Anda di halaman 1dari 26

Selayang Pandang

Flebotomi
Bekasi, 18 Agustus 2021

Poltekkes Kemenkes Jakarta III


Prodi D-III Teknologi Laboratorium Medis
Pengertian

• Phlebotomy berasal dari Bahasa Yunani : Phleb :


vena,Tomia : mengiris/memotong
• Flebotomi cara kuno
▪Cupping (mangkuk khusus dengan
alat hisap)
▪dry cupping
▪wet cupping
▪Penorehan vena (venesection) dan
ditampung pada mangkuk
▪Gigitan lintah (leeches biting)
Flebotomi masa kini
• Tusukan vena • Tusukan kulit
(veni puncture) (skin puncture)

3
▪ (venesection) is the act
Phlebotomy
of drawing or removing
blood from the
circulatory system
through a cut (incision)
or puncture in order to
obtain a sample for
analysis and diagnosis

4
Flebotomis

Seorang tenaga kesehatan


yang memiliki kompetensi
(pendidikan/pelatihan) dan
mempunyai kewenangan
untuk melakukan
pengambilan dan
penanganan spesimen
darah dari pembuluh
darah vena, arteri atau
kapiler
Flebotomi
▪ Suatu tindakan (intervensi tubuh, efek samping,
alat medis)
▪ Tujuan :
• Pemeriksaan Laboratorium -> skrining,
diagnosis dan evaluasi terapi
• Pengobatan/terapi :
▪ Flebotomi terapeutik
▪ Obat intravena
• Transfusi/Donor darah
Flebotomi Untuk Pemeriksaan
Laboratorium
▪ Tujuan adalah memperoleh sampel darah dalam
volume yang cukup untuk pemeriksaan laboratorium.
▪ Hal yang harus diperhatikan :
❑ Pencegahan interferensi preanalisis
❑ Prosedur standar (SOP)
❑ Memperhatikan keselamatan (safety)
❑ Sesedikit mungkin menimbulkan
ketidaknyamanan pada pasien.
▪ Meminimalkan kesalahan hasil pemeriksaan
laboratorium
Error Rate in the Total Testing Process

▪ (15.1%) Pasien tidak


puas dengan prosedur
Post Preanalitik pengambilan darah
Analitik
11.13%
84.32%
(Wiwanitkit, 2001); ▪ (15,0%) Tidak
(Wiwanitkit, 2001); 77.1% (Goswami
15% (Goswami et et al, 2010); tercatat di rekam medis
al, 2010)
(Howanitz, 2005).
▪ (76.60%) hasil Px
Analitik
4.35% (Wiwanitkit, laboratorium tidak
2001); 7.9% (Goswami
et al, 2010)
dikomunikasikan
(Bonini et al, 2002)
Kesalahan Terkait Informasi Penting Pasien Yang
Tidak Tercatat Pada Form (PRA ANALITIK)
No Jenis Informasi Jumlah %
1 Pasien Jenis Kelamin 20 1.32
Nomor Registrasi 15 0.99
ICU atau Emergenci 54 3.6
2 Klinis Diagnosa tidak dicantumkan 926 61.2
Diagnosis disingkat (sulit 30 1.98
dibaca atau dipahami)
3 Spesimen Jenis Spesimen 932 61.6
Tanggal pengumpulan 350 23.13
Tidak dicantumkan atau sulit 1350 89.25
dibaca
4 Pemeriksaan Nilai normal 592 39.13
Jumlah Nilai Abnormal 921 60.87
Nilai kritis 261 17.25
Preanalytical Errors
Clinical Chemistry Laboratory
Rawat Inap Rawat Jalan
No Variabel Pra Analitik
(n=45.084) (n=51.244)
F % F %

1 Volume sampel tidak 36 0.08 188 0.37


cukup
2 Hemolysis (sel darah 607 1.10 105 0.20
merah pecah)
3 Sampel dgn informasi yang 203 0.45 257 0.51
tidak lengkap
4 Sampel lipemik (keruh) 16 0.03 57 0.11
Sumber : Chawla et al (2010)
Pre analytical Errors Patklin RSUD DR
MOEWARDI
(n : 24.242 pasien/2 bln)

No Variabel Pra Analitik F %


1 Volume sampel tidak cukup 72 7.65
2 Hemolysis (sel darah merah pecah) 34 3.66
3 Komposisi anti koagulan yang tidak 10 1.08
sesuai
4 Sampel Blood Gas Analysis tidak 1 0.12
sesuai
5 Sampel Darah Beku 96 10.34
6 Kontaminasi darah pada 2 0.22
pemeriksaan urin

Sumber: Yusida (2015)


Kesalahan Plebotomi

• Mis-identifikasi pasien Selama • Gagal memisahkan sel


• Ketelambatan dengan serum
• Salah tabung • Lama bendungan • Terlambat processing
• Kondisi/persiapan pasien • Hemolisis • Paparan cahaya
• Sterilitas • Gagal tindakan
• Koordinasi • Penyimpanan
• Pengisian tabung

Sebelum Sesudah
Implications of errors

• Errors made in the • may influence • and compromise


period prior to the the quality of the the diagnosis
analysis of the final measured and treatment
sample ... results ... of the patient

No result is better than bad result


Standardisasi Laboratorium Medik
(SNI ISO 15189:2012)
5.4. Prosedur Pra Analitik
5.4.1 Formulir permintaan
5.4.2 Prosedur pengambilan dan penanganan sampel
5.4.3 Pedoman pengambilan sampel
5.4.4 Pedoman pengambilan sampel termasuk dalam
pengendalian dokumen
5.4.5 Sampel primer harus dapat ditelusuri
5.4.6 Monitor transportasi sampel
5.4.7 Catatan penerimaan sampel
5.4.8 Kriteria penolakan, catatan untuk sampel yang tidak
memenuhi syarat
5.4.9 Kaji ulang persyaratan volume sampel
Flebotomi
• Informasi tindakan (70%) 🡪 hak pasien
• Mempengaruhi persepsi pasien (internal
dan eksternal) 🡪 dampak secara personal
dan laboratorium
• Prosedur standar🡪 close system
• Aspek legal (peraturan
per UU an) 🡪 aspek pidana
Persepsi Pasien

Laboratorium bersih dan rapih bila terlihat baju lab yang
dipakai petugas bersih dan rapih

Laboratorium akan memproses specimen darah dengan
hati2 dan penuh tanggung jawab bila petugas memakai
sarung tangan selama proses flebotomi

Staf laboratorium cakap, dan sangat perhatian bila petugas
menyapa dan menerangkan dengan jelas

Staf laboratorium bersahabat dan peduli bila petugas ramah
dan senyum

Staf bekerja dengan serius dan hasil tidak akan tertukar bila
setelah flebotomi, petugas memberi label identitas pada
sampel darahnya
Prosedur Standar
OPEN SYSTEM

CLOSE SYSTEM

18
Perbandingan close dan open system
Perbandingan Open Close
Kecepatan Proses Kurang cepat Cepat
Pengambilan dalam volume Tidak bisa Bisa
banyak
Perbandingan anticoagulant Tidak Sempurna Sempurna

Kemungkinan terjadi Mungkin Di minimalisir


pembekuan darah
Pengaruh hasiil dari proses Besar Di minimalisir
Preanalitical
Untuk pemeriksaan Koagulasi Tidak bisa Bisa
Bahaya tertusuk jarum Mungkin Kecil kemungkinanya
Bahaya terpercik darah Mungkin Tidak mungkin
Flebotomi Kriteria Penolakan
Spesimen?
Indikator Keberhasilan? ▪ Spesimen tanpa label
▪ Informasi pasien yang
Aspek Proses tidak lengkap
- Pengambilan ke 1 : > 95% ▪ Spesimen yang hemolisis
- Menusuk < 2 x (CLSI guidelines) ▪ Kesalahan pemilihan
- Efisien, nyaman, aman utk pasien tabung
▪ Kesalahan penyerahan
spesimen
Aspek Outcome ▪ Volume yang tidak cukup
- Minimalisir sampel rejection dibandingkan antikoagulan
- Meningkatkan safety ▪ Jumlah spesimen yang
- TAT dan akurat tidak cukup
- Memperpendek masa rawat ▪ Pengiriman yang lama
20
Tugas dan Tanggung Jawab Flebotomis

• Memperhatikan profesionalitas,
prilaku komunikasi dan
keterampilan
• Mengetahui kebijakan dan
prosedur yang berlaku
• Identifikasi secara benar
• Mampu mengumpulkan darah
vena dan kapiler
• Mampu memilih tabung sesuai
permintaan tes
Tugas dan Tanggung Jawab Flebotomis

• Mampu melabel, mengatur


pengiriman sampel dengan
benar
• Mengatur urutan spesimen
yang diterima dan proses
pengirimannya ke lab
• Mampu mengoperasikan
komputer
• Mampu melakukan POCT dan
QC
• Mengikuti kebijakan safety di RS
Ruang Flebotomi

Anda mungkin juga menyukai