Anda di halaman 1dari 40

GELOMBANG

ELEKTROMAGNETIK
(GEM)

Nama : Sisi Gusti Putri


Nim. : 17034028
PERSAMAAN MAXWELL DAN
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan
medium untuk merambat dan dapat merambat dalam ruang hampa
Persamaan Maxwell meramalkan adanya gelombang elektromagnetik yang
merambat dalam ruang hampa dengan laju yang sama dengan laju cahaya.
Dalam suatu Gelombang bidang, E dan B adalah homogen pada setiap bidang
tegak lurus terhadap arah perambatan. Hukum Faraday mengharuskan bahwa
E = cB (gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa)
Emaks= cBmaks

Hukum Ampere mengharuskan


B = Є0µ0cE (gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa)

Di mana c adalah laju perambatan gelombang.


KECEPATAN GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK
Kecepatan gelombang elektromagnetik sama dengan kecepatan cahaya
yang dirumuskan :

c = 1/(Є0µ0)1/2 (laju gelombang elektromagnetik


dalam ruang hampa)

Dimana,
o = permitivitas ruang hampa (8.85 x 10-12 C2/Nm2 )
o = perbeabilitas ruang hampa (12.56 x 10-7 wb/amp.m)
C = cepat rambat cahaya (m/s)

Hubungan Frekuensi (f), Panjang Gelombang (lamda), dan cepat rambat


gelombang elektromagnetik (c)

c  f .
Beberapa Percobaan Gelombang Elektromagnetik

• Percobaan Oersted yang berhasil membuktikan : arus


listrik dalam konduktor menghasilkan medan magnet
disekitarnya (jarum kompas menyimpang bila di
dekatkan pada kawat yang dialiri arus listrik)
• Percobaan Faraday yang berhasil mebuktikan batang
konduktor yang menghasilkan GGL induksi pada kedua
ujungnya bila memotong medan magnet
• Percobaan Faraday yang menunjukkan perubahan fluks
magnetik pada kumparan menghasilkan arus induksi
dalam kumparan tersebut
SKETSA GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
SIFAT-SIFAT PENTING GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK
1. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang transversal; medan E dan
medan B tegak lurus terhadap arah perambatan dan terhadap satu sama lain. Arah
perambatan adalah arah dari E × B.
2. Ada rasio tertentu di antara besarnya E dan B : E = cB
3. Gelombang berjalan dalam ruang hampa dengan laju tertentu yang tidak
berubah-ubah.
4. Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi secara bersamaan, sehingga
medan listrik dan medan magnet sefase dan berbanding lurus
5. Gelombang elektromagnetik dapat mengalami pemantulan (refleksi),
pembiasan (refraksi), perpaduan (interferensi), pelenturan (difraksi), pengutuban
(polarisasi)
6. Tidak memiliki muatan listrik, sehingga bergerak lurus dalam medan magnet
maupun medan listrik
GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK SINUSODIAL
Untuk sebuah gelombang elektromagnetik bidang sinusodial yang berjalan dalam
ruang hampa dalam arah x positif
E(x,t) = Emaks sin(ωt – kx), B(x, t) = Bmaks sin(ωt – kx),
Emaks = cBmaks
Kita juga dapat menuliskan fungsi gelombang itu dalam bentuk vektor :
E(x, t) = Emaks ĵ sin (ωt – kx)
B(x, t) = Bmaks k̂ sin(ωt – kx)
Untuk sebuah gelombang elektromagnetik bidang sinusodial yang berjalan dalam
ruang hampa dalam arah x negatif
E(x,t) = -Emaks sin(ωt – kx), B(x, t) = Bmaks sin(ωt + kx),
Emaks = cBmaks

 
Hubungan antara kuat medan listrik
dengan medan magnetik
Em E
 c
Bm B
Dimana :
E y  Em cos (kx - t)
Bx  Bm cos (kx - t)
Dengan :
Em = nilai max amplitudo medan listrik
Bm = nilai max amplitudo magnetik
c = cepat rambat cahaya
Rapat Energi Listrik dan Magnetik
Rapat energi listrik dan magnetik dinyatakan dengan :

2
ue   0 E1 2 B
2 uB 
20
Dengan :
ue = rapat energi listrik (J/m3)
ε0 = 8,85 x 10-12 C2 N-1m-2
E = kuat medan listrik (N/C)
uB = rapat energi magnetik (J/m3)
B = besar induksi magnetik (Wb/m2)
μ0 = 4π x 10-7 Wb/A
ALIRAN ENERGI ELEKTROMAGNETIK
DAN VEKTOR POYNTING
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang berjalan yang mengangkut
energi dari satu daerah ke daerah lainnya. Kita dapat menjelaskan
perpindahan energi ini sebagai energi yang dipindahkan per satuan waktu
per satuan luas penampang atau daya persatuan luas, untuk sebuah luas
yang tegak lurus terhadap arah perjalanan gelombang.
Laju aliran energi (daya per satuan luas) dalam sebuah gelombang
elektromagnetik dalam ruang hampa diberikan oleh vektor Poynting S :
 1  
S ExB (vektor Poynting dalam ruang hampa)
0

EB Em Bm cos 2 (kx  t )
S 
0 0
INTENSITAS RATA-RATA

Nilai rata-rata terhadap waktu, dari besarnya EB/µ0


dari vektor Poynting itu dinamakan intensitas I (S)
dari gelombang tersebut untuk sebuah gelombang
sinusoidal dalam ruang hampa,

I = Srata-rata = EmaksBmaks /2µ0 = Emaks2 /2µ0c


= 1/2 (Є0/µ0)1/2 Emaks2 = 1/2 Є0c Emaks2
Hubungan Intensitas Gelombang dengan
Energi Rata-rata
E 1
Dengan menggunakan hubungan B dan c 
c  0 0
rapat energi magnetik adalah

B2 E 2 / c 2 E 2  0 0 1
uB      0 E 2  ue
20 20 20 2
Rapat energi total adalah

B2
u  u B  ue  2u B 
0
Rapat energi total rata-rata adalah

 Em Bm
u
20c

Intensitas gelombang (laju energi rata-rata per m2) yang dipindahkan


melalui GEM sama dengan rapat energi rata-rata dikalikan dengan cepat
rambat cahaya.

S  cu
2 2
P Em Bm Em cBm
S I   
A 20 20c 20
Dengan :
I = intensitas radiasi (W/m2)
S = intensitas gelombang = laju energi rata2 per m2 (W/m2)
P = daya radiasi (W)
A = luas permukaan (m2)
ALIRAN MOMENTUM ELEKTROMAGNETIK DAN
TEKANAN RADIASI
Dapat diperlihatkan juga bahwa gelombang elektromagnetik mengangkut momentum p,
yang bersesuaian dengan kerapatan momentum ( momentum dp per volume dV) yang
besarnya
1/A dp/dt = S/c = EB/µ0c (kecepatan aliran momentum elektromagnetik)

Ini adalah momentum yang dipindahkan per satuan luas permukaan per satuan waktu.
Momentum ini bertanggung jawab untuk fenomena tekanan radiasi. Bila sebuah
gelombang elektromagnetik diserap seluruhnya oleh sebuah permukaan, maka momentum
gelombang itu dipindahkan juga ke permukaan itu. Tekanan radiasi itu adalah
Prad = Srata-rata/c = I/c (tekanan radiasi, gelombang seluruhnya diserap)

jika gelombang itu seluruhnya direfleksikan maka perubahan momentum itu menjadi dua
kali besarnya, dan tekanan itu menjadi
Prad = 2Srata-rata/c = 2I/c (tekanan radiasi, gelombang seluruhnya direfleksikan)
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
DALAM MATERI
Dalam sebuah dielektrik laju gelombang adalah tidak sama seperti dalam
ruang hampa, dan kita nyatakan dengan v sebagai ganti dari c. Dan laju
gelombang v adalah

v = 1/(Єµ)1/2 = 1/(KKm)1/2 1/(Є0/µ0)1/2 = c/(KKm)1/2


(laju gelombang elektromagnetik dalam dielektrik )

Dalam sebuah dielektrik vektor Poynting S dan intensitas I dari sebuah


gelombang sinusoidal adalah
S = 1/µ (E x B) (vektor Poynting dalam dielektrik)

I = Srata-rata = Emaks Bmaks /2µ = Emaks2 /2µv = 1/2 (Є/µ)1/2 Emaks2 = 1/2 Єv Emaks2
(gelombang sinusodial dalam dielektrik)
GELOMBANG DIELEKTRIK BERDIRI
Gelombang elektromagnetik dapat direfleksikan; permukaan sebuah
konduktor (seperti pelat logam yang digosok) atau permukaan sebuah
dielektrik (seperti lembar kaca) dapat berperan sebagai reflektor. Prinsip
superposisi berlaku untuk gelombang elektromagnetik sama persis seperti
untuk medan listrik dan medan magnetik. Superposisi dari sebuah
gelombang masuk dan sebuah gelombang yang direfleksikan membentuk
suatu gelombang berdiri. Jika sebuah permukaan yang merefleksikan
gelombang secara sempurna ditempatkan di x = 0, maka gelombang yang
masuk dan gelombang yang direfleksikan membentuk sebuah gelombang
berdiri. Bidang-bidang simpul untuk E terjadi di kx = 0, π , 2π, ..., dan
bidang-bidang simpul untuk B terjadi di kx = π/2, 3π/2, 5π/2, .... Disetiap
titik, perubahan sinusoidal dari E dan B terhadap waktu berbeda fasa 90⁰.
SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK
Spektrum gelombang elektromagnetik adalah rentang semua radiasi
elektromagnetik yang mungkin yang dapat diukur dari frekuensi, panjang
gelombang dan energi photon yang terkandung.
Spektrum elektromagnetik ini mencakup transmisi radio dan TV, cahaya tampak,
radiasi infra merah dan ultraviolet, sinar-x dan sinar gamma. Hanya bagian yang
sangat kecil dari spektrum ini yang dapat dideteksi secara langsung melalui indera
penglihatan kita. Kita menamakan jangkauan ini cahaya tampak. Panjang
gelombangnya kira-kira dari 480 sampai 700 nm, dengan frekuensi kira-kira 750
sampai 430 THz.
Panjang gelombang ( nm ) Warna gelombang
Tabel 1. Panjang gelombang cahaya tampak
400 sampai 440 Violet

440 sampai 480 Biru

440 sampai 560 Hijau

560 sampai 590 Kuning

590 sampai 630 Jingga

630 sampai 700 merah


Urutan spektrum gelombang electromagnetik berdasar
kenaikan frekuensi atau penurunan panjang gelombang

1. Gelombang radio
Jangkauan frekuensi cukup luas, memiliki 2 jenis modulasi,
yaitu AM (jangkauan luas) dan FM (jangkauan sempit).
2. Gelombang mikro
Digunakan untuk alat-alat elektronik, alat komunikasi, alat
memasak (oven) dan radar.
3. Sinar inframerah
Dihasilkan oleh molekul dan benda panas, digunakan di bidang
industri, medis, dan astronomi (pemotretan bumi dari satelit).
4. . Sinar tampak (cahaya)
Adalah sinar yang dapat membantu penglihatan kita. Perbedaan frekuensi
cahaya menimbulkan spektrum warna cahaya

5. Sinar ultraviolet
Dihasilkan dalam atom-atom dan molekul-molekul dalam loncatan listrik.
Matahari adalah sumber utama sinar ini. Dibidang industri digunakan untuk
proses sterilisasi.

6. Sinar X
disebut juga sinar Rontgen, sesuai penemunya. Sinar ini dihasilkan akibat
tumbukan elektron berkecepatan tinggi di pemukaan logam. Dibidang
kedokteran digunakan untuk diagnosa dan terapi medis, sedangkan di
bidang industri, siner x digunakan untuk analisis struktur bahan.

7. Sinar gamma
Merupakan gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang
terpendek dan frekuensi tertinggi, dihasilkan dari inti atom yang tidak stabil
ataupun sinar kosmis. Daya tembus sangat besar, mampu menembus pelat
timbal.
1. GELOMBANG RADIO
Gelombang Radio
• Radio adalah bentuk level energi
elektromagnetik terendah, dengan kisaran
panjang gelombang dari ribuan kilometer
sampai kurang dari satu meter.
2. GELOMBANG MIKRO
3. INFRA MERAH
Inframerah
• Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih
panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang
radio. Namanya berarti "bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"),
merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang
terpanjang.
• Frekuensi
• Pemanfaatan antara lain : terapi fisik (physical
therapy), fotografi inframerah untuk
keperluan pemetaan sumber alam dan
diagnosa penyakit.
4. CAHAYA TAMPAK
Cahaya Tampak
• Cahaya tampak (sering disebut cahaya) adalah radiasi gelombang elektromagnetik
yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Berdasarkan dari urutan frekuensi
terkecil, ia memiliki cahaya Merah, Jingga, Kuning, Hijau , Biru, Nila dan Ungu
( Me Ji Ku Hi Bi Ni U)
5. ULTRAVIOLET
Sinar Ultraviolet (UV)
• Istilah ultraviolet berarti "melebihi ungu" (dari bahasa Latin
ultra, "melebihi"), sedangkan kata ungu merupakan warna
panjang gelombang paling pendek dari cahaya dari sinar
tampak.
Pemanfaatan UV
• Gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul
dalam nyala listrik. Sinar UV diperlukan dalam
asimilasi tumbuh-tumbuhan, dan dapat membunuh
kuman penyakit.
6. SINAR - X
Sinar X (X-ray)
• Sinar – X dihasilkan oleh elektron-elektron yang berada dibagian dalam kulit
elektron atom, atau pancaran yang terjadi karena elektron dengan kelajuan besar
menumbuk logam. Sinar – x dapat digunakan untuk memotret kedudukan tulang-
tulang dalam badan, khususnya untuk menentukan tulang yang patah.
7. SINAR - GAMMA
Gamma Ray
• Sinar gamma (seringkali dinotasikan dengan huruf Yunani
gamma, γ) adalah sebuah bentuk berenergi dari radiasi
elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau
proses nuklir atau subatomik lainnya seperti penghancuran
elektron-positron.
Pemanfaatan Gamma Ray
• Daya tembusnya yang sangat besar dapat menyebabkan efek yang
serius jika diserap oleh jaringan hidup. Dengan pengontrolan, sinar
ini digunakan untuk membunuh sel-sel kanker dan mensterilkan
peralatan rumah sakit.
RADIASI DARI SEBUAH ANTENA

Sebuah alat yang menggunakan sebuah distribusi yang berosilasi


untuk menghasilkan radiasi elektromagnetik dinamakan antena.
Sebuah contoh sederhana dari antena adalah sebuah dipol listrik yang
berosilasi, yakni sepasang muatan listrik yang berubah secara
sinusoidal dengan waktu sehingga pada setiap saat kedua muatan itu
mempunyai besar yang sama tetapi tandanya berlawanan. Sebuah
dipol listrik yang berosilasi menghasilkan sebuah gelombang yang
meradiasikan ke luar ke segala arah. Di titik-titik yang sangat jauh dari
sumber itu, E dan B tegak lurus terhadap satu sama lain dan tegak
lurus terhadap arah radial, sehingga gelombang ini adalah gelombang
transversal. Intensitas itu bergantung pada arah, intensitas itu adalah
nol sepanjang sumbu dipol dan paling besar berada dalam bidang
yang membagi dua dipol itu secara tegak lurus.
CONTOH SOAL
1. Medan listrik maksimum di suatu titik yang berjarak 8
meter dari suatu sumber titik adalah 2,3 V/m.

Jika diketahui : 0  4 10 7 Wb/A.m


dan c  3 x 108 m/s

Hitunglah :
a. medan magnetik maksimumnya
b. intensitas rata-rata
c. daya sumber
• Jawab :
Medan magnetik maksimum :
Em
Bm 
c

E=2,3 V/m
r=8m
Intensitas rata-2 :
2 2
cBm Em
I  
2 0 2c  0

Daya sumber : P  I A  4 r 2 I
r : jarak sumber ke titik yang dimaksud.
a. Medan magnetik maksimum

Em 2,3 9
Bm    7 ,7 x10 Wb / m 2

c 3.10 8
b. Intensitas rata-rata

E m2 2,3 2 3
I   7,01x10 watt / m 2

2c 0 2 x3.10 8 x 4 10 7
c. Daya sumber

P  4 r I  4 8 .7, 01.10  5, 6 watt


2 2 3
2. Suatu GEM yang digunakan untuk komunikasi di kapal selam
mempunyai panjang gelombang 4 kali jari-jari bumi (jari-jari bumi
= 6375 km). Hitung berapa frekuensi gelombang ini !
Jawab :

Diket : lamda = 4 x 6375 km


Ditanya : f...?

c  f .
c 3 x 108
f   11,8 m
 4 x 6,375 x 10 6

Anda mungkin juga menyukai