Anda di halaman 1dari 36

TRIASE RS

PENGERTIAN

Triase adalah proses pengambilan keputusan yang kompleks dalam rangka


menentukan pasien mana yang berisiko meninggal, berisiko mengalami
kecacatan, atau berisiko memburuk keadaan klinisnya apabila tidak mendapatkan
penanganan medis segera, dan pasien mana yang dapat dengan aman menunggu.
TRIASE AUSTRALIA

• Di Australia, proses triase dilakukan oleh perawat gawat darurat. Karena triase sangat
diperlukan ntuk alur pasien dalam UGD yang lancar dan aman,
• Australia memiliki pelatihan resmi triase untuk perawat dan dokter. Tujuan pelatihan adalah
untuk meningkatkan konsistensi peserta dalam menetapkan kategori triase dan menurunkan
lama pasien berada di UGD.
The Australasian Triage Scale

SKALA TRIASE AUSTRALIA

ATS Category Treatment acuity KPI target

(max. waiting time) (% seen within max. wait)

1 (resusitasi) 0 min 100%

2 ( emergent) 10 min 80%

3 ( Urgent) 30 min 75%

4 (semi Urgent) 60 min 70%

5 ( non Urgent) 120 min 70%


ATS KATEGORI 1
• Segera silmutan penilaian dan perawatan
• Kondisi hidup mengancam segera
• Kondisi yang menjadi ancaman bagi kehidupan (resiko kerusakan terjadi) dan
membutuhksn segera agresif intervensi.
•Ciri ciri pasien ATS kategori 1 :
1. Henti nafas
2. Resiko sumbatan jalan nafas
3. Distres / kesukaran pernafasan yang sangat berat
4. Tekanan darah < 80 dewasa atau syok pada anak/ bayi
5. Kejang terus menerus
ATS KATEGORI 2
• Penilaian dan perawatan dalam waktu 10 menit
• Tiba-tiba hidup mengancam
• Kondisi pasien cukup serius atau memburuk begitu cepat sehingga ada
potensi anacaman terhadap kehidupan, atau kegagalan sistem organ jika
tidak di obati dalam waktu sepuluh menit setelah kedatangan
• Penting waktu pengobatan kritis
• Potensi pengobatan kritis waktu (misalnya trombolisis, penangkal racun)
untuk memberi efek signifikan pada klinis
• Hasil tergantung pada pengobatan yang dimulai dalam beberapa menit
setelah kedatangan pasien ED
• Praktek manusiawi Rasa sakit sangat parah atau kesuahan dalam waktu 10
menit.
• Ciri ciri pasien kategori 2 :
• Resiko jalan nafas strindro berat atau produksi air liur berlebihan yang
membahayakan.
• Disters/ kesukaran pernafasan berat
• Gambaran sirkulasi :
a. Kulit berkeringat atau berubah wana perfusi yang buruk
b. Detak jantung < 50 atau > 150 (dewasa)
c. Hipotensi dengan gangguan hemodinamik
d. Kehilangan darah hebat
e. Nyeri dada kardiak
• Nyeri sangat hebat
• Kadar gula darah <90
• Mengantuk, penurunan respon (GCS <13)
• demam
ATS KATEGORI 3

• Penilaian dan perawatan dimulai dalam waktu 30 menit


• Berpotensi hidup mengancam
• Kondisi pasien dapat berlanjut ke kehidupan atau ektermitas
yang mengancam atau dapat menyebabkan morbiditas yang
signifikan jika penilaian dan perawatan tidak dimulai dalam
tiga puluh menit setelah kedatangan
• Urgensi situasi
• Ada potensi untuk hasil yang merugikan jika perawatan kritis
waktu tidak dimulaii dalam waktu tiga puluh menit
• Diskriptor klinis ( hanya indikatif)
• Ciri-ciri pasien ATS kategori 3
• Hipertensi berat
• Kehilangan cukup banyak darah
• Sesak nafas
• Saturasi o2 90-95
• Kadar gula darah <90
• Muntah terus menerus
• Dehidrasi
• Cedera kepala dengan kehilangan kesadaran yang singkat
• Nyeri yang membutuhkan analgesik
ATS KATEGORI 4
• Penilaian dan perawatan dimulai dalam waktu 60 menit
• Berpotensi hidup mengancam
• Kondisi pasien dapat berlanjut jika kehidupan atau ekstermitas yang
mengancam atau dapat menyebabkan mobiditas yang signifikan , jikan
penilaian dan perawatan yang dimulai dalam waktu 30 menit setelah
kedatangan atau urgensi situasi
• Berpotensi serius
• Kondisi pasien dapat memburuk atau hasil yang merugikan dapat terjadi
jika penilaian dan pengobatan tidak dimulai dalam aktu satu jam setelah
kesadaran
• Urgensi situasi
• Kemungkinan membutuhkan kerja keras dan konsultasi atau manajemen
rawat inap.
• Ciri-ciri pasien ATS KATERGORI 4 :

• Perdarahan ringan

• Aspirasi benda asing tanpa distres pernafasan

• Kesulitan menelan tanpa distres pernafasan

• Muntah dan diare tanpa dehidrasi

• Trauma ekstermitas minor (pergelangan kaki kaki terkilir, kemudian


patah tulang).
ATS KATEGORI 5
• Penilaian dan perawatan dimulai dalam 120 menit
• Kurang mendesak
• Kondisi pasien kronis atau kecil sehingga gelaja atau
hasil klinis tidak akan terjadi terpengaruh secara
signifikan jika penilaian dan perawatan di tunda
samapai 2 jam kedtangan
• Masalah klinis administrasi
• Hasil review sertifikat medis resep saja.
• Ciri-ciri pasien ATS KATEGORI 5

• Nyeri minimal tanpa ciri-ciri beresiko tinggi

• Riwayat penyakit resiko rendah dan saat ini asimtomatik

• Gejala minor darii penyakit stabil yang ada

• Gejala minor dari kondisi yang beresiko rendah

• Luka minor (lecet kecil , tidak membutuhkan jatihatan).

• Di jawadwalkan kontrol untuk luka.


CTAS
 Canadian Emergency Departement Triage and Acuity Scale
(CTAS) adalah sistem triase yang diakui dan divalidasi yang
memprioritaskan perawatan pasien berdasarkan tingkat
keparahan penyakit.
Klasifikasi Pasien berdasarkan CTAS
Level Keadaan pasien Waktu tunggu

Level 1 Keadaan pasien terancam kehidupan, contoh : 0 menit


(resuscitation) cardiac/respiratory arrest, syok, pasien tidak sadar,
distress pernafasan.
Level 2 Potensial mengancam kehidupan dan kecacatan, 15 menit
(emergency) contoh : overdosis, cedera kepala, miocard infark.

Level 3 kondisi potensial menjadi masalah serius yang 30 menit


(urgent) memerlukan intervensi darurat, contoh : trauma
kepala moderat, asma, perdarahan saluran cerna,
perdarahan kehamilan.
Level 4 Kondisi yang terkait dengan usia pasien atau 60 menit
(semi urgent) potensial kerusakan lain, contoh : nyeri pinggang
dan sakit kepala.
Level 5 Kondisi akut penyakit atau cedera, tanda vital 120 menit
( non urgent) normal, contoh : sakit tenggorokan, nyeri perut
ringan.
Penggunaan skala tirage kanada
 Pengambilan keputusan dalam sistim CTAS berdasarkan
keluhan utama pasien, dan hasil pemeriksaan tanda vital yang
meliputi tingkat kesadaran, nadi, pernafasan, tekanan darah,
dan
 nyeri. Penilaian dilakukan selama 2-5 menit, namun bila

pasien dianggap kategori CTAS 1 dan 2, maka harus segera


dikirim ke area terapi.4
Proses Triase
 Pasien tiba (‘tampilan kritis’)
 Disaring untuk penyakit menular
 Penilaian triase dilakukan
 Pengubah dipertimbangkan
 Tingkat Triage ditugaskan (CTAS)
 Ditugaskan untuk menunggu / area perawatan
 Bantuan gejala yang disediakan atau protokol keperawatan

dimulai
 Menunggu pasien ditinjau kembali
Tampilan Kritis
 ‘Penampilan pertama yang kritis’ di ruangan tindakan dimulai
sesegera mungkin setelah pasien tiba di ruang gawat darurat
 Lakukan pemeriksaan cepat

A: Airway
B: Bernafas
C: Sirkulasi
D: Disabilitas (neurologis)
 Waktu 3 hingga 5 detik
ESI

Emergency Severity Index (ESI) dikembangkan sejak akhir tahun sembilan puluhan di


Amerika Serikat. Sistem ESI bersandar pada perawat dengan pelatihan triase secara spesifi

Pasien yang masuk digolongkan dalam ESI 1 sampai ESI 5 sesuai pada kondisi pasien dan
sumber daya rumah sakit yang diperlukan oleh pasien (1,3,4).

ESI tidak secara spesifik mempertimbangkan diagnosis untuk penentuan level triase dan
tidak memberikan batas waktu tegas kapan pasien harus ditemui dokter.
ESI
Tiga alasan mengapa ESI lebih cocok diterapkan di sebagian besar
IGD di Indonesia.

Pertama, perawat triase dipandu untuk melihat kondisi dan keparahan


tanpa harus menunggu intervensi dokter.

kedua, pertimbangan pemakaian sumber daya memungkinkan IGD


memperkirakan utilisasi tempat tidur.

Ketiga, sistem triase ESI menggunakan skala nyeri 1-10 dan


pengukuran tanda vital yang secara umum dipakai di Indonesia.
• ESI memiliki kesamaan dengan Australian Triage, Canadian Triage
dan United Kingdom scale yang sama-sama menggunakan lima (5)
skala dalam memprioritaskan pasien yang datang ke emergency
department.
• ESI berbeda dengan beberapa triage spt Australian Triage, Canadian
Triage dan United Kingdom scale memiliki tujuan dalam triagenya
untuk membedakan seberapa lama pasien dapat menunggu untuk
mendapatkan perawatan, Sedangkan ESI tidak menggunakan
ekspektasi interval waktu untuk mengevaluasi perawatan (Gilboy,
Tanabe, Travers, Rosenau,  2011).
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN ESI TRIAGE

- M E N G I D E N T I F I K A S I D E N G A N C E PAT PA S I E N YA N G M E M B U T U H K A N P E R AWATA N
S E G E R A D E N G A N F O K U S M E M B E R I K A N R E S P O N C E PAT S E T E L A H P E N E N T U A N L E V E L

D A L A M A P L I K A S I A L G O R I T M A , T E R D A PAT E M PAT K U N C I U TA M A PA D A E S I T R I A G E ,
YA I T U :
1 . A PA K A H PA S I E N M E M E R L U K A N I N T E RV E N S I P E N Y E L A M ATA N K E H I D U PA N D E N G A N
SEGERA?
2 . A PA K A H PA S I E N I N I D A PAT M E N U N G G U ?
3 . B E R A PA B A N YA K S U M B E R D ATA YA N G A K A N PA S I E N B U T U H K A N ?
4 . B A G A I M A N A K O N D I S I V I TA L S I G N PA S I E N ?
Manchester Triage System

Manchester Triage System (MTS) adalah sistem triase yang


paling banyak digunakan di Inggris, Eropa dan Australia,
dengan puluhan juta pasien sedang diproses melalui
departemen gawat darurat rumah sakit. Ini juga digunakan
di rumah sakit di seluruh Brasil.
Manchester Triage System adalah alat manajemen risiko
klinis yang digunakan oleh dokter di seluruh dunia untuk
memungkinkan mereka mengelola aliran pasien secara
aman ketika kebutuhan klinis jauh melebihi kapasitas.
2. MANAJEMEN DEFINITIF : DILIHAT DARI WAKTUNYA
TEWS

• Triage Early Warning Score adalah sebuah sistem


skoring fisiologis yang umumnya digunakan di unit
medikal bedah sebelum pasien mengalami kodisi
kegawatan.
Dewasa
3 2 1 0 1 2 3
Frekuensi <8 8 17 18-20 21-29 >30
pernafasan
x/menit
Frekuensi <40 40-50 51- 101-110 111-129 >130
nadi 100
x/menit
Tekanan < 70 70-80 81-100 101- 160-199 200-220 > 220
darah 159
sistolik
( mmHg)
Tingkat Tidak Respon Respon Alert/ Gelisah Onset
kesadaran respon terhadap terhadap comp atau baru
nyeri suara osmen bingung gelisah
tis atau
bingung
Suhu tubuh 35 C 35,05-36C 36,05- 38,05- >38,5 C
(C) 36C 38,5 C
SCORE TRIASE DEWASA

Merah : (>7)
Orange : (5-6)
Kuning : (3-4)
Hijau : (0-2)
ANAK
0 1 2 3
perilaku sesuai Cenderung Sensitif Letargik/bingun
murung/ diam g/ penurunan
respon terhadap
nyeri
kardiovaskuler Pink atau Pucat atau CRT 3 Abu-abu atau biru Abu abu atau
CRT 1-2 detik tekanan CRT 4 detik, biru, mottled
detik darah sistolik 10 takikardi : nadi atau CRT >5
mmHg di atas lebih tinggi atau atau takikardi,
atau dibawah nilai rendah atau nadi lebih
normal 10x/menit tinggu atau
lebih rendah
30x/ Menit
Respirasi Normal RR >10 di atas RR > 20 di atas 5 di bawah
tidak ada normal, normal, terdapat normal dengan
retraksi menggunakan retraski dada retraksi dan
otot otot aksesoris atau gerunting
pernafasan
SCORE TRIASE ANAK

Merah : 3
Kuning : 4
Hijau : >5

Anda mungkin juga menyukai