Anda di halaman 1dari 8

Teori Perkembangan Pasar

• Anggota Kelompok :
• Yolanda Putri Riyati (181420027)
• Tarisa Syajida (201420012)
• Abdullah Faursam (201420038)
Teori keseimbangan Pasar

1 Pengertian Teori
Keseimbangan Pasar

2 Fungsi Keseimbangan Pasar

1 2
3 Proses terbentuknya
Keseimbangan Pasar
4 3
Pengendalian harga dalam
4 pembentukan
keseimbangan pasar

5 Struktur Pasar
Pengertian Teori
Keseimbangan Pasar
Market equilibrium atau Dalam dunia ekonomi, keseimbangan Terjadinya harga keseimbangan
keseimbangan pasar adalah sebuah pasar (market equilibrium) ditentukan oleh kekuatan antara
kondisi ketika terjadi keseimbangan merupakan kondisi di mana jumlah permintaan dengan penawaran.
antara jumlah produk (atau jasa) yang barang yang diminta sama dengan Apabila permintaan lebih kuat dari
diminta maupun yang ditawarkan, jumlah barang yang ditawarkan pada penawaran, maka harga pada suatu
dalam harga tertentu. Proses ini tingkat harga tertentu. Tentu proses produk akan naik. Namun jika
penting guna menentukan bahwa ini menjadi sangat penting untuk penawaran lebih kuat dari
kurva keseimbangan akan tetap stabil menentukan apakah kurva permintaan, maka harga barang  akan
ataupun tidak. Kurva tersebut dapat keseimbangan akan sama atau tidak. turun. Di dalam proses tawar-
dikalkulasikan dengan rumus Hal ini dapat dihitung menggunakan menawar harga barang inilah
keseimbangan dari pasar.  rumus keseimbangan pasar. keseimbangan pasar dapat tercapai.

Kita dapat menghitung jumlah keseimbangan dalam pasar menggunakan rumus berikut:
QD = QS = QE D = Demand (permintaan)
PD = PS = PE S = Supply (penawaran)
P = Price (harga)
Q = Quantity (jumlah/stok)
E = Equilibrium (keseimbangan)
Fungsi Keseimbangan Pasar
Fungsi Permintaan Fungsi Penawaran
Fungsi permintaan merupakan persamaan Fungsi penawaran dapat dipahami sebagai
yang menunjukkan hubungan antara persamaan yang menunjukkan hubungan
jumlah barang yang diminta dengan faktor- antara harga barang dengan jumlah barang
faktor yang mempengaruhinya. Fungsi ini yang ditawarkan oleh produsen. Fungsi
bekerja sesuai dengan hukum permintaan, penawaran bekerja sesuai dengan hukum
yaitu jika harga barang mengalami kenaikan penawaran, di mana kenaikan harga barang
maka permintaan akan barang tersebut akan diikuti dengan kenaikan jumlah
menurun. Sebaliknya, apabila harga barang barang yang ditawarkan. Sebaliknya,
naik maka permintaan akan barang penurunan harga barang akan diikuti
tersebut mengalami kenaikan. dengan penurunan jumlah barang yang
Hubungan antara harga dengan jumlah ditawarkan. Tentunya penerapan hukum
barang dalam fungsi permintaan penawaran ini menggunakan asumsi cateris
berbanding terbalik. Artinya, di saat harga paribus, yaitu faktor-faktor lain yang
barang turun, permintaan naik. Demikian mempengaruhi dianggap tetap. Berkenaan
pula sebaliknya. Oleh sebab itu, gradien dengan hal itu, antara harga dengan jumlah
fungsi permintaan selalu negatif. yang ditawarkan selalu menghasilkan
Bagaimana jika harga barang yang berlaku hubungan yang positif.
di pasaran lebih rendah dari harga Semakin tinggi harga barang bahkan
keseimbangan? Hal ini jelas akan melebihi harga keseimbangan, akan
mengakibatkan kelebihan permintaan berdampak pada pergeseran keseimbangan
(market shortage). Kelebihan permintaan pasar, di mana terjadi kelebihan penawaran
merupakan kondisi di mana jumlah barang atau market surplus.
yang diminta lebih besar dibandingkan
dengan jumlah barang yang ditawarkan
pada harga pasar yang berlaku.
Proses Terbentuknya
Keseimbangan Pasar
Pada dasarnya setiap orang melakukan kegiatan ekonomi baik dalam perannya
sebagai produsen atau penjual maupun pembeli atau konsumen. Sebagai
produsen pasti menginginkan keuntungan maksimal, sehingga mereka
menetapkan harga barang setinggi-tingginya. Sementara dari sisi konsumen,
tentu menginginkan kepuasan membeli barang dengan harga serendah-
rendahnya. Jika masing-masing pihak saling mempertahankan keinginannya,
maka transaksi jual beli tidak akan pernah terjadi. Sebab itu, ada proses tawar-
menawar.
Proses tawar-menawar bertujuan untuk mendapatkan kesepakatan harga
diantara penjual dengan pembeli. Jika kedua belah pihak telah sepakat pada
harga tertentu, maka transaksi jual beli dapat terealisasi pada harga kesepakatan,
di mana harga kesepakatan tersebut mencerminkan harga keseimbangan.
Ketika keseimbangan pasar terbentuk, maka tidak akan ada lagi barang yang
tersisa pada penjual, dan tidak ada lagi konsumen yang tidak mendapatkan
barang dalam upaya memenuhi kebutuhannya. Sebab itu, tak ada alasan untuk
menaikan dan menurunkan harga barang dengan asumsi cateris paribus.
Terbentuknya keseimbangan pasar terjadi bersamaan dengan tercapainya harga
keseimbangan, di mana produsen dan konsumen sama-sama tidak ingin
menambah atau mengurangi barang yang dijual atau yang dikonsumsi. Harga
keseimbangan ini terjadi ketika permintaan dan penawaran berada pada titik
yang sama, tidak lebih dan juga tidak kurang. Artinya pasar tidak mengalami
kelebihan permintaan ataupun kelebihan penawaran.
Dalam transaksi ekonomi, harga berlaku ditentukan oleh mekanisme pasar.
Oleh sebab itu, harga suatu barang sering kali fluktuatif. Harga yang fluktuatif
mengakibatkan keseimbangan harga pasar sulit terbentuk. Harga yang terlalu

Pengendalian Harga tinggi akan merugikan konsumen, sedangkan harga yang terlalu rendah akan
merugikan produsen.
Untuk menjaga agar harga barang stabil, perlu adanya kebijakan ekonomi
sebagai wujud intervensi pemerintah. Kebijakan ini diperlukan agar harga-
harga barang esensial terutama bahan pokok yang diperlukan masyarakat tetap
terjangkau.

Pengendalian harga dasar atau terendah


Pengendalian harga dasar atau terendah merupakan penentuan batas
maksimum harga terendah suatu barang yang boleh dijual oleh
produsen. Kebijakan ini dilakukan saat harga jual barang terlalu
rendah, sehingga berisiko merugikan produsen atau penjual. Dengan
kebijakan ini, diharapkan konsumen akan mengurangi permintaannya.
Di sisi lain, produsen bisa memanfaatkan untuk meningkatkan jumlah
barang yang ditawarkan.

Pengendalian harga maksimum atau tinggi


Penetapan harga maksimum atau tertinggi adalah penentuan harga
jual maksimum yang diperkenankan untuk ditawarkan produsen
kepada konsumen. Intervensi ini dilakukan ketika harga barang terlalu
tinggi sehingga sulit dijangkau oleh konsumen. Batasan harga
tertinggi ini harus dipatuhi oleh para produsen, sehingga dalam
menawarkan barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari batas
harga tertinggi yang telah ditentukan pemerintah. Tujuan intervensi
ini untuk menjaga stabilitas harga sehingga tetap terjangkau oleh
masyarakat.
Struktur Pasar
Struktur Pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya
perusahaan dalam industri,mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatanindustri.
Pasar Persaingan Sempurna
Pengertian pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa
banyaknya atau tidak terbatas. Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah:
- Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak. - Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
- Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen). - Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar Persaingan tidak sempurna merupakan pasar yang terbentuk jika
tidak memenuhi salah satu atau beberapa syarat Pasar Persaingan
Sempurna. Pasar Persaingan Tidak Sempurna dibagi lagi menjadi beberapa
Pasar Monopoli pasar yang memiliki ciri tersendiri, yaitu :
01 Merupakan pasar yang dikuasai oleh satu orang penjual. Dalam Pasar monopoli kekuasaan tertinggi dipegang oleh
penjual tersebut sehingga Keadaan pasar dapat langsung berubah hanya karena tindakan dari penjual tersebut.
Pasar Oligopoli
Merupakan pasar yang dikuasai oleh beberapa perusahaan dengan hasil produksi barang/jasa yang sejenis. Artinya
02 dalam Pasar Oligopoli persaingan untuk barang/jasa tersebut hanya terjadi pada beberapa perusahaan tadi. Mereka
bersaing dengan mengunggulkan produk masing-masing. Persaingan dapat dilakukan dari segi kualitas produk
maupun harga produk.
Pasar Persaingan Monopolistik
Merupakan pasar yang berada antara pasar monopoli dengan pasar persaingan. Ia tidak memenuhi persyaratan dari
03 barang/jasa yang homogen sehingga tidak menjadi pasar persaingan sempurna. Barang/jasa tidak homogen karena
memiliki merk yang berbeda-beda sehingga harga dan kualitas juga dapat berbeda. Persaingan pada pasari ini terjadi
antara beberapa penjual dan beberapa pembeli untuk barang yang sejenis.
Pasar Monopsoni
Merupakan pasar yang hanya terdiri dari satu pembeli (tunggal) dan terdiri atas banyak penjual. Dalam pasar ini Pembeli
04 memiliki peran lebih dominan. Keuntungannya adalah kualitas barang bagus, harga terjangkau, sedangkan keburukannya
adalah produk yang dianggap tidak bagus oleh pembeli sering menjadi penyebab kerugian produsen.Contohnya adalah
peternak sapi yang hanya bisa menjual hasi susu sapi ke koperasi susu.

05 Pasar Oligopsoni
Merupakan pasar yang terdiri atas beberapa orang pembeli (Lebih dari 2) dan banyak penjual (produsen). Dalam pasar
ini peran pembeli juga lebih dominan, sehingga harga sangat dipengaruhi oleh penawaran atau permintaanya.
Contohnya adalah Pasar Kopi, atau tembakau.

Anda mungkin juga menyukai