Anda di halaman 1dari 15

PEMERIKSAAN

KALSIUM
Disusun oleh :
KELOMPOK 11
Kelas A & B
Anggota Kelompok

Nur Hamdani Imsak 1010191080


Nurlena Fauziah 1010191082
Oktavinta Virant 1010191087
Putri Dinda Chairunnisa 1010191094
Rahmawati Tri Handayani 1010191102
Pendahuluan

Pemeriksaan Kalsium (Ca), merupakan salah satu parameter


uji laboratorium dari komponen elektrolit. Elektrolit
merupakan ion atau garam mineral yang terdapat didalam
cairan tubuh bertugas membantu kinerja organ tubuh dan
menjaganya agar tetap terhidrasi.
Kalsium (Ca)

Kalsium darah adalah ion yang berada dalam darah dan


jaringan lunak. Kadar kalsium darah dan cairan sekitar
sel (cairan ekstraseluler) harus dikontrol dalam batas
kadar yang sempit untuk mendapatkan fungsi
fisiologisnya yang normal. Fungsi fisiologi dari kalsium
begitu penting dalam mempertahankan hidup sehinga
tubuh akan melakukan proses demineralisasi tulang
untuk memelihara kadar kalsium dalam darah.
Tinjauan Klinis

PENURUNAN KADAR PENINGKATAN


KALSIUM KADAR KALSIUM
Diare Hipervitaminosis
Malabsorbsi kalsium Alkoholisme
Luka bakar Mieloma multiple
Hipotiroidisme Infark miokardium
Gagal ginjal kronik Sirosis organ hati
PROSEDUR UJI KALSIUM
Metode Tujuan
- Untuk mengetahui
Cresolphtalein
berapakah kadar
Complexone kalsium didalam tubuh
(CPC)
- Sebagai penunjang
pemeriksaan Elektrolit
dalam tubuh
Prinsip
Kalsium dengan o- Cresolphtalein Complexon
akan bereaksi dalam suasa Alkalis membentuk
ikatan kompleks berwarna ungu tuaa. Warna
tersebut berbanding langsung dengan kadar
kalsium didalam tubuh. Kemudian, pengukuran
absorbansi dibaca secara Fotometric,
Persamaan
Reaksi
PERSIAPAN REAGEN
KERJA

Reagensia terdiri dari


a. Reagensia 1 : Colour reagent o-CPC
b. Reagensia 2 : Buffer reagent

Campurlah 1 bagian reagen 1, dengan 1 bagian reagen 2. Setelah itu


diamkan pada suhu kamar (18 – 30 °C). Reagen kerja ini, stabil
selama 2 minggu pada suhu 2 – 8 °C dan stabil selama 1 minggu jika
disimpan di suhu ruang 18 – 30 °C
PERSYARATAN PERSIAPAN
SAMPEL SERUM
Pasien yang akan menjalani pemeriksaan kalsium hendaknya :
- Dalam keadaan puasa
- Pasien sudah istirahat dengan cukup
- Pasien tidak megalami venostasis

Serum yang dianalisa pun hendaknya memenuhi persyaratan


- Berasal dari darah yang tidak hemolisis
- Serum atau plasma Heparin (Plasma dengan antikoagulan lain
tidak disarankan)
- Stabil selama 7 hari pada suhu 2 – 8 °C dan stabil selama 24 jam
jika disimpan di suhu ruang 18 – 30 °C
Alat Bahan
1. Tabung reaksi 1. Serum
2. Rak & Tabung reaksi 2. Reagen Kalsium
3. Pipet ukur 1 mL (larutan kerja)
4. Mikropipet 20 μL 3. Larutan standar
5. Yellow tip Kalsium
6. Tissue
7. Spektrofotometer
Semi Automatis
Cara Kerja
- Disiapkan alat dan bahan
- Masukkan reagen 1000 ul ke dalam masing – masing tabung,
diamkan 1 menit.
Masukkan BLANKO STANDAR TES 1 TES 2
kedalam
tabung reaksi
Larutan kerja 1000 ul 1000 ul 1000 ul 1000 ul

Reagen X 20 ul X X
standar
Serum X X 20 ul 20 ul

- Campur dan homogen dan diamkan selama 60 detik pada suhu


kamar 18 - 30⁰C.
- Dibaca pada spektrofotometer pada panjang gelombang 578 nm.
PERHITUNGAN HASIL
Cara
  Perhitungan : = ... mg/dL
Contoh Nilai normal :
sampel 1 = 11,50 mg/dL Bayi
sampel 2 = 11,90 mg/dL 7,8 – 11,2 mg/dL
= 11,7 mg/dL Dewasa
Kesimpulan 8,5 – 10,5 mg/dL
Hasil akhir pada pemeriksaan Kalsium pada
sampel serum, didapat hasil 11,7 mg/dL
(Kadarnya melebihi batas normal)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai