Anda di halaman 1dari 20

TERAPI

BERMAIN

Oleh :
Ns. Vellyza Colin, S.Kep.,MAN
Apa itu terapi bermain?
 Menurut Smith and Pellegrini (2008) bermain
merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
kepentingan diri sendiri.dilakukan dengan cara-cara
menyenangkan. Tidak diorientasikan pada hasil akhir.
Fleksibel, aktif dan positif.
 Terapi bermain adalah bentuk komunikasi dengan
anak-anak yang lebih mampu mengekspresikan
dirinya melalui aktivitas fisik dari pada lewat
komunikasi verbal.
Bermain menurut para ahli
1. Erikson (1963)
 Membantu anak mengembangkan rasa harga diri karena
dengan bermain anak memperoleh kemampuan untuk
menguasai tubuh mereka, dan memahami benda-benda serta
belajar keterampilan sosial
 Merupakan cara dan jalan anak berfikir dan menyelesaikan
masalah.
2. Sigmund Freud (1920)
 teori bermain psikoanalisis
 Bermain bagi anak merupakan suatu mekanisme untuk
mengulang kembali peristiwa traumatik yang dialami
sebelumnya sebagai upaya memperbaiki atau menguasai
pengalamn tersebut demi kepuasan anak.
Klasifikasi bermain
1. Menurut isinya
Social affective play
Sense of pleasure play
Skill play
Dramatika play role play
Games atau permainan
Unoccupied behavior

2. Menurut karateristik sosial


Solitary play
Paralel play
Asosiatif play
Cooperatif play
Onlooker play
Karakteristik bermain
 Anak-anak terlibat aktif
bersama-sama
 Menyenangkan dan
menggembirakan
 Motivasi dari dalam diri anak
 Aturan sesuai kebutuhan anak
 Spontan dan sukarela
 Berpura-pura, tidak betulan
 Anak harus aktif
bergerak/berfikir
 Fleksibel (anak bebas memilih
dan beralih bermain)
Manfaat bermain untuk anak
Menciptakan Zone of Proximal
Development (ZPD)
Memfasilitasi separasi
(pemisahan) pikiran dari objek
dan aksi
Mengembangkan penguasaan
diri
Mengembangkan kognitif anak
Mengembangkan kesadaran diri
Pengembangan sosial emosional
anak
Mengembangkan motorik anak
Mengembangkan bahasa anak
Fungsi bermain
Perkembangan
sensorimotorik
Perkembangan kognitif
Kreativitas
Perkembangan sosial
Kesadaran (self
awareness)
Perkembangan moral
Terapi
komunikasi
Tahap perkembangan bermain

 Eksplorasi : hingga bayi 3 bulan,


permainan mereka terdiri atas melihat
orang dan benda serta melakukan usaha
acak untuk menggapai benda tersebut.
Memungkinkan bayi untuk mengambil,
memegang, mempelajari benda kecil,
memperhatikan sesuatu yang ada dijarak
jangkauannya.
 Bermain :tahap usia anak masuk sekolah
dimana jenis permainan bisa beragam.
 Melamun : mendekati masa puber anak
mulai kehilangan minat dalam permainan
yang sebelumnya disenangi.
Terapi bermain sesusai usia
1. Anak usia 1 bulan
Visual : lihat dengan jarak dekat
gantungkan benda yang terang dan
menyolok
Auditori : bicara dengan bayi, menyanyi,
musik, radio, detik jam
Taktil : memeluk, menggendong,
memberi kesenangan
Kinetik : mengayun, naik kereta dorong
Lanjutan
2. Usia 2-3 bulan
Visual : buat ruangan menjadi tenang, gambar,
cermin ditembok, bawa bayi keruangan lain,
letakkan bayi agar dapat memandang sekitar
Auditori : bicara dengan bayi, beri mainan bunyi,
ikut sertakan dalam pertemuan keluarga
Taktil : memandikan, mengganti popok, menyisir
rambut dengan lembut, gosok dengan lotion/bedak
Kinetik : jalan dengan kereta, gerakan berenang,
bermain air.
Lanjutan
3. Anak usia 4-6 bulan
Visual : bermain cermin, anak nonton TV, beri
mainan dengan warna terang
Auditori : anak bicara, ulangi suara yang
dibuat, panggil nama, remes kertas didekat
telinga, pegang mainan bunyi
Taktil : beri mainan lembut/kasar, mandi
cemplung/cebur
Kinetik : bantu tengkurep, sokong waktu
duduk.
Lanjutan
4. Usia 6-9 bulan
Visual : mainan berwarna, bermain depan cermin
“ciluk...baaa...”, beri kertas untuk dirobek-robek
Auditori : panggil nama “mama....papa...”, dapat
menyentuh bagian tubuh beri tahu yang anda
lakukan, ajarkan tepuk tangan dan beri perintah
sederhana
Taktil : meraba bahan bermacam-macam tekstur,
ukuran, main air mengalir, berenang
Kinetik : letakkan mainan agak jauh lalu suruh
mengambilnya, gelangan tali (mulai umur 6 bulan )
Lanjutan
5. Usia 9-12 bulan
Visual : perlihatkan gambar dalam buku, ajak
pergi ke berbagai tempat, bermain bola,
tunjukkan bangunan agak jauh
Auditori : tunjukkan bagian tubuh dan
sebutkan, kenalkan dengan suara binatang
Taktil : beri makanan yang dipegang, kenalkan
dingin, panas dan hangat
Kinetik : beri mainan, boneka (mulai umur 12
bulan)
Lanjutan
6. Terapi bermain pada anak usia todler
(2-3 tahun)
Mainan untuk anak toddler:
Mainan yang dapat ditarik dan didorong;
alat masak; malam, lilin, boneka,
blockies, telepon, gambar dalam buku,
bola dram yang dapat dipukul, krayon,
kertas
Permainan susun gambar (mulai umur 18
bulan)
Lanjutan
7. Terapi bermain pada anak usia 3-4
tahun
Peralatan rumah tangga
Sepeda roda tiga
Papan tulis/kapur
Lilin, boneka, kertas
Drum, buku dengan kata simple, kapal
terbang
Mobil, truk
Lanjutan
8. Mainan untuk anak usia sekolah
6-8 tahun :kartu, boneka, robot, buku, alat
olahrga, alat untuk melukis, mencatat, sepeda
8-12 tahun : buku, mengumpulkan perangko,
uang logam, pekerjaan tangan kartu, olahrga
bersama, sepeda, sepatu roda
Masa remaja : anak lebih dekat dengan
kelompok orang lain, musik, komputer, dan
bermain drum
Lanjutan
9. Bermain ular tangga untuk anak usia 6-12 tahun
dapat mengatur strategi dan kecermatan : mengenal tanda-tanda
anak bergizi baik : mengembangkan imajinasi dan mengingat
peraturan permainan : berlatih bersosialisasi : berlatih bersikap
sportif : mengurangi kecemasan dan ketegangan pada anak :
belajar pramatematika yaitu saat menghitung.
langkah pada permainan ular tangga dan menghitumng titik-titik
yang terdapat pada dadu.
Bagi perawat :
Membangun trust antara pasien anak dan perawat
Mampu mengaplikasikan teori terapi bermain pada anak usia 6-
12 tahun
Mampu mengenal karakter tiap anak usia 6-12 tahun
Resiko bermain
Resiko fisik-kesehatan
Resiko psikis
Resiko sosial

Hal yang diperhatikan dalam aktivitas bermain:


1. Energi ekstra atau tambahan waktu
2. Alat permainan
3. Ruangan atau tempat untuk bermain
4. Pengetahuan cara bermain
5. Terapi bermain
6. reward
kesimpulan
Jadi, Terapi bermain adalah bentuk
komunikasi dengan anak-anak
yang lebih mampu
mengekspresikan dirinya melalui
aktivitas fisik dari pada lewat
komunikasi verbal. Terapi bermain
disesuaikan dengan usia pada anak.

Anda mungkin juga menyukai