Anda di halaman 1dari 8

B.

HUKUM OHM

Hukum Ohm dikemukakan oleh George Simon Ohm pada


tahun 1826, yang menyatakan bahwa :

“ Pada suhu tetap, tegangan V pada komponen


sebanding dengan kuat arus I yang melalui komponen
tersebut”
V (volt)
V
R R( )
I

V
I V  IR
R I (Ampere)
B. HUKUM OHM

Contoh Soal :

Arus listrik 150 mA mengalir dalam suatu kawat


penghantar. Jika beda potensial ujung-ujung kawat 30 V,
tentukan besaran hambatan listrik kawat tersebut.

Penyelesaian :

Diket : I = 150 mA= 0,15 A


V= 30 volt
Jawab :
V 30V
R   200
I 0,15 A
B. HUKUM OHM

Masukin FLASH HUKUM OHM


H.ENERGI DAN DAYA LISTRIK

1. Energi Listrik
V

a R b
I

Besarnya energi yang diberikan untuk memindahkan


muatan pada hambatan dinyatakan dengan persamaan :

W  V Q dengan Q  It
H.ENERGI DAN DAYA LISTRIK

Sehingga energi memenuhi persamaan :


W  V t

W adalah energi yang dihasilkan oleh sumber tegangan


(dalam satuan Joule).
Dengan menerapkan hukum Ohm pada sebuah
rangkaian listrik yaitu V=IR, energi listrik dapat dituliskan
dalam bentuk persamaan :

2
V
W  Vt  I 2 Rt  t
R
H.ENERGI DAN DAYA LISTRIK

2. Daya Listrik

Daya listrik didefenisikan sebagai energi listrik yang


digunakan oleh suatu alat setiap satuan waktu.

W
P
t

Daya listrik dapat dituliskan menjadi :

V2
P  VI  I R 
2

R
H.ENERGI DAN DAYA LISTRIK

Energi listrik yang diberikan oleh elemen pemanas listrik


adalah W dan diubah oleh elemen pemanas menjadi
energi kalor Q yang dapat untuk menaikkan temperatur
suatu zat sebesar T.

W  Q  mcT

Dengan W = energi listrik (joule)


Q = energi kalor (joule)
m = massa (kg)
c = kalor jenis (Jkg-1 0C-1)
T = kenaikan suhu (0C)

Anda mungkin juga menyukai