Anda di halaman 1dari 7

CORE ( INTI BANGUNAN )

UTILITAS II

DEFINISI UITILITAS

Utilitas adalah sarana penunjang untuk membantu semua kegiatan dalam suatu bangunan atau
gedung.
. Utilitas di dalam Core
Utilitas bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang digunakan untuk menunjang
tercapainya unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan, kemudahan komunikasi dan mobilitas dalam
bangunan. Perancangan bangunan harus selalu memperhatikan dan menyertakan fasilitas utilitas yang
dikoordinasikan denga perancangan yang lain, seperti perancangan arsitektur, struktur, interior dan
lainnya.
Perancangan utilitas di dalam inti bangunan (core) terdiri dari :
1. Perancangan lif.
2. Perancangan tangga darurat.
3. Perancangan sistem plambing.
4. Perancangan pengolah udara.
5. Perancangan instalasi listrik.
6. Perancangan telepon.

7. Perancangan CCTV dan sekuriti sistem.


8. Perancangan tata suara.
9. Perancangan pembuangan sampah.
CORE ATAU INTI BANGUNAN

1. Pengertian core (inti bangunan)


Core atau inti bangunan menurut Schueller (1989) adalah suatu tempat untuk meletakan
transportasi vertikal dan distribusi energi ( seperti lift, tangga, wc dan shaft mekanis ). Dari
sumber modul perkulihan teknologi bangunan 5, inti adalah tempat untuk memuat sistemsistem transportasi mekanis dan vertikal serta menambah kekakuan bangunan.
Jadi kesimpulannya bahwa inti bangunan (core) suatu tempat untuk meletakan sistem
transportasi vertikal dan mekanis dengan bentuk yang disesuaikan dengan fungsi bangunan
serta untuk menambah kekakuan bangunan diperlukan sistem struktur dinding geser sebagai
penyalur gaya lateral (seperti tiupan angina tau gempa bumi) pada inti.

2. Bentuk Inti Bangunan


Untuk bentuk dan ukuran inti bangunan tidak ada batasannya tetapi inti bangunan mempunyai
beberapa ciri khas yaitu : (Schueller ,1989)
Bentuk inti :
o Inti terbuka (N)
o Inti tertutup (B)
o Inti tunggal dengan kombinasi inti linear (A)
Jumlah inti :
o Inti tunggal
o Inti jamak
Letak inti :
o Inti di dalam (C)
o Inti di sekeliling (J)
o Inti di luar (M)
Susunan inti :
o Inti simetris (F)
o Inti asimetris (J)
Geometri bangunan sebagai penentu bentuk bangunan :
o Langsung (K)
o Tidak langsung (P)

CORE ATAU INTI BANGUNAN TATA LETAK INTI PADA BANGUNANTata letak inti
bangunan tinggi dikelompokkan sebagai berikut:
1. Inti pada bangunan bentuk bujur sangkarBentuk bujur sangkar banyak digunakan
untuk bangunan perkantoran dengan koridormengelilingi inti bangunan.Contoh:
gedung indosat, wisma bumi putera di Jakarta.
2. Inti pada bangunan bentuk segitigaHotel mandarin di Jakarta, gedung US steel
di pittsburg, Amerika serikat, merupakan beberapacontoh bangunan yang
menggunakan inti segitiga.
3. Inti pada bangunan bentuk lingkaranMenara berbentuk lingkaran biasanya digunakan
pada fungsi hunian dengan koridor berada disekeliling inti bangunan sebagai akses
ke unit-unit hunian.Contoh: shin yokohama prince hotel di Jepang.
4. Inti pada bangunan bentuk memanjangBangunan bentuk memanjang biasanya
digunakan untuk hotel, apartemen, maupunperkantoran.
5. Init pada bangunan dengan bentuk silangBentuk bentuk silang dengan variasi bentuk
Y,T,H, atau V dimaksudkan untukmendapatkan luas lantai tipikal yang cukup
luas, tetapi bangunan tetap dapat memanfaatkanpencahayaan alamiah. Bangunan ini
banyak digunakan untuk fungsi hotel, apartemen danperkantoran.
6. Inti bangunan dengan bentuk acakBangunan dengan inti yang di letakkan di luar titik
berat masaa bangunan dan ditempatkansecara acak kurang menguntungkan bagi
perencanaan b

CORE PADA BAGUNAN

Anda mungkin juga menyukai