.

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai