Anda di halaman 1dari 15

UNIVERSITAS BUDI LUHUR

FAKULTAS TEKNIK

PERTEMUAN 10
INTI BANGUNAN (CORE)
Capaian : 1. Mahasiswa memahami dan mampu
merencanakan core atau inti bangunan pada
Pembelajaran bangunan bertingkat sedang.
2. Mahasiswa mengetahui tentang tugas besar
teknologi bangunan bertingkat sedang

Sub Pokok : 10.1. Pengertian Inti Bangunan (Core)


10.2. Persyaratan Inti Bangunan (Core)
Bahasan 10.3. Isi Inti Bangunan (Core)
10.4. Tata Letak dan Karakteritik Inti Bangunan
10.5. Contoh Penerapan Inti Bangunan (Core)
Rangkuman
Contoh Soal
Soal Latihan

Daftar Pustaka : 1. MacDonald, angus J. 2001.Struktur dan


Arsitektur. Jakarta: Penerbit Erlangga.
2. Poerba, Hartono.1999. Struktur dan Konstruksi
Bangunan Tinggi: jilid 1- sistem struktur dan
estetika. Jakarta: Penerbit Jembatan.
3. Schodek, D.L. 1980. Structures, Prentice-Hall.
Englewood Cliffs, NJ.

[124]
4. Schuller, W. 1977. High-Rise Building
Structures, John Wiley. London

[125]
10.1. PENGERTIAN INTI BANGUNAN (CORE)

Core atau ini bangunan menurut Schueller (1989) adalah suatu tempat untuk
meletakan trasportasi vertikal dan distrubusikan energi (seperti lift, tangga, wc
dan shaft mekanis). Core adalah tempat untuk memuat sistem-sistem
transportasi mekanis dan vertikal serta menambah kekakuan bangunan.

Inti bangunan (core) suatu tempat untuk meletakan sistem trasportasi vertikal
dan mekanis dengan bentuk yang disesuaikan dengan fungsi bangunan serta
untuk menambah kekuatan bangunan diperlukan sistem struktur dinding geser
sebagai penyalur gaya lateral (seperti tiupan angin tau gempa bumi) pada inti.

Fungsi dari Inti Bangunan

Untuk optimasi dan efisiensi penggunaan ruangan, kebutuhan sirkulasi vertikal


dan jaringan utilitas biasanya dipusatkan dan selanjutnya didistribusikan pada
arah horizontal ke masing-masing zona atau ruangan.

10.2. PERSYARATAN INTI BANGUNAN (CORE)


• Terbuat dari bahan struktural & non struktural
• Luasan inti bangunan :
– Apartemen  15%
– Kantor  20%
– Hotel  25%
– Rumah sakit  30%
• Efisiensi bentang inti bangunan : 8.00 m

10.3. ISI INTI BANGUNAN (CORE)


Ruang-ruang yang ada di dalam inti bangunan (core) disesuaikan dengan
fungsi bangunan. Berikut ini adalah ruang-ruang yang ada di dalam inti
bangunan (core) yang berfungsi sebagai Kantor.
• Lift [penumpang, barang dan observasi]
• Tangga darurat
• Kamar mandi

[126]
• AHU
• ME
• Shaft (sampah, laundry, ducting, kebakaran, udara tekan, ventilasi, telefon,
dll)
• Pantry
• Gudang

10.4. TATA LETAK DAN KARAKTERISTIK INTI BANGUNAN (CORE)


Tata letak inti pada bangunan bertingkat sedang hingga tinggi yang berbentuk
menara (tower) berbeda dengan bangunan yang berbentuk memanjang (slab).

[127]
1. INTI pada BANGUNAN dengan Bujur Sangkar

Gambar 10.1. Core bujur sangkar

Bentuk bujur sangkar banyak digunakan untuk bangunan perkantoran


dengan koridor mengelilngi inti bangunan. Contoh: Gedung Blok ‘G’ DKI
Gedung Indosat, Wisma Bumi Putera di Jakarta dan One Park Plazza di Los
Angleles Amerika Serikat.

2. INTI pada BANGUNAN dengan Bentuk Segitiga

Gambar 10.2. Core segitiga

[128]
Contoh dari inti bangunan dengan bentuk segitiga adalah hotel mandarin di
Jakarta, Gedung US Steel di Pittsburg Amerika Serikat, Riverside
Development di Brisbane Australia dan Central Plazza di Hongkog.

3. INTI pada BANGUNAN dengan Bentuk Lingkaran

Gambar 10.3. Core lingkaran

Menara berbentuk lingkaran biasanya digunakan pada fungsi hunian


(Apartemen dan hotel) dengan koridor berada di sekeliling inti bangunana
sebagai akses ke unit-unit hunian. Contoh dari inti bangunan dengan bentuk
lingkaran adalah Shin- Yokohama Hotel di Jepang, Marina City di Chicago
Amerika Serikat dan Gedung Tabungan haji di Kuala Lumpur Malaysia.

4. INTI pada BANGUNAN dengan bentuk Memanjang

Bangunan dengan bentuk memanjang biasanya digunakan untuk hotel.


Walaupun demikian, bentuk memanjang dapat juga digunakan untuk fungsi
apartemen dan perkantoran.
a. Inti diluar bangunan dengan satu jalur koridor.
b. Inti diapit oleh dua sayap banguna dengan dua jalur koridor.
c. Inti ditengah bangunann dengan koridor mengelilingi inti.
d. Inti ditengah bangunan dengan dua jalur koridor.

[129]
Gambar 10.4. Inti di luar bangunan dengan satu jalur koridor

Gambar 10.5. Inti diapit oleh dua sayap bangunan dengan dua jalur
koridor

Gambar 10.6. Inti ditengah bangunann dengan koridor mengelilingi inti

Gambar 10.7. Inti ditengah bangunan dengan dua jalur koridor

[130]
Bangunan dengan bentuk memanjang biasanya digunakan untuk fungsi
hotel, apartement atau perkantoran. Seperti Gedung Central plaza di
Jakarta, Gedung Inland Steel di Chicago Amerika Serikat merupakan
bangunan memanjang dengan inti di luar bangunan. Adapula inti bangunan
yang terletak di sisi bangunan contohnya adalah Hotel Atlet Century, Hotel
Horizon dan Wisma Metropolitan di Jakarta. Selain itu, Inti yang terletak di
tengah bangunan memanjang memiliki banyak pola. Contohnya adalah
Kantor Depdiknas (Departemen Pendidikan Nasional) di Jakarta dan Gedung
Phoenix- Rheinrohr di Dusseldorf Jerman.

5. INTI pada BANGUNAN dengan bentuk Silang

Gambar 10.8. Inti bangunan berbentuk silang

 Bangunan dengan bentuk ‘silang’ dan ‘Y’,’T’,’H’, atau ‘V’, merupakan


variasi dari bangunan bentuk memanjang. Bentuk seperti ini
dimaksudkan untuk mendapatkan luas lantai tipikal yang cukup luas
tetapibangunan tetap dapat memanfaatkan pencahayaan alamiah.

[131]
 Bangunan dengan bentuk ini banyak digunakan untuk fungsi hotel,
apartement dan perkantoran . Salah satu contohnya adalah Gedung
Patra Jasa di Jakarta.

6. INTI pada BANGUNAN bentuk Y

Gambar 10.9. Inti bangunan berbentuk Y

Contoh dari inti bangunandengan bentuk Y adalah Gedung Unilever di


Hamburg jerman, Gedung Unesco di Paris dan Hotel Duta Merlin di Jakarta.

[132]
7. INTI pada BANGUNAN dengan bentuk Acak

Gambar 10.10. Inti bangunan berbentuk Y

Bangunan dengan inti bangunan yang terletak di luar titik berat massa
bangunan dan ditempatkan secara acak kurang menguntungkan bagi
perencanaan bangunan tahan gempa. Contoh bangunan yang
menggunakan bentuk inti tersebut adalah Gedung MBF Tower di Penang
Malaysia dan Conrad Internasional Centennial di Singapura.

[133]
10.5. CONTOH PENERAPAN INTI BANGUNAN (CORE)

Federal Reserve Bank

The Grosvenor Place Development

Gambar 10.11. Bangunan dengan core berbentuk radial

[134]
The Renaissance Center

Gambar 10.12. Bangunan dengan bentuk denah kipas

[135]
Menara Boustead

Century Tower

Gambar 10.13. Bangunan dengan inti berbentuk lingkaran

[136]
The Bank Of China, Hongkong

Gambar 10.14. Bangunan dengan inti berbentuk segitiga

[137]
RANGKUMAN
1. Core atau Inti bangunan adalah suatu tempat untuk meletakan trasportasi vertikal
dan distrubusikan energi (seperti lift, tangga, wc dan shaft mekanis).
2. Core atau inti bangunan merupakan sistem struktur dinding geser sebagai penyalur
gaya lateral (seperti tiupan angin tau gempa bumi) pada inti.
3. Ruang-ruang yang ada di dalam inti bangunan (core) antara lain:
• Lift [penumpang, barang dan observasi]
• Tangga darurat
• Kamar mandi
• AHU
• ME
• Shaft (sampah, laundry, ducting, kebakaran, udara tekan, ventilasi, telefon, dll)
• Pantry
• Gudang
4. Luasan inti bangunan dapat ditentukan berdasarkan prosentase dari fungsi
bangunan.
5. Tata letak inti bangunan atau core dapat terletak di ujung, di luar, di tengah, inti
ganda, di sudut dan secara acak.

CONTOH SOAL
Soal:
Sebuah bangunan bertingkat sedang berfungsi sebagai hotel dengan luas lantai
tipikal 3000 m2. Hitunglah luas inti bangunan (core) dari bangunan tersebut !
Jawab:
Bangunan hotel mempunyai prosentase luas inti bangunan sebesar 25%.
Luas inti bangunan (core) = 25% x luas lantai tipikal
= 25% x 3000 m2
= 750 m2

SOAL LATIHAN
Hitunglah luas inti bangunan (core) dari desain bangunan bertingkat sedang pada
mata kuliah perancangan.

[138]

Anda mungkin juga menyukai