Anda di halaman 1dari 39

CASE REPORT

OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK

Disusun Oleh :
Belladachi Betarani
1765050213

Pembimbing :
dr. Lina Marlina, Sp.THT-KL
 

KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT TELINGA, HIDUNG DAN


TENGGOROKAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN
Identitas Pasien
• Nama : Ny. E
• Umur : 46 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Cawang, Jakarta Timur
• Pekerjaan : Karyawan
• Pendidikan Terakhir : SMA
• Suku : Jawa
• Agama : Kristen
Anamnesis

Keluhan • Keluar cairan dari


Utama telinga kanan

Keluhan • Pendengaran pada


Tambahan telinga kanan terganggu
Riwayat Perjalan Penyakit
Pasien datang ke poli THT RSU UKI dengan keluhan keluar cairan pada
telinga sebelah kanan hilang timbul sejak ± 3 bulan yang lalu. Telinga
sebelah kanan mengeluarkan cairan seperti air dan encer tapi tidak
disertai darah dan tidak berbau. Selain itu pasien juga mengatakan bahwa
telinganya yang sebelah kanan nyeri, dan terasa penuh sehingga pasien
juga sulit untuk mendengar dengan jelas. Pasien mengaku sering
mengorek-ngorek telinganya dengan cotton bud. Pasien juga mengeluh
demam, pilek dan disertai batuk 2 minggu yang lalu dan kemudian
berkurang setelah minum obat. Telinga kiri tidak ada keluhan. Pasien
belum berobat sama sekali sejak keluhan di telinganya muncul.
Riwayat • Disangkal
Penyakit Dahulu
Riwayat
Penyakit
• Disangkal
Keluarga

Riwayat Alergi
• Disangkal
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
• Keadaan Umum : Tampak Sakit Ringan
• Kesadaran : Composmentis
• Tanda Vital :
• Tekanan darah : 120/80 mmHg
• Nadi : 80x/menit
• Suhu : 36.6°C
• RR : 18x/menit
PEMERIKSAAN TELINGA
Pemeriksaan Telinga
Pemeriksaan Kelainan Kanan Kiri
Daun telinga (Auricula ) Bentuk Normotia Normotia
Infeksi (-) (-)
Trauma (-) (-)
Tumor (-) (-)
Nyeri tarik (-) (-)

Pre auricula Fistel


Auricula assecoris
Abses (-) (-)
Sikatrik
Nyeri tekan tragus

Retro auricula Edem


Abses
Fistel (-) (-)
Sikatrik
Nyeri tekan

Infra auricula Pembesaran kelenjar (-) (-)


parotis
Pemeriksaan Kelainan Kanan Kiri
Liang Telinga Liang telinga Lapang Lapang
Epidermis Merah Muda Merah Muda
Sekret (+) Mukoid dan tidak (-)
berbau
Serumen (-) (-)
Kelainan lain (-) (-)
Membran Timpani Intak (-) Perforasi sentral (+)
Warna Sulit dinilai Keabu-abuan dan
mengkilap seperti
mutiara
Refleks cahaya (-) (+) pada pukul 5
Perforasi (+) sentral (-)
Kelainan lain (-) (-)
Uji Pendengaran
Tes Garputala (512 Hz) Kanan Kiri
Tes Rinne (+) (+)
Tes Weber Tidak ada lateralisasi Tidak ada lateralisasi
Schwabach Sama dengan Sama dengan
pemeriksa pemeriksa
PEMERIKSAAN HIDUNG
Hidung Kanan Kiri
Bentuk luar Normal; Simetris Normal; Simetris
Deformitas Tidak ditemukan Tidak ditemukan
Nyeri tekan
Dahi Tidak ada Tidak ada
Pipi Tidak ada Tidak ada
Krepitasi Tidak ditemukan Tidak ditemukan
Rhinoskopi Anterior Dekstra Sinistra
Vestibulum nasi Tenang Tenang
Cavum nasi Lapang Lapang
Mukosa Merah muda Merah muda
Konka Media Eutrofi; Licin Eutrofi; Licin
Konka Inferior Eutrofi; Licin Eutrofi; Licin
Meatus Media Sekret (-) Sekret (-)
Meatus Inferior Sekret (-) Sekret (-)
Septum Deviasi - -
Sekret - -
Massa - -
Kelainan lain Tidak ditemukan Tidak ditemukan
PEMERIKSAAN
TENGGOROKAN
Bagian Hasil Pemeriksaan

Mulut  
Gigi Lengkap; Gigi lubang (-)
Gusi Bengkak (-); Perdarahan (-)
Lidah Coated tongue (-)
Kelenjar Liur Normal
Kelainan Lain (-)

Faring  
Arkus Faring Simetris, merah muda
Dinding Faring Merah muda, granul (-)
Mukosa Merah muda
Uvula Di tengah

Tonsil  
Pembesaran T1-T1
Mukosa Merah muda
Kripta Tidak melebar
Detritus Tidak ada

Leher  
Kelenjar Limfoid Tidak teraba membesar
Kelainan Lain (-)
Resume
Ny.E, 46 tahun, datang dengan keluhan keluar cairan pada telinga sebelah
kanan hilang timbul sejak ± 3 bulan yang lalu. Telinga sebelah kanan
mengeluarkan cairan seperti air dan encer tapi tidak disertai darah dan
tidak berbau. Selain itu pasien juga mengatakan bahwa telinganya yang
sebelah kanan nyeri, dan terasa penuh sehingga pasien juga sulit untuk
mendengar dengan jelas. Pasien mengaku sering mengorek-ngorek
telinganya dengan cotton bud. Pasien juga mengeluh demam, pilek dan
disertai batuk 2 minggu yang lalu dan kemudian berkurang setelah minum
obat. Telinga kiri tidak ada keluhan. Pasien belum berobat sama sekali sejak
keluhan di telinganya muncul.
Resume
Dari hasil pemeriksaan telinga, pada telinga kanan terdapat sekret
mukoid, seperti air dan encer serta tidak berbau, dan terdapat perforasi
sentral membran timpani pada telinga kanan, refleks cahaya menurun.
Diagnosa Kerja
• Otitis Media Supuratif Kronis Auris Dextra
Diagnosis Banding
 Otitis Media Akut Stadium Perforasi Auris Dextra
 Otitis Eksterna Difusa Auris Dextra
Penatalaksanaan
Medikamentosa
• Ofloxacin solution 0,3% (Tarivid Otic®) fl.I; 3 x 2
tetes/hari AD
• Amoxicilin tablet 500mg; 3 x 1 tablet/hari selama 2
minggu
Penatalaksanaan
Non-medikamentosa
• Jangan mengorek-ngorek telinga
• Telinga tidak boleh kemasukan air
• Segera berobat bila menderita infeksi saluran napas
• Konsumsi obat secara teratur
• Menjaga higiene telinga
• Kontrol ke dokter jika keluhan masih ada
Rencana Pemeriksaan Lanjutan
• Audiometri
• Kultur sekret telinga dan uji resistensi obat (bila perlu)
Tinjauan Pustaka
ANATOMI
FISIOLOGI PADA TELINGA TENGAH

Pengaturan tekanan (ventilatory function) 


mempertahan agar tekanan di telinga tengah
sama dengan tekanan udara luar.

Proteksi infeksi yang berasal dari nasofaring

Fungsi drainase tuba Eusthacius  drainase


muskular dan drainase mukosilia
DEFINISI
• Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) adalah infeksi kronis di telinga
tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari
telinga tengah terus menerus atau hilang timbul.

• Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) adalah infeksi kronik di telinga


tengah ditandai dengan perforasi membran timpani dan sekret yang
keluar terus - menerus atau hilang timbul, sekret berupa serous, mukoid
atau purulen lebih dari 8 minggu (Bluestone, Klein, 2007).
ETIOLOGI

Pada OMSK
bakteriologik dapat
disebabkan oleh
bakteri aerobik:
KLASIFIKASI

OMSK dibagi menjadi 2 jenis:

• OMSK tipe aman (tipe mukosa = tipe benign)

• OMSK tipe bahaya ( tipe tulang = tipe malign)

Berdasarkan sekret yang dikeluarkan dibagi menjadi 2:

• OMSK tipe aktif

• OMSK tipe tenang


OMSK Benign
• Hanya sebatas mukosa, tulang tidak

• Perforasi sentral

• Tak terdapat kolesteatoma

• Jarang komplikasi
OMSK Tipe Maligna
• Disertai Kolesteatoma

• Perforasi Biasanya Attic Atau Marginal


Tipe perforasi
PATOGENESIS

Perforasi membran
timpani  masuknya
bakteri dari telinga luar Inflamasi  eddem
mukosa
Kelainan fungsi tuba Invasi kuman ke telinga
Eustachius tengah

Terbentuk granulasi 
Terbentuknya ulkus dan
polip di telinga bagian
merusak epitel
tengah
Gejala Klinis

Gangguan
Otorrhoe
Pendengaran

Otalgia
PENEGAKAN DIAGNOSIS
• Anamnesis
Sering keluar cairan dari telinga
Keluhan dirasakan lebih dari 2 bulan
Berulang lebih dari 3x dalam kurun waktu 3 minggu
• Pemeriksaan Fisik :
• Terdapat sekret pada telinga
• Terdapat perforasi membran timpani
• Perhatikan apakah ada kolestetatom
PENATALAKSANAAN
KOMPLIKASI

Komplikasi Intratemporal  mastoiditis, labirintitis,


paresis nervus fasialis, petrositis

Komplikasi Ekstratemporal  abses subperiosteal

Komplikasi Intrakranial  abses ekstradural, abses


dural, abses otak, meningitis
DAFTAR PUSTAKA
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala & Leher Edisi
Ke-7, Cetakan keempat. Tahun 2015. Penerbit: Badan Penerbit FKUI
• Antonelli, 2013. Assesment Of Perpheral And Central Auditory, Function’ In :
BaileyBJ.
• Dhilon, 2012, The Ear Otorrhea, In: Ear Nose and Throat and Head and Neck
Surgery. Churchill Livingstone. London.
• Loy AHC, Tan AL, Lu PKS. Microbiology of chronis suppurative otitis media in
Singapore. Singapore Med J. 2002; 43: 296-9
• Gross ND, McMenomey SO. Aural Complications of Otitis Media. In: Glasscock
ME, Gulya AJ, editors. Surgery of the ear. 5th ed. BC Decker: Ontario; 2003.
p.435-41
Terima Kasih

39

Anda mungkin juga menyukai