Banding
Dasar Hukum:
Pasal 18 s/ d Pasal 27A UU KUP
1
DASAR HUKUM
Peraturan Menteri Keuangan
PMK No 24/PMK.03/2008 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penagihan dengan Surat
Paksa dan Pelaksanaan Penagihan Seketika dan Sekaligus
PMK No 85/PMK.03/2010 tentang Perubahan PMK No 24/PMK.03/2008 Tentang
Tata Cara Pelaksanaan Penagihan dengan Surat Paksa dan Pelaksanaan Penagihan
Seketika dan Sekaligus
PMK No 68/PMK.03/2012 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Pajak Dan
Penetapan Besarnya Penghapusan
PMK No 9/PMK.03/2013 Tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian
Keberatan
PMK No 226/PMK.03/2013 Tentang Tata Cara Penghitungan Dan Pemberian
Imbalan Bunga
PMK No 186/PMK.03/2015 Tentang Perubahan Atas PMK No 226/PMK.03/2013
Tentang Tata Cara Penghitungan Dan Pemberian Imbalan Bunga
PMK No 202/PMK.03/2015 Tentang Perubahan Atas PMK No 9/PMK.03/2013
Tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan
Peraturan Direktur Jenderal Pajak
PER No PER-24/PJ/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemblokiran Dan Penyitaan
Harta Kekayaan Penanggung Pajak Yang Tersimpan Pada Bank Dalam Rangka
Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa
PER No PER-04/PJ/2016 tentang Surat, Daftar, Formulir, Dan Laporan Yang
Digunakan Dalam Pelaksanaan Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa
PER No PER-19/PJ/2013 Tentang Pencabutan Beberapa PER Terkait Dengan
Penerbitan Peraturan Menteri Keuangan Di Bidang Ketentuan Umum Dan Tata Cara
Perpajakan, termasuk PER No PER-52/PJ/2010 tentang Tata Cara Pengajuan dan
Penyelesaian Keberatan Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan/atau Pajak
Penjualan atas Barang Mewah
Surat Edaran Direktur Jendral Pajak
SE No. SE-02/PJ.07/2009 Tentang Penegasan Sehubungan Dengan Surat
Pemberitahuan Untuk Hadir (SPUH) Dan Pembukuan, Catatan, Data, Informasi Atau
Keterangan Lain Dalam Proses Keberatan
SE No. SE-112/PJ/2010 tentang Penegasan Tata Cara Peminjaman Buku, Catatan,
Data, dan Informasi dan/atau Permintaan Keterangan Terkait dengan Penyelesaian
keberatan, pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi, pengurangan atau
pembatalan surat ketetapan pajak atau surat tagihan pajak yang tidak benar, dan
pembatalan hasil pemeriksaan atau surat ketetapan pajak dari hasil pemeriksaan
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-41/PJ/2014 Tentang Tata Cara
Penanganan Dan Pelaksanaan Putusan Banding, Putusan Gugatan, Dan Putusan
Peninjauan Kembali
Dasar Penagihan Pajak
Pasal 18 Ayat (1)
ST
P
SKPKB
SKPKBT
SK Pembetulan
SK Keberatan
Putusan Banding
Putusan Peninjauan Kembali
5
Urutan Penagihan
Sebab Pengenaan Bunga Penagihan
Pasal 19
Pajak terutang berdasar SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan,
SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan
Kembali.
• Dikenakan sejak jatuh tempo pembayaran hingga saat pembayaran atau
penerbitan STP.
Penanggung Penanggung
Penanggung
pajak yang pajak Penanggung
pajak disita
berniat atau mengalihkan pajak Badan usaha
hartanya oleh
akan barang dimiliki menyiratkan dibubarkan
pihak ketiga,
meninggalkan untuk perubahan negara.
atau terancam
Indonesia untuk mengecilkan bentuk usaha.
pailit.
selamanya. kegiatan usaha.
10
Penanggung Pajak
Pasal 1 Angka (28) dan Pasal 32 Ayat (4)
Meliputi:
• Orang Pribadi
• Badan
• Wakil yang menjalankan hak dan memenuhi
kewajiban WP.
• Orang yang secara nyata berwenang menentukan
kebijakan perusahaan, meskipun bukan pengurus.
11
Hak Mendahulu
Pasal 21 Ayat (1), (2), dan (3)
12
Penyebab Hilangnya Hak Mendahulu
Pasal 21 Ayat (4), dan (5)
13
Daluarsa Penagihan
Pasal 22
Hak penagihan pajak daluarsa setelah
melampaui 5 tahun sejak:
Saat terutang pajak.
Berakhirnya masa, bagian tahun, atau tahun pajak.
Tanggal pemberitahuan Surat Paksa.
14
Gugatan WP atau Penanggung Pajak
Pasal 23 Ayat (2)
15
Penghapusan Piutang Pajak
Pasal 24, dan PMK No. 68/ PMK.03/ 2012
16
Pengajuan Keberatan
Pasal 25 Ayat (1), (5), (7), dan PMK No. 194/ PMK.03/ 2007 jo 09/PMK.03/2013 jo
PMK 202/2015
WP dapat mengajukan keberatan hanya
kepada Dirjen Pajak atas:
• SKPKB
• SKPKBT
• SKPLB
• SKPN
• Pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga.
17
Syarat Pengajuan Surat Keberatan
Pasal 25 Ayat (2), (3), (4), dan PMK No. 194/ PMK.03/ 2007 jo PMK No 9/PMK.03/2013 JO
202/PMK.03/2015
18
Hak WP Atas Pengajuan Keberatan
Pasal 25 Ayat (6), dan PMK No. 194/ PMK.03/ 2007 PMK No 9/PMK.03/2013 JO 202/PMK.03/2015
Dasar Pengenaan
Pajak.
19
Penyelesaian Surat Keberatan
Pasal 26 Ayat (1), (2), (3), dan (5) jo. 9/PMK.03/2013 jo 202/PMK.03/2015 Pasal 17
Maksimal 12
bulan sejak
penerimaan
Surat Keberatan, Sebelum
Dirjen Pajak penerbitan Apabila jangka
wajib membuat keputusan, WP waktu terlewati,
keputusan, yang dapat Surat Keberatan
berupa: menyampaikan dianggap
• Menerima bukti tambahan diterima.
seluruhnya. atau penjelasan.
• Menerima
sebagian.
• Menolak.
• Menambah
jumlah pajak
terutang. 20
Sanksi Terkait Penyelesaian Keberatan
Pasal 25 Ayat (9), dan (10) jo PMK No jo 202/PMK.03/2015
21
Ilustrasi
Sanksi Kenaikan Atas Penyelesaian Keberatan
Koperasi Infiltrasi menerima SKPKB yang menyatakan pajak
yang masih harus dibayar sebesar Rp 48.500.000,00. Melalui
pembahasan akhir hasil Pemeriksaan, WP menyetujui pembayaran
sebesar Rp 23.500.000,00, melunasinya, kemudian mengajukan
keberatan. Dirjen Pajak menerima sebagian keberatan WP dan
menetapkan jumlah pajak yang masih terutang seharusnya sebesar
Rp 43.500.000,00.
Maka WP wajib
Apabila WP mengajukan membuktikan
keberatan atas SKP yang ketidakbenaran
ditetapkan secara jabatan SKP.
akibat:
• WP tidak menyampaikan SPT
Tahunan dan telah ditegur.
• WP tidak memenuhi kewajiban
pembukuan Jika pembuktian
• WP menghalangi pemeriksa tidak diberikan,
memasuki tempat tertentu. maka keberatan
ditolak.
23
Pengajuan Banding
Pasal 27
26
Imbalan Bunga Atas Surat Keputusan
Pasal 27A Ayat (1a)
27
Imbalan Bunga Atas Sanksi Administrasi
Pasal 27A Ayat (2) dan (3), dan PMK No. 40/ PMK.03/ 2005 jo PMK No
226/PMK.03/2013 jo PMK 186/PMK.03/2015
28
PERATURAN TERKAIT KUP YANG DIUBAH PADA
UNDANG-UNDANG NO 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA
Pokok Perubahan
Aturan saat ini:
Besaran imbalan bunga per bulan diberikan
UU KUP KINI, besaran imbalan bunga per bulan mengacu
dengan tarif tetap sebesar 2%.
kepada suku bunga acuan ditentukan oleh
IMBALAN Menteri Keuangan dibagi 12. Diberikan paling Tidak mengatur batasan maksimal
BUNGA lama 24 bulan penghitungan bulan atas pemberian imbalan
bunga
Ketentuan lainnya:
Terhadap imbalan bunga yang diberikan atas proses
restitusi (SKPLB) yang tertunda karena proses
pemeriksaan bukti permulaan, KINI diberikan
dengan mempertimbangkan alasan penghentian.
37
PENGATURAN ULANG KETENTUAN
IMBALAN BUNGA
Imbalan bunga atas pengembalian kelebihan pembayaran pajak
UU Cipta Kerja (Omnibus Law)
Pasal 113
Pasal 11 ayat (3) diubah, ayat (3a) disisipkan. Pasal 14 ayat (1) huruf a disisipkan. Pasal 17B ayat (3) diubah.
PENGATURAN ULANG SANKSI
PERPAJAKAN
Imbalan bunga tidak diberikan terhadap penghentian penyidikan dengan alasan tertentu
UU Cipta Kerja (Omnibus Law)
Pasal 113
Pasal 17B ayat (5) diubah.
Pasal yang
No. Pengaturan Ketentuan Lama UU Cipta Kerja
berubah
Imbalan bunga tidak diberikan dalam hal pemeriksaan bukti
permulaan tindak pidana di bidang perpajakan:
Dasar Hukum:
Pasal 28 s/ d Pasal 37A UU KUP
33
Pembukuan
Pasal 1 Angka (27) Pasal 28
34
Kewajiban Pembukuan
Pasal 28 Ayat (1) dan (2)
Subjek yang wajib melaksanakan
pembukuan, meliputi:
• WP OP yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan
bebas.
• WP Badan.
35
Syarat Pembukuan
Pasal 28 Ayat (3), (4), (5) dan (7)
Mencerminkan keadaan
Harus memperhatikan Diselenggarakan di
atau kegiatan usaha
itikad baik. Indonesia.
sebenarnya.
36
Syarat Perubahan Tahun Buku atau Metode Pembukuan
Pasal 28 Ayat (6)
37
Pembukuan dalam Bahasa dan Mata Uang Asing
Pasal 28 Ayat (8), dan PMK No. 24/ PMK.03/ 2012 jo PMK No.
1/PMK/2015
Memberitahukan
secara tertulis • WP dalam rangka kontrak karya.
kepada KPP • WP Kontraktor Kontrak Kerja Sama.
setempat, apabila
dilakukan oleh:
38
Pencatatan
Pasal 28 Ayat (9), PMK No. 197/ PMK.03/ 2007
Peredaran atau
penerimaan
bruto usaha.
Pencatatan Penghasilan
Harta dan merupakan
Kewajiban bruto dari luar
pengumpulan usaha.
data secara
teratur tentang:
Pencatatan dipergunakan
Penghasilan Penghasilan
dikenai PPh bukan objek sebagai dasar penentuan
final. pajak. jumlah pajak terutang.
39
Syarat Pencatatan
Pasal 28 Ayat (12), dan PMK No 197/ PMK.03/ 2007 jo PER No 4/ PJ/ 2009
41
Pemeriksaan
Pasal 1 Angka (25), dan Pasal 29 Ayat (1)
Menguji
Melaksanakan
kepatuhan
tujuan lain sesuai
pemenuhan
peraturan
kewajiban
perundangan.
perpajakan.
42
Tujuan Lain Pemeriksaan
Penjelasan Pasal 29 Ayat (1)
Pemenuhan
Pemeriksaan
Penentuan saat permintaan
terkait penagihan
mulai berproduksi. informasi negara
pajak.
mitra P3B.
43
Kewajiban WP Terperiksa
Pasal 29 Ayat (3), dan (4)
Memberikan
Memperlihatkan
kesempatan
atau Memberikan
memasuki
meminjamkan keterangan yang
tempat atau
buku, catatan, diperlukan
ruangan yang
atau dokumen.
dipandang perlu.
45
Wakil Wajib Pajak
Pasal 32 Ayat (1), dan (4)
Pengurus, bagi WP Badan, atau:
• Kurator, khusus untuk WP dinyatakan pailit.
• Orang atau badan pelaksana pemberesan, khusus untuk WP
dalam pembubaran.
• Likuidator, khusus untuk WP dalam likuidasi.
Wakil Warisan Belum Terbagi
• Ahli waris.
• Pelaksana wasiat atau pengurus harta peninggalan.
46
Tanggung Jawab Wakil Wajib Pajak
Pasal 32 Ayat (2)
47
Kuasa Wajib Pajak
Pasal 32 Ayat (3), (3A) dan PMK No 22/ PMK.03/ 2008 jo PMK No 229/PMK.03/2014
49
Pihak Lain yang Berhak Atas Keterangan Pejabat atau Tenaga Ahli
Pasal 34 Ayat (2a), dan KMK No. 539/ KMK.04/ 2000
50
Peniadaan Kewajiban Merahasiakan oleh Pihak Ketiga
Pasal 35
Keterangan atau
• Permintaan tertulis Menkeu kepada bank.
bukti terkait WP • Permintaan tertulis Dirjen Pajak kepada:
yang dikenai • Akuntan publik.
pemeriksaan, • Notaris.
penagihan, atau • Konsultan pajak.
penyidikan • Kantor administrasi.
pidana • Pihak ketiga lain.
• Sebagai implikasi permintaan tersebut,
perpajakan
kewajiban merahasiakan oleh pihak ketiga
wajib diberikan, menjadi ditiadakan.
ketika terdapat:
51
Pengurangan, Penghapusan, dan Pembatalan
Ketetapan Pajak
Pasal 36, dan PMK No. 21/ PMK.03/ 2008 jo PMK. 8/PMK.3/2013
52
Permohonan WP Atas Pengurangan, Penghapusan, dan
Pembatalan Ketetapan Pajak
Pasal 36, dan PMK No. 21/ PMK.03/ 2008 jo 08/PMK.03/2013
53
Sanksi Bagi Petugas Pajak
Pasal 36A
Sanksi sesuai peraturan perundangan, apabila:
• Petugas menghitung atau menetapkan pajak tidak sesuai ketentuan, akibat
kelalaian atau kesengajaan.
Pengaduan ke unit internal Kemenkeu hingga sanksi pidana, apabila:
• Petugas bertindak di luar kewenangan secara sengaja.
54
Kode Etik Pegawai Pajak
Pasal 36B
55