Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 4

Farmakologi
Adrian Hasan Wijaya Putra (10402002)

Anggini Devia Loviani (10402006)

Dina Trifalah (10402016)

Risma Putri Febriana (10402046)

Sariah Hairunisa (10402048)


PEMBERIAN
OBAT SECARA REKTAL
Pengertian
Pemberian Obat via Anus/Rektum
Merupakan cara memberikan obat
dengan memasukkan obat melalui
anus atau rektum, dengan tujuan
memberikan efek lokal dan sistemik.

Tindakan pengobatan ini disebut pemberian obat


suppositoria yang bertujuan untuk mendapatkan
efek terapi obat, menjadikan lunak pada daerah
feses dan merangsang buang air besar
Enema

• Umumnya, obat diberikan di dalam


Suppositoria enema.
• Anak, khususnya selama masih
Suppositoria merupakan bentuk obat bayi sangat rentan mengalami
yang paling sering digunakan secara kelebihan cairan dan
rektal pada anak Obat ini biasanya ketidakseimbangan elektrolit
dikombinasikan dengan basa gliserin karenanya, alat bantu serta jumlah
atau lanolin yang mencair pada suhu larutan untuk enema harus
tubuh dievaluasi secara cermat.
Tujuan Pemberian Obat Secara Rektal

Pengobatan local Pengobatan secara sistemik


wasir, radang rektum, • penderita muntah atau ada gangguan saluran
lokal anestesi atau cerna
konstipasi • zat aktif terurai dalam saluran cerna
• zat aktif terurai melalui siklus enterohepatik
dan first pass effect
• penderita tidak mau menelan obat karena
rasa
yang tidak enak
•menghindari pemberian secara parenteral
Prosedur Pemberian Obat

1 2
Persiapan Peralatan Per
• Kartu atau formulir obat, buku sia
• Kaji program pengobatan dokter untuk
catatan pan
mengetahui nama obat, dosis dan rute
• pengobatan obat. Pas
• Supositoria rektal • ienkenakan sarung
Cuci tangan dan
• Jeli pelumas • tangan. Jelaskan prosedur pada pasien
• Sarung tangan bersih sekali pakai • Jaga privasi pasien dengan menutup
Tisu pintu atau menarik korden
• Pastikan pencahayaan cukup
3. Langkah –Langkah

● Kenali pasien / identitas pasien atau tanyakan ● Tarik bokong pasien dengan tangan non dominan Anda.
namanya langsung. Dengan jari telunjuk yang tersarungi, masukkan perlahan
supositoria melalui anus, spingter anal internal dan
● Bandingkan label obat dengan buku catatan mengenai dinding rektal atau sekitar 10 cm pada orang
pengobatan sekali lagi dewasa dan 5 cm pada anak-anak dan bayi. Keluarkan jari
Anda dan usap area anal pasien dengan tisu.
● Bantu pasien dalam posisi miring (Sims) dengan
tungkai bagian atas fleksi kedepan. ● Minta pasien untuk tetap berbaring terlentang atau miring
selama 5 menit.
● Jaga agar pasien tetap terselimuti dan hanya area
anal saja yang terlihat. ● Bila supositoria mengandung laksatif atau pelunak feses
letakkan lempu pemanggil dalam jangkauan pasien
● Ambil supositoria dari bungkusnya dan beri pelumas sehingga pasien dapat mencari bantuan untuk mengambil
pada ujung bulatnya dengan jeli. Beri pispot atau ke kamar mandi.
pelumas sarung tangan pada jari telunjuk dari
tangan dominan Anda. ● Lepas sarung tangan dengan membalik bagian dalam ke
luar
dan buang dalam wadah yang telah disediakan.
● Minta pasien untuk menarik nafas perlahan melalui
mulut dan untuk melemaskan spingter ani. ● Cuci tangan Anda.

● Catat obat yang telah diberikan dalam catatan pemberian


obat.
Langkah –Langkah

● Minta pasien untuk menarik nafas perlahan melalui mulut dan untuk melemaskan spingter
ani.
● Tarik bokong pasien dengan tangan non dominan Anda. Dengan jari telunjuk yang tersarungi, masukkan perlahan
supositoria melalui anus, spingter anal internal dan mengenai dinding rektal atau sekitar 10 cm pada orang
dewasa
dan 5 cm pada anak-anak dan bayi. Keluarkan jari Anda dan usap area anal pasien dengan tisu.
● Minta pasien untuk tetap berbaring terlentang atau miring selama 5
menit.
● Bila supositoria mengandung laksatif atau pelunak feses letakkan lempu pemanggil dalam jangkauan
pasien
sehingga pasien dapat mencari bantuan untuk mengambil pispot atau ke kamar mandi.
● Lepas sarung tangan dengan membalik bagian dalam ke luar dan buang dalam wadah yang telah
disediakan.
● Cuci tangan Anda.

● Catat obat yang telah diberikan dalam catatan pemberian obat.


Kelebihan Pemberian Obat Secara Rectal

Bentuk sediaan relative


besar dapat ditampung 1 2 Rute rektal aman dan
nyaman bagi pasien
dalam rectum
usia lanjut dan muda

Sesuai untuk pasien


Obat yang merangsang
dewasa dan anak-anak
yang tidak dapat 3 4 lambung dapat
menelan obat diberikan tanpa
menimbulkan rasa

Rectum umumnya
Pengenceran obat
diminimalkan karena 5 6 kosong
volume
Kelebihan Pemberian Obat Secara Rectal

Adjuvant absorpsi Enzim degradative


memiliki efek lebih jelas 7 8 dalam lumen rectal
daripada di saluran berada pada
pencernaan bagian konsentrasi yang relatif
atas rendah

Efektif dalam perawatan


pasien yang suka
9 10 Terapi dapat dengan
mudah dihentikan
muntah

Eliminasi lintas-pertama
(first-pass elimination)
obat oleh hati dihindari
11
sebagian
Kekurangan Pemberian Obat Secara Rectal

Dapat
1 2
Abso
menimbulkan rpsi
peradangan obat
bila tidak
terat
digunakan terus menerus ur

3 Onset of
4
Tidak
menyenang action lebih
kan lama
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai