Anda di halaman 1dari 23

INVESTASI SEMENTARA

• Dilaporkan dlm Laporan Posisi keuang


sbg aset Lancar
• Digolongkan sbg Investasi Sementara
(aset keuang diukur dengan nilai wajar
melalui laba rugi >FVPL) apabila :
– Dimaksudkan utk diperdagangkan ( trading
securities )
– Aset tsb dimaksudkan utk tujuan dijual atau
dibeli kembali dalam waktu dekat.
Bisa berupa :
• Obligasi
• Saham
Pengakuan awal sebesar nilai wajar yaitu
harga perolehan. Biaya transaksi diakui
sebagai beban periode berjalan. Pemisahan
biaya transaksi kedalam beban periode
berjalan: sebagai pembanding nilai wajar
saat transaksi >< nilai wajar setelah
pengakuan awal, mudah dilakukan.
OBLIGASI
Pembelian Obligasi :

• Tgl 1 Agts dibeli 10 lbr obligasi PT.


Baruna, nominal Rp 50.000 dengan harga
perolehan sebesar rp510.000, bunga 12 %
sethn dan dibyrkan setiap tgl 1 Mei dan 1
Nov.. Tgl 1 Des seluruh obligasi dijual dgn
kurs 102, biaya penjualan Rp. 3.000
Perhitungan :
Hrg Perolehan Obligasi 510.000
Bunga berjalan :
3/12 x 12 % x Rp. 500.000 15.000
Jumlah yg hrs dibayar 525.000
Jurnal
1 Agt :
Investasi sementara- obligasi 510.000
Piutang bunga obligasi 15.000
Kas 525.000

1 Nov :
Kas 30.000
Piutang bunga obligasi 15.000
Pendapatan bunga 15.000
• Atau 1 Agust
• Inv sementara- Obligasi rp 510.000
• Pendapatan bunga Rp 15.000
– Kas rp 525.000
1 Nov
Kas rp 30.000
Pendapatan bunga rp 30.000
Piutang bunga obligasi :
31 Des :
Piutang bunga obligasi 10.000
Pedpt bunga obligasi 10.000
(2/12 x 12 % x Rp. 500.000)
Penjualan Obligasi :

Harga kurs obligasi :


( 102 % x Rp. 500.000) = 510.000
Biaya penjualan = 3.000
Harga penjualan = 507.000
Harga perolehan = 510.000
Rugi penjualan obligasi = 3.000
Bunga berjln 1 Nov – 1 Des :
1/12 x 12 % x Rp. 500.000 = 5.000
Jurnal
1 Des :
Kas 512.000
Rugi penj Inv smtr 3.000
Inv sementara-obligasi 510.000
Pendpt bunga obligasi 5.000
Bila sampai akhir periode masih dimiliki
maka FVPL diukur dengan nilai wajar
pada tanggal pelaporan. Selisih nilai
tercatat dengan nilai wajar tanggal
pelaporan dilaporkan sbg keuntungan atau
kerugian dalam laporan Laba rugi
Komprehensif, .. Laba/rugi yang belum
direalisasikan, karena asetnya belum
dijual
SAHAM

• Tgl 1 Agustus dibeli 100 lembar saham


preferen 14 % dari PT. Rajawali, nominal
Rp. 10.000 perlembar kurs 104. Provisi
dan materai Rp. 5.000, dividen dibayarkan
setiap akhir tahun. Tgl 15 Februari saham
tsb dijual dgn kurs 108 dan biaya
penjualan Rp. 4.000
Perhitungan :
Harga kurs saham :
104 % x Rp. 1.000.000 = Rp. 1.040.000
Provisi dan materai = 5.000
1.045.000
Pembelian Saham
Jurnal :
1 Agt :
Inv sementara – shm 1.045.000
Kas 1.045.000
Penerimaan Dividen
Tgl 31 Des ;
Div yg diterima = 14% x 1.000.000=140.000
Jurnal :
31 Des :
Kas 140.000
Pendpt dividen 140.000
Penjualan Saham
Jurnal :
15 Feb
Kas 1.076.000
Inv sementara-saham 1.045.000
Laba 31.000
Perhitungan :
Harga kurs = 108 % x Rp. 1.000.000 = 1.080.000
Biaya penjualan 4.000
Harga jual saham 1.076.000
Harga perolehan 1.045.000
Laba 31.000
Penilaian dan Pelaporan FVPL(fair
value to profit and loss)

• Diukur dengan nilai wajar pada tanggal


pelaporan. Selisih antara nilai tercatat dengan
niIai wajar tanggal pelaporan dilaporkan
dalam laporan Laba rugi Komprehensif. diakui
sebagai laba/rugi belum direalisasi. Dinilai
dan dilaporkan sebesar harga terendah di
antara keseluruhan harga perolehan dan
keseluruhan harga wajar tanggal pelaporan
(pasar)
• Dapat diterapkan dengan 2 cara :
– diterapkan kpd jumlah keseluruhan surat-
surat berharga
– diterapkan kpd masing-masing elemen srt
berharga
Ket HP H Wjr Yg lbh HP/ H Wjr
100 lbr obl, 12 % 505.000 512.000 505.000
100 lbr shm
pref,12 % 1.040.000 1.020.000 1.020.000
200 lbr
shm biasa 990.000 9 75.000 975.000
Jumlah 2.535.000 2.507.000 2.500.000
• Cara 1 :
Investasi sementara  Neraca : 2.507.000
Kerugian yg diakui = 2.535.000 – 2.507.000
= 28.000
• Cara 2 :
Investasi sementara  Neraca : 2.500.000
Kerugian yg diakui = 2.535.000 – 2.500.000
= 35.000
Jurnal :
31 Des :
Rugi penrn ast keu belum direalisasi
28.000
Cad penurunan nilai aset keu 28.000
Investasi Dipegang Hingga
Jatuh Tempo (HTM)
• Adalah aset non keuangan non derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan.
• Pengakuan awal : Nilai wajar pada tanggal
perolehan atau transaksi +Biaya transaksi
• Pengakuan setelah pengakuan awal : Nilai
amortisasi : Nilai awal + amortisasi diskon
atau premium.

Anda mungkin juga menyukai