Kebijakan Akuntansi
atas Transaksi Akhir Tahun Anggaran 2020
2
1. Pencatatan Kontrak Wanprestasi atau Pencairan Klaim Jaminan
Kontrak di Akhir Tahun Anggaran 2020
Dalam hal pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak diselesaikan/tidak dapat diselesaikan 100% sampai dengan berakhirnya masa kontrak atau sampai dengan tanggal 31
Desember 2020 dan akan dilanjutkan pada tahun anggaran berikutnya, maka dilakukan pencairan Jaminan Pembayaran Akhir Tahun Anggaran (garansi bank).
4
Pencatatan Kontrak Wanprestasi atau Pencairan Klaim Jaminan Kontrak
di Akhir Tahun Anggaran 2020
A2. Prosedur Pencairan Jaminan Pembayaran Akhir Tahun >> Pekerjaan Tidak
Dilanjutkan pada Tahun Anggaran Berikutnya (Wanprestasi)
6
Pencatatan Kontrak Wanprestasi atau Pencairan Klaim Jaminan Kontrak di Akhir
Tahun Anggaran 2020
Pencairan Jaminan Pembayaran Akhir Tahun Anggaran/garansi bank dan penyetoran pengembalian belanja ke kas negara
tersebut dicatat oleh satker yang bersangkutan sebagai berikut: Pencairan
penyetora
Jurnal atas Perekaman BPN – Buku Besar Kas: TAB
Jurnal ini sama untuk semua jenis belanja, baik belanja barang yang menghasilkan persediaan, belanja modal yang
menghasilkan aset tetap/asset lainnya, maupun belanja yang tidak menghasilkan BMN
7
Pencatatan Kontrak Wanprestasi atau Pencairan Klaim Jaminan Kontrak di Akhir
Tahun Anggaran 2020
*) Akun ini ketika diterima oleh Aplikasi e-Rekon&LK dibelokkan menjadi akun Persediaan yang Belum Diregister dan
berdampak ke Neraca
8
Pencatatan Kontrak Wanprestasi atau Pencairan Klaim Jaminan Kontrak di Akhir
Tahun Anggaran 2020
Jurnal atas perekaman Jaminan Pembayaran Akhir Tahun (Garansi Bank) pada SAKTI:
Pencairan
D/K Kode Akun Uraian Akun Rp Laporan penyetora
D 114112 Belanja Barang Dibayar di Muka xxxx Neraca TAB; Belan
Persediaa
K 313111 Ditagihkan ke Entitas Lain xxxx LPE
Jurnal akhir yang terbentuk sejak pencatatan BAST Bank Garansi s.d. realisasi SP2D pada Aplikasi
SAKTI
Jurnal penyesuaian pada Aplikasi SAKTI setelah merekam BPN atas transaksi di atas:
*) Akun ini ketika diterima oleh Aplikasi e-Rekon&LK dibelokkan menjadi akun Persediaan yang Belum Diregister dan
berdampak ke Neraca
9
Pencatatan Kontrak Wanprestasi atau Pencairan Klaim Jaminan Kontrak di Akhir
Tahun Anggaran 2020
10
Pencatatan Kontrak Wanprestasi atau Pencairan Klaim Jaminan Kontrak di Akhir
Tahun Anggaran 2020
Jurnal atas perekaman BPN – Buku Besar Akrual:
Pencairan
(pengembalian belanja yang menghasilkan aset tetap/aset lainnya)
penyetora
D/K Kode Akun Uraian Akun Rp Laporan TAB; Belan
Aset
D 313111 Ditagihkan ke Entitas Lain xxxx LPE Tetap/Ase
K 13xxxx/ 16xxxx Aset Tetap/Aset Lainnya yang Belum Diregister xxxx Neraca Lainnya
Jurnal pada buku besar akrual Aplikasi SAIBA apabila belanja modal menghasilkan aset tetap/aset
lainnya
*) Akun ini ketika diterima oleh Aplikasi e-Rekon&LK dibelokkan menjadi akun Aset yang Belum Diregister dan
berdampak pada Neraca
12
Pencatatan Kontrak Wanprestasi atau Pencairan Klaim Jaminan Kontrak di Akhir
Tahun Anggaran 2020
Jurnal atas perekaman Jaminan Pembayaran Akhir Tahun (Garansi Bank) pada SAKTI: Pencairan
penyetora
D/K Kode Akun Uraian Akun Rp Laporan TAB; Belan
D 114115 Belanja Modal Dibayar di Muka xxxx Neraca Aset
Tetap/Ase
K 313111 Ditagihkan ke Entitas Lain xxxx LPE Lainnya
Jurnal akhir yang terbentuk sejak pencatatan BAST Bank Garansi s.d. realisasi SP2D pada Aplikasi
SAKTI
Jurnal penyesuaian pada Aplikasi SAKTI setelah merekam BPN atas transaksi di atas:
*) Akun ini ketika diterima oleh Aplikasi e-Rekon&LK dibelokkan menjadi akun Aset yang Belum Diregister dan
berdampak ke Neraca
13
Pencatatan Kontrak Wanprestasi atau Pencairan Klaim Jaminan Kontrak di Akhir
Tahun Anggaran 2020
Jurnal pada Aplikasi SAKTI untuk mencatat riil penyelesaian pekerjaan s.d. tanggal pelaporan
14
Pencatatan Kontrak Wanprestasi atau Pencairan Klaim Jaminan Kontrak di Akhir
Tahun Anggaran 2020
15
Pencatatan Kontrak Wanprestasi atau Pencairan Klaim Jaminan Kontrak di Akhir
Tahun Anggaran 2020
Pada tanggal 31 Desember 2020, satker mencatat Piutang Lainnya dan mengurangi nilai Persediaan/Aset Tetap/Aset
Lainnya/Beban Pencairan
penyetora
tahun
D/K Kode Akun Uraian Akun Rp Laporan berikutnya
D 115212 Piutang Lainnya xxxx Neraca
K 117911/ Persediaan yang Belum Diregister/ xxxx Neraca
13xxxx/ 16xxxx/ Aset Tetap/Aset Lainnya yang Belum Diregister/
52xxxx Beban xxx
Jurnal pencatatan piutang pada Aplikasi SAIBA
Untuk dapat mengakui piutang, satker harus memenuhi kriteria pengakuan piutang sebagaimana diatur dalam Bultek SAP
No. 16 tentang Akuntansi Piutang Berbasis Akrual dan PMK mengenai Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat.
• Atas Piutang Lainnya, dilakukan penyisihan piutang tak tertagih sesuai PMK Nomor 69/PMK.06/2014 tentang
Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada K/L dan BUN, sebagaimana telah
diubah dengan PMK Nomor 207/PMK.06/2019.
• Tata cara pencatatan dan penyajian penyisihan piutang tidak tertagih dilakukan sesuai Perdirjen Perbendaharaan Nomor
PER-43//PB/2015 tentang Pedoman Akuntansi Penyisihan Piutang Tidakk Tertagih pada K/L.
16
Pencatatan Kontrak Wanprestasi atau Pencairan Klaim Jaminan Kontrak di Akhir
Tahun Anggaran 2020
Pada Aplikasi SAKTI, sejak proses perekaman BAST Bank Garansi s.d. terbitnya SP2D telah tercatat jurnal akhir: Pencairan
penyetora
D/K Kode Akun Uraian Akun Rp Laporan tahun
D 114112/ Belanja Barang Dibayar di Muka/ xxxx Neraca berikutnya
17
Pencatatan Kontrak Wanprestasi atau Pencairan Klaim Jaminan Kontrak di Akhir
Tahun Anggaran 2020
Setelah mengirim ADK dari Aplikasi SIMAK BMN ke Aplikasi SAIBA, dilakukan jurnal penyesuaian:
18
Pencatatan Kontrak Wanprestasi atau Pencairan Klaim Jaminan Kontrak di Akhir
Tahun Anggaran 2020
19
Pencatatan Kontrak Wanprestasi atau Pencairan Klaim Jaminan Kontrak di Akhir
Tahun Anggaran 2020
20
Pencatatan Kontrak Wanprestasi atau Pencairan Klaim Jaminan Kontrak di Akhir
Tahun Anggaran 2020
21
1. Pencatatan Kontrak Wanprestasi atau Pencairan Klaim Jaminan
Kontrak di Akhir Tahun Anggaran 2020
B. Jaminan Pemeliharaan
Pasal 24 PER-20/PB/2020: Penerbitan SP2D untuk pembayaran biaya pemeliharaan (retensi) 5% dari nilai kontrak
diatur sebagai berikut:
• Pelaksanaan pekerjaan harus sudah selesai 100%.
• Untuk masa pemeliharaan sampai dengan akhir tahun anggaran 2020 atau yang melampaui tahun anggaran 2020,
biaya pemeliharaan dapat dibayarkan pada tahun anggaran 2020 dengan dilampiri fotokopi jaminan pemeliharaan
yang telah disahkan oleh PPK serta mencantumkan nomor dan tanggal jaminan bank/asuransi pada uraian SPM
berkenaan.
• SPM retensi dapat diterbitkan tersendiri/terpisah atau disatukan dengan SPM pembayaran angsuran/termin atas
prestasi pekerjaan fisik.
• Jaminan pemeliharaan harus memenuhi syarat umum dan syarat khusus sebagaimana diatur dalam PMK yang
mengatur mengenai Tata Cara Pembayaran atas Beban APBN Sebelum Barang/Jasa Diterima.
22
1. Pencatatan Kontrak Wanprestasi atau Pencairan Klaim Jaminan
Kontrak di Akhir Tahun Anggaran 2020
Jaminan pemeliharaaan/garansi bank tidak perlu disajikan di dalam Neraca, namun cukup
diungkapkan secara memadai di dalam CaLK.
Apabila dalam masa pemeliharaan pihak ketiga wanprestasi, maka jaminan pemeliharaan
dicairkan dan disetor ke kas negara oleh satker menggunakan BPN sebagai Pendapatan
Anggaran Lain-lain (kode akun 425999).
23
1. Pencatatan Kontrak Wanprestasi atau Pencairan Klaim Jaminan
Kontrak di Akhir Tahun Anggaran 2020
Perlakuan akuntansi atas jaminan pemeliharaan adalah sebagai berikut:
Pencairan jaminan pemeliharaan dan penyetoran yang dilakukan pada Tahun 2020 atau setelah tanggal 31 Desember 2020 direkam
pada Aplikasi SAIBA berdasarkan BPN, dan secara otomatis akan menghasilkan jurnal sebagai berikut:
Pasal 16 PER-20/PB/2020:
• Uang makan dan uang lembur bulan Desember 2020 dapat dibayarkan menggunakan UP/TUP dengan
memperhatikan ketersediaan pagu DIPA tahun 2020.
• Dalam hal satker tidak memiliki besaran UP/TUP dan/atau Bendahara Pengeluaran, belanja uang makan dan uang
lembur bulan Desember 2020 diatur:
• Dalam hal satker tidak memiliki besaran UP/TUP, satker dapat mengajukan pembayaran uang makan dan uang
lembur s.d. tanggal 14 Desember 2020 menggunakan SPM-LS ke Bendahara Pengeluaran. Uang makan dan
uang lembur tanggal 15-31 Desember 2020 dibayarkan menggunakan beban DIPA tahun 2021.
• Dalam hal satker tidak mempunyai Bendahara Pengeluaran, satker dapat mengajukan pembayaran uang makan
dan uang lembur s.d. tanggal 14 Desember 2020 menggunakan SPM-LS kepada penerima. Uang makan dan
lembur tanggal 15-31 Desember 2020 dibayarkan menggunakan beban DIPA tahun 2021.
25
2. Perlakuan atas Beban Tahun 2020 yang Dibayarkan dengan Beban DIPA
Tahun 2021
Perlakuan akuntansi pembayaran beban tahun 2020 menggunakan DIPA tahun 2021
• Uang makan dan lembur bulan Desember 2020 yang dibayar menggunakan DIPA tahun 2021 merupakan
kewajiban pemerintah yang belum dibayarkan s.d. tanggal pelaporan, sehingga satker agar mencatat dan
menyajikannya sebagai Belanja yang Masih Harus Dibayar.
• Untuk memastikan nilai Belanja yang Masih Harus Dibayar, satker agar mengidentifikasi berdasarkan dokumen
pendukung dan bukan hanya perkiraan atau estimasi.
• Dokumen pendukung tersebut Antara lain: daftar hadir pegawai, Surat Perintah Kerja Lembur, Daftar Perhitungan
Uang Makan dan Lembur, dll.
D/K Kode Akun Uraian Akun Rp Laporan
D 511129 Beban Uang Makan PNS/ Beban Uang xxxx LO
Lembur
K 212111 Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar xxxx Neraca
Jurnal buku besar kas Aplikasi SAIBA dan SAKTI
Sesuai PMK Nomor 225/PMK.05/2016, Belanja yang Masih Harus Dibayar dilakukan jurnal balik pada awal periode selanjutnya.
26
3. Penyajian Selisih Kurs Kas di Bendahara Pengeluaran dalam Mata
Uang Asing
1. Penyajian sisa Kas di Bendahara Pengeluaran dalam bentuk mata uang asing yang belum disetorkan ke
kas negara sampai dengan akhir tahun 2019 dilakukan dengan mengacu pada Surat Direktur Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Nomor S-3466/PB.6/2017 tanggal 6 April 2017 hal Kebijakan Penyajian Akun
Kas di Bendahara Pengeluaran Dalam Mata Uang Asing.
2. Saldo kas dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah menggunakan kurs tengah Bank
Sentral/Bank Indonesia pada tanggal pelaporan.
3. Langkah-langkah:
a. Satker perlu memastikan bahwa saldo Kas di Bendahara Pengeluaran telah sama dengan nilai nominal dalam
mata uang asing (saldo valas) dengan KPPN mitra kerja.
b. Satker melakukan jurnal secara manual pada Aplikasi SAIBA terhadap akun Kas di Bendahara Pengeluaran
dan Uang Muka dari KPPN, dengan mengakui pendapatan/beban selisih kurs belum terealisasi.
c. Mengingat bahwa penyesuaian atas saldo Kas di Bendahara Pengeluaran ini harus dilakukan baik oleh satker
maupun KPPN mitra, satker agar berkoordinasi dengan KPPN mitra kerja masing-masing terkait kurs tengah
Bank Sentral pada tanggal pelaporan yang digunakan dalam melakukan jurnal penyesuaian.
27
3. Penyajian Selisih Kurs Kas di Bendahara Pengeluaran dalam Mata
Uang Asing
Dalam hal saldo Kas di Bendahara Pengeluaran dalam Rupiah berdasarkan hasil penjabaran kurs
tengah BI lebih besar dari saldo Buku Besar Kas di Bendahara Pengeluaran dalam Rupiah pada
tanggal pelaporan:
D 11161x Kas di Bendahara Pengeluaran xxxx
596211
D Beban Kerugian Selisih kurs Belum Terealisasi xxxx
K 219511 Uang Muka dari KPPN xxxx
28
3. Penyajian Selisih Kurs Kas di Bendahara Pengeluaran dalam Mata
Uang Asing
Dalam hal saldo Kas di Bendahara Pengeluaran dalam Rupiah berdasarkan hasil penjabaran kurs
tengah BI lebih kecil dari saldo Buku Besar Kas di Bendahara Pengeluaran dalam Rupiah pada
tanggal pelaporan.
D 596211 Beban Kerugian Selisih Kurs Belum Terealisasi xxxx
K 11161x Kas di Bendahara Pengeluaran xxxx
29
4. Penyelesaian atas Realisasi Belanja PC PEN yang Tidak Menggunakan
Akun Khusus
Ketentuan:
1. PMK Nomor 43/PMK.05/2020 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Belanja atas Beban APBN dalam Penanganan
Pandemi Corona Virus Disease 2019
2. Keputusan Dirjen Perbendaharaan Nomor KEP-273/PB/2020 tentang Pemutakhiran Kodefikasi Segmen Akun pada BAS
3. Surat Dirjen Perbendaharaan Nomor S-628/PB/2020 tanggal 23 Juli 2020 hal Tindak Lanjut Surat Direktur Jenderal
Perbendaharaan Nomor S-369/PB/2020 hal Pemutakhiran Akun Dalam Rangka Penanganan Pandemi COVID-19
Pencatatan hibah langsung TAB diatur dalam PMK Nomor 99/PMK.05/2017 dan PMK Nomor
225/PMK.05/2016
Penyelesaian hibah langsung TAYL mengacu pada Surat Dirjen Perbendaharaan Nomor S-876/PB/2020
tanggal 10 Desember 2020.
Hibah langsung TAYL yang belum dipertanggungjawabkan tetap dicatat dan disajikan sebagai Hibah
Langsung yang Belum Disahkan dalam LK tahun 2020.
Pada Aplikasi SAIBA, Hibah Langsung yang Belum Disahkan dicatat melalui jurnal penyesuaian.
Pada Aplikasi SAKTI, Hibah Langsung yang Belum Disahkan dicatat melalui perekaman BAST di Modul
Komitmen.
33
7. Jurnal Penyesuaian atas Perolehan Jalan, Irigasi, dan Jaringan melalui Konstruksi
Dalam Pengerjaan (KDP)
Kodefikasi barang untuk mencatat perolehan KDP berupa Jalan, Irigasi, dan Jaringan (JIJ) hanya diakomodasi dalam 1 kode barang,
yaitu Jalan, Irigasi, dan Jaringan Dalam Pengerjaan)
Pencatatan perolehan jalan melalui KDP, irigasi melalui KDP, dan jaringan melalui KDP selalu menghasilkan jurnal yang sama (di-
mapping ke 1 akun):
Sedangkan kodefikasi akun belanja dan akun aset untuk jalan, irigasi, dan jaringan telah tersedia untuk masing-masing:
Hal ini mengakibatkan munculnya aset belum diregister yang memerlukan jurnal penyesuaian.
34
7. Jurnal Penyesuaian atas Perolehan Jalan, Irigasi, dan Jaringan melalui Konstruksi
Dalam Pengerjaan (KDP)
35
7. Jurnal Penyesuaian atas Perolehan Jalan, Irigasi, dan Jaringan melalui Konstruksi
Dalam Pengerjaan (KDP)
D/K Kode Akun Uraian Akun Rp D/K Kode Akun Uraian Akun Rp
D 136111 KDP xxx D 134213 Jaringan Belum xxx
Diregister
K 134211 Jalan dan Jembatan Belum xxx K 313111 Ditagihkan ke xxx
Diregister Entitas Lain
Jurnal SIMAN BMN Jurnal SAIBA
Jurnal penyesuaian menggunakan akun-akun BMN di atas termonitor sebagai jurnal tidak lazim oleh Aplikasi e-Rekon&LK. Hal ini
diperbolehkan namun wajib dijelaskan secara memadai oleh satker.
36
8. Pencatatan dan Penyajian Persediaan berupa Cukai, Materai, dan Leges serta
Meterai
• Lampiran II KMK Nomor 231/KMK.06/2018 tentang Perubahan Kedelapan atas Lampiran PMK Nomor 29/PMK.06/2010 tentang
Penggolongan dan Kodefikasi BMN; dan
• Surat Direktur APK Nomor S-301/PB.6/2019 tanggal 17 Mei 2019 hal Rilis Aplikasi SAIBA Tahun 2019 Versi 19.0.0, SIMAK BMN
Versi 19.0 dan Persediaan Versi 19.0
Pita Cukai, Dalam Rangka
Materai, Penyusunan LKKL Tahun 2019
dan Leges
Meterai (1.01.03.09.001)
(1.01.05.01.001)
●
Merupakan persediaan untuk
dijual/diserahkan kepada masyarakat ●
Merupakan barang untuk konsumsi
digunakan oleh satker lingkup DJP.DJBC
digunakan oleh seluruh satker.
Kemenkeu ●
Pemakaian atas barang ini menjadi
●
Penjualan/penyerahan atas barang
dimaksud menjadi Beban Persediaan Pita Beban Barang Konsumsi (Beban
Cukai, Materai, dan Leges (Beban Barang Persediaan di LO)
untuk Diserahkan di LO).
39
9. Pencatatan Kas dan Setara Kas pada Bendahara
Kas di Bendahara
Penerimaan
Kas di Bendahara
Pengeluaran
Kas Lainnya di
Kas dan Setara
Bendahara
Kas pada K/L
Pengeluaran
Kas pada BLU
Kas Lainnya di
Bendahara
Penerimaan
Kas dan Setara
Kas Lainnya
Kas Lainnya dari
Hibah
Dana yang
Dibatasi
Penggunaannya
>> Aset Lainnya 40
9. Pencatatan Kas dan Setara Kas pada Bendahara
41
9. Pencatatan Kas dan Setara Kas pada Bendahara
42
9. Pencatatan Kas dan Setara Kas pada Bendahara
43
9. Pencatatan Kas dan Setara Kas pada Bendahara
44
Kebijakan Akuntansi atas Uang untuk Diserahkan
• Belanja diakui pada saat terjadi terjadinya pengeluaran dari rekening kas negara (terbitnya SP2D), sebesar
nilai nominal sesuai SPM/SP2D atau dokumen pengeluaran negara yang dipersamakan atau dokumen
pengesahan dari Kuasa BUN.
• Beban diakui pada saat terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa, terjadinya konsumsi aset,
atau timbulnya kewajiban, sebesar resume tagihan yang telah disetujui oleh KPA/PPK.
• Apabila pada akhir tahun anggaran masih terdapat dana bantuan pemerintah yang belum disalurkan kepada
penerima bantuan atau atas penyaluran bantuan pemerintah belum diterima laporan
pertanggungjawabannya, maka perlakuan atas dana dimaksud dimungkinkan berbeda-beda tergantung
pada:
• Laporan pertanggungjawaban: apakah seluruh laporan pertanggungjawaban dari penerima bantuan
telah diterima oleh satker.
• Kewenangan atau hak akses atas rekening: apakah satker memiliki kewenangan atau hak akses
terhadap rekening tempat saldo dana bantuan berada.
• Tindak lanjut atas dana dimaksud: apakah sisa dana tersebut akan dikembalikan ke kas negara atau
dilanjutkan penyerahannya kepada penerima bantuan.
Kebijakan Akuntansi atas Saldo Kas pada Tanggal Pelaporan (yang Berasal dari Realisasi Belanja dengan Tujuan untuk Diserahkan)
Perlakuan akuntansi atas saldo kas ini dimungkinkan berbeda, di mana ditentukan oleh beberapa hal berikut:
1. Apakah seluruh pertanggungjawaban atas kas tersebut telah diterima oleh satker?
2. Apakah rekening tempat kas tersebut berada merupakan kewenangan (dapat diakses) satker?
3. Apakah kas tersebut akan dikembalikan ke kas negara atau dilanjutkan penyalurannya kepada penerima pada tahun mendatang?
Ya Tidak
Cakupan perbaikan hasil IP/revaluasi BMN tahun 2017-2018 yang dibukukan pada tahun 2020:
6
Perbaikan Hasil IP/Revaluasi BMN Tahun 2017-2018
DJPBN. KemenkeuRI
@DJPBNKemenkeuRI
www.djpbn.kemenkeu.go.id