Anda di halaman 1dari 11

Struktur & Utilitas 6

13
Modul ke:

Tekno Ekonomi 1
Fakultas
FT Dr. Ir. Muji Indarwanto, MM. MT.

Program Studi
Teknik
Arsitektur
TEKNO EKONOMI
•Suatu bangunan tidak hanya memenuhi PERSYARATAN TEKNIS

•( technically possible ), tetapi juga memenuhi KELAIKAN SECARA

•EKONOMIS ( economically feasible ). Persyaratan kelaikan ekonomis

•ini dipengaruhi oleh berbagai aspek, diantaranya :

1. PEMILIHAN PROYEK YANG DIBANGUN.


2. PEMILIHAN SISTEM BANGUNAN.
3. METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI.
4. PENDANAAN.
5. CARA PENGELOLAAN.
6. OPERASIONAL BANGUNAN.
I. BIAYA DAUR ULANG HIDUP

• Istilah biaya daur hidup bangunan ( building life cycle


costs ) dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran
tentang besarnya biaya yang diperlukan oleh suatu
bangunan mulai dari proses perancangan ( tahap
prakonstruksi ), proses pembangunan ( tahap
konstruksi ) dan proses pengoperasian, yang mencakup
pemeliharaan / perawatan bangunan ( tahap
pascakonstruksi ).
Kriteria yang bisa digunakan untuk memperkirakan

rentang usia bangunan gedung, yaitu :

• 1. USIA FISIK

• Waktu prakiraan sampai kapan suatu fasilitas dapat

bertahan sebelum rusak akibat daya tahan bangunan

tidak dapat diperpanjang. Biasanya pemeliharaan dan

perbaikan gedung yang teratur dapat memperpanjang

usia fisik bangunan.


• 2. USIA FUNGSIONAL

• Waktu prakiraan sampai kapan suatu fasilitas

dapat memenuhi tuntutan kegiatan atau fungsi

yang diharapkan. Biasanya perpanjangan usia

fisik mempunyai dampak pada perpanjangan usia

fungsional bangunan.
• 3. USIA EKONOMIS

• Usia ekonomis dilampaui bila evaluasi finansial

mengisyaratkan bahwa penggunaan gedung baru lebih

ekonomis dibandingkan kalau kita tetap menggunakan

gedung yang ada. Pemeliharaan gedung yang baik dapat

memperpanjang usia ekonomis suatu gedung. Usia

ekonomis ini biasanya digunakan untuk menentukan

prosentase depresiasinya.
II. BIAYA BANGUNAN DAN BIAYA KONSTRUKSI

• Perhitungan biaya bangunan dan konstruksi dapat dilakukan

dengan beberapa cara, antara lain :

• 1. BERDASARKAN HARGA SATUAN PER M 2 BANGUNAN.


• Perhitungan dengan cara ini dimaksudkan untuk
memberikan gambaran tentang perkiraan biaya bangunan
dan konstruksi suatu bangunan tinggi berdasarkan harga
rata - rata bangunan per m2. Harga satuan ini akan
mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
• 2. BERDASARKAN PENDEKATAN BIAYA
STRUKTUR

• Pendekatan ini sering digunakan, mengingat


rincian pekerjaan struktur relatif tidak melibatkan
banyak bahan bangunan. Dengan demikian
analisis pekerjaan struktur dapat dihitung
berdasarkan volume bahan bangunan yang
digunakan untuk mutu tertentu secara tepat.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai