Anda di halaman 1dari 28

NCP

Diabetes Tipe II
Kelompok 2

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
01 HANIDA LUTHFIYAH (051)
Anggota
02 SHAFA AINNA TSABITA (068)

03 ILHAM ALFIAN R.D (077)

04 DEVI SEKAR WANGI (078)

05 M. AINUR RIZQI (084)


Identitas Pasien

 Nama : Tn. K
 Usia : 48 tahun

ASSESMENT  Jenis Kelamin : Laki-laki


 Tanggal Masuk : 30 Mei 2021
 Tanggal Kasus: 3 Juni 2021
 Ruang : Dahlia
 Diagnosa Medis : DM2NO, abses paha
kanan
 BB : 60 kg
 TB : 160 cm
A.  LLA : 26 cm
Antropometri BBI = (TB-100) – 10%
= (60) – 10%
= 54 kg
IMT = BB / TB2
= 60 / (1.60)2
= 23.43 kg/m2
Status Gizi Normal (Kemenkes 2013)

Kesimpulan : berdasarkan indikator Indeks Massa Tubuh


didapatkan bahwa status gizi pasien adalah status gizi normal
(Handayani dkk, 2014); (RSSA, 2014).
Pemeriksaan Nilai Normal Pemeriksaan Keterangan

Albumin 3,40 – 4,80 g/dL 3,11 Rendah


B. Rendah
Creatinin 0,70 – 1,20 mg/dL 0,63
Biokimia Hb A1c 4,5 – 6,5 12,6 Tinggi

Trigliserida <150 mg/dL 151 Tinggi

Natrium 136-145 mmol/L 132 Rendah

Magnesium 1,90-2,50 mg/dL 1,79 Rendah

Hemoglobin 13,0-17,0 g/dl 12,4 Rendah

Leukosit 4,0-11,0 10ˆ3/uL 13,9 x 10ˆ3/uL Tinggi

Eritrosit 4,50-6,50 10ˆ6/uL 4,41 10ˆ6/uL Rendah

Hematrokit 40,0 – 54,0 % 35,2% Rendah

Basofil 1,0 – 2,0 % 0,1% Rendah

Limfosit 20,0 – 40,0 % 19,1% Rendah


Kesimpulan :
B. • Kadar albumin yang rendah dapat menyebabkan diabetes
Lanjutan… yang dipicu oleh kadar gula yang tinggi akibat
kurangnya produksi hormone.
• Kadar creatinin rendah pada pasien dapat menyebabkan
pasien mengalami mual dan muntah serta penderita
diabetes yang terlalu sering mengeluarkan cairan melalui
urine menyebabkan kadar natrium rendah.
• Kadar magnesium rendah sering dijumpai pada penderita
diabetes tipe 2 karena kadar magnesium rendah
berhubungan dengan resistensi insulin.
• Kadar hemoglobin, eritrosit, hematrokit rendah
merupakan gejala umum yang sering terjadi pada
penderita diabetes
Kesimpulan :
B.
• Infeksi pada paha yang disebabkan oleh abses paha
Lanjutan… menyebabkan kadar basophil dan limfosit rendah.
• Kadar Hb alc tinngi ditandai dengan banyaknya
haemoglobin yang berikatan dengan glukosa yang
menandakan kadar gula darah tinggi.
• Kadar trigliserida tinggi disebabkan oleh dm tipe 2
yang disebabkan karena kebiasaan mengkonsumsi
kadar gula serta karbo yang tinggi serta jarangnya
melakukan olahraga.
• Kadar leukosit tinggi disebabkan dari komplikasi
kencing manis atau diabet.
1. Kesan Umum : CM
C. 2. Vital Sign :
Pemeriksaan Awal Kasus RS Keterangan
Fisik Klinis Tensi 140/80 mmHg Tinggi
Respirasi 25x/menit Normal
Nadi 108x/menit Tinggi
Suhu 38°C Tinggi

Kesimpulan :
- Tensi yang tinggi dipicu oleh peningkatan volume cairan
yang cenderung meningkatkan tekanan darah.
- Nadi dan suhu yang tinggi terjadi bersamaan dengan penyakit
diabetes yang diderita pasien nadi serta suhu yang tinggi juga
dapat terjadi pada keadaan pasien yang menderita demam.
D. Hasil recall 24 jam diet rumah sakit
Tanggal : 2 Juni 2021
Asupan Zat
Diet RS : Zonde DM via NGT
Gizi Energi Protein Karbohidrat
Implementasi Lemak (g)
(kcal) (g) (g)
Asupan oral 1451,1 41,1 47,7 233,7
Standar RS 1700 64,9 57,3 255
Asupan (%) 56,9% 63,2% 68,14% 56,3%
Deficit
Deficit Deficit Deficit tingkat
Keterangan tingkat
tingkat berat tingkat berat berat
berat

Cut off dari Depkes, tahun 1996


E. Ekologi :

Riwayat Penyakit
Keluhan utama pasien : pusing, kepala terasa berat,
susah tidur, panas, ada benjolan di kepala, mudah lelah
Riwayat penyakit sekarang : DM, Abses paha kanan,
hipertensi
Riwayat Penyakit Dahulu : DM 2, hipertensi
Riwayat Penyakit Keluarga : DM
Ekologi :

• Data Sosio Ekonomi


F. Penghasilan : menengah ke bawah
Riwayat Gizi Jumlah anggota keluarga : 4 orang
Suku : Jawa
• Aktifitas Fisik
Jumlah Jam kerja : 8 jam
Jumlah tidur sehari : 7 jam
Jenis olahraga :-
Frekuensi olahraga :-
• Alergi makanan
Makanan : tepung terigu, udang Penyebab :
gatal
Jenis diet khusus :-
Alasan :-
Yang menganjurkan :-
• Masalah Gastrointestinal : Nyeri ulu hati (tidak),
Muntah (tidak), Diare (tidak), Konstipasi (tidak),
F. Perubahan pengecapan/penciuman (tidak), Anoreksia
Lanjutan… (ya), Mual (ya),
• Penyakit kronik
Jenis penyakit : DM, HT
Jenis pengobatan :-
• Kesehatan mulut : Sulit menelan (tidak),
stomatitis (tidak), gigi lengkap (ya)
• Pengobatan
Vitamin/mineral/suplemen gizi lain : -
Frekuensi dan jumlah :-
Jenis
Fungsi Interaksi dengan Zat Gizi
Obat/Tindakan
Hyperil 10mg Hyperil diindikasikan untuk hipertensi, Obat-obatan tertentu tidak boleh

G.
gagal jantung kongestif, terapi pasca infark digunakan pada saat makan atau saat
miokard, serta pencegahan penyakit makan makanan tertentu karena
jantung pada orang dengan risiko interaksi obat dapat terjadi.
tinggi. Obat ini bekerja dengan
Terapi Medis menghalangi zat kimia tertentu di dalam
tubuh yang membuat pembuluh darah
Mengonsumsi alkohol atau tembakau
dengan obat-obatan tertentu juga dapat
menyebabkan interaksi terjadi.
menyempit.

Cravit Cravit adalah obat golongan antibiotik  Dapat Menurunkan penyerapan


quinolone yang dapat digunakan untuk obat dalam tubuh jika digunakan
mengobati infeksi bakteri, seperti infeksi dengan sukralfat, didanosine,
saluran kemih, pneumonia, sinusitis, antasida yang mengandung
infeksi kulit, jaringan lunak, dan infeksi magnesium (Mg) atau aluminium
prostat. Obat ini juga dapat digunakan (Al), atau suplemen dengan
untuk mengobati anthrax, serta mencegah kandungan seng (Zn), kalsium
penyakit pes (termasuk bentuk pneumonic (Ca), magnesium (Mg), serta besi
dan septicemic). Cravit bekerja dengan cara (Fe).
membunuh bakteri dan mencegahnya  Kadar glukosa dalam tubuh dapat
tumbuh kembali. terpengaruhi jika digunakan
bersama dengan obat antidiabetes,
seperti insulin dan glibenclamide.
Jenis
Fungsi Interaksi dengan Zat Gizi
Obat/Tindakan
Analsik Analsik diindikasikan untuk Berikut beberapa obat yang memiliki interaksi

G. meringankan rasa nyeri sedang hingga


berat. Dilihat dari kandungannya,
obat dengan analsik:

 Klorpromazin
diazepam yang termasuk golongan
benzodiazepine berfungsi untuk  Simetidin
Lanjutan… menghasilkan efek tenang pada sistem
saraf pusat. Sedangkan metamizole
 Obat antidepresan sistem saraf pusat
 Warfarin 
dapat meredakan nyeri.   Siklosporin 
 Obat OAINS
   Obat diuretik
Selain itu, dianjurkan untuk tidak mengonsumsi
alkohol apabila Anda sedang mengonsumsi
analsik.

Glumin Obat ini digunakan untuk membantu Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan
kontrol gula darah pada pasien pada saat makan atau saat makan makanan
diabetes tipe dua. Glumin merupakan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi.
obat oral yang konsumsinya dilakukan Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan
lewat mulut. Bersama dengan diet dan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan
program olahraga yang tepat, Glumin interaksi terjadi.
dapat membantu diabetesi (orang
dengan diabetes) terhindar dari
masalah ginjal, saraf, kebutaan, risiko
amputasi, dan masalah fungsi seksual.
Jenis
G. Obat/Tindakan
Asering
Fungsi

Asering adalah larutan infus yang


Interaksi dengan Zat Gizi

Aering Infus / Asering Infusion dapat


mengandung berbagai elektrolit. berinteraksi dengan obat dan produk
Lanjutan… Asering masuk ke dalam golongan berikut ini:
larutan yang digunakan untuk  Aspirin
mempengaruhi keseimbangan  Cyclosporine A
elektrolit dan tersedia dalam bentuk  Dexbrompheniramine
larutan injeksi intravena  Doxycycline
(disuntikkan melalui pembuluh  Hydrocodone
darah).  Indomethacin
 Mannitol
 Oxytocin
 Phenylephrine
 Terbutaline
NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi yang
berhubungan dengan DM yang ditandai dengan peningkatan
kadar Hb A1C yang tinggi ditandai dengan banyaknya
hemoglobin yang berikatan dengan glukosa yang menandakan
kadar gula darah tinggi

DIAGNOSIS NB-2.1 Kurangnya aktivitas fisik yang berhubungan dengan


malas melakukan olahraga yang ditandai dengan jarang
melakukan olahraga.

NI-5.8.2 Kelebihan asupan karbohidrat berkaitan dengan


kebiasaan mengkonsumsi kadar gula serta karbo yang tinggi
ditandai dengan hasil kadar trigliserida tinggi
Lanjutan… NI-2.1 Asupan energi in adekuat dengan konsumsi
makanan mengandung energi rendah ditandai dengan
asupan energy 56,9%.

NI – 5.1 Peningkatan kebutuhan zat Fe yang ditandai


dengan rendahnya kadar Hb = 12,4 g/dl
KEBUTUHAN ENERGI (PERKENI 2015)

BBI = (TB dalam m)² x 22,5


= (1,6)² x 22,5
= 57,6 kg/m2
 
INTERVENSI Energi basal = 30 kalori x BBI
= 30 x 57,6
= 1728 kalori
 
Energi untuk aktivitas (sedang) = 30% x energi basal
= 30% x 1728
= 518,4 kalori
Energi untuk kondisi stress = 10% x energi basal (DM
Lanjutan… Murni)
= 10% x 1728
= 172,8 kalori
 
Koreksi umur (D) = -5% x energi basal
= -5% x 1728
= -8,64 kalori
 
Energi Total = 1728+518,4+172,8-8,64
= 2410,5 kkal
Karbo = 60% x 2410,5 = 1446,3 kkal
Lanjutan… = 1446,3/4 = 361,57 g

Lemak = 25% x 2410,5 = 602,6 kkal


= 602,6/9 = 66,95 g

Protein = 15% x 2410,5 = 361,57 kkal


= 361,57/4 = 90,39 g
Tujuan Diet :
1. Memberikan asupan makan yang mencegah
1. Preskripsi penurunan maupun peingkatan glukosa darah pada
pasien.
Diet 2. Meningkatkan asupan Fe untuk membantu
meningkatkan kadar Hb
3. Menurunkan tekanan darah mencapai normal
4. Memberi edukasi terkait makanan yang sehat,
seimbang dan aman.
 
Prinsip Diet :
5. Cukup energi 5. Rendah garam
6. Cukup Protein 6. Tinggi Fe
7. Cukup Lemak 7. Tinggi Magnesium
8. Cukup Karbohidrat
Syarat Diet :
Lanjutan…
1. Energi diberikan sesuai kebutuhan pasien
2. Protein cukup 15% dari energi total
3. Lemak cukup 25% dari energi total
4. Karbohidrat cukup 60% dari energi total
5. Fe diberikan diatas 9 mg
6. Magnesium diberikan cukup
7. Rendah garam
8. Hindari bumbu olahan yang mengandung natrium
(seperti penyedap rasa).
9. Bentuk makanan disesuaikan dengan kondisi pasien
yang mengalami mual.
Tujuan :

2. Konseling 1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pasien


mengenai makanan yang bergizi,beragam, seimbang
Gizi dan aman.
2. Memberikan informasi terkait gambaran umum
penyakit pasien
3. Memberikan informasi terkait diet pada pasien DM
tipe 2.
4. Memberikan informasi terkait menu yang dapat
digunakan dirumah untuk seterusnya dan makanan
yang baik dan sesuai untuk pasien.
5. Memberikan informasi terkait kebutuhan pasien
dalam sehari termasuk bahan-bahan makanan yang
dianjurkan, dibatasi, dan dihindari
Sasaran
Lanjutan… Pasien dan Keluarga pasien
Waktu Edukasi
Saat Kunjungan ahli gizi ke ruang rawat , ±30 menit
Tempat
Ruang Rawat Inap
Metode
Diskusi dan tanya jawab
Media
Leaflet Bahan Makanan Penukar, food model.
Materi

1. Penjelasan terkait kondisi umum pasien dan


Lanjutan… kaitannya dengan gizi
2. Penjelasan terkait informasi terkait kebutuhan pasien
dalam sehari disesuaikan dengan jumlah makanan.
3. Penjelasan terkait tujuan dan prinsip diet seimbang
untuk diet DM pada pasien DM tipe 2 dan dengan
prinsip rendah garam, tinggi Fe dan magnesium.
4. Kebutuhan energi dan zat gizi
 
Evaluasi

Diberikan pertanyaan sebagai cara untuk mengetahui


kemampuan pasien menguasai materi yang telah
disampaikan.
FH – 1.1.1.1 Total Energy Intake
FH-1.5.2.1 Total protein
FH-1.5.1.1 Total fat
FH-1-5-3-1 Total carbohydrate
KODE FH-1.6.2.3 Iron intake
RENCANA FH-1.6.2.4 Magnesium intake
MONEV AD-1.1 Composition growth/ weight history
PD-1.1 Pemeriksaan fisik klinis (tekanan darah, keadaan
umum, kesadaran)
FH-4.1 Food and nutrition knowledge skill
FH-2.1.1.2 Modified diet
FH-5.1 Adherence
BD-1.5.3 HgbA1c
Parameter Target Cara Waktu
monitoring pelaksanaan
FH – 1.1.1.1 Total Asupan energi dapat Food recall Setiap hari
Tabel Rencana Energy Intake mencapai 80% dari 24 hours
kebutuhan
Monev FH-1.5.2.1 Total Asupan protein dapat Food recall Setiap hari
protein mencapai 80% dari 24 hours
kebutuhan
FH-1.5.1.1 Total fat Asupan lemak dapat Food recall Setiap hari
mecapai 80% dari 24 hours
kebutuhan
FH-1-5-3-1 Total Asupan karbohidrat Food recall Setiap hari
carbohydrate dapat mencapai 80% 24 hours
dari kebutuhan
FH-1.6.2.3 Iron intake
Asupan zat besi dapat Food recall Setiap hari
mencapai >9 mg 24 hours
FH-1.6.2.4 Magnesium Asupan zat magnesium Food recall Setiap hari
intake dapat mencapai nilai 24 hours
normal
Parameter Target Cara Waktu
monitoring pelaksanaan
AD-1.1 Composition Menunjukkan IMT berada Mengukur BB Saat konsultasi
growth/ weight history pada nilai normal dan TB pasien
Lanjutan… PD-1.1 Pemeriksaan fisik Tanda-tanda fisik klinis Pengambilan Setiap
klinis (tekanan darah, berada pada nilai normal secara rekam mengambil data
keadaan umum, medis rekam medis
kesadaran)
FH-4.1 Food and nutrition Meningkatnya pengetahuan Tanya jawab ± 30 menit
knowledge skill pasien terhadap makanan pada saat
dan nutrisi seimbang kunjungan
dengan cara mereview dengan pasien
materi
FH-2.1.1.2 Modified diet Asupan makanan dan zat Food recall 24 Setiap hari
gizi terkait pola makan dan hours
modifikasi diet sebesar 80%
dari kebutuhan
FH-5.1 Adherence Ketaatan/kepatuhan pasien Melakukan ± 30 menit
dalam mengikuti program tanya jawab
diet
BD-1.5.3 HgbA1c Nilai lab HgbA1c mencapai Melihat hasil Pemeriksaan lab
nilai normal lab pada rekam
medis

Anda mungkin juga menyukai