Laporan Kasus THT Deni
Laporan Kasus THT Deni
RINITIS ALERGI
MUHAMMAD DENI KURNIAWAN/ I4061192054
Pembimbing: dr. Rangga Putra Nugraha, Sp.THT-KL., M. Sc.
Kepaniteraan Klinik
Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala dan Leher
Rumah Sakit Universitas Tanjungpura
2021
PENYAJIAN KASUS
ANAMNESIS
Identitas
Nama : Ny. F
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 27 tahun
Agama : Kristen
Pekerjaan : IRT
Tanggal MRS : 01 April 2021
Biaya Perawatan : BPJS
PENYAJIAN KASUS
Keluhan Utama
Flu Berulang
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum: Tampak Sakit Ringan
Tanda-Tanda Vital:
TD : 99/69 mmHg
HR : 87 x/m
RR : 18 x/m
SpO2 : 98%
Temp : 36,9 oC
PENYAJIAN KASUS
Status Generalis
Kepala : Normocephal
Mata : CA (-/-), SI (-/-), pupil reguler bulat isokor 3 mm/3 mm,
refleks cahaya (+/+), Allergic Shiner (+)
Mulut : Bibir sianosis (-), mukosa bibir kering (-)
Leher : Bentuk simetris, pembesaran KGB (-)
Paru
Inspeksi: Tidak dilakukan
Palpasi : Tidak dilakukan
Perkusi: Tidak dilakukan
Auskultasi: SND Ves (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-),
PENYAJIAN KASUS
Jantung
Inspeksi: Tidak dilakukan
Palpasi : Tidak dilakukan
Perkusi: Tidak dilakukan
Auskultasi: BJS1S2 reguler, G(-), M (-)
Abdomen
Inspeksi: Tidak dilakukan
Auskultasi: Tidak dilakukan
Palpasi : Tidak dilakukan
Perkusi: Tidak dilakukan
Ekstremitas : Akral hangat (+), CRT ≤ 2’’ , Edema tungkai (-)
Pemeriksaan Status Lokalis PENYAJIAN KASUS
Auricula Dextra Auricula sinistra
Auricula Edema (-), hiperemis (-), Edema (-), hiperemis (-),
Massa (-). mass a -).
Preauricula Edema (-), hiperemis (-), Edema (-), hiperemis (-),
mass a (-), fistula (-), mass a (-), fistula (-)
NT tragus (-) NT tragus (-)
Retroauricula Edema (-), hiperemis (-), Edema (-), hiperemis (-), Tenggorokan
mass a (-), fistula (-) mass a (-), fistula (-)
Faring Hiperemi s (-)
NT (-) NT (-)
Canalis acusticus Edema (-), hiperemis (-), Edema (-), hiperemis (-), Tonsil T1- T1
externus cerumen (-), furunkel (-). cerumen (-), furunkel (-).
Membran Intak, cone of light (+) Intak, cone of light (+)
Tympani arah jam 5, edem (-) arah jam 7, edem (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Konka Media
tampak putih pucat
Konka Inferior
tampak putih pucat
DIAGNOSIS
Rhinitis Alergi
TATALAKSANA
- Cetirizine 1 x 10 mg
- Mometason Nasal Spray
- Hindari Paparan Alergen
PROGNOSIS
Ad Vitam : Bonam
Ad Functionam : Bonam
Ad Sanactionam : Bonam
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI HIDUNG
DEFINISI RINITIS ALERGI
Rinitis adalah ‘peradangan pada membran
yang melapisi hidung, dengan ciri adanya
sumbatan hidung, rinore, bersin, gatal pada
hidung dan/atau post nasal drainage.’
Sekitar 80% pasien rinitis alergi mulai timbul gejala sebelum usia
20 tahun.
Meskipun rinitis alergi lebih banyak muncul pada anak yang lebih
besar, namun pajanan alergen (sensitisasi) sudah terjadi sejak
dini.
ETIOLOGI RINITIS ALERGI
Gejala rinitis alergi dapat dicetuskan oleh berbagai faktor,
diantaranya adalah:
1. Pajanan udara dingin
2. Debu
3. Uap
4. Bau cat
5. Polusi udara
6. Tinta cetak
7. Bau masakan
8. Bubuk detergen
9. Bau minuman beralkohol
Lama Gejala
Beratnya Gejala
ANAMNESIS RINITIS ALERGI
Pada anamnesis, hal yang perlu ditanyakan yaitu:
1. Lama
2. Frekuensi
3. Waktu timbulnya
4. Beratnya penyakit Persisten atau intermiten
5. Gejala yang ditanyakan berupa
Hidung berair, hidung tersumbat, post- nasal drip,
gatal di hidung dan palatum, bersin-bersin, gejala
mata merah, gatal dan berair, fungsi penciuman, tidur
mengorok dan ada/tidaknya gangguan tidur.
6. Riwayat atopi dalam keluarga
(asma, dermatitis atopi, rinitis alergi)
PEMERIKSAAN FISIK RINITIS ALERGI
Secara khusus petanda atopi dicari, yaitu:
1. Allergic shiner
2. Allergic Crease
3. Allergic salute.
4. Geographic tongue
5. Rhinoskopi Anterior:
Geographic Tounge
mukosa edem,basah,
konka berwarna pucat