ISK
(INFEKSI SALURAN KEMIH)
Disusun oleh
Febrian Rosalinda Nusantari
42190299
Eritrosit Negatif
Ca Oxalat 1+ (1-4/LPB)
Bacteria Negatif
Jamur Negatif
ISK
Assesment
• Difffrential Diagnosis
Pielonefritis
• Ketorolac 1 x 1 amp
• Pantoprazol 1 x 1 amp
• Ceftazidime 3 x 1 gr
Edukasi
Menjelaskan kepada pasien serta keluarga pasien tentang penyebab serta faktor resiko
Waspada terhadap tanda-tanda infeksi saluran kemih bagian atas (nyeri pinggang)
Sefalosporin
Spectrum kerja sefalosporin luas dan meliputi banyak kuman gram positif dan
gram negative, seperti E. coli, Klebsiella, Proteus. Antibiotik ini bekerja
sebagai bakterisid dalam fase pertumbuhan kuman berdasarkan penghambat
sintesa peptigdoglikan yang diperlukan kuman untuk dindingnya. Sefalosporin
generasi ketiga dalam bentuk tunggal atau kombinasi dengan aminoglikosida
merupakan obat pilihan utama terhadap infeksi berat.
Non Farmakologis
keluhan seperti keputihan, gatal pada genital, sehingga kemungkinan penyebabnya dari sistem genital. Keluhan
seperti mual, muntah, gangguan pada buang air besar juga disangkal oleh pasien, sehingga kemungkinan penyebab
Pasien perempuan 23 tahun datang dengan keluhan nyeri perut dibagian bawah tengah dan bawah kanan dengan
demam sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dengan skala 5 dirasakan terus menerus dan semakin terasa
nyeri saat pasien buang air kecil terasa perih dan panas, saat buang air kencingpun pasien juga merasa tidak tuntas
(anyang-anyangan). Nyeri perut tidak berpindah-pindah bagian lain. Keluhan nyeri perut dibagian lain seperti di ulu
hati disangkal. Demam dirasakan terus menerus, demam tidak sampai menggigil, demam di malam hari disangkal,
demam sampai keringat dingin disangkal., pusing (+), mual (+), muntah (-). Sejak ± 1 minggu yang lalu pasien juga
mengeluhkan keputihan berwarna putih, bergumpal dan berbau amis. Pasien mengatakan buang air kecil sehari bisa
sampai 10 kali. Pasien mengatakan warna kencingnya seperti biasanya, tidak didapatkan keruh maupun terlalu pekat
dan pasien mengatakan tidak ditemukan bau pada kencingnya. Keluhan Demam dapat menunjukkan suatu infeksi.
Karakteristik demam nya, demam nya tidak tinggi dan muncul sepanjang hari, tidak hilang timbul. Pasien mengatakan
terdapat keluhan seperti anyang-anyangan yang dapat mengarah ke gangguan urinari. Pasien mengatakan adanya
keluhan seperti keputihan, gatal pada genital, sehingga kemungkinan penyebabnya dari sistem genital. Keluhan
seperti mual, muntah, gangguan pada buang air besar juga disangkal oleh pasien, sehingga kemungkinan penyebab
• Pemeriksaan fisik ditemukan adanya nyeri tekan pada suprapubik, yang dapat menunjukkan gangguan
pada sistem urinary, dapat merupakan sistitis.dan dilakukan pemeriksaan nyeri ketok ginjal dan hasilnya
tidak ditemukan nyeri ketok ginjal.
• pemeriksaan penunjang yang dilakukan, yaitu urinalisis dan didapatkan adanya leukosuria dengan nilai
4+ (>30 sel di 1/2 LPB). Pada teori dikatakan bila ditemukan sel leukosit >5/LPB, sudah dapat dikatakan
adanya leukosuria. Leukosuria merupakan penanda sensitif adanya infeksi saluran kemih. Diagnosis
definitif ISK juga ditegakkan dari pemeriksaan mikroskopik untuk mengetahui bakteri, bila jumlah ≥10 5/
ml di urin pancar tengah, namun pada kasus ini tidak dilakukan pemeriksaan mikroskopik bakteri. Pada
kasus ini juga tidak dilakukan pemeriksaan kultur urin, karena biasanya kultur urin diindikasikan pada
pasien dengan riwayat kekambuhan ISK.
• Pasien diberikan tatalaksana berupa pemberian antibiotic ceftazidime, yang merupakan
golongan sefalosporin generasi ketiga, yang bekerja sebagai bakterisidal dengan menghambat
sintesis dinding bakteri. Pada teori dikatakan pemberian antibiotic golongan sefalosporin dapat
mengatasi infeksi saluran kemih, dan menurut beberapa penelitian masih sensitive terhadap
bakteri E.coli, penyebab tersering ISK.
TERIMAKASIH &
TUHAN MEMBERKATI