LAPORAN KASUS Anestesi Deni
LAPORAN KASUS Anestesi Deni
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum: Tampak Sakit Sedang
Tanda-Tanda Vital:
TD : 170/80 mmHg BB: 68 kg
HR : 80 x/m TB: 160 cm
RR : 20 x/m
SpO2 : 98%
Temp : 36,5 oC
PENYAJIAN KASUS
Status Generalis
Kepala : Normocephal
Mata : CA (-/-), SI (-/-), pupil reguler bulat isokor 3 mm/3 mm,
refleks cahaya (+/+),
Mulut : Bibir sianosis (-), mukosa bibir kering (-)
Leher : Bentuk simetris, pembesaran KGB (-)
Paru
Pergerakan dada simetris, pelebaran ICS (-), sonor, suara nafas
dasar vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
S1 S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
PENYAJIAN KASUS
Abdomen
Status Obstetri
Pemeriksaan Luar:
• Leopold I : teraba bokong
• Leopold II : punggung kiri
• Leopold III : letak kepala
• Leopold IV : kepala sudah masuk PAP
• Denyut jantung janin : tidak didapatkan
• Tinggi Fundus Uteri : 30 cm
• Taksiran berat janin : 2945 gr
STATUS OPERATIF
Status fisik ASA 2
JENIS OPERASI
SC
JENIS ANESTESI
Regional Anesetesi – Spinal Anestesi
PERSIAPAN PRA ANESTESI
- Edukasi
- Puasa 6 jam pre operasi
- Informed consent tindakan anestesi
Anestesi Regional
• Keuntungan
- Murah
- Sederhana dan menggunaan alatnya minim
- Pasien Sadar
- Perdarahan relatif Sedikit
- Relaksasi cukup baik sehingga reaksi stres pada daerah
pembedahan kurang bhakan tidak ada
• Kerugian
- Waktu pemulihan lebih Lama
- Adanya resiko kurang efektif
- Komplikasi tindakan membuat pasien kurang nyaman
TERAPI CAIRAN
Puasa
Puasa 6 jam
Perdarahan
Stress Operasi
Pemeliharaan 6ml/kgBB/jam = 6 ml/kgBB/ jam x 68 kg x 1 jam = 408 ml
Perbedaan Suhu
-
TINDAKAN DAN MONITORING
Jam TTV Keterangan