NIM : 850049381
SEMESTER :7
POKJAR : ASAHAN
"Saya tidak perlu mengenakan baju yang rapi dan duduk tegak mendengarkan materi
yang dosen berikan. Namun yang kurang menyenangkan yaitu terkadang dalam kemudahan
belajar online terasa sulit dikarenakan susah mengakses e-learning yang disebabkan
susahnya jaringan dan servernya yang down. Tugas juga terasa lebih banyak diberikan
sehingga saya sedikit repot. Sudah hampir satu tahun perkuliahan daring ini berjalan, tapi
saya merasa hal ini justru membuat kami para mahasiswa merasa tertekan.
Tugas yang terus dikasih dosen, tetapi dalam pembelajarannya hanya sedikit yang dapat
kami ketidak hanya itu banyak problem lain, terutama dari segi kuota internet. Perkuliahan
daring memanfaatkan beberapa via aplikasi yang menurutnya membutuhkan begitu banyak
kuota bahkan untuk sekali meeting di Zoom bisa menghabiskan 1,5 GB lebih untuk satu
mata kuliah.Bayangkan jika dalam satu minggu semua mata kuliah melakukan meeting pasti
sangat sangatlah boros pemakaian kuota internet.
Harapan saya semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan kami dapat kembali
melakukan perkuliahan tatap muka yang lebih eketif dan efesien.Kondisi belajar dari rumah
tentu tidaklah sama saat di kampus. Kampus memang disediakan sebagai wadah untuk
belajar, bersosialisasi dan berorganisasi untuk mengembangkan segala potensi. Akan tetapi,
kalau rumah tentu tidaklah seperti demikian. Lingkungan rumah akan dihadapkan dengan
suasana yang banyak pekerjaan. Baik pekerjaan di dalam rumah itu sendiri maupun
pekerjaan membantu orangtua di luar rumah.
Oleh karena itu, selama pandemi menyerang, maka pengalaman dan tantangan yang
saya alami mungkin bisa dikatakan agak sulit. Pertama, harus dapat mengikuti perkuliahan
dengan baik meski dalam kondisi terbatas dengan akses jaringan, di sisi lain juga harus
dapat ikut dalam pembuatan gula merah membantu orangtua, ditambah dengan kondisi
orangtua yang sudah tidak sehat-sehat lagi.
Maka mau tidak mau, itulah risiko hidup yang harus saya lalui dan jalani dengan
penuh semangat.