Anda di halaman 1dari 12

DIET GOUT

ARTRITIS
HELEN YUNIAR SIHOMBING (P01031219124)
IRA SUSANTI (P01031219127)

DIV - 4C
GOUT ARTRITIS
Gout adalah salah satu penyakit artritis yang
disebabkan oleh metabolisme abnormal purin
yang ditandai dengan meningkatnya kadar
asam urat dalam darah.
Diet Pada Gout Artritis
1. Energi sesuai dengan
kebutuhan tubuh
2. Protein 1.0 – 1,2 g/kg BB
atau 10 – 15%
1. Diet rendah purin 3. Hindari makanan sumber
2. Sumber protein nabati dan protein yang tinggi purin
susu keju telur 4. Lemak : 10 – 20%
3. Batasi Lemak 5. Karbohidrat 65 – 75%
4. Vitamin dan mineral 6. Vitamin dan cairan cukup
Mencapai serta
secukupnya 7. Cairan (2 – 2 ½ liter/hari
memperthankan gizi
5. Mengkonsumsi cairan dalam
optimal dan menurunkan
jumlah tinggi
kadar asam urat dalam
darah.

PRINSIP SYARAT
TUJUAN
DIET DIET
Jenis Diet dan Indikasi Pemberian

1. Diet purin rendah I (DPR I) : 1500 Kkal


2. Diet purin rendah II (DPR II) : 1700 Kkal
Senyawa yang Bermanfaat pada Panyakit Gout

01 02
Senyawa Flavonoid Vitamin C

Senyawa flavonoida bersifat diuretik untuk Aminah (2012) menyatakan bahwa, vitamin C
menambah jumlah produksi urin, sehingga purin dapat membantu meningkatkan ekskresi
dapat keluar melalui urin (Handayani, 2015). pembuangan asam urat melalui urin.
Alpukat Jambu biji dan sirsak
KONSELING GIZI PADA PASIEN GOUT
ARTRITIS
Melakukan Pengkajian Gizi (Assessment Gizi)

Konselor melakukan
pengukuran BB dan TB
Konselor mengkaji data
laboratorium

Konselor mengkaji data klinis

Konselor melakukan
identifikasi terhadap riwayat
makan
Konselor mengkaji data
riwayat personal
Membangun Dasar-Dasar
Konseling

Konselor meminta surat Konselor Menjelaskan Tujuan


Konselor Gizi berdiri
rujukan dan Proses Konseling
Menyapa klien dengan ucapan Konselor meminta data
salam atau ucapan lain…. laboratorium, dan
mengindentifikasi dengan melihat
hasil diagnosis
Menetapkan Diagnosis Gizi

Domain Asupan Domain Klinis Domain Lingkungan


Melakukan
Intervensi Gizi
Menyusun Rencana Intervensi
● Menetapkan tujuan diet berdasarkan problem pada diagnosisi gizi
● Melakukan perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi lainnya
● Menetapkan preskripsi diet, yaitu diet rendah purin
● Mengisi brosur anjuran makananan sehari (pola makan rendah purin)

Memperoleh Komitmen
● Memberi penjelasan kepada klien (mengkonfirmasikan hasil kajian gizi,
melaksanakan tujuan diet, perubahan polla makan dll
● Melakukan pengukuran pemahaman klien terhadap apa yang dijelaskan sebelumnya
● Konselor menganjurkan untuk kunjungan ulang dua minggu yang akan datang
Simpan data dan hasil konseling pada arsip sesuai SOP setempat.
Mengakhiri konseling gizi …..
Alat peraga (Media) yang digunakan

Leaflet
THANKS

Anda mungkin juga menyukai