Anda di halaman 1dari 38

KULIAH-LIMNOLOGI

(EKOSISTEM AIR TAWAR)

Oleh :
Dr. Ir. Suryanti, MPi
Jurusan Perikanan
FPIK UNDIP
2013
EKOSISTEM AIR TAWAR
Ekosistem air tawar digolongkan menjadi air
tenang dan air mengalir.
Ekosistem air tenang adalah danau dan rawa
Ekosistem air mengalir adalah sungai.
1. Danau
Danau merupakan suatu badan air yang
menggenang dan luasnya mulai dari beberapa
meter persegi hingga ratusan meter persegi.
2. Sungai
Suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air
sungai dingin dan jernih serta mengandung
sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan
gelombang secara konstan memberikan oksigen
pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan
ketinggian dan garis lintang
SUNGAI

Sungai adalah air tawar yang mengalir dari


sumbernya di daratan menuju dan
bermuara di laut, danau atau sungai yang
lebih besar, aliran sungai merupakan
aliran yang bersumber dari limpasan
yaitu : limpasan yang berasal dari hujan,
gletser, limpasan dari anak-anak sungai
dan limpasan dari air tanah.
Manfaat sungai bagi manusia adalah :
a. Sumber air bagi pengairan wilayah
pertanian (irigasi) & usaha pi darat
b. Sumber tenaga listrik untuk PLTA
c. Tempat untuk mengembangbiakkan dan
menangkap ikan
d. Tempat rekreasi
e. Tempat berolahraga seperti berperahu
pada arus deras, lomba dayung
f. Tempat untuk memenuhi kebutuhan air
untuk kehidupan sehari-hari bagi penduduk
yang tinggal di    tepi sungai, seperti
mencuci, mandi, dsb.
A.BEDA SUNGAI (LOTIC) & DANAU (LONTIC)
Scr umum :
– Arus mrp faktor pengontrol & pembatas yg dominan
pd per sungai
– Pertemuan ant air & tanah tjd > intensif
– Kand O2 > merata, t’ ada stratifikasi T
• ARUS.
– Tetap/kontinyu, kec arus sangat bervariasi tgt pd
tempat & waktu
– Sungai besar arus > lambat
– Arus pd tepi danau yg berpasir/berbatu & t’ ada
tumb arus > besar
– Mrp fakt utama  menentk kehidupan hewan/tumb
& mengakibatk perbedaan pd bag dr sungai
Kec arus kemiringan gradien permk , tekstur
dsr, kedalaman & lebar dsr sungai  jns biota
• PERTEMUAN/PERTUKARAN TNH & AIR
– pertemuan air & tnh > besar
– sungai sgt tgt pd tnh di sekitarnya & sbr air
 suplay energi
– mrp ekosistem terbuka : konsumen primer
pemakan detritus yg tgt pd bhn orgk yg
berasal dr tumb darat
• OKSIGEN
– arus & suhu > ekstrim  O2 t’ bervariasi 
kedalaman rendah, luas permk berhub dg
udara & gerakan konstan
– kand O2 > besar
KLASIFIKASI SUNGAI
Di per tenang zonasi ut : horisontal
Di per mengalir zonasi : longitudal (berdsr pj)
Scr ekologi sungai dibedakan :
• Bag Hulu : memp vol air kcl, dangkal, berbatu,
aliran air cpt, suhu , uns hara kcl  kesuburan
 (oligotrophic) & orgs terbatas
• Bag tengah : memp vol air >, arus > kuat,
berbatu & kerikil yg tererosi, uns hara >, kand
O2  & orgs t.d benthos & ik
• Bag hilir : vol air besar, arus lambat, dsr
berpasir/berlumpur, uns hara , kisaran T cukup
lebar, orgs beragam
Klasifikasi sungai scr hidrologi ;
• S. Permanen : s. yg selau berair
sepanjang th & s. besar. Tdp :
Sumatra, Kalimantan & Sulawesi
• S. Musiman : air tgt pd musim,
musim hujan air berlimpah,
kemarau air surut/kering. Cth.
Jawa
• S. Episodik : s. berair bila tjd
hujan kmd kering
DANAU
STRATIFIKASI DANAU
Pd danau subtropis tjd siklus musiman, m panas air
permk > hangat  lap atas hangat , terkena sinar mthr,
tjd sirkulasi Fotik & t’ tercampur pd lap di bawahnya
 Afotik (perbedaan suhu yg tajam  lap termoklin.)
• Lap atas yg hangat & bersirkulasi : epilimneon (danau
permukaan)
• Lap dibawhnya yg > dingin & t’ bersirkulasi :
hypolimneon (danau bawah)
• Pd lap termoklin yg t’ terjangkau s. mthr efektif (kedlm
kompensasi) mk suplai O2 < pd lap hypolimneon 
tumb hijau & sbr O2 <  gejala “summer stagnation”
• Pd msm dingin T < 4°C  stratifikasi musim salju 
suplai O2 tetap krn dekompososi bakteri & respirasi
orgs kcl  “winter stagnation”
Gol danau berdsr pola sirkulasi air :
1. D. dimictic. Tjd 2 periode musim, sirkulasi bebas
D. monomictic dingin : T < 4°C (kutub), sirkl
musiman pd msm panas
2. D. monomictic hangat : T > 4°C (subtropis), tjd
1 x periode sirkul yi msm dingin
3. D. polymictic : tjd sirkl scr kontinyu dg 1 periode
stagnasi pendek (di ekuator)
4. D. oligomictic : sirkl jarang/lambat, T stabil
5. D. meromictic : tjd stratifikasi scr permanen 
beda kimiawi ant hipo & epilimneon
Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan
kedalaman dan jaraknya dari tepi.
Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah sebagai
berikut.
a. Daerah litoral
- Merupakan daerah dangkal.
- Cahaya matahari menembus dengan optimal.
- Air yang hangat berdekatan dengan tepi.
- Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang berakar dan daunnya
ada yang mencuat ke atas permukaan air.
- Komunitas organisme sangat beragam : jenis ganggang yang melekat
(khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga, krustacea,
ikan, amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan ular, itik dan
angsa, dan beberapa mamalia yang sering mencari makan di danau.
b. Daerah limnetik
- Mrp daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih ada sinar mthr.
- Daerah ini dihuni oleh berbagai fitoplankton, termasuk ganggang.
- Ganggang berfotosintesis dan bereproduksi dengan kecepatan tinggi
selama musim panas dan musim semi.
c. Daerah profundal
- Daerah ini merupakan daerah yang dalam,
yaitu daerah afotik danau.
- Mikroba dan organisme lain menggunakan
oksigen untuk respirasi seluler setelah
mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah
limnetik.
-Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba.
d. Daerah bentik
Daerah ini merupakan daerah dasar danau
tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa
organisme mati.
KLASIFIKASI DANAU
D. berdsr produktifitasnya
Klasif berdsr PP  jml nutrien, umur
geologis & kedalaman
• D oligotrophic: biasanya dlm, lap
hypolimneon >, PP. tumb litoral jarang,
plankton 
• D eutrophic: dangkal, PP , tumb litoral
melimpah, plankton , tjd blomming
Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan produksi
materi organik-nya, yaitu sebagai berikut :
a. Danau Oligotropik
Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam
dan kekurangan makanan, karena fitoplankton di daerah
limnetik tidak produktif. Ciricirinya, airnya jernih sekali,
dihuni oleh sedikit organisme,dan di dasar air banyak
terdapat oksigen sepanjang tahun.
b. Danau Eutropik
Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal
dan kaya akan kandungan makanan, karena fitoplankton
sangat produktif. Ciri-cirinyaadalah airnya keruh,terdapat
bermacam-macam organisme, dan oksigen terdapat di
daerah profundal.
http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0034%20Bio%201-7e.htm
jns danau khusus, ada 7 yi
a.D dystrophic : memp kosentrasi as humus, pH,
berkembang pd rawa gambut
b.D kuno yg dlm: d yg terbentuk sejak zaman
mesozoic(z. reptil), hdp hwn endemic ( t’
ditemukan di t4 lain). Cth. D Baikal di Rusia
c.D padang garam (desert salt lakes) : d yg tdp pd
daerah endapan dg iklim gurun  evaporasi ,
presipitasi  (tjd pengendapan garam), fauna
sedikit mis artemia  D Utah di USA
d. D alkali : tjd pd daerah gn berapi dg iklim gurun,
pH, kand carbonat . Cth. D Pyramid Nevada
e. D Vulkanik : d asam/basa, gn berapi aktif (air dr
magma), kand O2 , biota <. Cth. Jepang, Filipina
f. D meromictic: terstratifikasi scr permanen
krn tjd instrusi air laut dr sedimen  beda
densitas permanen ant permk & dsr. Batas
yg mengalami sirkl (permk) & dsr (t’
terdeteksi O­2& orgs aerobik) :Chemocline.
Cth. D Big Soda di Nevada
g. D kutub : T permk < 4oC, populasi
plankton ber+ pd msm panas
 Danau adalah sebuah cekungan dimuka
bumi dimana jumlah air yang masuk lebih
besar dari air yang keluar.
 Danau mendapatkan air dari curahan
hujan, sungai, dan air tanah, ketiga
sumber tersebut bersama-sama dapat
mengisi dan memberikan suplai air pada
danau.
 Manfaat danau adalah untuk Irigasi,
Perikanan, PLTA, Rekreasi, Olahraga,
Pelayaran, dan penampungan air untuk
mencegah banjir.
penyebab terjadinya danau adalah sebagai berikut :
 
a. Danau Tektonik adalah danau yang terjadi karena gerakan
tektonik yang menimbulkan bentuk Slenk/graben (lembah
patahan) / patahan yang diapit oleh horst (puncak patahan)
dan mendapat air dalam jumlah yang cukup (air hujan,
sungai, mata air).
Contoh: D. Maninjau, D. Tempe, D. Poso dan D. Tondano.
b. Danau Vulkanik adalah danau bekas letusan gunung api
menyebabkan cekungan. Apabila dasar cekungan tertutup
material vulkan, maka air hujan yang tertampung di puncak
gunung menjadi Danau.     
Contoh: D. Maar, D. Kaldera, D. Kalimutu, D. Batur.
c. Danau Vulkan-Tektonik adalah danau yang terjadi karena
gerakan tektonik dan letusan gunung api.     
Contoh : Danau Toba.
d. Danau Gletser adalah danau yang daerah-
daerah dahulunya dilalui gletser dan diisi air.
Danau-danau ini hanya terdapat di Amerika
Utara, perbatasan Kanada dan Amerika Serikat.
Contohnya : Danau Superior, Danau Michigan.
e. Danau Dolina : umumnya berupa danau kecil
yang bersifat temporer. Bila di dasar tebing
dolina terdapat bahan geluh lempung yang
merupakan bahan yang tak tembus air, maka air
hujan yang jatuh tertampung di dolina tak dapat
terus masuk ke tanah kapur, sehingga terjadilah
danau dolina, dapat terjadi juga karena adanya
air di dalam tanah kapur tinggi.
Contohnya danau di sekitar gunung kidul.
2.Danau terbendung adalah danau yang berasal
dari aliran lava yang membendung lembah
sungai sehingga alirannya tertahan dan
akhirnya membentuk danau. Disini termasuk
pula danau hasil bendungan manusia disebut
Waduk/dum.
Contohnya : Waduk Jatiluhur, Waduk Saguling
dll.
g. Danau yang terjadi dengan sendirinya adalah
danau karena permukaan buminya ada yang
rendah. Contohnya danau-danau di
Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur
terdapat di tengah-tengah daerah yang
berawa-rawa.
 Rawa adalah daerah di sekitar sungai atau muara sungai
yang cukup besar yang merupakan tanah berlumpur dengan
kadar air relatif tinggi.

 Rawa juga dikatakan sebagai genangan air di daratan


pada cekungan yang relatif dangkal. Genangan rawa bisa
juga terjadi karena terjebak pada suatu daerah cekungan
dan lapisan batuan di bawah rawa merupakan batuan yang
impermiable.
Manfaat rawa :
1. Rawa yang terdapat pergantian
air tawar dapat untuk areal sawah

2. Rawa yang airnya tidak terlalu


asam untuk daerah perikanan
3. Sebagai sumber pembangkit
listrik
4. Sebagai objek pariwisata.
Jenis-jenis rawa dibedakan menjadi :
1.Berdasarkan sifat airnya dibagi menjadi 3
a. Rawa Air Tawar
Adalah rawa yang airnya tawar karena
letaknya di pinggiran sepanjang sungai.
b. Rawa Air Payau
Adalah rawa yang airnya percampuran
antara tawar dan asin, biasanya terletak di
muara sungai menuju laut. 
c. Rawa Air Asin
Adalah rawa yang airnya asin dan letaknya
di daerah pasang surut laut.
2. Berdasarkan keadaan airnya dibagi 3 :
a. Rawa yang airnya selalu tergenang adalah
rawa yang selalu tergenang airnya, tidak dapat
dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, karena
lahannya tertutup tanah gambut yang tebal. Di
daerah rawa ini sulit terdapat bentuk kehidupan
binatang karena airnya sangat asam dengan
warna air kemerah-merahan.  
b. Rawa yang airnya tidak selalu tergenang
Adalah rawa yang menampung air tawar
dilimpahkan air sungai pada saat air laut
pasang dan airnya  relatif mengering pada saat
air laut surut.
3 Berdasarkan letaknya dibagi menjadi 3 :
.
  a.Rawa Pantai
Adalah rawa yang berada di muara sungai. Air
pada jenis rawa ini selalu mengalami pergantian
karena dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
  b.Rawa Pinggiran
Adalah rawa sepanjang aliran sungai, terjadi
akibat sering meletupnya sungai tersebut.
  c. Rawa Abadi
Adalah rawa yang airnya terjebak dalam sebuah
cekungan dan tidak memiliki pelepasan ke laut.
Air hujan yang tertampung dalam rawa hanya
dapat menguap tanpa ada aliran yang berarti.
AIR TANAH :

• Air tanah adalah air yang terdapat dalam


pori-pori tanah / pada celah-celah batuan.
• Air tanah terbentuk dari air hujan. Pada saat
turun hujan, sebagian titik-titik air meresap
ke dalam tanah (infiltrasi). Air hujan yang
masuk itu yang menjadi cadangan air tanah.
• Volume air yang meresap ke dalam tanah
tergantung pada jenis lapisan batuannya.
 Berdasarkan hal tsb ada 2 jenis batuan
utama, yaitu lapisan kedap (impermiable) dan
lapisan tanah tidak kedap air (permeable)
 Kadar pori lapisan kedap atau tak tembus air
sangat kecil, sehingga kemampuan untuk
meneruskan air juga kecil.
 Contoh lapisan kedap, yaitu geluh, napal, dan
lempung.
 Sedangkan kadar pori lapisan tak kedap air
atau tembus air cukup besar shg kemampuan
meneruskan air juga besar.
 Contoh lapisan tembus air, yaitu pasir,
padas, krikil dan kapur.
Ada bermacam-macam jenis air tanah.
1. Menurut letaknya, air tanah ada 2 macam
a. Air tanah permukaan (Freatik) :air tanah
yang terdapat di atas lapisan tanah / batuan
yang tidak tembus air (impermeable). Air
yang ada di sumursumur, sungai, danau dan
rawa termasuk jenis ini.
b. Air tanah dalam, adalah air tanah yang
terdapat di bawah lapisan tanah/ batuan yang
tidak tembus air (impermeable). Untuk
memperoleh air tanah jenis ini harus
dilakukan pengeboran
2) Menurut asalnya air tanah ada 2 macam
a) Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut
meteoric water, yaitu air tanah ber asal dari
hujan dan pencairan salju.
b) Air tanah yang berasal dari dalam bumi
misalnya air tanah turbir (yaitu air tanah
yang tersimpan di dalam batuan sedimen)
dan air tanah juvenil yaitu air tanah yang
naik dari magma bila gas-gasnya dibebaskan
melalui mata air panas.
Ada 4 wilayah air tanah yaitu:
1) Wilayah yang masih terpengaruh udara.
Pada bagian teratas dari permukaan bumi
terdapat lapisan tanah yang mengandung air.
2) Wilayah jenuh air disebut jg wilayah
kedalaman sumur. Kedalaman wilayah ini
tergantung pada topografi, jenis tanah dan
musim.
3) Wilayah kapiler udara. merupakan
peralihan antara wilayah terpengaruh
udara dengan wilayah jenuh air. Air
tanahnya diperoleh dari proses kapilerisasi
(perembesan naik) dari wilayah jenuh air.
4) Wilayah air dalam. Wilayah ini berisikan
air yang terdapat di bawah tanah/batuan
yang tidak tembus air.
1. Musim Kemarau
 Di danau ataupun rawa pasti terjadi proses dimana lapisan
air di danau berpindah, lapisan atas turun ke bawah dan
lapisan air di bawah naik ke atas.
 Proses ini selalu terjadi karena perubahan musim, dimana
musim penghujan dan musim kemarau menyebabkan
perbedaan suhu air danau.
 Musim kemarau yang panas menyebabkan lapisan atas air
danau menjadi hangat. Lapisan bawah dingin dan miskin
oksigen. Sehingga ikan akan berada di tengah atau sebagian
di permukaan air  danau.
 Di daerah tengah ini disebut sebagai termocline.
2. Musim Hujan
 air di permukaan cenderung dingin sehingga  lebih banyak
oksigen terlarut di air dibanding di dasar danau yg hangat.
 Ikan cenderung banyak berada di permukaan dibanding  di
dasar danau.
Yg harus diperhatikan :
a.Suhu : Suhu air yang terlalu panas membuat ikan akan
berhenti mencari makan, energi mereka hanya digunakan
untuk menstabilkan metabolisme tubuh
b.Angin : Angin membawa partikel-partikel hara atau plankton
ke suatu daerah dimana angin bertiup; arah angin ke arah
darat maka carilah pinggir danau berupa tanjung (daratan
yang menjorok ke danau)  dan mancinglah di ujung tanjung
seperti pada gambar di bawah ini. Karena banyak ikan yang
menunggu nutris
c.Cahaya Matahari : menyebabkan suhu air danau atau rawa
menjadi lebih hangat, seperti pencerahan di atasnya
waduk
• berdsr fluktuasi ketinggian air & tk
kekeruhan, mis waduk u/ PLTA, air
dialirkan di dsr, air dingin, kaya nutrien
tp miskin O2 a/ dialirkan kebawah
(sungai), air permk hangat msh tetap
kmd waduk mjd penjerat panas (heat
trap) & pengekspor nutrien berlawanan
dg danau alami tjd penjerat nutrien
(nutrient trap) & pengekspor panas
 Waduk atau Bendungan, adalah danau
yang sengaja dibuat oleh manusia.
 Pembuatan waduk biasanya berkaitan
dengan kepentingan pengadaan listrik
tenaga air, perikanan, pertanian dan
rekreasi.
 Contoh danau jenis ini misalnya Saguling,
Citarum dan Jatiluhur di Jawa Barat, Riam
Kanan dan Riam Kiri di Kalimantan
Selatan, Rawa Pening, Kedung Ombo dan
Gajah Mungkur di Jawa Tengah.
Dampak dr waduk yg mengalirkan air dr lap
bawah :
– nutrien penting hilang, PP   eutrofikasi
akan menurun pd bag bawah
– air hilang krn evaporasi a/ meningkat krn air
permk hangat tetap tertahan krn air dingin di
lap bawah mengalir
– O2 kcl, air yg terbuang a/ me- kemampuan
sungai dlm menerima polutan orgk
– Terbuangnya hidrogen sulfida & bhn tereduksi
lain  kual air dibawah jelek
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai