Anda di halaman 1dari 25

Struktur & Utilitas 6

05
Modul ke:

Inti Bangunan

Fakultas
FT Ir. Muji Indarwanto, MM. MT.

Program Studi
Teknik
Arsitektur
Definisi Inti Bangunan

Inti Bangunan (Core) merupakan bagian


struktur penting dalam bangunan tinggi
yaitu dapat menahan gaya lateral yang
diakibatkan gempa bumi atau gaya angin,
inti bangunan ini dapat difungsikan
menyimpan utilitas bangunan dan system
tranportasi.
5.1. Tata Letak Inti Bangunan

Inti Bangunan Bentuk Bujur


Sangkar Inti pada Bangunan Bentuk Segi Tiga
(biasanya untuk perkantoran)
Inti Bangunan dengan Bentuk Memanjang

Inti Bangunan Bentuk Lingkaran (biasanya


untuk apartemen, hotel)

Bangunan dengan mebentuk memanjang biasanya digunakan untuk Hotel,


dan fungsi lain seperti Apartemen dan perkantoran.
Inti Pada Bangunan dengan Bentuk Silang Inti Bangunan Bentuk Y, T, H, V (biasanya
(biasanya untuk hotel, apartemen, perkantoran) untuk hotel, perkantoran)
Inti Bangunan Bentuk Acak, kurang menguntungkan bagi perencanaan bangunan tahan gempa.
5.2. Perancangan Inti Bangunan
Contoh bangunan yang mengunakan integrasi letak inti bangunan, jalur sirkulasi alokasi ruang aktif dan penempatan saluran
utilitas (Shaft) serta tangga

Federal Resever Bank


Terdapat tiga inti dua diujung bangunan dan satu di tengah sisi panjang bangunan.
Grosvenor Place Development
memiliki dua tembereng lingkaran dengan inti ditengahnya.
the Renainssance center
Inti bangunan berada pada atrium kedua ujung bangunan yang berbentuk “V”.
Bangunan kantor sewa Menara Bousted ( Malaysia ) arsitek Ken Yeng,
terdapat dua inti bangunan. yang besar terdapat 10 lif terletak di ujung masa bangunan yang bebentuk setengah lingkaran
kemudian yang luasannya kecil terdapat ujung lain masa bangunan.
Bangunan kantor Century Tower ( Jepang ) arsitek Norman Poster.
Inti banguna terletak pada dua sisi bangunan bagian barat dan timur, bagian barat difungsikan dalam penempatan lif sedangkan
bagian timur tangga darurat.
the Bank of China
Inti bangunan diletakkan terpisah
satu dengan lainnya untuk
mengantisipasi adanya
pengurangan lantai dilantai atas
bangunan. Karena dari lantai 26-
31 berkurang 25%, dari lantai 38-
44 berkurang 50%, sedangkan
51-66 berkurang 25%.
5.4. Perancangan Praktis Inti Bangunan

Zona Layanan lif dan Ekspresi


Arsitektur
Lease span = 9 s/d 11 m
Jumlah tangga darurat minimum adalah dua buah untuk luas lantai tipikal < 1.800M 2 sedangkan untuk luas lantai tipikal > 1.800M2
ada kemungkinan bertambah.
Untuk memudahkan rancangan inti bangunan, digunakan modul 3,00 m x 3,00 m. modul bujur sangkar ajaib (magic square).
Berkurangnya luas inti bangunan
menyebabkan bentangan leasing space
bertambah besar. Agar penambahan bentang
ini tidak mengakibatkan bertambah besarnya
dimensi balok, maka pada daerah inti
bangunan ditambahkan beberapa kolom
sehingga jarak bentang semula tidak
berubah.

Untuk maksud tsb, biasanya inti bangunan


tidak digunakan untuk menahan gaya lateral.
Gaya lateral dipikul oleh kolom raksasa dan
plat lantai (yang berfungsi sebagai diafragma).
Kolom raksasa tsb ditempatkan pada ujung
bangunan dan diikat dengan belt atau
outrigger.
Tata Letak lif pada zona 3
Alternatif lain adalah dengan
mengunakan struktur tabung atau
struktur dengan pengaku diagonal (atau
K) sebagai penahan gaya lateral.
SALAH
Catatan :

- Pada umumnya sebuah lif hanya melayani sekitar 12-15 lantai.

- Untuk bangunan lebih dari 25 lantai, dianjurkan untuk membagi layanan lif dengan
menglompokan lantai yang dilayani, konsep zona, dimana tiap zona dilayani oleh
sejumlah lif tertentu.

- Tiap zona lif biasanya melayani 10-15 lantai, jika memerlukan zona lif lebih dari 4,
maka harus digunakan sky lobby ( minimum 2 lantai), dan diatas sky lobby masih
dimungkinkan untuk ditambah 2-3 lantai tambahan untuk ruang mekanik/elektrik.

- Jika penggunaan sky lobby belum juga dapat memenuhi ketentuan luas inti yang
disyaratkan, maka dapat digunakan lif double decker
Terima Kasih
Ir. Muji Indarwanto, MM. MT.

Anda mungkin juga menyukai