peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diharapkan. Setiap individu paserta didik didorong untuk belajar sepanjang hayat dan mewujudkan masyarakat belajar.
Kegiatan belajar mengajar dilandasi oleh prinsip-prinsip: berpusat pada peserta didik, mengembangkan kreativitas peserta didik, menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, mengembangkan beragam kemampuan yang bermuatan nilai, menyediakan pengalaman belajar yang beragam, belajar melalui berbuat. Prinsip-prisip tersebut dilaksanakan dalam bentuk penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang efektif, kontekstual, dan bermakna. Pendekatan Konsep Pendekatan ini merupakan suatu model pembelajaran kognitif. Bruner menyarankan agar peserta didik dapat berpartisipasi secara aktif dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip serta melakukan eksperimen- eksperimen yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan prinsip-prinsip sendiri. Pendekatan tersebut dalam pembelajaran dapat dilaksanakan bila guru melaksanakan pembelajaran dengan teknik inkuiri. Pendekatan keterampilan Proses IPA Keterampilan proses IPA yang perlu dimiliki oleh peserta didik: mengamati, menafsirkan pengamatan, meramalkan, menggunakan alat dan bahan, menerapkan konsep, merencanakan penelitian, berkomunikasi, dan mengajukan pertanyaan. Pendekatan Inkuiri Inkuiri adalah proses menemukan dan menyelidiki masalah-masalah, menyusun hipotesis, merencanakan eksperimen, mengumpulkan data, dan menarik kesimpulan. Pendekatan Pengorganisasian Konsep dari David P. Ausubel
Pendekatan ini didasari oleh Cara mengasimilasi pelajaran
teori bahwa belajar adalah Dimensi II suatu proses mental yang Hafalan Signifikan Dimensi I mengembangkan cara Penerimaan - Peserta didik - Peserta didik memasukkan berpikir kritis, logis dan menghafal informasi ke dalam struktur kreatif. - Materi kognitif. disajikan - Materi disajikan dalam dalam bentuk bentuk final final Penemuan - Peserta didik - Peserta didik memasukkan menghafal informasi ke dalam struktur - Materi kognitif. ditemukan - Materi ditemukan oleh oleh peserta peserta didik didik Pendekatan Pemecahan Masalah dari John Dewey (1884-1948) Pendekatan pemecahan masalah menekankan agar pembelajaran memberikan kemampuan bagaimana cara memecahkan masalah yang objektif dan tahu benar apa yang dihadapi. Pemecahan masalah ini dilakukan melalui tahap-tahap perumusan masalah – membuat hipotesis – studi pustaka – melakukan penelitian, pengumpulan data – menganalisis data – kesimpulan. Pendekatan Sains, teknologi, dan Masyarakat (STM) Sains
Proses Pembela- jaran Tekonologi Masyarakat
Proses pengembangan materi pembelajaran tidak
terlepas dari ciri sains yang berorientasi pada proses dan produk sains saja, tetapi juga pada teknologi yang ada dan diperlukan dalam masyarakat di sekelilingnya. Pembelajaran dengan pendekatan STM memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Materi yang dikembangkan berkaitan dengan Kurikulum IPA yang berlaku, memiliki keterkaitan antara Sanis, Teknologi dan masyarakat, mendorong pengembangan keterampilan inkuiri, berkaitan dengan kebutuhan peserta didik, Pembelajaran konstruktivistik, Ada kegiatan kelompok, Melalui tahap eksplorasi – pengenalan konsep – aplikasi, Ada masalah yang sesuai dengan materi dan perkembangan anak.