Anda di halaman 1dari 58

NEGARA-NEGARA

ASEAN
Ilmu PengetahuanSosial Kelas 8
Semester 1

Bambang Waluyo, M.Pd.


SMP Negeri 4 Metro
B1
INTERAKSI ANTARRUANG NEGARA-NEGARA ASEAN

Tujuan Pembelajaran

• Dapat menjelaskan kondisi geografis negara-


negara ASEAN.
• Dapat mendeskripsikan potensi sumber daya
alam negaranegara ASEAN.
• Dapat menjelaskan sumber daya manusia
negara-negara ASEAN.
• Dapat menganalisis interaksi antarruang
negara-negara ASEAN.
• Dapat mengidentifikasi dampak interaksi
antarruang negaranegara ASEAN.
A. Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN
1. Sejarah ASEAN

Kawasan Asia Tenggara memiliki sejumlah


negara dengan kemiripan latar belakang
sejarah, seperti persebaran nenek moyang,
kebudayaan, hingga hampir semua negara di
kawasan ini pernah menjadi negara jajahan
(kecuali negara Thailand).
A. Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN
1. Sejarah ASEAN

Tujuan ASEAN terdapat pada


ASEAN Charter (Piagam ASEAN)
yang disetujui pada tahun 2007.
A. Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN
1. Sejarah ASEAN

Berdasarkan Piagam ASEAN, Ketua ASEAN digilir setiap tahun berdasarkan


urutan abjad nama negara anggota ASEAN dalam bahasa Inggris.
A. Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN
1. Sejarah ASEAN

Ketua ASEAN berperan dan bertanggung


jawab dalam penyelenggaraan forum ASEAN
Sekretariat Jenderal ASEAN berkedudukan di Jalan
Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan dan digunakan sejak tanggal 2 Januari
1993
Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN
terletak di wilayah Benua Asia, tepatnya di 26° LU–
11° LS dan 93° BT–141° BT dengan luas sekitar
4.494.810,3 km2.
Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN

Letak
Floraastronomis
Brunei memiliki
Brunei Brunei
iklim adalah
tropis
Darussalam 4°30’
dengan
mencakup
Bentang alam Brunei, yaitu dataran rendahLU–5°
merantiLU
dan 114°40’
kelembaban
merah dan BT–115°5’
dan
meranticurahBT dengan
hujan
kuning. luas
tinggi
Adapun wilayah
sepanjang
fauna
dan pantai berawa-rawa di bagian barat serta
5.770,5
tahun.
Brunei km2.
daerah Darussalam
perbukitan diantara
bagian lain bekantan dan
timur.
musang air.
Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN

Filipina
Filipina
Di terletak
Filipina di tepi
dipengaruhi
banyak baratiklim
oleh
terdapat Samudera
musim
hutan hujanPasifik,
dengan
tropis
Sebagian
yaitu berada wilayah
pada Filipina
4° LU–21° merupakan
LU dan bagian
ciri curah
dan hujan
Filipina dan
memiliki temperatur
sekitar 760 jenis116°
udara BT–
rata-rata
burung,
dari
126° rangkaian
BT. Luas pegunungan
wilayah Sirkum
299.999,7 km2. Pasifik.
tinggi.
termasuk kakatua berwarna.
Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN

Flora
Letak yang terdapat
astronomis di Indonesia
Indonesia: 6°8’ antara
LU – 11° lain
15’anggrek,
LS dan kantong
94° 45’ BT
Bentang
Indonesia alam Indonesia
mengalami dua dilingkupi
musim, pegunungan
yaitu musim aktif
kemarau yang
dan
semar, dan palem Pinanga. Adapun
–penghujan.
141° fauna di Indonesia
5’ BT.penyebab gempa. antara
sering menimbulkan getaran
lain komodo, anoa, dan burung cendrawasih.
Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN

Flora
Sebagian
Kamboja
besarantara
wilayahlain
Kamboja
pohon palma
merupakan
Letak astronomis Kamboja adalah 10º LU–13º
borassus
dataran rendah.
Kamboja dan lamtoro.
Di bagian
dipengaruhi Fauna
iklim timur
di Kamboja
tropisterdapat
musim. yaitu
LU dan 102º BT–105º BT.
kukang
dataran kerdil,
tinggi yang
bison,bergelombang.
dan itik liar.
Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN

Sebagian
Jenis
Letak flora besar
di Laus
astronomis wilayah
14ºLaos
antara
Laos merupakan
lain anggrek.
LU–22º30’ LUAdapun
dan
Laos memiliki iklim tropis basah dengan dua
dataran
jenis
100º tinggi,
fauna
BT–107º48’ dataran
di Laos rendah
mencakup
BT dengan umumnya
luasmacan tutul,
wilayah
musim, yaitu musim panas dan musim dingin.
terdapat
gajah,
236.800 dandi harimau.
km2. bagian selatan dan barat daya.
Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN

Di Sabah
Letak dan
astronomisSerawak masih
Malaysia terdapat
adalah 0º30’ hutan
LU-7º hujan
LU tropis
dan 100º
Malaysia
Secara
yang beriklim
bentang
belum tropis
alam,
terjamah. dengan
Malaysia
Jenis temperatur
terbagi
fauna di dan
menjadi
Malaysia kelembaban
dua,
antara yaitu
lain
BT–119º30’Malaysia
BT dengan luas
tinggi.
dan wilayah
Malaysia 330.435 km2.
Timur.
gajah, babi hutan, orangutan, harimau, dan leopard.
Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN

Sekitar 50% wilayah Myanmar ditutupi hutan


Di bagian
Musim
Myanmar barat
hujan di
terletakterdapat
Myanmar Pegunungan Arakan.
(Mei–Oktober),
hujan tropis yang di 10°30’ LU–26°
ditumbuhi LUkaret,
kayu jati, dan 93°
Di bagian
musim tengah
kemarau
BT–111°30’ BT. terdapat dataran rendah.
(November–Februari).
akasia, bambu, kayu besi, bakau, dan kelapa.
Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN

Singapura
Di
Singapura
bagian merupakan
tengah
memiliki negara
terdapat
iklim tropispulau di Diciri
perbukitan.
dengan
Banyak hutan dan rawa di Singapura yang
Semenanjung
bagian
curah hujan,
selatan Malaka.
temperatur
ditandai Luas wilayahnya
adanya
dan kelembaban
rawa, danhanya
di
telah ditimbun dengan tanah (direklamasi).
619 km2.
daerah
udara tinggi.
lainnya berupa dataran rendah.
A. Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN

Thailand memiliki iklim tropis basah yang


dipengaruhi angin musim.

Wilayah Thailand terbentang antara 5º LU–


21º LU dan 97º BT–106º BT.

Daerah pegunungan Thailand berada di daerah


perbatasan dengan Myanmar. Dataran rendah
berada di sebelah selatan pegunungan utara.
Hutan tropis kaya akan rotan, kayu besi, eboni,
dan bakau. Jenis fauna yang hidup di Thailand
yaitu badak, harimau, leopard, kerbau, kucing
siam, gajah, dan berbagai jenis reptil.
Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN

Vietnam
Jenis floradipengaruhi
yaitu pinus,iklim tropis
bambu, danbasah,
tanaman
Vietnam terletak di 8° LU–21° LU dan 102° BT–
Vietnam
berdaun terdapat
ditandai lebar.
temperaturdataran
Jenis dan
Fauna tinggi
curah dan
hujan
terdiri delta
yang
dari hewan
109° BT dengan luas wilayah 371.690,9 km2.
cukup tinggi.
bercorak Asia dan reptil seperti buaya serta ular.
Potensi Sumber Daya Alam Negara-Negara ASEAN

Brunei merupakan negara yang kaya akan


minyak dan gas bumi yang menyumbang
40% untuk pendapatan negara.

Brunei Darussalam
Potensi Sumber Daya Alam Negara-Negara ASEAN

Kegiatan penduduk di Filipina 50% lebih


bekerja di sektor jasa, sedangkan 35%
bekerja sebagai petani.

Filipina
Potensi Sumber Daya Alam Negara-Negara ASEAN

Perekonomian Indonesia didukung oleh


komoditas ekspor migas dan nonmigas.
Perindustrian berkembang, antara lain
industri pembuatan garmen dan sepatu.

Indonesia
Potensi Sumber Daya Alam Negara-Negara ASEAN

Perekonomian utama Kamboja adalah


pertanian. Kamboja memiliki industri, seperti
garmen, pengolahan karet, dan semen.

Kamboja
Potensi Sumber Daya Alam Negara-Negara ASEAN

Perekonomian Laos didominasi pertanian. Perindustrian


di Laos, seperti pemurnian timah, pengolahan kayu,
penggilingan padi, dan barang kebutuhan rumah tangga.

Laos
Potensi Sumber Daya Alam Negara-Negara ASEAN

Malaysia memilki sumber daya alam yang


cukup berlimpah. Malaysia memiliki industri
elektronik dan mobil.

Malaysia
Potensi Sumber Daya Alam Negara-Negara ASEAN

Perekonomian Myanmar masih


mengandalkan produk pangan.

Myanmar
Potensi Sumber Daya Alam Negara-Negara ASEAN

Penghasil beraneka macam barang, seperti


hasil penyulingan minyak, tekstil baja,
elektronik, pakaian jadi, dan percetakan.

Singapura
B. Potensi Sumber Daya Alam Negara-Negara ASEAN

Selain hasil pertanian, beberapa industri lain


yang dikembangkan adalah industri
elektronika, otomotif, dan tekstil.

Thailand
Potensi Sumber Daya Alam Negara-Negara ASEAN

Salah satu sumber pendapatan terbesar


Vietnam adalah beras. Industri yang
berkembang yaitu semen, tekstil, makanan,
kimia, kertas, dan pupuk.

Vietnam
Sumber Daya Manusia Negara-Negara ASEAN
1. Brunei Darussalam

Jumlah penduduk Brunei tahun 2016


diperkirakan 436.620 jiwa dengan
pertumbuhan penduduk sebesar
1,6% per tahun.
Sumber Daya Manusia Negara-Negara ASEAN

2. Filipina

Jumlah penduduk Filipina tahun 2016


diperkirakan 102.624.209 jiwa dengan
pertumbuhan penduduk mencapai 1,59%
per tahun.
Sumber Daya Manusia Negara-Negara ASEAN
3. Indonesia

Penduduk Indonesia tahun 2016 diperkirakan


258.316.051 jiwa dengan pertumbuhan penduduk
0,89% per tahun.
Sumber Daya Manusia Negara-Negara ASEAN

4. Kamboja

Jumlah penduduk Kamboja tahun 2013


adalah 15.205.539 jiwa dengan tingkat
pertumbuhan penduduk 1,67% per tahun.
C. Sumber Daya Manusia Negara-Negara ASEAN
5. Laos

Jumlah penduduk Laos tahun 2013


sebesar 6.695.166 jiwa dengan tingkat
pertumbuhan penduduk 1,63% per tahun.
C. Sumber Daya Manusia Negara-Negara ASEAN
6. Malaysia

Jumlah penduduk Malaysia tahun 2013 sebesar 29.628.392 jiwa dengan


angka pertumbuhan penduduk mencapai 1,51% per tahun.
C. Sumber Daya Manusia Negara-Negara ASEAN
7. Myanmar

Jumlah penduduk Myanmar


pada tahun 2013 adalah
55.167.330 jiwa. Angka
pertumbuhan penduduk
Myanmar adalah 1,05% per
tahun.
Sumber Daya Manusia Negara-Negara ASEAN

8. Singapura

Jumlah penduduk Singapura tahun 2013


sebesar 5.460.302 jiwa dengan pertumbuhan
penduduk mencapai 1,96% per tahun.
Sumber Daya Manusia Negara-Negara ASEAN
9. Thailand

Jumlah penduduk Thailand tahun 2013


sebesar 67.448.120 jiwa dengan
pertumbuhan penduduk mencapai 0,5% per
tahun.
Sumber Daya Manusia Negara-Negara ASEAN

10. Vietnam

Jumlah penduduk Vietnam tahun 2013


sebesar 92.477.857 jiwa dengan angka
pertumbuhan penduduk sekitar 1,03%
per tahun.
Interaksi Antarnegara ASEAN
1. Pengertian, Faktor Pendorong, dan Penghambat Kerja Sama

KERJA SAMA sebagai kegiatan atau


usaha yang dilakukan oleh beberapa
orang (lembaga, pemerintah, dan
sebagainya) untuk mencapai tujuan
bersama.
Interaksi Antarnegara ASEAN

1. Pengertian, Faktor Pendorong, dan Penghambat Kerja Sama

Terdapat beberapa faktor pendorong kerja


sama antarnegara, antara lain sebagai
berikut.

6.2.
1.
4.
3. Kesamaan
5.Perbedaan Wilayah
Sumber
dan Daya
Daya Alam
Teknologi
PerbedaanIklim
Sumber
Ideologi Kesuburan
Alam Tanah
Interaksi Antarnegara ASEAN

1. Pengertian, Faktor Pendorong, dan Penghambat Kerja Sama

Faktor Penghambat Kerja Sama

Keamanan Kebijakan Perang


Negara Pemerintah Antarnegara
Interaksi Antarnegara ASEAN

2. Bentuk - bentuk Kerja Sama ASEAN dan Perkembangannya

Integrasi ASEAN diharapkan terjadi melalui terciptanya sebuah


masyarakat ASEAN yang saling peduli dan berbagi.
Interaksi Antarnegara ASEAN

2. Bentuk - bentuk Kerja Sama ASEAN dan Perkembangannya

Salah satu pilar ASEAN adalah


ASEAN Political Security
Community (APSC) atau
Masyarakat Politik Keamanan
ASEAN.
Interaksi Antarnegara ASEAN
2. Bentuk - bentuk Kerja Sama ASEAN dan Perkembangannya

Dalam kerja sama ASEAN di bidang pendidikan, telah dilakukan pertemuan para
menteri pendidikan ASEAN untuk mengidentifikasi empat prioritas dalam kerja sama
pendidikan antarnegara ASEAN.
Interaksi Antarnegara ASEAN

2. Bentuk - bentuk Kerja Sama ASEAN dan Perkembangannya

Pada tahun 1992, para kepala negara ASEAN


menyepakati pembentukan suatu kawasan
perdagangan bebas di ASEAN (ASEAN Free
Trade Area/AFTA).
Interaksi Antarnegara ASEAN

3. Pengaruh Kerja S ama Bidang Ekonomi, Sosial, Budaya,


Politik, dan Pendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN

Pada tahun 2015, ASEAN adalah kekuatan


ekonomi terbesar keenam dunia dan
ekonomi terbesar ketiga di Asia.

Kerja Sama Bidang Ekonomi


Interaksi Antarnegara ASEAN

3. Pengaruh Kerja S ama Bidang Ekonomi, Sosial, Budaya,


Politik, dan Pendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN

Tren kependudukan di ASEAN mengarah


kepada urbanisasi. Tahun 1950 diperkirakan
15% penduduk ASEAN tinggal di daerah
urban atau kota.

Kerja Sama Bidang Sosial


Interaksi Antarnegara ASEAN

3. Pengaruh Kerja S ama Bidang Ekonomi, Sosial, Budaya,


Politik, dan Pendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN

Sehubungan dengan bidang budaya, kerja


sama kebudayaan dan informasi ASEAN
diarahkan pada program “promoting an
ASEAN identity”.

Kerja Sama Bidang Budaya


D. Interaksi Antarnegara ASEAN
3. Pengaruh Kerja S ama Bidang Ekonomi, Sosial, Budaya,
Politik, dan Pendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN

Dalam bidang politik, terdapat kerja sama


yaitu Masyarakat Politik Keamanan ASEAN
(ASEAN Political Security Community/APSC).

Kerja Sama Bidang Politik


Interaksi Antarnegara ASEAN

3. Pengaruh Kerja S ama Bidang Ekonomi, Sosial, Budaya,


Politik, dan Pendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN

ASEAN telah membentuk ASEAN University


Network (AUN) atau Jaringan Universitas
se-ASEAN.

Kerja Sama Bidang Pendidikan


Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di
Negara-negara ASEAN

1. Pengaruh Ruang dan Interaksi


Antarruang Akibat Faktor Alam

Keberagaman di negara-negara ASEAN tidak


hanya mengenai flora. Terdapat pula
beragam fauna yang mendiami wilayah ini.
Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di
Negara-negara ASEAN

1. Pengaruh Ruang dan Interaksi


Antarruang Akibat Faktor Alam
Secara geologis, wilayah ASEAN menjadi
tempat pertemuan tiga lempeng utama Bumi
yaitu lempeng Eurasia, lempeng India-
Australia, dan lempeng Pasifik.
Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di
Negara-negara ASEAN

1. Pengaruh Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat


Faktor Alam

Negara-negara di ASEAN memiliki sumber


daya alam yang beragam namun tidak
semua negara memiliki sumber daya alam
atau sumber daya alam yang sama.
Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di
Negara-negara ASEAN

2. Pengaruh Perkembangan Ilmu dan


Teknologi terhadap Perubahan Ruang

Perkembangan teknologi transportasi ini


membuat peningkatan pembuatan berbagai
fasilitas penunjang seperti bandara,
pelabuhan, dan stasiun kereta api.
Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di
Negara-negara ASEAN

Pengaruh Perkembangan Ilmu dan Teknologi terhadap


Perubahan Ruang

Perkembangan teknologi komunikasi,


khususnya internet, akan memengaruhi
komunikasi bahkan ekonomi di negara-
negara ASEAN.
Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di
Negara-negara ASEAN

3. Pengaruh Perubahan Ruang terhadap


Kehidupan Ekonomi

Negara-negara ASEAN telah menetapkan


ASEAN Free Trade Area (AFTA). Artinya,
barang dan jasa antarnegara ASEAN dapat
keluar masuk tanpa biaya.
Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di
Negara-negara ASEAN

4. Pengaruh Konversi Lahan Per tanian ke Industri


dan Permukiman terhadap Perubahan Ruang dan
Interaksi Antarruang

ASEAN memiliki negara-negara yang


secara perlahan mulai meninggalkan
pertanian dan menjadi negara dengan
industri sebagai sumber utama.
Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di
Negara-negara ASEAN
4. Pengaruh Konversi Lahan Per tanian ke Industri dan
Permukiman terhadap Perubahan Ruang dan
Interaksi Antarruang

Salah satu efek dari konversi lahan pertanian


ke industri adalahh berkurangnya luas sawah
sehingga dapat mengakibatkan turunnya
produksi padi.

Anda mungkin juga menyukai