Anda di halaman 1dari 14

Pentingnya Akhlak

Akhlak sebagaimana diterangkan Imam Al-Ghazali


dalam kitab Ihya Ulumiddin, merupakan suatu
perangai yang menetap kuat dalam jiwa. Karakter
akhlak dalam jiwa itu timbul lantaran perbuatan-
perbuatan tertentu yang dilakukan setiap
orang.Imam Al-Ghazali membagi akhlak ke dalam
dua syarat, yakni stabilitas dan spontanitas. Adapun
stabilitas akhlak merupakan karakter yang
memungkinkan pelakunya melakukan perbuatan
baik yang konsisten, permanen, serta berkelanjutan.
Sedangkan akhlak yang sifatnya spontan hadir di
saat muncul kesempatan dan juga dilakukan tanpa
paksaan.
Konsep Etika,Moral,dan Akhlak
1.Etika adalah suatu ajaran yang berbicara tentang ba
ik dan buruknya yangmenjadi ukuran baik buruknya
atau dengan istilah lain ajaran tenatangkebaikan dan
keburukan, yang menyangkut peri kehidupan manusia
dalamhubungannya dengan Tuhan, sesama manusia, dan al
am.
Sebagai cabang pemikiran filsafat, etika bisa dibedak
an manjadi dua:obyektivisme dan subyektivisme.
1) Obyektivisme Berpandangan bahwa nilai kebaikan s
uatu tindakan bersifat obyektif,terletak pada substansi t
indakan itu sendiri. Faham ini melahirkan apayang dise
but faham rasionalisme dalam etika.
2).Sebyektivisme Berpandangan bahwa suatu tindak
an disebut baik manakala sejalandengan kehendak
atau pertimbangan subyek tertentu.Subyek disini bis
asaja berupa subyektifisme kolektif, yaitu masyara
kat, atau bisa sajasubyek Tuhan. Macam-Macam Eti
ka
a.Etika deskriptifEtika yang berbicara mengenai suatu f
akta yaitu tentang nilai dan polaperilaku manusia te
rkait dengan situasi dan realitas yang membudaya
dalam kehidupan masyarakat.
b.Etika NormatifEtika yang memberikan penilaian serta h
imbauan kepada manusia tentangbagaimana harus berti
ndak sesuai norma yang berlaku.
2.Moral dari segi bahasa latin,mores yang jamak dari kat
a mos yang berarti kebiasaan.di dalam kamus bahasa in
donesia moral adalah penentu baik buruk terhadap perb
uatan dan kelakuan.Perbedaan Antara Etika dan Moral s
ama artinya tetapi dalam pemakaian sehari-hari a
da sedikitperbedaan. Moral atau moralitas dipakai
untuk perbuatan yang sedang dinilai,sedangkan etik
a dipakai untuk pengkajian system nilai yang ada.Kesad
aran moral erta pula hubungannya dengan hati nurani
yang dalam bahasaasing disebut conscience, conscient
ia, gewissen, geweten, dan bahasa arab disebutdengan
qalb, fu'ad.
Dalam kesadaran moral mencakup tiga hal yaitu:
a.Perasaan wajib atau keharusan untuk melakukan tinda
kan yang bermoral.
b. Kesadaran moral dapat juga berwujud rasional
dan objektif, yaitu suatuperbuatan yang secara um
um dapat diterima oleh masyarakat, sebagai hal yan
g yang objektif dan dapat diberlakukan secara universal
disetujui berlaku pada setiap waktu dan tempat bagi s
etiap orang yang berada dalamsituasi yang sejenis.
c. Kesadaran moral dapat pula muncul dalam bentuk ke
bebasan.
3.Akhlak Ada dua pendekatan yang dapat digun
akan untuk mendefinisikan akhlak, yaitupendeka
tan linguistic (kebahasaan), dan pendekatant
erminologik (peristilahan).Dari sudut kebahas
aan, akhlak berasal dari bahasa arab, ya
itu isimmashdar (bentuk infinitive) dari kata
al-akhlaqa, yukhliqu, ikhlaqan, sesuaitimbang
an (wazan) tsulasi majid af'ala, yuf'ilu if'al
an yang berarti al-sajiyah (perangai), at-tho
bi'ah (kelakuan, tabiat, watak dasar), al-ada
t (kebiasaan, kelaziman), al-maru'ah (peradab
an yang baik) dan al-din (agama).
• Karakteristik Etika Islam (Akhlak)Akhlak meru
pakan ilmu yang menentukan batas antara ba
ik dan buruk, terpuji atau tercela menyangkut
perilaku manusia yang meliputi perkataan, piki
ran, dan perbuatanmanusia lahir batin. Akhlak
secara substansial adalah sifat hati, bisa baik
bisa buruk yang tercermin perilaku.
Hubungan Tasawuf Dengan Akh
lak
AkhlakTasawuf adalah proses pendekatan diri kepada
Allah dengan cara menyucikan hati(tashfiyat al-qalbi).
Hati yang suci tidak hanya bisa dekat dengan Allah S
wt. tetapimalah dapat mengenal Allah Swt. (al-ma’rifah).
Menurut Dzun Nun al-Misri, ada tigamacam pengetahua
n tentang Allah Swt.
a. Pengetahuan Awam : Allah Swt. dengan perantaraan
kalimat syahadat.
b. Pengetahuan Ulama : Allah Swt. menurut logika akal.
c. Pengetahuan Kaum Sufi : Allah Swt. dengan perantara
an hati sanubari.
• Metode penyucian hati(tashfiyat al-qalbi)dalam ilmu tasawuf:
1.itjtinabul manhiyat,menjauhi larangan-larangan Allah SWT.
2.ada'ul wajibar,melaksanakan kewajiban-kewajiban Allah SW
T.
3) Ada’un Nafilat, ialah melaksanakan hal-hal yang disunahkan
Allah Swt.
4) Ar-Riyadloh, ialah latihan spiritual agar dapat istiqom
ah dalam menjalankanseluruh ajaran Islam dan mendekatka
n diri kepada Allah Swt.Di dalam Al-Qur’an banyak ditemukan
ciri-ciri manusia yang beriman dan memilikiakhlak mulia.Istiqo
mah atau konsekuen dalam pendirian (QS. Al Ahqof : 13).Suk
a berbuat kebaikan (QS. Al Baqarah : 112).Memenuhi amana
h dan berbuat adil (QS. An Nisa’ : 58).Kreatif dan tawakkal.Dis
iplin waktu dan produktif (QS. Al Ashr : 1-4).Melakukan sesuat
u secara proporsional dan harmonis (QS. Al Araf : 31).
Indikator Manusia Berakhlak
• Indikator manusia berakhlak (husn al-khul
uq) kata al-Ghazali, adalah tertanamnya i
man dalam hati dan teraplikasikannya tak
wa dalam perilaku. Sebaliknya, manusia y
ang tidak berakhlak (su'al-khulug) adalah
manusia yang ada nifaq (kemunafikan) di
dalam hatinya.
• Dengan mengutip beberapa ayat dan hadis, selanjutnya a
l-Ghazali mengemukakan tanda-tanda manusia beriman:
1.Manusia beriman adalah manusia yang khusyu' dalam sal
atnya.
2.Berpaling dari hal-hal yang tidak berguna (tidak ada faidah
nya).
3.Selalu kembali kepada Allah.
4.Mengabdi hanya kepada Allah.
5.Selalu memuji dan mengagungkan Allah.
6.Bergetar hatinya jika nama Allah disebut.
7.Tidak menyakiti orang lain baik dengan sikap maupun per
buatannya.
8.Tidak banyak bicara dan bersikap tenang dalam menghad
api segala persoalan,dan lain-lain.
Akhlak dan Aktualisasinya Dalam Kehidupan
Aktualisasi Akhlak dalam Kehidupan MasyarakatIslam merupakan agama y
ang santun karena dalam islam sangat menjunjung tinggi pentingnya berakh
lak.Aktualisasi akhlak adalah bagaimana seseorang mengimplementasikan i
man yang dimilikinya dan mengaplikasikan seluruh ajaran Islam ke dalam ti
ngkah laku sehari hari.
• 1. Akhlak kepada Allah
a. Beribadah kepada Allah, yaitu dengan melaksanakan perintah u
ntukmenyembah-Nya sesuai dengan syariat islam
b.Berzikir kepada Allah, yaitu mengingat Allah dalam berbagai situa
si dankondisi, baik diucapkan dengan lisan maupun dalam hati.
c.Berdo’a kepada Allah. Do’a merupakan pengakuan akan keterbatas
an danketidakmampuan manusia, sekaligus pengakuan akan kemahak
uasaan Allahterhadap segala sesuatu.
d.Tawakal kepada Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah
danmenunggu hasil pekerjaan atau menanti akibat dari suatu keadaan.
e. Tawaduk kepada Allah, yaitu Mengakui bahwa dirinya re
ndah dan hina dihadapan Allah Yang Maha Kuasa, oleh
karena itu tidak layak kalau hidupdengan angkuh dan so
mbong, tidak mau memaafkan orang lain, dan pamrihdalam m
elaksanakan ibadah kepada Allah.
f. Berhusnudzon kepada Allah, yaitu berprasangka baik kepad
a Allah karena apayang diberikan oleh Allah merupakan yang t
erbaik untuk hamba-Nya.
• 2. Akhlak kepada diri sendiri
a. sabar, yaitu perilaku sebagai pengendalian nafsu dan peneri
maan terhadap apayang menimpanya.
b. Syukur, yaitu sikap berterima kasih atas nikmat yang telah d
i beri oleh Allah,baik syukur dalam ucapan maupun perbuatan.
c. Tawaduk, yaitu rendah hati dan selalu menghargai
siapa saja yangdihadapinya, orang tua, muda, kaya atau mi
skin.
• 3. Ahlak kepada keluarga
a. Memuliakan dan menghormati kedua orang tua
b. Mendoakan kedua orang tua
c. Bersikap baik kepada kedua orang tua
d. Berkata lembut kepada kedua orang tua
e. Menyanyangi kedua orang tua seperti mereka menyayamg
i kita sewaktu kecil
4. Akhlah kepada sesama manusia
a. Menciptakan ukhuwah atau persaudaraan
b. Menumbuhkan sikap Ta’awun atau saling tolong menolong
c. Suka memaafkan kesalahan orang lain.
d.menepati janji yang telah dibuat.

Anda mungkin juga menyukai