gangguan metabolis urin yang ditandai dengan heperurikemi dan serangan sinovitis akut yang berulang-ulang. (Chairuddin) penyakit ini pling sering mnyerang pria usia pertengahan sampai usia lanjut dan wanita pasca menopause. (fauci,braunwald). ETIOLOGI
Gangguan metabolic dengan meningkatnya
konsentrasi asam urat ini ditimbulkan dari penimbunan Kristal di sendi oleh monosodium urat ( MSU, gout) dan kasium pirofosfat dihidrat ( CPPD, pseudogout ), dan pada tahap yang lebih lanjut terjadi degenerasi tulang rawan sendi. PATOFISIOLOGI
Adanya gangguan metabolisme purin dalam tubuh,
intake bahan yang mengandung asam urat tinggi, dan sistem ekskresi asam urat yang tidak adekuat akan menghasilkan akumulasi asam urat yang berlebihan di dalam plasma darah (Hiperurecemia), sehingga mengakibatkan kristal asam urat menumpuk dalam tubuh. Penimbunan ini menimbulkan iritasi lokal dan menimbulkan respon inflamasi. MANIFESTASI KLINIS
Terdapat empat stadium perjalanan klinis
gout yang tidak di obati (Silvia A. Price) 1. Stadium pertama adalah hiperurisemia asimtomatik 2. Stadium kedua arthritis gout akut 3. Stadium ketiga setelah serangan gout akut 4. Stadium keempat adalah tahap gout kronik PENATALKSANAAN MEDIK
1. Terapi Non Farmakologi
2. Terapi Farmakologi KOMPLIKASI
1. Erosi, deformitas dan ketidakmampuan
aktivitas karena inflamasi kronis dan tofi yang menyebabkan degenerasi sendi. 2. Hipertensi dan albuminuria. 3. Kerusakan tubuler ginjal yang menyebabkan gagal ginjal kronik. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Kadar asam urat serum meningkat.
2. Laju sedimentasi eritrosit (LSE) meningkat. 3. Kadar asam urat urine dapat normal atau meningkat. 4. Analisa cairan synovial dari sendi terinflamasi atau tofi menunjukkan Kristal urat monosodium yang membuat diagnosis. 5. Sinar X sendi menunjukkan massa tofaseus dan destruksi tulang dan perubahan sendi ASUHAN KEPERAWATAN GOUT