Anda di halaman 1dari 21

PENDIDIKAN PANCASILA

Miftah Arifin, SH.MH


Tlp : 082134774060
Email : miftah012001@gmail.com
Tata Tertib Mengikuti Kuliah Dan Mengumpulkan Tugas

• Mahasiswa hadir dalam perkuliahan tatap muka minimal 80% dari jumlah
pertemuan ideal. Setiap mahasiswa harus aktif dan partisipatif dalam perkuliahan.
• Mahasiswa diwajibkan menggunakan pakaian BERKERAH dan SEPATU yang wajar
untuk mengikuti perkuliahan.
• Mahasiswa di perbolehkan meninggalkan ruang kuliah apabila :
a. dosen tidak hadir sampai 15 Menit perkuliahan tanpa informasi. dan
b. dosen tidak hadir sampai 45 menit perkuliahan apabila ada pemberitahuan/
informasi
• Mahasiswa dianggap tidak hadir setelah 15 menit perkuliahan di mulai tidak
datang. Mahasiswa yang telah lebih dari 15 menit setelah jam perkuliahan di mulai
dianggap sebagai mahasisa yang tidak mengikuti perkuliahan. Mahasiswa yang
telah lebih dari 15 menit, tetap dapat/diperkenankan untuk mengikuti perkuliahan.
• Selama perkuliahan berlangsung, HP dalam posisi off atau silent.
• Meminta izin jika ingin berbicara, bertanya, menjawab, meninggalkan kelas atau
keperluan lain.
• Saling menghargai dan tidak membuat kegaduhan/gangguan/kerusakan dalam
kelas.
• Tidak boleh ada plagiat dan bentuk-bentuk pelanggaran norma lainnya.
Tugas Pribadi, Keompok, Pert. 1
Presentasi, Kuis s.d. 7

Kehadiran Pertemuan. 8
75% s.d. 14
PENILAIAN

Skor Nilai
91-100 A
81-90 AB
71-80 B
61-70 BC
51-60 C
41-50 CD
31-40 D
0-30 E
METODE PEMBELAJARAN
• pendekatan Student Active Learning,
• Mekanisme perkuliahan akan ditekankan pada suatu
model diskusi serta pembahasan kasus serta tugas
kelompok.
PARADIGMA PEMBELAJARAN

DARI MENJADI

• Berpusat pada pengajar • Berpusat pada mahasiswa


 metode instruksi  metode konstruksi
• Paradigma: mengajar • Paradigma: belajar
• Apa yang dipikirkan • Apa yang dipelajari
• Mengetahui apanya • Mengetahui bagaimananya
 transfer of knowledge  transfer of values
Materi Kuliah
KEMAMPUAN AKHIR BAHAN KAJIAN
MINGGU KE
YANG DIHARAPKAN (materi ajar)

1 Mampu Menjelaskan Kontrak Kulian dan Pengantar


dan memahami

2 Mampu Menjelaskan Pancasila dalam Kajian Sejarah


dan memahami Bangsa Indonesia:
 
  1.Era Pra Kemerdekaan
 
  2.Era Kemerdekaan
  3.Era Orde Lama
 
  4.Era Orde Baru
 
  •Era Reformasi
 
 
 
Lanjutan………………

KEMAMPUAN AKHIR YANG BAHAN KAJIAN


MINGGU KE
DIHARAPKAN (materi ajar)

3-4 Mampu Menjelaskan dan Pancasila sebagai dasar negara:


memahami 1.Hubungan Pancasila dengan
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
2.Penjabaran Pancasila dalam Batang
Tubuh UUD NRI tahun 1945
3.Implementasi Pancasila dalam
pembuatan kebijakan negara dalam
bidang Politik, Ekonomi, Sosial Budaya
dan Hankam
5-6 Mampu Menganalisis dan Pancasila sebagai
membandingkan Ideologi negara.
1.Pengertian Ideologi
2.Pancasila dan Ideologi Dunia.
3.Pancasila dan Agama
MINGGU KEMAMPUAN AKHIR YANG BAHAN KAJIAN
KE DIHARAPKAN (materi ajar)
8-9 Mampu Menjelaskan dan Pancasila sebagai Sistem Filsafat:
memahami 1.Pengertian Filsafat
2.Filsafat Pancasila
3.Hakikat Sila- sila Pancasila
10 – 11 Mampu Memahami dan Pancasila sebagai Sistem Etika:
menjadikan pola hidup 1.Pengertian Etika
2.Etika Pancasila
3.Pancasila sebagai solusi problem bangsa, seperti
korupsi, kerusakan lingkungan, dekadensi

12-14 Mampu Memahami dan Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu:
menjadikan pola hidup 1.Nilai ketuhanan sebagai dasar pengembangan
ilmu
2.Nilai kemanusiaan sebagai dasar pengembangan
ilmu
3.Nilai persatuan sebagai dasar pengembangan
ilmu
4.Nilai kerakyatan sebagai dasar Pengembangan
ilmu
5.Nilai keadilan sebagai dasar Pengembangan ilmu
REFRENSI

1. DR. Kaelan, M.S., Pendidikan Pancasila. Paradigma, Yogyakarta


2. Dwi Winarno, Paradigma Baru Penddikan Kewarganegaraan, bumi
aksara. Jakarta.
3. Elly M. Setiadi Panduan Kuliah Pendidikan Pancasila untuk Perguruan
Tinggi. Gramedia. Jakrta
4. Tim ICCE UIN, Pendidikan Kewarganegaran, demokrasi, hak asasi
manusia dan masyarakat madani, prenada media, Jakarta
5. Materi Ajar Matakuliah Pendidikan Pancasila, Direktorat Pembelajaran
dan Mahasiswa, Dirjen Dikti Depdiknas, Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan RI.
6. A Ubaedillah & Abdul Rozak, Pancasila Demokrasi, HAM dan
Masyarakat Madani, Kencana PrenadaMedia Group, Jakarta : 2012
Latar belakang
• Perubahan yang terjadi di dunia
dewasa ini
• problem transformasi nilai-nilai
• Pendidikan Pancasila harus
berbasis kompentensi
• Perubahan pendidikan ke Masa
depan (pembangunan
berkelanjutan /sustainable
development)
• Dinamika internal bangsa
Indonesia (kehilangan sumber
dan sasarana orientasi nilai,
disorientasi nilai, distorsi
nasionalisme)
Pengertian Pancasila

Pancasila artinya lima dasar atau lima asas yaitu nama


dari dasar negara kita, Negara Republik Indonesia. Istilah
Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit pada
abad XIV yang terdapat dalam buku Nagara
Kertagama karangan Mpu Prapanca dan buku
Sutasoma karangan Mpu Tantular, dalam buku
Sutasoma ini, selain mempunyai arti “Berbatu sendi yang
lima” (dari bahasa Sansekerta) Pancasila juga
mempunyai arti “Pelaksanaan kesusilaan yang lima”
(Pancasila Krama), yaitu sebagai berikut:

1.Tidak boleh melakukan kekerasan


2.Tidak boleh mencuri
3. Tidak boleh berjiwa dengki
4. Tidak boleh berbohong
5. Tidak boleh mabuk minuman keras / obat-obatan
terlarang
Dasar Filosofis

faham individualisme yang menjunjung


tinggi kebebasan dan hak-hak individu

faham sosialisme atau kolektivisme yang


lebih mengedepankan kepentingan
masyarakat di atas kepentingan individual.

Nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila bahkan bisa


berperan sebagai penjaga keseimbangan (margin of
Pancasila appreciation) antara dua ideologi dunia yang bertentangan,
karena dalam ideologi Pancasila hak-hak individu dan
masyarakat diakui secara proporsional
Dasar Filosofis
Pancasila
 Pancasila tidak muncul dari sekedar
pikiran logis-rasional, tetapi digali dari
akar budaya masyarakat bangsa
Indonesia sendiri
 Pancasila disebut mengandung nilai-
nilai dasar filsafat (philosophische
grondslag)
 Nilai Pancasila telah melalui
pematangan sehingga dijadikan dasar
negara
 Pancasila sebagai sumber nilai dalam
penyelenggaraan kenegaraan
Dasar Sosiologi
Pancasila
 Kebhinekaan atau pluralitas
masyarakat bangsa Indonesia
 Pancasila bisa diterima sebagai
ideologi pemersatu.
 Pancasila sebagai keperibadian
dan jati diri bangsa
 Nilai Pancasila dikedepankan
sebagai solusi
 Pelestarian nilai-nilai Pancasila
dilakukan khususnya lewat
proses pendidikan formal
Dasar Yuridis Pendidikan
Pancasila
 Pancasila sebagai norma dasar negara dlm
Pem UUD45
 Secara yuridis konstitusional mempunyai
kekuatan hukum yang sah, kekuatan hukum
berlaku, dan kekuatan hukum mengikat.
 Perundang-undangan sampai pada tingkat
rendah bersumber dari Nilai Pancasila
 Lembaga negara tingkat pusat sapai daerah
bertugas penjabaran nilai dasar Pancasila
menjadi nilai-nilai instrumental
Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila

• Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara


dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar
Pancasila sebagai norma dasar kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
• Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa
dan nilai-nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa
sebagai warga negara Republik Indonesia, serta
membimbing untuk dapat menerapkannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
• Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis
dan mencari solusi terhadap berbagai persoalan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai
Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
• Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu
mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan,
kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, serta
penguatan masyarakat madani yang demokratis,
berkeadilan, dan bermartabat berlandaskan Pancasila,
untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal
dan eksternal masyarakat bangsa Indonesia.
CAPAIAN PEMBELAJARAN

– Memiliki kemampuan analisis, berfikir rasional,


bersikap kritis dalam menghadapi persoalan-
persoalan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
– Memiliki kemampuan dan tanggung jawab
intelektual dalam mengenali masalah- masalah dan
memberi solusi berdasarkan nilai-nilai Pancasila
– Mampu menjelaskan dasar-dasar kebenaran bahwa
Pancasila adalah ideologi yang sesuai bagi bangsa
Indonesia yang majemuk (Bhinneka Tunggal Ika).
– Mampu mengimplementasikan dan melestarikan nilai-
nilai Pancasila dalam realitas kehidupan
– Memiliki karakter ilmuwan dan profesional
Pancasilais yang memiliki komitmen atas kelangsungan
hidup dan kejayaan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Ranah Kompetensi
• Pengetahuan
(knowledge)kesadaran • Sikap (attitude): perasaan
kognitif. (senang, tidak senang, suka
• Pemahaman (understanding): tidak suka) atau reaksi
kedalam kognitif dan afektif terhadap suatu rangsangan
yang dimiliki individu. yang datang dari luar.
• Kemampuan (skill): suatu yang
dimiliki individu yang • Minat (interst):
melaksanakan tugasnya. kecenderungan seseorang
• Nilai (value): standar perilaku untuk melakukan sesuatu
yang telah diyakini dan secara perbuatan (Gordon 1988)
psikologis telah menyuatu
dalam diri seseorang.
Uraian Tugas 1
• Satu kelas dibentuk Kelompok menjadi 5 kelompok.
• Masing-masing kelompok mencari sebuah film yang temanya tentang Pancasila dalam
kajian sejarah bangsa Indonesia pada era: Pra Kemerdekaan, Era Kemerdekaan, Era Orde
Lama, Era Orde Baru, Era Reformasi.
• Durasi film maksimal 15 menit (film di edit)
• Buat makalah yang berkaitan dengan film tersebut minimal 7 halaman selain cover. Kata
pengantar dan daftar isi
• Struktur penulisan makalah:
• Cover
• Daftar Isi
• Pendahuluan (menggambarkan film yang di angkat)
• Permasalahan yang diangkat dalam film
• Solusi permasalahan dan hal yang akan diskusikan
• Penutup
• Di akhir presentasi seluruh mahasiswa membuat ringkasan dari diskusi untuk dikumpulkan

Anda mungkin juga menyukai