Anda di halaman 1dari 7

BAHASA INDONESIA

(Pertemuan 3)

Ena Noveria, MPd.


08126613522

1
APA YANG KITA
BICARAKAN PADA
PERTEMUAN III INI?

 SEJARAH PERKEMBANGAN EJAAN BAHASA


INDONESIA
 PENERAPAN EJAAN DALAM TULISAN

2
1 SEJARAH PERKEMBANGAN
EJAAN BAHASA INDONESIA
1. Ejaan Van Ophuysen
Ejaan ini adalah ejaan bahasa Melayu dengan huruf latin
ditetapkan tahun 1901 berdasarkan rancangan Ch. A.
van Ophuysen dengan bantuan Engku Nawawi gelar
Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim.

2. Ejaan Soewandi
Ejaan ini disusun dengan maksud untuk membuat ejaan
yang berlaku menjadi lebih sederhana pada masa
Menteri Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan,
Soewandi. Ejaan ini mendapat tanggapan baik oleh
masyarakat dan lebih dikenal dengan Ejaan Republik.

3
SEJARAH PERKEMBANGAN
EJAAN BAHASA INDONESIA
3. Ejaan Pembaharuan
Berangkat dari gagasan perbaikan ejaan pada masa Kongres
Bahasa Indonesia Kedua di Medan, pada tahun 1956 disusun Ejaan
Pembaharuan. Ejaan ini belum berhasil untuk ditetapkan.

4. Ejaan Melindo
Ejaan Melindo (Melayu-Indonesia) dimulai pada tahun 1959. Oleh
karena perkembangan politik yang cukup lama berakibat tidak dapat
untuk diresmikan.

5. Ejaan Lembaga Bahasa dan Kesusasteraan


Ejaan Lembaga Bahasa dan Kesusasteraan (Ejaan LBK) dimulai
pada tahun 1966. Ejaan ini yang merupakan cikal bakal untuk
terwujudnya Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.

4
2 PENERAPAN EJAAN DALAM
TULISAN

5
SIAPA YANG HARUS
PEDULI DENGAN EJAAN
 Masyarakat terdidik sangat sering menggunakan
bahasa Indonesia ragam tulis.
 Dalam berbagai aktivitas, siswa, mahasiswa,
pegawai, guru, dosen, pengacara, pejabat eksekutif,
anggota legislatif, dan pada penegak hukum selalu
menggunakan bahasa Indonesia ragam tulis.
 Agar menjadi penyelenggara negara yang berwibawa,
sudah selayaknya menggunakan bahasa Indonesia
ragam tulis yang baik dan benar.

6
MENULIS ITU SULIT ATAU
GAMPANG....?
 Pada umumnya, banyak kalangan yang selalu
mengatakan menulis itu sulit.
 Namun, ada pula orang yang mengatakan bahwa
menulis itu sesungguhnya haruslah gampang.
 Kemudahan menulis itu dapat ditunjukkan dengan
kemudahan kita menyampaikan informasi secara
lisan kepada orang lain. Menulis pada dasarnya sama
dengan berbicara bukan?
 Kesulitan menulis itu sebenarnya terletak pada
aturan menggunakan ejaan dan menggunakan
kalimat yang baik.

Anda mungkin juga menyukai