Anda di halaman 1dari 10

Materi :

Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan


Masalah Harga Diri Rendah
Disusun Oleh Kelompok 2 :
Endang Ayu Lestari (2014401054)
Fifi Nanda Sari (2014401059)
Ika Wadif Azizah Sholeh(2014401062)
Lekok Ermawati (2014401066)
Viola Tantri Agustin (2014401095)
• Vunky Yessy Jesica (2014401096)
Pengertian harga diri rendah

Harga diri adalah penilaian individu tentang pencapaian diri


dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal
diri atau citacita / harapan langsung, mengasilkan perasaan
berharga. Pada kondisi tertentu kebutuhan harga diri akan
terganggu sehingga individu tersebut mengalami harga diri
rendah.
Menurut Damaiyanti (2012) harga diri rendah ada secara
situsional dan kronik,yaitu:
• Situsional,yaitu terjadi terutamaa yang tiba-tiba,misalnya harus
operasi,kecelakaaan,dicerai suami atau istri,perasaan malu karena sesuatu(korban
pemerkosaan)

• Kronik,yaitu perasaan negatif terhadap diri yang berlangsung lama yaitu sebelum
sakit atau dirawat.Klien mempunyai cara berfikir yang negatif.Kejadian sakit dan
dirawat akan menambah persepsi negatif terhadap dirinya.Kondii ini dapat
ditemukan pada klien gangguan fisik yang kronik atau pada klin gangguan jiwa.
Faktor Perdisposisi Harga Diri Rendah
1) Faktor yang mempengaruhi harga diri meliputi penolakan orang tua, harapan orang
tua yang tidak realistis, kegagalan yang berulang kurang mempunyai tanggung jawab
personal, ketergantungan pada orang lain dan ideal diri yang tidak realistis.
2) Faktor yang mempengaruhi performa peran adalah tipe peran gender, tuntutan peran
kerja dan harapan peran budaya.
3) Faktor yang mempengaruhi identitas pribadi meliputi ketidak percayaan orang tua
seperti dituntut untuk selalu berhasil dan tidak boleh berbuat salah,sehingga anak
kehilangan rasa percaya diri ,tekanan dari kelompok bahaya, dan perubahan struktur
sosial.
Faktor Presiptasi Harga Diri Rendah

Faktor presipitasi terjadinya harga diri rendah biasanya adalah kehilangan


bagian tubuh, perubahan penampilan/bentuk tubuh, kegagalan atau
produktifitas yang menurun. Secara umum gangguan konsep diri harga diri
rendah ini dapat terjadi secara situasional atau kronik. Secara situsional
misalnya karena trauma yang muncul tiba-tiba, sedangkan yang kronik
biasanya dirasakan klien sebelum sakit atau sebelum dirawat klien sudah
memiliki pikiran negatif dan memingkat saat dirawat
Menurut Kemenkes RI (2012) faktor presipitasi harga diri rendah antara
lain:

1. Trauma: penganiayaan seksual dan psikologis atau menyaksikan


peristiwa yang mengancam kehidupan

2. Ketegangan peran: berhubungan dengan peran atau posisi yang


diharapkan dan individu mengalaminya sebagai frustasi
Rentang Respons Harga Diri Rendah

• Aktualitas diri: Pernyataan konsep diri positif dengan pengalaman sukses

• Konsep Diri Positif: Mempunyai pengalaman positif dalam perwujudan dirinya

• Harga Diri Rendah: Perasaan yang negatif pada diri sendiri,hilangnya percaya
diri,tidak berharga lagi,tidak berdaya,dan pesimis

• Keracunan Identitas: Kegagalan seseorang untuk mengintegrasikan berbagai


identifikasi masa anak-anak.
Sumber Koping Harga Diri Rendah
Sumber koping Menurut Stuart (2016) semua orang, tanpa memperhatikan gangguan perilakunya,
mempunyai beberapa bidang kelebihan personal yang meliputi:

1. Aktivitas olahraga dan aktivitas di luar rumah


6. Pekerjaan, vokasi posisi,
2. Hobi dan kerajinan tangan
7. Bakat tertentu
3. Seni yang ekspresif 8. Kecerdasan
9. Imajinasi dan kreativitas
4. Kesehatan dan perawatan diri
10. Hubungan interpersonal
5. Pendidikan dan Pelatihan
Mekanisme Koping Harga Diri Rendah

• Koping individu tidak efektif adalah kerusakan perilaku adaptif dan kemampuan
menyelesaikan masalah seseorang dalam menghadapi tuntutan dan peran dalam
kehidupan(Towsende,1998:134)

• Mekanisme koping termasuk pertahanan koping jangka pendek dan jangka


panjang,serta penggunaan mekanisme pertahanan ego untuk melindungi diri
sendiri dalam menghadapi persepsi diri yang menyakitkan

Anda mungkin juga menyukai