Anda di halaman 1dari 13

GLIKOLISIS

KELOMPOK 4:

1. Cia Delly Suciana


2. Nathania Devina
3. Raul Fernando
4. William Anthony
5. Edric Yulius
Pengertian Glikolisis

“Glikolisis adalah serangkaian reaksi biokimia di mana


glukosa dioksidasi menjadi molekul asam piruvat yang terjadi
didalam litosol.”

“Glikolisis merupakan oksidasi gula menjadi energi (ATP),


dibedakan menjadi aerob (asam piruvat dan anaerob (asam
laktat dan alkohol)”

Pada keadaan aerob :


Hasil akhirnya asam piruvat -> masuk kedalam mitokondria
-> asetil KoA -> siklus krebs ATP + CO2 +H2O
Proses Glikolisis terdiri 2 fase:
Enzim yang terdapat dalam Fase Preparasi:
1. Fase Preparasi 1. Heksokinase
2. Fosfoheksoisomerase
yaitu fosforilasi glukosa dan konversinya
menjadi gliseraldehid 3-fosfata 3. Fosfofruktokinase
4. Aldolase
5. Triosafosfat

2. Fase Pembayaran Enzim yang terdapat dalam Fase Pembayaran adalah:


yaitu konversi oksidatif gliseraldehid 3-P menjadi 1. Gliseraldehid3-P dehidrogenase
piruvat disertai pembentukan ATP dan NADH. 2. Fosfogliserat kinase
3. Enolase
4. Piruvat kinase
TAHAPAN
GLIKOLISIS
Tahap 1 – tahap 4 merupakan tahapan yang masuk ke
dalam fase investasi energi.

Tahap 5 – tahap 10 merupakan tahapan yang


masuk ke dalam fase pembayaran energi.
FASE INVESTASI ENERGI
Tahap 1: Fosforilasi Glukosa Menjadi Glukosa 6-Fosfat
fosforilasi glukosa menghasilkan gula-fosfat. Artinya gugus fosfat dimasukan ke dalam glukosa.
Fosfat ini berasal dari ATP sehingga proses ini mengonsumsi energi berupa satu ATP.
Adanya muatan negatif gugus fosfat akan mencegah glukosa keluar dari sel. Akibatnya, proses ini
mungkinkan sel dapat menyimpan glukosa di sitoplasma.

Tahap 2: Isomerasi Menghasilkan Fruktosa 6-Fosfat


Dalam proses ini glukosa diubah menjadi bentuk isomer lain yakni fruktosa. Glukosa dan
fruktosa sama-sama memiliki enam atom karbon namun mempunyai struktur cincin gula yang
berlainan serta glukosa merupakan gula aldosa sedangkan fruktosa merupakan gula ketosa.
Tahap 3: Fosforilasi Menghasilkan 1,6-Bisfosfat
Di tahap ketiga ini kembali dibutuhkan energi sebanyak 1 ATP. Proses ini terdapat
penambahan gugus fosfat. Gugus fosfat ditambahkan di gugus hidroksil pada karbon posisi 1.
Proses penambahan gugus fosfat ini membuat molekul glukosa semakin negatif. Hasilnya
adalah fruktosa 1,6-bisfosfat yang memiliki dua gugus fosfat.

Tahap 4: Pembelahan Fruktosa 1,6-Bisfosfat Menjadi Gliseraldehid 3-Fosfat dan


Dihidroaseton Fosfat
Pada tahap keempat ini, terjadi pembelahan fruktosa 1,6-bifosfat menghasilkan dua molekul
gula dengan tiga atom karbon yang berbeda (tidak kembar) yaitu gliseraldehid 3-fosfat dan
dihidroaseton fosfat. Adapun dihidroaseton fosfat akan diubah terlebih dahulu menjadi
gliseraldehid 3-fosfat (reaksi tahap 5).
FASE PEMBAYARAN ENERGI

Tahap 5: Isomerasi Dihidroaseton Fosfat Menjadi Gliseraldehid 3-Fosfat


Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa hanya gliseraldehid 3-fosfat saja yang dapat meneruskan
proses glikolisis. Tahapan kelima ada proses isomerisasi dihidroaseton fosfat menjadi gliseraldehid
3-fosfat. Jadi tahap kelima ini tidak berlangsung simetris.

Tahap 6: Oksidasi Gliseraldehid 3-Fosfat Menjadi 1,3-Bisfosfogliserat


Pada tahap keenam, gliseraldehid 3-fosfat baik yang dihasilkan langsung dari tahap keempat
dari proses isomerasi tahap kelima akan dioksidasi menghasilkan 1,3-bisfosfogliserat dan
NADH. Proses oksidasi ini juga merupakan proses fosforilasi dimana hasil akhir berupa molekul
1,3-bisfosfogliserat memiliki 2 gugus fosfat.
Tahap 7: ATP Dihasilkan dari 1,3-Bisfosfogliserat
Molekul yang terbentuk berupa 1,3-bisfosfogliserat merupakan molekul anhidrida
yang memiliki fosfat berenergi tinggi. Molekul ini akan mentransfer satu molekul
fosfat energi tinggi ke ADP menghasilkan ATP. Dikarenakan reaksi ini berlangsung di
dua sisi, maka pada tahap 7 ini total dihasilan dua ATP dari dua molekul 1,3-
bisfosfogliserat. 

Tahap 8: Perubahan 3-Fosfogliserat Menjadi 2-Fosfogliserat


Sisa molekul fosfat memiliki energi yang relatif lebih rendah. Pada tahap kedelapan ini, fosfat sisa ini
kemudian dipindahkan dari posisi atom karbon nomor tiga ke nomor 2 sehingga terbentuk 2-fosfogliserat.

Tahap 9: Kondensasi 2-Fosfogliserat Menjadi Fosfoenolpiruvat


Pada tahap kesembilan ini kembali dihasilkan molekul berenergi tinggi. Prosesnya adalah dengan
menghilangkan molekul air (reaksi kondensasi) sehingga menghasilkan ikatan enol-fosfat berenergi tinggi. 

Tahap 10: Produksi ATP dan Produk Akhir Piruvat


Tahap kesepuluh adalah reaksi final dimana proses ini phosphoenolpyruvate yang memiliki gugus
fosfat berenergi tinggi akan mentransferkan gugus fosfatnya ke ADP sehingga kembali menghasilkan
ATP. Selain itu, tahapan ini juga menghasilkan glikolisis berupa asam piruvat.
Peran Penting Glikolisis
dalam Metabolisme
Proses glikolisis menghasilkan energi bebas. Makhluk hidup sangat
memerlukan energi untuk bertahan hidup. Salah satu sumber energi yang digunakan
makhluk hidup adalah karbohidrat sederhana yakni glukosa.
Bagi manusia sendiri glukosa adalah sumber energi yang sangat penting bagi
tubuh disamping asam lemak dan protein. Beberapa organ seperti otak bahkan
hanya tergantung pada glukosa sebagai sumber energi.
Glikolisis merupakan proses metabolisme pertama dari glukosa dan
berlangsung di sitoplasma dari sel.
Fungsi Glikolisis Sebagai Sumber Energi dalam
Kondisi Anaerob atau Kekurangan Oksigen
Dikarenakan glikolisis dapat berjalan tanpa baik dalam kondisi aerob maupun anaerob,
maka proses glikolisis sangat penting untuk menghasilkan energi di sel yang tidak memiliki
organel mitokondria seperti sel darah merah (eritrosit).

Kemampuan glikolisis berjalan pada kondisi anerob memungkinkan otot bekerja penuh
walaupun dengan kadar oksigen yang menurun. Misalnya dalam lari sprint, pada beberapa detik
awal saat pelari mempercepat laju larinya, otot mengandalkan jalur anaerob untuk memperoleh
energi. 

Selain itu, glikolisis juga memungkinkan jaringan bertahan apabila terjadi kondisi episode
anaerob. Misalnya saat dehidrasi, saat tubuh mengalami gangguan sirkulasi dan aliran darah
diutamakan disalurkan ke organ-organ penting, jaringan yang mengalami pengurangan pasokan
darah dapat bertahan dengan mengandalkan produksi energi dari glikolisis.
thank you

Anda mungkin juga menyukai