Pd
Sistem Pendingin
2. Pelumasan sistem autolube dan CCI
Cara kerja
Sistem Autolube : Oli dipompakan dari tangki oli menuju saluran masuk
Sistem CCI : Seperti autolube dengan saluran-saluran tambahan ke bantalan poros
engkol
Aliran oli tergantung pada : Putaran mesin Posisi katup
Sifat-sifat
Pemakaian oli lebih ekonomis daripada pelumasan campur ( langsung ditangki )
Penyetelan salah pada pompa oli mengakibatkan kerusakan pada motor
Dipergunakan pada sepeda motor 2 Tak
3. Pelumasan sirkuit tekanan
Cara kerja
Oli dari karter dipompakan ke saluran bagian motor yang memerlukan pelumasan
dan turun dengan sendirinya kembali ke karter/tandon oli pelumas.
Sifat-sifat
Pelumasan teratur dan merata
Memberi pendinginan dan pembersihan pada tiap-tiap bagian yang dialiri oli pelumas
Karena pompa digerakkan oleh motor, hasil pemompaaannya tergantung pada
putaran motor
Digunakan pada kebanyakan motor 4 Tak dan motor Diesel 2 Tak
D. Klaksifikasi Oli
Pada oli motor tercantum dua klaksifikasi yang diukur menurut standar tertentu,
yaitu :
1). Klaksifikasi SAE : Viskositas ( kekentalan ) Contoh : SAE 20, SAE 30,
SAE 40, SAE 20W/50
Semakin tinggi SAE semakin kental oli tersebut. Oli dengan dua batas Indeks
disebut “Oli Multigrade”
2). Klaksifikasi API : Mutu ( petunjuk penggunaan )
Contoh : SA, SB, .............SJ, .........CA,CB, .............CF
Huruf pertama Huruf kedua
S : Motor bensin A-C D J-....
C : Motor Diesel Tugas ringan – Tugas sedang – Tugas berat
Motor Bensin
Indeks SA – SD Keterangan tugas ringan, untuk motor daya rendah
Indeks SE – SF Keterangan tugas biasa, untuk kebanyakan kendaraan.
Indeks SG – SJ Keterangan tugas berat, untuk motor daya tinggi
Motor Diesel
Indeks CA – CB Keterangan tugas ringan, untuk motor daya rendah
Indeks CC – CD Keterangan tugas biasa, untuk kebanyakan kendaraan.
Indeks CE – CF Keterangan tugas berat, untuk motor daya turbo
Penggantian Oli
Dalam waktu pemakaian yang sedikit lama oli perlu diganti karena mutu oli akan
berkurang,.
Alasan untuk pemakaian oli motor yang boros