Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KERJA

PENGAJUKAN REKOMENDASI PDLN DAN PASPOR DINAS

I. PENDAHULUAN
Perjalanan Dinas Luar Negeri (PDLN) adalah penugasan yang
dilakukan oleh Pejabat Negara, Pejabat Lainnya, Pegawai Negeri, Pegawai
BUMN/BUMD, atau Tenaga Indonesia yang diberikan oleh Lembaga Negara
atau Instansi Pemerintah, dalam rangka melaksanakan kegiatan di luar
negeri atas biaya Negara (APBN/APBD), donor luar/dalam negeri, atau biaya
sendiri. Pasal 3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
29 Tahun 2016 Tentang Pedoman Perjalanan Dinas Luar Negeri Bagi
Aparatur Sipil Negara Kementerian Dalam Negeri Dan Pemerintah Daerah,
Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah, Pimpinan Dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah mengamanatkan bahwa ASN Kementerian Dalam
Negeri dan Pemerintah Daerah, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah,
Pimpinan dan Anggota DPRD dalam melakukan perjalanan dinas ke luar
negeri harus memiliki dokumen administrasi perjalanan dinas ke luar negeri
yang terdiri atas: a. Surat persetujuan perjalanan dinas luar negeri; b. Paspor
dinas (service passport); c. Exit permit; d. Visa. Melanjutkan study di luar
negeri bagi ASN Pemerintah daerah merupakan salah satu cakupan dari
peraturan ini dimana pelaksana tugas belajar tersebut harus dilengkapi
dengan administrasi PDLN.
Saya sebagai salah satu ASN di Pemerintah Kabupaten Rote Ndao
Provinsi NTT telah memperoleh beasiswa New Zealand Scholarship (NZS)
tahun 2019 namun baru akan melaksanakan studi pada semester I Tahun
Ajaran 2023. Oleh karena itu, perlu adanya pengusulan untuk memperoleh
rekomendasi ijin PDLN dan administrasi lainnya sebelum waktu
pemberangkatan dari Pemerintah Provinsi NTT ke Kementerian Dalam Negeri
dan dilanjutkan ke instansi yang berwenang menerbitkan Surat Pesetujuan
PDLN, Paspor dinas, exit permit dan visa..

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud PDLN ini adalah untuk melanjutkan study S2 (master) di New
Zealand di University of Canterbury dengan tujuan untuk meningkatkan
kualitas SDM ASN khususnya di Kabupaten Rote Ndao untuk menunjang
pelaksanaan tugas-tugas kedinasan.

III. HASIL YANG DIHARAPKAN


PDLN dalam rangka tugas belajar ASN ini diharapkan behasil tepat waktu
dan memperoleh gelar Master of Engineering Studies serta adanya
peningkatan pengetahuan dan skill yang berguna bagi pelaksanaan tugas
dan pengembangan karier ke depan.

IV. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup PDLN ini yaitu menyelesaikan program Master of
Engineering Studies endorsement Renewable Energy secara fulltime di
University Of Canterbury, New Zealand sesuai dengan ketentuan dalam
kontrak study dengan pihak pemberi beasiswa yaitu Ministry of Foreign
Affairs and Trade (MFAT) New Zealand.

V. PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan study di University of Canterbury di Christchurch New Zealand
yang dilaksanakan secara on campus sejak semester I Tahun 2023. ASN
akan tinggal di New Zealand selama masa study dengan mengikuti
ketentuan-ketentuan pelaksanaan study dari kampus dan peraturan umum
di New Zealand serta peraturan perundangan undangan Indonesia yang
berlaku.

VI. WAKTU PELAKANAAN


Pelaksanaan study sebagaimana tertuang dalam Letter of New Zealand Offer
yakni sejak 03 Januari 2023 sampai dengan 14 February 2024.

VII. PEMBIAYAAN
Seluruh pembiayaan dalam rangka study ini ditanggung oleh Ministry of
Foreign Affairs and Trade (MFAT) New Zealand termasuk biaya transportasi
dari kota asal ke New Zealand dan Kembali ke kota asal.

VIII. PENUTUP
Demikian Term of reference (TOR) / kerangka acuan kerja ini saya buat
dengan sebenarnya dan mohon agar dapat dipertimbangkan untuk
diusulkan ke Kemendagri untuk memperoleh rekomendasi PDLN untuk
melanjutkan study ke New Zealand

Baa, 06 September 2023


Yang membuat,

Wempi H. Nassa, ST
NIP. 19800514 200501 1 013

Anda mungkin juga menyukai