Anda di halaman 1dari 19

ETIKA BISNIS

ETIKA BISNIS
• Etika/etis
– Keyakinan mengenai tindakan yang benar dan yang
buruk. ( Ebert & Griffin)
– Patokan2 yang diterima baik dalam pengertian
kepentingan personal maupun sosial. (Velasquez)
• Perilaku etis
Perilaku yang mencerminkan keyakinan perseorangan
dan norma-norma sosial yang diterima secara umum
sehubungan dengan tindakan2 yang benar dan baik.
ETIKA BISNIS
• Etika Bisnis.
– Perilaku etis dan tidak etis yang dilakukan oleh
seorang manajer/pemilik organisasi. ( Ebert &
Griffin)
– Studi yang dikhususkan mengenai moral yang
benar dan salah. Studi berkonsentrasi pada
standard moral sebagaimana diterapkan pada
kebijakan, institusi, perilaku bisnis. (Velasquez)
ETIKA MANAJERIAL
• Standar perilaku yang memandu manajer dalam
pekerjaan mereka (pengambilan keputusan).
– Perilaku terhadap karyawan.
• Perekrutan, pemecatan, penentuan upah, kerja, privasi dan lain-
lain.
– Perilaku terhadap organisasi/institusi bisnis.
• Perilaku karyawan terhadap pimpinannya.
• Konflik kepentingan, terjadi ketika aktivitas bisa menguntungkan
satu individu tapi merugikan pihak perusahaan.
– Perilaku terhadap stakeholder/stockholder lainnya.
• Terhadap kastemer, pemasok, pesaing, penyalur, pemegang saham
serikat buruh dll.
• Ambiguitas etis pada lap.keu, pemesanan, pembelian, tawar
menawar, perundingan dan hubungan bisnis lainnya.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
• Tanggung jawab sosial
– Upaya sebuah bisnis menyeimbangkan
komitmennya terhadap kelompok atau individu
(stakeholders).
– Stakholders : kastemer, pemasok, investor,
karyawan, komunitas lokal lainnya.
PENDEKATAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

SIKAP
SIKAP SIKAP SIKAP
AKOMODATI
OBSTRUKTIF DEFENSIF PROAKTIF
F
PENDEKATAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
• SIKAP OBSTRUKTIF.
– PENDEKATAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL YG MELIBATKAN TINDAKAN
SEMINIMAL MUNGKIN/USAHA-USAHA UNTUK MENOLAK BAHKAN MENUTUPI
PELANGGARAN.
• SIKAP DEFENSIF.
– PENDEKATAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL YG DITANDAI HANYA MEMENUHI
PERSYARATAN HUKUM SECARA MINIMUM.
• SIKAP AKOMODATIF.
– PENDEKATAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL YG DITERAPKAN PERUSAHAAN
DENGAN MELAKUKANNYA APABILA DIMINTA.
• SIKAP PROAKTIF.
– PENDEKATAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL YG DITERAPKAN PERUSAHAAN SECARA
AKTIF MENCARI PELUANG UNTUK MEMBERIKAN SUMBANGAN DEMI
KESEJAHTERAAN KELOMPOK ATAU INDIVIDU.
HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB KEPADA STAKEHOLDERS

INVESTOR
KARYAWAN

THE FIRM

PEMASOK
KASTEMER

KOMUNITAS
LINGKUNGAN
LOKAL
KARYAWAN
• Perlakuan secara adil, karyawan diberi
kesempatan yang sama tanpa memandang
faktor suku, jenis kelamin, atau faktor lainnya
yang tidak relevan.
• Menghormati harga diri dan kebutuhan dasar
manusiawi.
• Menganggap bagian dari sebuah tim.
INVESTOR
• Mengikuti prosedur akuntansi.
• Memberi informasi yang akurat (kinerja
keuangan, pertumbuhan, profitabilitas masa
depan).
• menghindari tindakan yang tidak layak seperti
insider trading, manipulasi harga saham,
menyembunyikan data keuangan.
• Melindungi hak-hak para investor.
PEMASOK
• Negosiasi yang dapat diterima oleh kedua
belah pihak meliputi :
– Jadwal pengantaran.
– Harga.
– Dan lain-lain.
KASTEMER
• Melayani dengan jujur dan wajar.
• Menetapkan harga secara wajar.
• Menghargai garansi.
• Memenuhi komitmen untuk pengiriman.
• Mempertahankan kualitas produk.
• Etika beriklan, tidak memberikan informasi
yang multi interpretasi.
HAK KASTEMER
• Hak atas produk yang aman.
• Hak mengetahui seluruh aspek yang berkaitan dengan
produk.
– Contoh : pakaian, perusahaan dituntut untuk terbuka
memberi tahu semua kain yang digunakan (kapas, sutera,
polyester dll) dan instruksi u/merawat (dry clean, mesin
cuci atau cuci tangan).
• Hak untuk didengar.
• Hak untuk memilih apa yang mereka beli.
• Hak mendapatkan informasi dalam hal pembelian.
• Hak mendapatkan layanan ramah.
KOMUNITAS LOKAL
• Sumbangan-sumbangan/aktif dalam program-
program kepada organisasi non profit yang
membutuhkan, panti asuhan, panti wredha,
yayasan kanker, dll.
• Pendirian yayasan-yayasan sosial dibawah
induk organisasi bisnis.
LINGKUNGAN
Ancaman lingkungan :
Polusi dan Penyusutan sumber daya.
Polusi
Kontaminasi yang tidak diinginkan terhadap lingkungan oleh penggunaan/pembuatan
komoditas.
• Polusi udara.
– Polutan udara : karbon dioksida, nitrogen oksida, metana, kloroflurokarbon, sulfur-hujan asam.
• Polusi air.
– Polutan air : sampah organik, garam, logam, bahan radioaktif, bakteri, virus, endapan, campuran
sodium klorida, kalsium klorida, asam sulfat dll.
• Polusi tanah.
– Polutan tanah : zat kimia asam, logam inorganik (merkuri dan arsenik), bahan pelarut mudah
terbakar, pestisida, herbisida, fenol, dll .
LINGKUNGAN
• Polutan tanah : karbon tetraklorida,
karsinogen, acrylonitrile, benzene, vinyl
klorida.
– Limbah nuklir : strontium, cesium, barium, iodine,
plutonium.
• Umur limbah nuklir : 250 ribu th-1 juta th
LINGKUNGAN
• Penyusutan Lingkungan
– Konsumsi sumber daya yang terbatas dan langka.
– Penyusutan eksponensial
penggunaan mengalami peningkatan 2 kali lipat dalam jangka waktu
tertentu.
Alumunium habis 2003.
Besi habis 2025.
Manggan 2018.
Molybdenum 2006.
Tungsten 2000.
Seng 2000.
Timah 1993.
LINGKUNGAN
• Montara Timor Sea Oil Spill Disaster 2009.
– Pencemar PTTEP Australasia (operator), Montara
Sea Drill Norway PTY Ltd (pemilik ladang).
– 90.000 km2 lautTimor tercemar (90% di wilayah
Indonesia).
– Laut Timor terkontaminasi minyak mentah, zat
timah hitam, dan bubuk kimia sangat beracun
dispersant jenis Corexit 9500.
LINGKUNGAN
• Kasus Lapindo.
• Kasus Pembakaran Hutan.

Anda mungkin juga menyukai