Anda di halaman 1dari 22

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

(KULIAH 6)

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR
Teknik akuntansi sektor publik
 Akuntansi Dana (Fund Accounting)
 Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
 Akuntansi Komitmen (Comitment Accounting)
 Akuntansi Kas (Cash Accounting)
 Akuntansi Akrual (Acrrual Accounting)
Mardiasmo hal 150 – 156
Deddi Nordiawan hal 97 – 103
Mahmudi hal 127 -137
PERMASALAHAN KINERJA SEKTOR PUBLIK
 Laporan selama ini hanya menekankan pada pertanggungjawaban
anggaran dan terlaksananya program/ kegiatan tanpa mengungkapkan
hasil atau manfaat bagi masyarakat ataupun pihak terkaitnya.
 Banyak instansi pemerintah yang belum tahu tingkat kinerja yang
dicapai, karena pada umumnya instansi pemerintah :
- Belum jelas perumusan tujuan (goal).
- Belum memiliki sasaran strategis yang spesifik, jelas
dan terukur.
- Belum berani mempunyai indikator kinerja untuk mengukur
keberhasilannya.
- Belum berani menetapkan target-target kinerja sebagai
bentuk komitmen organisasi bagi pencapaian kinerja yang
optimal.
- Belum memiliki sistem pengumpulan dan pengolahan data
kinerja.
MACAM-MACAM INDIKATOR KINERJA

INPUT

OUTPUT
(Kuantitas dan Kualitas)

OUTCOME
(Manfaat dan dampak)
KONSEP KINERJA DAN INDIKATORNYA

 Value for money : penghargaan thd nilai uang


 3 elemen utama :
 Ekonomi : konversi input primer menjadi input sekunder
Rumus : input
harga input
 Efisiensi : perbandingan output dengan input atau realisasi
dibanding anggaran
Rumus : output atau realisasi
input anggaran
 Efektifitas : perbandingan hasil yg diharapkan (manfaat)
dengan yg dicapai (keluaran)
Rumus : outcome
output
KINERJA :
(1) sesuatu yang dicapai
(2) prestasi yang diperlihatkan;
(3) kemampuan kerja. (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1996 : 503)
INDIKATOR KINERJA : INPUT,
OUTPUT, OUTCOME, BENEFIT, IMPACT
(SAKIP, LAN, 2004:168)
INDIKATOR KINERJA
• UKURAN KEBERHASILAN DARI SUATU TUJUAN
DAN SASARAN STRATEJIK ORGANISASI.
• BERSIFAT KUANTITATIF (MIKRO) DAN
KUALITATIF (MAKRO)
• MENJADI PATOKAN PENILAI KEBERHASILAN
ATAU PENGGAGALAN PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DALAM MENCAPAI MISI DAN
VISI ORGANISASI.
Karakteristik indikator kinerja
• Sederhana
• Dapat diukur
• Dapat dikuantifikasi
• Terkait dengan standar dan target
• Fokus pada customer service
• Dapat direview berkala
Pengukuran Kinerja.
Penetapan indikator kinerja :
Proses indentifikasi dan klasifikasi
indikator kinerja, melalui sistem
pengumpulan dan pengolahan data untuk
menentukan kinerja kegiatan, sasaran
dan tujuan.
MENGAPA PERLU MENGUKUR KINERJA
?
Jika tidak mengukur kinerja :
• Tidak bisa menginformasikan keberhasilan/kegagalan
• Tidak bisa belajar dari keberhasilan/kegagalan
• Tidak bisa menghargai keberhasilan
• Tidak bisa mempertahankan keberhasilan
• Kemungkinan memberi penghargaan pada kegagalan
• Kemungkinan mengulangi kegagalan dan tetap
menghamburkan sumber-sumber daya

* Sumber : Eastern Regional Organization For Public Administration Hongkong Conference, 2000
Tujuan Umum diterapkannya Penetapan
Kinerja
• Peningkatan efisiensi dan efektivitas
dalam pengelolaan sumber daya;
• Intensifikasi pencegahan korupsi;
• Peningkatan kualitas pelayanan publik;
• Percepatan untuk mewujudkan
manajemen pemerintahan yang efektif,
transparan, dan akuntabel.
Tujuan Khusus Penetapan Kinerja
 Meningkatkan Akuntabilitas, transparansi, dan Kinerja
Aparatur
 Mendorong komitmen penerima amanah untuk
melaksanakan amanah yang diterimanya dan terus
meningkatkan kinerjanya
 Menciptakan alat pengendalian manajemen yang praktis
bagi pemberi amanah
 Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi
kinerja aparatur
 Untuk dapat menilai keberhasilan/kegagalan pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi, dan sebagai dasar
pemberian reward (penghargaan)/sanksi
SISTEM PENGUMPULAN DATA KINERJA

DITENTUKAN UNIT ORGANISASI YANG


WAJIB MEMBUAT/MENCATATNYA

DITENTUKAN JENIS DATA KINERJA.

DITENTUKAN DATA PENDUKUNG LAIN


YANG DIPERLUKAN.
PERSYARATAN SISTEM
PENGUMPULAN DATA:
 DAPAT MEMPEROLEH DATA CAPAIAN KINERJA
YANG LENGKAP, AKURAT SERTA KONSISTEN.
 DAPAT MEMBERI MANFAAT UNTUK
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM TAHAP
PELAKSANAAN UNTUK PERBAIKAN KINERJA
BERIKUTNYA.
 MEMPERHATIKAN PRINSIP KESEIMBANGAN
ANTARA BIAYA DAN MANFAAT.
 HEMAT, EFESIEN DAN EFEKTIF
PENGUMPULAN DATA KINERJA
KEGIATAN
1. INDIKATOR KINERJA MASUKAN (INPUT)
2. INDIKATOR KINERJA KELUARAN (OUPUT)
3. INDIKATOR KINERJA HASIL (OUTCOME)

DILAKUKAN HARIAN, BERUPA:


◦ KUANTITAS INPUT DAN OUTPUT.
◦ KUANTITAS/KUALITAS HASIL (OUTCOME)

DILAKUKAN ANALISIS BULANAN UNTUK :


 KEHEMATAN  EFESIENI  EFEKTIFITAS
PENGUMPULAN DATA KINERJA
SASARAN & TUJUAN :
• INDIKATOR KEMANFAATAN OUTPUT.
• INDIKATOR IMPACT ATAU
AKUMULASI
DARI DAMPAK MANFAAT.
DILAKUKAN TAHUNAN ATAU AKHIR PERIODE
PROGRAM BERUPA :
– AKUMULASI/KUALITAS OUTCOME SASARAN.
– KUALITAS OUTCOME TUJUAN.
PENGUKURAN KINERJA
 SISTIM PENGUKURAN KINERJA
MENGGUNAKAN INDIKATOR KINERJA YANG
TELAH DITETAPKAN LEBIH DAHULU
SETELAH PERUMUSAN RENSTRA

 INDIKATOR KINERJA ADALAH ALAT


MANAGEMEN UNTUK MENILAI DAN MELIHAT
PERKEMBANGAN PENCAPAIAN TUJUAN DAN
SASARAN DALAM KURUN WAKTU TERTENTU.
PENGUKURAN KINERJA
 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
 PROSES IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI INDIKATOR KINERJA
MELALUI SISTEM PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN
DATA/INFORMASI UNTUK MENENTUKAN CAPAIAN TINGKAT
KINERJA KEGIATAN/PROGRAM
 KELOMPOK
INDIKATOR :
•• MASUKAN
MASUKAN(INPUT)
(INPUT)
•• KELUARAN
KELUARAN(OUTPUT)
(OUTPUT)
•• HASIL
HASIL(OUTCOME)
(OUTCOME)

•• MANFAAT
MANFAAT(BENEFIT)
(BENEFIT)
•• DAMPAK
DAMPAK(IMPACT)
(IMPACT)
•• PROSES
PROSES(KALAU
(KALAUPERLU)
PERLU)
Keselarasan Indikator Kinerja dalam
Lingkungan Kementerian

RPJMN

Indi-
Kementerian
kator
Renstra Kiner
Kementerian
Eselon I ja

Renstra Unit
Eselon II
Organisasi
Keselarasan Indikator Kinerja Kementerian

Indikator
Kinerja (IK)
Makro

Kementerian Indikator
Kinerja (IK)
Kementerian

Eselon I

Indikator Kinerja(IK)
Unit Organisasi
Eselon II
(IK Mikro Unit
Organisasi)
Indikator Kinerja
pada Tingkat Kegiatan
Untuk menukur efektifitas
Pelaksanaan suatu kegiatan

Input Process output outcome

Untuk menukur efesiensi


Pelaksanaan suatu kegiatan
Keselarasan dengan
sasaran harus dibentuk
agar pencapaian
kegiatan mendukung
pencapaian sasaran
Indikator Kinerja
Untuk Mengukur Keberhasilan

Tujuan
Tujuan Indikator
Stratejik
Stratejik Kinerja Keberhasilan
organisasi
Sasaran
Sasaran
Indikator dalam
Stratejik
Stratejik Kinerja mencapai
tujuan/sasar
Kebijakan
Kebijakan
an untuk
memenuhi
visi/misi
Program
Program dapat diukur
dan
Indikator dimonitor
Kegiatan
Kegiatan Kinerja secara lang-
sung

Anda mungkin juga menyukai