Anda di halaman 1dari 33

UTILITAS

Oleh: I Wayan Andhika W., ST., M. Ars.


PENGANTAR
Struktur & Utilitas High Rise Building

STRUKTUR yang dimaksud dalam perkuliahan ini adalah stuktur bangunan lanjut
atau bangunan tinggi yang biasa disebut dengan HIGH RISE BUILDING.

Sedang UTILITAS adalah suatu sitem perlengkapan bangunan high rise building,
Utilitas sangat penting dalam menunjang KINERJA sebuah bangunan.

Oleh karenanya Struktur dan Utilitas sangat terkait erat satu & lainnya,
kesalahan dalam perencanaan sistem utilitas dalam sebuah bangunan
lanjut akan menyebabkan gagalnya kinerja bangunan lanjut tersebut.
Arsitek dan Bangunan TInggi

Karya arsitektur merupakan hasil kolaborasi dari berbagai disiplin ilmu yang
dirangkum dalam bentuk rancangan,

Rancangan yang dihasilkan oleh para arsitek selanjutnya dapat diekspresikan


dalam satu atau beberapa bangunan,

Bentuk rancangan dihasilkan dari pertimbangan & rumusan konsep-konsep


sistem bangunan (arsitektural, struktural, mekanikal & elektrikal) serta
lingkungan sekitar.
INPUT

ALOKASI KEBUTUHAN
FUNGSI BANGUNAN

STRUKTURAL MEKANIKAL ELEKTRIKAL


ARSITEKTURAL
(dan Metoda (Transp. Vertilkal (Daya Listrik dan
(Estetika)
Konstruksi) dan Tata Udara) Penerangan)

ANALISA
TEKNO-EKONOMI
(Biaya Daur Hidup)

OUTPUT
UMPAN BALIK
STRUKTUR BANGUNAN LANJUT
High Rise Building, mendukung kebutuhan
aktivitas penggunannya, di dalam
bangunan harus disediakan segala sesuatu
yang dibutuhkan bagi metabolisme
manusia
seperti udara, air yang bersih, pengolah limbah,
pengendalian suhu dan kelembaban udara, privasi,
keamanan dan kenyamanan lainnya, Maka
diperlukan pasokan energi (tenaga listrik) untuk
mengoperasikan perlengkapan/ peralatan bangunan
baik untuk transportasi dan distribusi, maupun
untuk keperluan komunikasi, seperti telefon,
internet, serta kebutuhan tata udara, tata suara,
dan pencahayaan
Bangunan harus kokoh dan aman terhadap
keruntuhan (kegagalan struktur), bahaya api,
sambaran petir, dan gaya gaya yang disebabkan oleh
angin dan gempa bumi, serta tidak mengakibatkan
kerusakan lingkungan sekitar dengan melakukan
penataan ruang luar yang cocok

Bangunan perlu juga dipertimbangkan atas aspek ekonomi,


mudah pelaksanaan konstruksinya dan tidak menyulitkan
dalam pengoperasian dan perawatannya.
Core / Inti Bangunan
Core / Inti bangunan digunakan
sebagai bagian struktur yang
memperkaku bangunan, terutama untuk
Menahan Gaya akibat tiupan angin atau
Goncangan akibat gempa bumi.
Ruangan-ruangan yang dibutuhkan
untuk transportasi vertikal & distribusi
arah vertikal bagi jaringan mekanikal &
elektrikal, perlu dirancang sejalan
dengan rancangan struktural & optimasi
ruangan yang dapat dimanfaatkan untuk
fungsi bangunan.
Perbedaan fungsi bangunan akan
berpengaruh pada pola tata letak inti
bangunan.
Pada bangunan tinggi, luas lantai
bersih, sirkulasi & jaringan utilitas serta
pemanfaatan pancahayaan alamiah
menjadi pertimbangan bagi letak inti
bangunan.
Tata Letak Inti Bangunan
Tata Letak Inti Bangunan

Inti pada Bangunan Bentuk Bujur Sangkar

Bentuk dasar bujur sangkar banyak


digunakan untuk bangunan perkantoran
dengan koridor mengelilingi inti bangunan.
Tata Letak Inti Bangunan

Inti pada Bangunan Bentuk Segitiga

Bentuk bangunan segitiga menggunakan


inti bangunan pada bagian tengah
bangunan. Banyak digunakan untuk
bangunan hotel & pertokoan.
Tata Letak Inti Bangunan

Inti pada Bangunan Bentuk Lingkaran

Bangunan dengan bentuk lingkaran


menggunakan inti bangunan pada bagian
tengah, banyak digunakan untuk bangunan
hotel & apartemen.
Tata Letak Inti Bangunan
Inti pada Bangunan Bentuk Silang

Bangunan dengan bentuk silang dan ‘Y’, ‘T’, ‘H’ atau ‘V’ merupakan variasi dari bangunan
dengan bentuk memanjang. Bentuk seperti ini dimaksudkan untuk mendapatkan luas
lantai tipikal yang cukup luas tetapi bangunan tetap dapat memanfaatkan pencahayaan
alamiah. Bangunan bentuk ini banyak digunakan untuk hotel, apartemen & perkantoran.

INTI berada
INTI diapit oleh dua
ditengah
sayap bangunan
bangunan
Tata Letak Inti Bangunan

INTI ditengah bangunan- Dua jalur koridor


Tata Letak Inti Bangunan

INTI ditengah bangunan bentuk X INTI ditengah bangunan bentuk Y


Tata Letak Inti Bangunan

Inti pada Bangunan Bentuk Acak

- Bangunan dengan inti yang diletakkan


diluar titik berat massa bangunan dan
ditempatkan secara acak kurang
menguntungkan bagi perencanaan
bangunan tahan gempa.
- Bangunan bentuk acak, penempatan inti
bangunan tidak beraturan (inti
ditempatkan secara acak).
The Renaissance
Centre
Menara
Bousted
Bank of China
Dilatasi / Pemisah
Bangunan
Definisi
Dilatasi adalah sebuah sambungan atau pemisahan
pada bangunan karena sesuatu hal memiliki sistim
struktur berbeda.

Tujuan
Untuk menghindari ternyadinya ketertakan atau
putusnya sistem struktur bangunan apabila terjadi beban
pada bangunan akan berpotensi mengalami benturan
yang dapat menyebabkan keruntuhan pada bangunan.
Dilatasi digunakan pada
• pertemuan antara bangunan yang
tinggi dengan yg rendah,
• Bangunan induk dengan bangunan
sayap,
• Dan bangunan lain yang mempunyai
kelemahan Geometris,
• Bangunan yang memiliki panjang >30m
• Bangunan yang berdiri diatas tanah
yang kurang rata
• Bangunan yang ada didaerah gempa
• Bangunan yang mempunyai bentuk
denah bangunan L, T, Z, O, H, dan U
Macam-macam Dilatasi
Dilatasi dengan 2 kolom Dilatasi dengan balok kantilever
Dilatasi dengan balok gerber Dilatasi dengan konsol
Kelemahan Dilatasi
• Akan terjadinya benturan antar
gedung
• Ketidakefektifan pemasangan
interior (plafon, keramik, dll)
• Perlunya konstruksi khusus
TUGAS II

Presentasikan 2 Karya Arsitektur Bangunan Tinggi (High Rise)

a. Profil Arsitek dan Karya-karyanya yang terkenal


b. Deskripsi Karya High Rise (Luas Bangunan, Lokasi, Konsep Arsitektural, dll)
c. Analisa Core & Dilatasi Bangunan Tersebut

Kelompok (2 orang) – Kelas A B C

** TIDAK BOLEH ADA KARYA YANG SAMA

Anda mungkin juga menyukai