Anda di halaman 1dari 87

BAHAN PRESENTASI

RINGKASAN SPESIFIKASI TAHUN 2010


REVISI KE-2

TENTANG
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

DENPASAR ..
DIVISI I
PEKERJAAN MOBILISASI
MOBILISASI
DIVISI
I

• Keterkaitan Program Mobilisasi dengan Div. 8 tentang


pengembalian kondisi dan pemeliharaan rutin.

• Jadwal waktu/ Time Schedule pelaksanaan pokok terinci


pada program pendatangan alat kerja, material.

• Struktur organisasi yang akan digunakan untuk pelaksanaan


sesuai dengan job discription
MOBILISASI
DIVISI
I

• Pelaksanaan Mutual Check 0% harus tidak lebih dari satu


bulan

• Penyimpanan Data-data pengukuran/survey asli oleh


proyek/konsultan

• Foto-foto dokumentasi awal sebagai data visual yang harus


disimpan oleh proyek

• Berita Acara PCM juga sebagai pedoman pelaksanaan


Setelah SPMK terbit :
• 7 hari setelah SPMK, Penyedia Jasa harus melaksanakan PCM
• 14 hari harus menyerahkan Program Mobilisasi
• Form Laboratorium Diserahkan 45 hari
• Periode Mobilisasi 60 hari
• Peralatan dan Perlengkapan Laboratorium selesai 45 hari
• Jika terlambat, akan membuat Direksi Pekerjaan melaksanakan pekerjaan semacam ini yang
dianggap perlu, seluruh biaya dibebankan kepada Penyedia Jasa ditambah 10 %
Pembayaran Mobilisasi
• 50% bila Mobilisasi 50% dan Fasilitas Pengujian Lab. telah lengkap
• 20% bila semua peralatan utama berada di lapangan dan disetujui Direksi Pekerjaan
• 30% bila Demobilisasi selesai dilaksanakan
• JIKA TERLAMBAT PEMBAYARAN LS DIKURANGI 1% SETIAP HARI SAMPAI
DENGAN MAKSIMUM 50%
MOBILISASI
DIVISI
I

CARA PEMBAYARAN
Keterkaitan pembayaran Uang Muka seperti berikut :

• Peralatan kerja termasuk peralatan laboratorium (kalau


ada), material, tenaga kerja, base camp, gudang dan
direksi keet termasuk pelaksanakan pengembalian
kondisi dan pemeliharaan rutin.
MOBILISASI
DIVISI
I

Foto Sampel

Pemeliharaan Rutin Bahu Jalan Pemeliharaan Rutin Lubang Drainase


PERUBAHAN
PERUBAHAN ITEM
ITEM PADA
PADA DIVISI
DIVISI II
SPESIFIKASI
SPESIFIKASI 2010
2010 REV.
REV. 22
DIVISI
I

No. Mata UraIan Satuan No. Mata UraIan Satuan


Pembayaran Pembayaran
1.8 Manajemen dan keselamatan Lump Sum 1.8.(1). Manajemen dan keselamatan lalu Lump Sum
lalu Lintas Lintas
      1.8.(2). Jembatan Sementara Lump Sum
1.18.(1) Relokasi Tiang Telepon Yang Ada Buah
1.18.(2) Relokasi Tiang Listrik Yang Ada, Buah
Tegangan Rendah
1.18.(3) Relokasi Tiang Listrik Yang Ada, Buah
TeganganMenengah
1.18.(4) Relokasi Pipa Utilitas Gas Yang Ada Meter
Panjang
1.18.(5) Relokasi Utilitas Pesawat Lalu Lintas Unit
Yang Ada
1.18.(6) Relokasi Tiang Pesawat Lalu Lintas Buah
Yang Ada
1.18.(7) Relokasi Panel Listrik Yang Ada Buah
1.18.(8) Relokasi Tiang Lampu Penerangan Jalan Buah
DIVISI II
PEKERJAAN DRAINASE
SELOKAN & SALURAN AIR
ITEM PEK.
2.1

Pembuangan material hasil galian yang dibuang sembarangan tanpa


memperhatikan efek, sehingga :
• Kalau dibuang diatas bahu atau pinggir badan jalan akan mengganggu arus
lalu lintas
• Dipinggir atas saluran akan mengganggu aliran air dan menutup kembali
saluran yang digali

Material ditumpuk di
bahu/pinggir jalan

Saluran yang baru


digali
SELOKAN & SALURAN AIR
ITEM PEK.
2.1
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1. Pekerjaan galian selokan dan saluran air harus diukur untuk
pembayaran dalam meter kubik sebagai volume aktual bahan yang
dipindahkan dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Pekerjaan galian
ini diperlukan untuk pembentukan atau pembentukan kembali selokan
dan saluran air yang memenuhi pada garis, ketinggian, dan
profil yang benar seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau yang
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Penggalian yang melebihi dari
yang ditunjukkan dalam Gambar atau yang diperintahkan oleh
Direksi Pekerjaan, tidak boleh diukur untuk pembayaran.

2. Pekerjaan Timbunan (bila ada)


Timbunan yang digunakan untuk pekerjaan selokan dan saluran air harus
diukur dan dibayar sebagai Timbunan dalam Seksi 3.2 dari Spesifikasi
ini.
SELOKAN & SALURAN AIR
ITEM PEK.
2.1

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


Kuantitas galian, ditentukan seperti yang disyaratkan di atas akan dibayar
berdasarkan Harga Kontrak persatuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang
terdaftar dibawah ini dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dimana
harga dan pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk
penyediaan semua pekerja, perkakas dan peralatan untuk galian selokan drainase
dan saluran air, dan semua pekerjaan lain atau biaya lainnya yang diperlukan atau
biasanya diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan yang sebagaimana mestinya
seperti yang diuraikan dalam Seksi ini

NomorMata Satuan
Uraian
Pembayaran Pengukuran
       
 2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase  dan Saluran Air  Meter Kubik
SELOKAN & SALURAN AIR
ITEM PEK.
2.2

Sering bahan yang dipakai oleh kontraktor untuk pekerjaan pasangan batu
mortar :
1. Ukuran dan kekerasan bahan yang dipakai tidak sesuai.
2. Mortar/spesi salah pemasangannya
3. Kelandaian dasar saluran terlalu tajam
SELOKAN & SALURAN AIR
ITEM PEK.
2.2

3. Pengukuran untuk pembayaran pada item pekerjaan pasangan batu ini


adalah pada penampang yang terekspose (terlihat) seperti contoh
gambar dibawah ini
Dengan rumusan yang dipersyaratkan dalam
spesifikasi adalah :
a a Volume = (b+c+d) x a x panjang, dimana sering terjadi
tidak sesuai dengan spesifikasi yang pada umumnya
dihitung dengan rumus bidang trapesium dan rumus ini
b d yang sering jadi temuan, jadi kesimpulannya harus
c menggunakan rumus yang sesuai dengan persyaratan
spesifikasi.
SELOKAN & SALURAN AIR
ITEM PEK.
2.1

FOTO SAMPEL

Pelaksanaan pekerjaan Bahan di letakkan dalam saluran


mengganggu arus lalu lintas
DIVISI III
PEKERJAAN TANAH
PEKERJAAN GALIAN
ITEM PEK.
3.1

• Keselamatan kerja, dimana Seksi 1.8 Manajemen dan


Keselamatan Lalu Lintas harus diterapkan didalam ruang milik
jalan
• Galian tebing dilakukan bertangga dan masing-masing ketinggian
maksimum setiap 5 meter dengan jarak bordes 1 – 1,5 meter
• Bahan hasil galian yang tidak terpakai atau kuantitasnya cukup
besar harus dibuang atau disimpan ditempat yang cukup aman
dari lalu lintas
PEKERJAAN GALIAN
ITEM PEK.
3.1

• Pemilihan dan penentuan Quarry


• Perubahan quarry untuk bahan pekerjaan
• Stok material sebagai bahan timbunan harus ditutup dengan terpal
untuk menghindari hujan
• Pengendalian lalu lintas sesuai dengan seksi 1.8 manajemen dan
keselamatan lalu lintas harus diterapkan
• Pengujian bahan dari sumber bahan dilakukan setiap 1000 m3
PEKERJAAN PENYIAPAN BADAN JALAN
ITEM PEK.
3.3

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


• Berdasarkan gambar kerja yang diajukan dan hasil pengujian yang telah
disetujui
• Hasil kerja yang telah dilakukan pengujian kepadatan seperti yang
dipersyaratkan dalam pasal 3.2.4
• Hasil pengukuran permukaan yang berdasarkan data survey pengukuran
yang menunjukkan toleransi permukaan yang disyaratkan terpenuhi sesuai
dengan pasal 3.2.1 (3) dan diukur dalam meter kubik padat yang
diselesaikan dilokasi kerja dan diterima oleh direksi teknis
• Volume gembur yang diukur diatas bak truk sebelum pembongkaran
muatan sesuai mata pembayaran 3.2.3 dan hanya diijinkan apabila
kuantitas tersebut disahkan direksi pekerjaan
PEKERJAAN PENYIAPAN BADAN JALAN
DIVISI
III

BAHAN
 
Tanah dasar dibentuk dari Timbunan Biasa, Timbunan Pilihan, Lapis
Pondasi Agregat atau Drainase Porous, atau tanah asli dari daerah
galian. Bahan yang digunakan dalam setiap hal haruslah sesuai
dengan yang diperintahkan Direksi Pekerjaan, dan sifat- sifat bahan
yang disyaratkan untuk bahan yang dihampar dan membentuk tanah
dasar haruslah seperti yang disyaratkan dalam Spesifikasi
PEKERJAAN PENYIAPAN BADAN JALAN
DIVISI
III

Pengukuran untuk Pembayaran :


Daerah jalur lalu lintas lama yang mengalami kerusakan parah, dimana operasi pengembalian kondisi
yang disyaratkan dalam Seksi 8.1 atau Seksi 8.2 dari Spesifikasi ini dipandang tidak sesuai, akan
digolongkan sebagai daerah yang ditingkatkan dan persiapan tanah dasar akan dibayar menurut Seksi ini
sebagai daerah yang persiapan permukaan tanah dasarnya telah diterima oleh Direksi Pekerjaan.
Dasar Pembayaran
Kuantitas dari pekerjaan Penyiapan Badan Jalan, diukur seperti ketentuan di atas, akan dibayar per
satuan pengukuran sesuai dengan harga yang dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga untuk Mata
Pembayaran seperti terdaftar di bawah ini, dimana harga dan pembayaran tersebut sudah mencakup
kompensasi penuh untuk seluruh pekerjaan dan biaya lainnya yang telah dimasukkan untuk keperluan
pembentukan pekerjaan penyiapan tanah dasar seperti telah diuraikan dalam Seksi ini.

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran
3.3.(1)  Penyiapan Badan Jalan Meter Persegi
PERUBAHAN ITEM PADA DIVISI III
DIVISI SPESIFIKASI
SPESIFIKASI 2010
2010 REV.
REV. 22
III

DIVISI 3 PEKERJAAN TANAH

3.1.(1b) Galian Cadas Muda Meter kubik

3.2.3 Timbunan Pilihan Berbutir Meter Kubik 3.2.(3) TImbunan Pilihan Berbutir (diukur Meter kubik
di atas
bak truk)
3.4.2 Pemotongan Pohon Pilihan Pohon 3.4.(2) Pemotongan Pohon Pilihan Buah
diameter 15 – 30 cm diameter 15-30 cm
3.4.3 Pemotongan Pohon Pilihan Pohon 3.4.(3) Pemotongan Pohon Pilihan Buah
diameter 30 – 50 cm diameter 30-50 Cm
3.4.4 Pemotongan Pohon Pilihan Pohon 3.4.(4) Pemotongan Pohon Pilihan Buah
diameter 50 – 75 cm diameter 50-75Cm
3.4.5 Pemotongan Pohon Pilihan Pohon 3.4.(5) Pemotongan Pohon Pilihan Buah
diameter > 75 cm diameter >75 cm
DIVISI IV
PEKERJAAN PELEBARAN
PERKERASAN DAN BAHU JALAN
PELEBARAN PERKERASAN
ITEM PEK.
4.1

• Pengendalian lalu lintas sesuai dengan seksi 1.8 Manajemen dan


keselamatan lalu lintas harus

• Kuantitas yang diukur harus sesuai dengan gambar kerja yang disetujui
oleh direksi pekerjaan

• Tidak ada pembayaran untuk seksi 4.1 ini, pengukuran terhadap


penggalian bahan yang ada, penyiapan badan jalan, pemasokan,
penghamparan, pemadatan dan penyelesaian pekerjaan pelebaran
perkerasan ini yang seluruhnya dibayar menurut berbagai mata
pembayaran yang terdapat dalam seksi-seksi lain yang relevan
BAHU JALAN
ITEM PEK.
4.2

• Bahan yang digunakan untuk lapis permukaan apabila tanpa penutup


adalah Aggregat Klas S

• Pengendalian lalu lintas sesuai dengan seksi 1.8 Manajemen dan


keselamatan lalu lintas harus diterapkan

• Kuantitas yang diukur harus sesuai dengan gambar kerja yang disetujui
oleh direksi pekerjaan
PEKERJAAN PELEBARAN PERKERASAN
DIVISI DAN
DAN BAHU
BAHU JALAN
JALAN
IV

CARA PEMBAYARAN
Pembayaran harus merupakan kompensasi penuh untuk perolehan,
pemasokan, penghamparan, pemadatan, penyelesaian akhir dan
pengujian bahan, pemeliharaan permukaan akibat beban lalu lintas
yang lewat akan dibayar berdasarkan masing-masing harga satuan
item pekerjaan yang dilaksanakan.
(Seperti ditunjukkan dalam daftar dibawah ini)
PEKERJAAN PELEBARAN PERKERASAN
DIVISI DAN
DAN BAHU
BAHU JALAN
JALAN
IV
     
4.2.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A Meter Kubik
     
4.2.(2a) Lapis Pondasi Agregat Kelas B Meter Kubik
     
4.2.(2b) Lapis Pondasi Agregat Kelas S Meter Kubik
     
4.2.(3) Semen Untuk Lapis Pondasi Semen Tanah Ton
     
4.2.(4) Lapis Pondasi SemenTanah Meter Kubik
     
4.2.(5) Agregat Penutup BURTU Meter Persegi
     
4.2.(6) Bahan Aspal Untuk Pekerjaan Pelaburan Liter
     
4.2.(7) Lapis Resap Pengikat Liter
     
4.2.(8) Lapis Resap Perekat Liter
     
4.2.(9) Laston Lapis Antara (AC-BC) (gradasi haluslkasar) Ton
     
4.2.(10) Laston Lapis Antara Modifikasi (AC-BC Mod) (gradasi halus/kasar) Ton
     
4.2.(11) Laston Lapis Pondasi (AC-Base) (gradasi halus/kasar) Ton
     
4.2.(12) Laston Lapis Pondasi Modifikasi (ACBase Mod) (gradasi halus & kasar) Ton
     
4.2.(13) Aspal Keras Ton
     
4.2.(14) Aspal Modifikasi Ton
     
4.2.(15) Bahan Anti Pengelupasan Kg
     
4.2.(16) Bahan Pengisi (Filler) Tambahan Kapur Kg
     
4.2.(17) Bahan Pengisi (Filler) Tambahan Semen Kg
     
4.2.(18) Asbuton (bitumen dan mineral) sebagai Bahan Pengisi (Filler) Tambahan Ton
PERUBAHAN ITEM PADA DIVISI IV
DIVISI SPESIFIKASI
SPESIFIKASI 2010
2010 REV.
REV. 22
IV

      4.2.(2b) Lapis Pondasi Agregat Kelas S Meter Kubik


4.2.(3) Semen Untuk Lapis Pondasi Semen Tanah Ton 4.2.(3) Semen Untuk Lapis Pondasi Semen tanah Ton
4.2.(4) Lapis Pondasi SemenTanah Meter Kubik 4.2.(4) Lapis Pondasi Semen Tanah Meter Kubik
4.2.(5) Agregat Penutup BURTU Meter 4.2.(5) Agregat Penutup BURTU Meter Persegi
Persegi
4.2.(6) Bahan Aspal Untuk Pekerjaan Pelaburan Liter 4.2.(6) Bahan Aspal untuk Pekerjaan pelaburan Liter
4.2.(7) Lapis Resap Pengikat Liter 4.2.(7) Lapis Resap Pengikat Liter
      4.2.(8) Lapis Resap Perekat Liter
      4.2.(9) Laston Lapis Antara (AC-BC) (Gradasi Ton
Halus.Kasar)
      4.2.(10) Laston Lapis Antara Modifikasi (AC-BC Ton
Mod)
      4.2.(11) Latson Lapis Pondasi (Ac Base) (Gradasi Ton
Halus/kasar)
      4.2.(12) Laston Lapis Pondasi Modifikasi (AC-Base Ton
Mod) (Gradasi Halus/Kasar)
      4.2.(13) Aspal Keras Ton
      4.2.(14) Aspal Modifikasi Ton
      4.2.(15) Bahan Anti Pengelupasan Kg
      4.2.(16) Bahan Pengisi (filler) Tambahan Kapur Kg
      4.2.(17) Bahan Pengisi (filler) Tambahan Semen Kg
      4.2.(18) Asbuton (bitumen dan mineral) sebagai Ton
Bahan pengisi (filler) tambahan
DIVISI V
PEKERJAAN PERKERASAN BERBUTIR
PEKERJAAN LAPIS PONDASI AGGREGAT
ITEM PEK
5
Seksi 5.1. Lapis Pondasi Aggregat Klas A (LPA) dan
Seksi 5.2. Lapis Pondasi Aggregat Klas B (LPB)

• Bahan harus ditest terlebih dahulu termasuk asal bahan/quarry, dengan tidak
diperbolehkan mengganti quarry yang telah disetujui.
• Dibuat Design Mix terlebih dahulu
• Penghamparan harus memperhatikan kadar air optimum
• Tidak diperbolehkan menghampar pada waktu hujan atau kondisi landasan masih
basah
• Pada setiap 200 m3 harus dilakukan analisa saringan untuk mengetahui komposisi
campuran bahan agar mengetahui kesesuaian terhadap JMF
• Kadar Air Pemadatan : 3% < OMC atau 1 % > OMC
• Pemadatan dilaksanakan dari tepi dan bergerak kearah sumbu jalan
• Pemadatan bagian super elevasi dimulai dari bagian sisi yang rendah bergerak menuju sisi
bagian yang lebih tinggi .
PEKERJAAN LAPIS PONDASI AGGREGAT
ITEM PEK
5

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN :

a) Lapis Pondasi Agregat harus diukur sebagai jumlah meter kubik dari bahan yang sudah dipadatkan,
lengkap di tempat dan diterima. Volume yang diukur harus didasarkan atas penampang melintang yang
ditunjukkan pada Gambar bila tebal yang diperlukan merata, dan pada penampang melintang yang
disetujui Direksi Pekerjaan bila tebal yang diperlukan tidak merata, dan panjangnya diukur secara
mendatar sepanjang sumbu jalan.
b) Pekerjaan penyiapan dan pemeliharaan tanah dasar yang baru atau perkerasan lama dan bahu
jalan lama dimana Lapis Pondasi Agregat akan dihampar tidak diukur atau dibayar menurut Seksi
ini, tetapi harus dibayar terpisah dari harga penawaran yang sesuai untuk Penyiapan Badan Jalan dan
Pengembalian Kondisi Perkerasan Lama atau Bahu Jalan yang ada menurut Seksi 3.3,8.1 dan 8.2 dari
Spesifikasi ini.
PEKERJAAN LAPIS PONDASI AGGREGAT
ITEM PEK
5

o Dasar Pembayaran :
Kuantitas yang ditentukan, sebagaimana diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga
Satuan Kontrak per satuan pengukuran untuk masing masing Mata Pembayaran yang
terdaftar di bawah ini dan termasuk dalam Daftar Kuantitas dan Harga, yang harga serta
pembayarannya harus merupakan kompensasi penuh untuk pengadaan, pemasokan,
pemadatan, penyelesaian akhir dan pengujian bahan, pemeliharan permukaan akibat
dilewati oleh lalu lintas dan semua biaya lain - lain yang diperlukan atau lazim untuk
penyelesaian yang sebagaimana mestinya dari pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.

Nomor Mata Uraian Satuan Pengukuran


Pembayaran
     
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A Meter Kubik
     
5.1.(2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B Meter Kubik
PERUBAHAN ITEM PADA DIVISI V
ITEM PEK SPESIFIKASI
SPESIFIKASI 2010
2010 REV.
REV. 22
5

5.1.1 Lapis Pondasi Agregat Kelas A Meter Kubik 5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat kelas A Meter Kubik
5.1.2 Lapis Pondasi Agregat Kelas B Meter Kubik 5.1.(2) Lapis Pondasi Agregat kelas B Meter Kubik
5.1.3 Lapis Pondasi Agregat Kelas S Meter Kubik      
5.2.(1) Lapis Permukaan Agregat Tanpa Meter Kubik
Penutup Aspal
5.2.(2) Lapis Pondasi Agregat Tanpa Penutup Meter Kubik
Aspal
  5.2. PERKERASAN BERBUTIR TANPA PENUTUP ASPAL  
5.2.1 Lapis Pondasi Agregat Kelas C Meter Kubik      
5.5 (1) Lapis Beton Semen Pondasi Bawah Meter kubik 5.5.(1) Lapis Pondasi Atas Bersemen (Cement Meter Kubik
Treated Base) (CTB)
(Cement Treated Sub Base (CTSB)
      5.5.(2) Lapis Pondasi Bawah Bersemen Meter Kubik
(Cement Treated Sub-Base) (CTSB)
DIVISI VI
PEKERJAAN PERKERASAN ASPAL
CAMPURAN BERASPAL PANAS
ITEM PEK
6.3

- Sebelum Prime Coat, permukaan lapisan Base harus kering dan bersih dari bahan organik, dengan alat Air
Compressor
- Tidak boleh dilaksanakan saat angin kencang, hujan atau mau hujan
- Jenis Alat, Asphalt Distributor atau Hand Sprayer Asphalt
- Lapisan berikutnya di hampar setelah bahan resap pengikat telah sepenuhnya meresap ke dalam lapis
atas pondasi, dan berumur 2 hari minimum, dan maksimum 14 hari .
- Sertifikasi aspal dari pabrik
- Job Mix Formula
- Takaran pemakaian aspal yang dihasilkan oleh distributor aspal harus diuji dengan cara melintaskan
batang semprot di atas bidang pengujian selebar 25 cm x 25 cm yang terbuat dari lembaran resap yang
bagian bawahnya kedap, yang beratnya harus ditimbang sebelum dan sesudah disemprot.

1 . Lapis Resap Pengikat Rentang takaran pemakaian :


( Prime Coat ) 0,4 - 1,3 l/m2 pada permukaan LPA
0,2 - 1,0 l/m2 pada Soils Cement
 
2 . Lapis Perekat Rentang takaran pemakaian :
( Tack Coat ) Aspal cair 0,15 - 0,35 l/m2
Aspal Emulsi 0,20 - 0,50 l/m2
CAMPURAN BERASPAL PANAS
ITEM PEK
6.3

CAMPURAN ASPAL PANAS


3 . Laston AC - WC AC & BC AC - Base
- Semua campuran beraspal harus mengandung bahan pengisi yang di
tambahkan tidak kurang dari 1 %
- Kuantitas pemakaian additive anti striping dalam rentang 0,2 % - 0,4 %
terhadap berat aspal.
Anti striping harus digunakan untuk semua jenis aspal
- Temperature Aggregate, tidak melampaui 10 C diatas temperatur
- Kalibrasi bukaan pintu Cold Bin, berdasarkan komposisi campuran fraksi
material ( Combined Grade ) menetralisir over flow di AMP.
- Kalibrasi Timbangan, Tera timbangan( Standart Weigth )
- Proporsi Campuran- Hot Aggregate dan setting timbangan, berdasarkan berat
(percentase) combined grade dari Fraksi 2 Material Hot-Bin.
- Trial Section (Uji-coba) Penghamparan dan pemadatan untuk memastikan
jumlah lintasan alat pemadat serta persentase penu runan tebal hamparan
terhadap tebal padat, dengan demikian dapat ditentukan tebal hamparan
yang menghasilkan tebal padat sesuai rencana ( gambar )
PEKERJAAN CAMPURAN ASPAL PANAS
DIVISI
VI

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN :


• Pengukuran Untuk Pembayaran
- Kuantitas dari aspal yang digunakan harus diukur setelah setiap lintasan penyemprotan.
- Setiap agregat penutup (blotter material) yang digunakan harus dianggap termasuk
pekerjaan sementara untuk memperoleh Lapis Resap Pengikat yang memenuhi ketentuan dan
tidak akan diukur atau dibayar secara terpisah.
- Pekerjaan untuk penyiapan dan pemeliharaan formasi yang di atasnya diber Lapis Resap Pengikat
dan Lapis Perekat, sesuai dengan Pasal 6.1.4.(a) dan 6.1.4.(b) tidak akan diukur atau dibayar di
bawah Seksi ini, tetapi harus diukur dan dibayar sesuai dengan Seksi yang relevan yang disyaratkan
untuk pelaksanaan dan rehabilitasi, sebagai rujukan di dalam Pasal 6.1.4 dari Spesifikasi ini
- Pembersihan dan persiapan akhir pada permukaan jalan sesuai dengan Pasal 6.1.4.(3).(d) sampai
6.1.4.(3).(g) dari Spesifikasi ini dan pemeliharaan permukaan Lapis Resap Pengikat atau Lapis
Perekat yang telah selesai menurut Pasal 6.1.5 dari Spesifikasi ini harus dianggap merupakan satu
kesatuan dengan pekerjaan Lapis Resap Pengikat atau Lapis Perekat yang memenuhi ketentuan
dan tidak boleh diukur atau dibayar secara terpisah
PEKERJAAN CAMPURAN ASPAL PANAS
DIVISI
VI

• Pengukuran Untuk Pekerjaan Yang Diperbaiki


Bila perbaikan pekerjaan Lapis Resap Pengikat atau Lapis Perekat yang tidak memenuhi ketentuan telah dilaksanakan
sesuai perintah Direksi Pekerjaan menurut Pasal 6.1.1.(5) di atas, maka kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah
merupakan pekerjaan yang seharusnya dibayar jika pekerjaan yang semula diterima. Tidak ada pembayaran tambahan
yang akan dilakukan untuk pekerjaan tambahan, kuantitas maupun pengujian yang diperlukan oleh perbaikan ini
• Dasar Pembayaran
Kuantitas yang sebagaimana ditetapkan di atas harus dibayar menurut Harga Satuan Kontrak per satuan
pengukuran untuk Mata Pembayaran yang tercantum di bawah ini dan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dimana
pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk pengadaan dan penyemprotan seluruh bahan, termasuk
bahan penyerap (blotter material), penyemprotan ulang, termasuk seluruh pekerja, peralatan, perlengkapan, dan setiap
kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan dan memelihara pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran
     
6.1.(1a) Lapis Resap Pengikat – Aspal Cair Liter
6.1.(lb) Lapis Resap Pengikat – Aspal Emulsi Liter
 6.1.(2a) Lapis Perekat - Aspal Cair Liter
 6.1.(2b) Lapis Perekat - Aspal Emulsi Liter
 6.1.(2c) Lapis Perekat - Aspal Emulsi Modifikasi Liter
CAMPURAN BERASPAL PANAS
ITEM PEK
6.3

2 . Lataston ( HRS ) HRS - WC & HRS - Base 


- Semua campuran beraspal harus mengandung bahan pengisi yang di tambahkan tidak kurang
dari 1 % 
- Kuantitas pemakaian additive anti striping dalam rentang 0,2 % - 0,4 % terhadap berat aspal.
Anti striping harus digunakan untuk semua jenis aspal
- Temperature Aggregate, tidak melampaui 10 C diatas temperatur aspal .
- Kalibrasi bukaan pintu Cold Bin, berdasarkan komposisi campuran praksi
material ( Combined Grade ) menetralisir over flow di AMP
- Kalibrasi Timbangan , tera timbangan( Standart Weigth ) 
- Proporsi Campuran - Hot Aggregate dan setting timbangan, berdasarkan
berat (percentase) combined grade dari Fraksi 2 Material Hot-Bin.
  - Trial Section, ( Uji-coba ) penghamparan dan pemadatan untuk memastikan
jumlah lintasan alat pemadat serta persentase penu runan tebal hamparan
terhadap tebal padat, dengan demikian dapat ditentukan tebal hamparan
yang menghasilkan tebal padat sesuai rencana ( gambar )
- Ketentuan Kepadatan :
* Untuk Lataston (HRS) > 97 %
* Untuk semua Campuran aspal > 98 %
CAMPURAN BERASPAL PANAS
ITEM PEK
6.3

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN :


Pengukuran Pekerjaan
a) Kuantitas yang diukur untuk pembayaran campuran beraspal haruslah
berdasarkan ketentuan di bawah ini :
Untuk lapisan bukan perata (misalnya HRS-WC, HRS-Base, AC-WC, AC-WC Mod, AC-BC, AC-BC
Mod. AC-Base, dan AC-Base Mod) adalah jumlah tonase bersih dari campuran yang telah dihampar dan
diterima, yang dihitung sebagai hasil perkalian luas lokasi yang diterima dan tebal yang diterima dengan
kepadatan campuran yang diperoleh dari pengujian benda uji inti (core). Tonase bersih adalah selisih dari
berat campuran aspal dengan berat aspal, bahan anti pengelupasan (anti stripping agent) dan bahan
pengisi (filler) yang ditambahkan.
• Untuk lapisan perata (misalnya HRS-WC(L), HRS-Base(L), AC- WC(L), AC-BC(L), dsb) adalah
jumlah tonase bersih dari campuran yang telah dihampar dan diterima sesuai dengan ketentuan pada
Pasal 6.3.8 (l)(c). Tonase bersih adalah selisih dari berat campuran aspal dengan berat aspal bahan
anti pengelupasan (anti stripping agent) dan bahan pengisi (filler) yang ditambahkan.
• Untuk aspal keras, aspal modifikasi dan Asbuton sebagai bahan pengisi tambahan (filler added)
adalah jumlah ton bahan yang digunakan dan diterima. Sedangkan untuk bahan anti pengelupasan
dan bahan pengisi yang ditambahkan (filler added) adalah jumlah kilogram bahan yang digunakan
dan diterima.
ITEM PEK
CAMPURAN BERASPAL PANAS
6.3

• Mineral yang dikandung dalam Aspal Modifikasi Tipe Asbuton yang Diproses diperoleh dari hasil
ekstraksi terhadap Aspal Modifikasi Tipe Asbuton yang Diproses. Bitumen dari Aspal Modifikasi
Tipe Asbuton yang Diproses yang diperoleh dari hasil ektraksi campuran aspal. Kadar Aspal
Modifikasi Asbuton yang Diproses adalah kadar bitumen ditambah kadar mineral agregat dalam
Aspal Modifikasi Tipe Asbuton yang Diproses dan dibayar menurut mata pembayaran 6.3.(8b).
• Baik kandungan bitumen maupun mineral agregat yang dikandung Asbuton yang digunakan
sebagai bahan pengisi tambahan (filler added) diperoleh dari hasil ekstraksi bahan Asbuton.
Kadar aspal yang diperoleh dari hasil ektraksi campuran aspal merupakan gabungan Kadar
Keras (Pen.60/70) dan kadar bitumen Asbuton. Kadar Aspal Keras merupakan selisih kadar
bitumen total hasil ekstraksi dan kadar bitumen Asbuton dan dibayar menurut mata pembayaran
6.3.(8a) dan kadar bitumen Asbuton tidak dibayar terpisah tetapi sudah termasuk dalam mata
pembayaran 6.3.10.(c).
• Kuantitas yang diterima untuk pengukuran tidak boleh meliputi lokasi dengan tebal hamparan
kurang dari tebal minimum yang dapat diterima atau setiap bagian yang terkelupas, terbelah, retak
atau menipis (tapered) di sepanjang tepi perkerasan atau di tempat lainnya. Lokasi dengan kadar
aspal yang tidak memenuhi kadar aspal optimum yang ditetapkan dalam JMF dan toleransi yang
disyaratkan dalam Tabel 6.3.3.(2), tidak akan diterima untuk pembayaran.
ITEM PEK
CAMPURAN BERASPAL PANAS
6.3

• Campuran beraspal yang dihampar langsung di atas permukaan aspal lama yang dilaksanakan pada kontrak
yang lalu, menurut pendapat Direksi Pekerjaan memerlukan koreksi bentuk yang cukup besar, harus
dihitung berdasarkan nilai terkecil antara :
a) jumlah tonase dari bahan yang telah dihampar dan diterima berdasarkan
berat campuran beraspal yang diperoleh dari penimbangan muatan di rumah
timbang, dan
b) hasil perkalian antara tebal rata-rata yang diterima dengan luas penghamparan
aktual yang diterima dan kepadatan lapangan rata-rata. Bilamana tebal rata-rata
campuran beraspal melampaui yang perkiraan yang dibutuhkan (diperlukan untuk
perbaikan bentuk), maka tebal rata-rata yang digunakan dan diterima oleh Direksi
Pekerjaan yang diperhitungkan untuk pembayaran.
• Kecuali yang disebutkan dalam di atas, maka tebal campuran beraspal yang diukur untuk pembayaran tidak
boleh lebih besar dari tebal rancangan yang ditentukan dalam Gambar Rencana.
• Lebar hamparan campuran beraspal yang akan dibayar harus seperti yang ditunjukkan dalam Gambar Rencana
dan harus diukur dengan pita ukur oleh Penyedia Jasa di bawah pengawasan Direksi Pekerjaan. Pengukuran
harus dilakukan tegak lurus sumbu jalan per 25 meter atau lebih rapat sebagaimana yang diperintahkan Direksi
Pekerjaan dan tidak termasuk lokasi hamparan yang tipis atau tidak memenuhi ketentuan sepanjang tepi
hamparan. Interval jarak pengukuran memanjang harus seperti yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan
tetapi harus selalu berjarak sama dan tidak lebih dari 25 meter. Dalam menghitung luas untuk pembayaran
setiap lokasi perkerasan yang diukur, harus merupakan lebar rata-rata yang diukur dan disetujui.
ITEM PEK
CAMPURAN BERASPAL PANAS
6.3

• Bilamana Direksi Pekerjaan menerima setiap campuran beraspal dengan kadar aspal rata-
rata yang lebih tinggi dari kadar aspal optimum yang ditetapkan dalam JMF tetapi masih
memenuhi toleransi yang disyaratkan dalam Tabel 6.3.3.(2», pembayaran aspal yang
digunakan pada campuran beraspal harus dihitung berdasarkan berat hamparan dikalikan dengan
kadar aspal optimum yang ditetapkan dalam JMF. Bilamana Direksi Pekerjaan menerima
setiap campuran beraspal dengan kadar aspal rata-rata yang lebih rendah dari kadar aspal
optimum yang ditetapkan dalam JMF tetapi masih memenuhi toleransi yang disyaratkan
dalam Tabel 6.3.3.(2», pembayaran aspal yang digunakan pada campuran beraspal harus
dihitung berdasarkan berat hamparan dikalikan dengan kadar aspal rata-rata tersebut.

Mata Uraian Satuan


   Pembayaran Pengukuran
 
   
6.3.(3a) Lataston Lapis Aus (HRS- WC) (gradasi senjang/semi senjang) Ton
6.3.(3b) Lataston Lapis Aus Perata (HRS-WC(L» (gradasi senjang/ Ton
semi senjang)
     
6.3.(4a) Lataston Lapis Pondasi (HRS-Base) (gradasi senjang/ Ton
semi senjang)
   
6.3.(4b)  Lataston Lapis Pondasi Perata (HRS-Base(L» (gradasi Ton
senjang/semi senjang)
   
6.3.(5a)   Laston Lapis Aus (AC-WC) (gradasi haluslkasar) Ton
   
6.3.(5b)   Laston Lapis Aus Modifikasi (AC- WC Mod) Ton
(gradasi haluslkasar)
ITEM PEK
CAMPURAN BERASPAL PANAS
6.3

   
6.3.(5c) Laston Lapis Aus Perata (AC-WC(L)) (gradasi halus/kasar)
Ton
   
6.3.(5d) Laston Lapis Aus Modifikasi Perata (AC-WC(L) Mod) (gradasi halus/kasar) Ton
  6.3.(6a)   Laston Lapis Antara  (AC-BC) (gradasi halus/kasar)   Ton
6.3.(6b) Laston Lapis Antara Modifikasi (AC-BC Mod)(gradasi halus/kasar) Ton
       
6.3.(6c) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) (gradasi halus/kasar) Ton

       
6.3.(6d) Laston Lapis Antara Modifikasi Perata (AC-BC(L) Mod) Ton
Leveling (gradasi halus/kasar)
       
6.3.(7a) Laston Lapis Pondasi (AC-Base) (gradasi halus/kasar)   Ton
     
Ton
  6.3.(7b)   Laston Lapis Pondasi  Modifikasi (AC-Base Mod) (gradasi halus/kasar)  
  6.3.(7c)   Laston Lapis Pondasi  Perata (AC-Base(L))(gradasi halus/kasar)   Ton
6.3.(7d) Laston Lapis Pondasi Modifikasi Perata (AC-Base(L) Mod) Ton
  (gradasi halus/kasar)  
     
6.3.(8a)   Aspal Keras   Ton
 
6.3.(8b) Aspal Modifikasi Ton
     
6.3.(9) Bahan Anti Pengelupasan Kg
     
6.3.(10a) Bahan Pengisi (Filler) Tarnbahan Kapur Kg
     
6.3.(IOb) Bahan Pengisi (Filler) Tambahan Semen Kg
     
6.3.(10c) Asbuton (bitumen dan mineral) sebagai Bahan Pengisi (Filler) Tambahan Ton
PERUBAHAN ITEM PADA DIVISI VI
DIVISI SPESIFIKASI
SPESIFIKASI 2010
2010 REV.
REV. 22
VI

6.2.(3).(a) Bahan Aspal untuk Pekerjaan Liter      


Pelaburan yang diencerkan
6.2.(4).(e) Bahan Anti Pengelupasan Liter 6.2.(4d) Bahan Anti Pengelupasan Kg
6.3.3a Lataston Lapis Aus (HRS-WC) 3,0 cm Ton 6.3.(3a) Lataston Lapis Aus (HRS- Ton
(gradasi WC) (gradasi
senjang/semi senjang) senjang/semi senjang)
6.3.8a Aspal Minyak Ton 6.3.(8a) Aspal Keras Ton
6.3.8b Aspal Modifikasi Ton 6.3.(8b) Aspal Modifikasi Ton
1. Asbuton yang diproses
2. Elastomer Alam
3. Elastomer Sintetis
6.3.9 Aditif Anti Pengelupasan Kg 6.3.(9) Bahan Anti Pengelupasan Kg
6.3.10a Bahan Pengisi (Filler) Tambahan Kg 6.3.(10c) Asbuton (bitumen dan Ton
Asbuton mineral) sebagai
bahan pengisi (filler)
Tambahan

 6.4. LASBUTAG DAN LATASBUSIR – SUDAH TIDAK DIGUNAKAN


DIVISI VII
PEKERJAAN BETON
PEKERJAAN BETON
DIVISI
VII

• Sebelum Pengecoran Beton seluruh acuan, tulangan dan lain yang harus dimasukkan ke dalam
beton(seperti pipa atau selongsong) harus sudah dipasang dan diikat kuat supaya tdk bergeser pada
saat pengecoran
 
• Pengecoran Beton harus dilanjutkan tanpa berhenti sampai dengan sambungan konstruksi, yang telah
disetujui sebelumnya atau sampai pekerjaan selesai.
 
• Beton harus di cor sedemikian sehingga terhindar dari segregasi partikel kasar dan halus campuran
 
• Beton tidak boleh jatuh bebas ke dalam cetakan dengan ketinggian > 150 cm dan tidak boleh di cor
langsung di dalam air.
 
• Air tidak boleh di alirkan diatas atau dinaikkan ke permukaan pekerjaan beton dalam waktu 24 jam
 
JMD & JMF, Slump Test, dan Pengujian kuat beton tidak kurang dari satu pengujian kuat tekan untuk
setiap 60 meter kubik.
PEKERJAAN BETON
ITEM PEK.
7.1

• Bilamana beton dicor ke dalam acuan struktur yang memiliki bentuk yang rumit dan
penulangan yang rapat, maka beton harus dicor dalam lapisan-Iapisan horisontal dengan tebal
tidak melampuai 15 cm. Untuk dinding beton, tinggi pengecoran dapat 30 cm menerus
sepanjang seluruh keliling struktur.

• Bilamana beton dicor di dalam air dan pemompaan tidak dapat dilakukan dalam waktu 48 jam
setelah pengecoran, maka beton harus dicor dengan metode Tremi atau metode drop-bottom-
bucket, dimana bentuk dan jenis yang khusus digunakan untuk tujuan ini harus disetujui
terlebih dahulu oleh Direksi Pekerjaan.
 
• Tremi harus kedap air dan mempunyai ukuran yang cukup sehingga memungkinkan pengaliran
beton. Tremi harus selalu diisi penuh selama pengecoran. Bilamana aliran beton terhambat
maka Tremi harus ditarik sedikit dan diisi penuh terlebih dahulu sebelum pengecoran
dilanjutkan.
PEKERJAAN BETON
ITEM PEK.
7.1

Sambungan :
Jadwal pengecoran beton yang berkaitan harus disiapkan untuk setiap jenis struktur yang diusulkan
dan Direksi Pekerjaan harus menyetujui lokasi sambungan konstruksi pada jadwal tersebut, atau
sambungan konstruksi tersebut harus diletakkan seperti yang ditunjukkan pada Gambar.
Sambungan konstruksi tidak boleh ditempatkan pada pertemuan elemen-elemen struktur terkecuali
disyaratkan demikian.
b) Sambungan konstruksi pada tembok sayap harus dihindari. Semua
sambungan konstruksi harus tegak lurus terhadap sumbu memanjang dan
pada umumnya harus diletakkan pada titik dengan gaya geser minimum.
e) Bilamana sambungan vertikal diperlukan, baja tulangan harus menerus
melewati sambungan sedemikian rupa sehingga membuat struktur tetap
monolit.
Atas persetujuan Direksi Pekerjaan, bahan tambahan (aditif) dapat digunakan untuk pelekatan pada
sambungan konstruksi, cara pengerjaannya harus sesuai dengan petunjuk pabrik pembuatnya
Penggetar harus dibatasi waktu penggunaannya, sehingga menghasilkan pemadatan yang diperlukan tanpa
menyebabkan terjadinya segregasi pada agregat.
PEKERJAAN BETON
ITEM PEK.
7.1

Beton Siklop
Pengecoran beton siklop yang terdiri dari campuran beton kelas fe' 15 MPa atau K-175 dengan batu-
batu pecah ukuran besar. Batu-batu ini diletakkan dengan hati-hati, tidak boleh dijatuhkan dari
tempat yang tinggi atau ditempatkan secara berlebihan yang dikhawatirkan akan merusak bentuk
acuan atau pasangan-pasangan lain yang berdekatan. Semua batu-batu pecah harus cukup dibasahi
sebelum ditempatkan. Volume total batu pecah tidak boleh melebihi sepertiga dari total volume
pekerjaan beton siklop.
 
Untuk dinding-dinding penahan tanah atau pilar yang lebih tebal dari 60 cm dapat digunakan batu-
batu pecah berukuran maksimum 25 cm, tiap batu harus cukup dilindungi dengan adukan beton
setebal 15 cm; batu pecah tidak boleh lebih dekat dari 30 cm dalam jarak terhadap permukaan atau
15 cm dalam jarak terhadap permukaan yang akan dilindungi dengan beton penutup (caping).
PEKERJAAN BETON
ITEM PEK.
7.1

Acuan (perancah)
a) Acuan tidak boleh dibongkar dari bidang vertikal, dinding, kolom yang tipis dan
struktur yang sejenis lebih awal 30 jam setelah pengeeoran beton. Cetakan yang ditopang
oleh perancah di bawah pelat, balok, gelegar, atau struktur busur, tidak boleh dibongkar
hingga pengujian menunjukkan bahwa paling sedikit 85 % dari kekuatan rancangan
beton telah dicapai.
 
b) Untuk memungkinkan pengerjaan akhir, acuan yang digunakan untuk pekerjaan
ornamen, sandaran (railing), dinding pemisah (parapet), dan permukaan vertikal yang
terekspos harus dibongkar dalam waktu paling sedikit 9 jam setelah pengecoran
dan tidak lebih dari 30 jam, tergantung pada keadaan cuaca.
PEKERJAAN BETON
ITEM PEK.
7.1

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


1) Pengukuran
a) Cara Pengukuran 
(i) Beton akan diukur dengan jumlah meter kubik pekerjaan beton yang digunakan
dan diterima sesuai dengan dimensi yang ditunjukkan pada gambar kerja atau yang
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
Tidak ada pengurangan yang akan dilakukan untuk volume yang ditempati oleh pipa
dengan luasan total setara dengan diameter kurang dari 200 mm atau oleh benda lainnya yang
tertanam seperti "water stop", baja tulangan, selongsong pipa (conduit) atau lubang sulingan
(weephole). 
(ii) Tidak ada pengukuran tambahan atau yang lainnya yang akan dilakukan untuk
acuan, perancah untuk balok dan lantai pemompaan, penyelesaian akhir permukaan,
penyediaan pipa sulingan, pekerjaan pelengkap lainnya untuk penyelesaian pekerjaan beton,
dan biaya dari pekerjaan tersebut telah dianggap termasuk dalam harga penawaran untuk
pekerjaan beton. 
(iii) Kuantitas bahan untuk lantai kerja, bahan drainase porous, baja tulangan dan mata
pembayaran lainnya yang berhubungan dengan struktur yang telah selesai dan diterima akan diukur
untuk dibayarkan seperti disyaratkan pada Seksi lain dalam spesifikasi ini. 
PEKERJAAN BETON
ITEM PEK.
7.1

Dasar Pembayaran
Kuantitas yang diterima dari berbagai mutu beton yang ditentukan sebagaimana yang
disyaratkan di atas, akan dibayar pada harga kontrak untuk mata pembayaran dan
menggunakan satuan pengukuran yang ditunjukkan di bawah dan dalam daftar
kuantitas.
Harga dan pembayaran harus merupakan kompensasi penuh untuk seluruh penyediaan dan
pemasangan seluruh bahan yang tidak dibayar dalam mata pembayaran lain,
termasuk "water stop", lubang sulingan, acuan, perancah untuk pencampuran,
pengecoran, pekerjaan akhir dan perawatan beton, dan untuk semua biaya lainnya yang
perlu dan lazim untuk penyelesaian pekerjaan yang sebagaimana mestinya, yang diuraikan
dalam seksi ini. 
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
7.1.(1) Beton mutu tinggi, fe '50 MPa Meter Kubik
7.1.(2) Beton mutu tinggi, fe '45 MPa Meter Kubik
7.1.(3).a Beton mutu tinggi, fe '40 MPa dengan traveler Meter Kubik
7.1.(3).b Beton mutu tinggi, fe'40 MPa perancah Meter Kubik
7.1.(4) Beton mutu sedang, fe '35 MPa Meter Kubik
7.1.(5).a Beton mutu sedang, fe'30 MPa lantai jembatan Meter Kubik
PEKERJAAN BETON
ITEM PEK.
7.1

Mata Satuan
Uraian
Pembayaran Pengukuran
7.1.(5).b Beton mutu sedang, fe ‘ 30 MPa lantai ………….. Meter Kubik
7.1.(6) Beton mutu sedang, fe‘ 25 MPa lantai ………….. Meter Kubik
7.1.(7).a Beton mutu sedang, fe‘ 20 MPa lantai ………….. Meter Kubik
7.1.(7).b Beton mutu sedang, fe‘ 20 MPa yang dilaksanakan di air Meter Kubik
7.1.(8) Beton mutu rendah, fe‘ 15 MPa lantai ………….. Meter Kubik
7.1.(9) Beton Siklop, fc '15 MPa Meter Kubik
7.1.(10) Beton mutu rendah, fe‘ l0 MPa Meter Kubik
BAJA TULANGAN
ITEM PEK.
7.3

7.3 Baja Tulangan


- Baja Tulangan diameter ≥ 2 cm harus dibengkokkan dng mesin pembengkok
- Tulangan harus dibersihkan dari kotoran, lumpur, oli, cat, karat dan kerak
percikan adukan atau lapisan lain yang dapat merusak beton
BAJA TULANGAN
ITEM PEK.
7.3

PENGUKURANDAN PEMBAYARAN
1) Cara Pengukuran
a) Baja tulangan akan diukur dalam jumlah kilogram terpasang dan diterima oleh
Direksi Pekerjaan. Jumlah kilogram yang dipasang harus dihitung dari panjang aktual
yang dipasang, atau luas anyaman baja yang dihampar, dan satuan berat dalam kilogram
per meter panjang untuk batang atau kilogram per meter persegi luas anyaman. Satuan berat
yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan akan didasarkan atas berat nominal yang
disediakan oleh pabrik baja, atau bila Direksi Pekerjaan memerintahkan, atas dasar
pengujian penimbangan yang dilakukan Penyedia Jasa pada contoh yang dipilih
oleh Direksi Pekerjaan.
b) Penjepit, pengikat, pemisah atau bahan lain yang digunakan untuk
penempatan atau pengikatan baja tulangan pada tempatnya tidak akan dimasukkan dalam
berat untuk pembayaran.
c) Penulangan yang digunakan untuk gorong-gorong beton bertulang
atau struktur lain di mana pembayaran terpisah untuk struktur yang lengkap telah
disediakan dalam Seksi lain dari Spesifikasi ini, tidak boleh diukur untuk pembayaran
menurut Seksi ini.
BAJA TULANGAN
ITEM PEK.
7.3

Nomor Mata Satuan


Pembayaran  Uraian Pengukuran
       
7.3.(1) Baja Tulangan U24 Polos Kilogram
       
7.3.(2) Baja Tulangan U32 Polos Kilogram
       
7.3.(3) Baja Tulangan U32 Ulir Kilogram
       
7.3.(4) Baja Tulangan U39 UHr Kilogram
       
7.3.(5) Baja Tulangan U48 Ulir Kilogram

7.3.(6) Anyaman Kawat Yang Dilas (Welded Wire Mesh) Kilogram


PEKERJAAN BAJA STRUKTUR
ITEM PEK.
7.4

JEMBATAN RANGKA BAJA


- Perakitan unit harus dilakukan di bengkel sebelum dibawa ke lapangan 
- Baut harus dimasukkan ke lubang tanpa adanyanya kerusakan pada uliran 
- Kelandaian bidang kontak antara baut dan mur tidak boleh melebihi 1 : 20 thd bidang tegak lurus sumbu baut 
- Permukaan baja harus di cat atau di galvanis

PENGUKURANDAN PEMBAYARAN
1) Cara Pengukuran
a) Pemasangan Struktur Jembatan Rangka Baja
Pemasangan struktur jembatan rangka baja harus diukur untuk pembayaran dalam jumlah total
kilogram struktur baja yang selesai dikerjakan di tempat dan diterima oleh Direksi Pekerjaan. Berat
masing-masing komponen harus diambil dari gambar kerja dan daftar komponen dari pabrik pembuat
jembatan.
  Berat total struktur yang diukur untuk pembayaran harus dihitung sebagai berat semua komponen masing-
masing baja yang digunakan dalam pemasangan struktur akhir, termasuk bagian-bagian baja fabrikasi, pelat,
perletakan jembatan semi permanen, baut, mur, ring dan pengencang lainnya, dan lantai pra-fabrikasi
lainnya, bilamana lantai ini termasuk dalam rancangan. Bilaman lantai kayu disebutkan dalam gambar
pelaksanaan atau oleh Direksi Pekerjaan, berat perlengkapan perangkat keras untuk lantai kayu tidak boleh
dimasukkan dalam pengukuran untuk pemasangan.
PEKERJAAN BAJA STRUKTUR
ITEM PEK.
7.4

b) Pengangkutan dan Pengiriman Bahan


 
Pengangkutan dan pengiriman dari semua bahan yang disediakan oleh Pemilik harus diukur dan
dibayar dalam jumlah total kilogram. Pengukuran dan pembayaran tersebut harus merupakan
kompensasi penuh kepada Penyedia Jasa untuk pemeriksaan dan pencatatan seluruh bahan pada
satu depot penyimpanan yang disebutkan dalam dokumen lelang atau lebih, untuk pengangkutan
dan pengiriman bahan ke lokasi pekerjaan, termasuk semua operasi pemuatan dan penanganan
selama pengangkutan, dan untuk pengembalian komponen yang hanya digunakan untuk
sementara dalam kondisi yang baik ke depot penyimpanan yang ditentukan oleh Direksi
Pekerjaan setelah pemasangan struktur jembatan rangka baja selesai.
 
c) Pemasokan Komponen Pengganti
 
Penggantian komponen yang hilang atau yang sangat rusak berat, jika ditentukan oleh Direksi
Pekerjaan sesuai dengan Pasal 7.5.2.(5), tidak boleh diukur untuk pembayaran menurut Seksi ini.
Kompensasi untuk pemasokan setiap komponen pengganti harus dibuat berdasarkan Baja Struktur
sesuai dengan ketentuan Seksi 7.4 dari Spesifikadi ini.
PEKERJAAN BAJA STRUKTUR
ITEM PEK.
7.4

DASAR PEMBAYARAN
 
Kuantitas untuk pengangkutan dan pemasangan struktur jembatan rangka baja sebagaimana yang
ditentukan diatas harus dibayarkan menurut Harga Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata
Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dimana harga
dan pembayaran harus merupakan kompensasi penuh untuk pemeriksaan, pencatatan, pengangkutan,
pengiriman, pembongkaran, penanganan dan penyimpanan semua bahan yang dipasok oleh Pemilik,
untuk perlengkapan dan penentuan titik pengukuran pekerjaan sementara, pemasangan perletakan
jembatan semi permanen, perakitan dan pemasangan komponen baja untuk struktur jembatan,
pembongkaran kembali dan pengembalian ke tempat penyimpanan Pemilik untuk pemasangan
pekerjaan baja sementara, rol, dongkrak dan perkakas khusus dan untuk penyediaan semua pekerja,
peralatan, perkakas lain dan keperluan lainnya yang diperlukan atau yang biasa untuk penyelesaian
pekerjaan pemasangan yang sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan dalam Seksi dari
Spesisfikasi ini.
 
  Nomor Mata Uraian Satuan
  Pembayaran Pengukuran
 
7.5.(1) Pemasangan Jembatan Rangka Baja Kg
 
7.5.(2) Pengangkutan Bahan Jembatan Kg
 
PEKERJAAN PONDASI TIANG
ITEM PEK.
7.6

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


 
1) Pengukuran
  a) Cerucuk
  Cerucuk hams diukur untuk pembayaran dalam jumlah meter panjang untuk penyediaan dan
pemancangan cerucuk memenuhi garis dan elevasi yang ditunjukkan dalam Gambar atau
sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

b) Penyediaan Tiang Pancang


  Satuan pengukuran untuk pembayaran tiang pancang kayu dan beton pracetak
(bertulang atau pratekan) dan tiang pancang baja harus diukur dalam meter panjang dari
tiang pancang yang disediakan dalam berbagai panjang dari setiap ukuran dan jenisnya. Dalam
segala hal, jenis dan panjang yang diukur adalah sebagaimana yang diperintahkan
oleh Direksi Pekerjaan, disediakan sesuai dengan ketentuan bahan dari Spesifikasi ini
dan disusun dalam kondisi baik di lapangan dan diterima oleh Direksi Pekerjaan. Kuantitas
dalam meter panjang yang akan dibayar, termasuk panjang tiang uji dan tiang tarik yang
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, tetapi tidak termasuk panjang yang disediakan menurut
pendapat Kontraktor.
 
 
PEKERJAAN PONDASI TIANG
ITEM PEK.
7.6

Tiang pancang yang disediakan oleh Kontraktor, termasuk tiang uji tidak
diijinkan untuk menggantikan tiang pancang yang telah diterima sebelumnya oleh
Direksi Pekerjaan, yang temyata kemudian hilang atau rusak sebelum penye-
Iesaian Kontrak selama penumpukan atau penanganan atau pemancangan, dan akan
yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan untuk disingkirkan dari tempat pekerjaan
atau dibuang dengan cara lain.
Bilamana perpanjangan tiang pancang diperlukan, panjang perpanjangan akan
dihitung dalam meter panjang dan akan diukur untuk pembayaran.Panjang tiang pancang
yang dibayar untuk penyediaan adalah dari ujung tiang sampai batas potong tiang
(cut off level).
Tidak ada pembayaran terhadap sisa potongan tiang atau penyediaan tiang pancang
yang tidak terpasang.
Bahan isian tiang berupa pasir tidak dibayar secara terpisah sedangkan bahan isian
berupa beton dan tulangan dibayar secara terpisah.
Baja tulangan dalam beton, penyetelan, sepatu dan penyambungan bilamana
diperlukan, acuan tidak akan diukur untuk pembayaran.
Bilamana Penyedia Jasa mengecor tiang pancang beton pracetak lebih panjang dari
yang diperlukan, sebagaimana seluruh panjang baja tulangan untuk memudahkan
pemancangan, maka tidak ada pengukuran untuk bagian beton yang harus dibongkar agar
supaya batang baja tulangan itu dapat dimasukkan ke dalam struktur yang mengikatnya.
PEKERJAAN PONDASI TIANG
ITEM PEK.
7.6

c) Pemancangan Tiang Pancang


Tiang pancang kayu, baja dan beton akan diukur untuk pemancangan sebagai
jumlah meter panjang dari tiang pancang yang diterima dan tertinggal dalam
struktur yang telah selesai.
 
Panjang dari masing-masing tiang pancang harus diukur dari ujung tiang
pancang sampai sisi bawah pur (pile cap) untuk tiang pancang yang seluruh
panjangnya masuk ke dalam tanah, atau dari ujung tiang pancang sampai
permukaan tanah untuk tiang pancang yang hanya sebagian panjangnya mas uk ke
dalam tanah.
 
d) Pelaksanaan Tiang Pancang di tempat y ang Berair
Pengukuran untuk biaya tambahan terhadap tiang pancang beton yang
dilaksanakan di bawah air harus dihitung dalam meter panjang yang diukur dari
muka tanah dasar air (danau, sungai, selat) sampai ke permukaan air normal
rata-rata.

h) Tiang Uji
 
Tiang uji akan diukur dengan cara yang sama, untuk penyediaan dan
pemancangan seperti yang diuraikan dalam PasaI7.6.9.(I).(c) dan 7.6.9.(I).(d) di atas.
PEKERJAAN PONDASI TIANG
ITEM PEK.
7.6

Dasar Pembayaran
 
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, akan dibayar dengan Harga
Kontrak per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan
ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dimana harga dan pembayaran
tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan, penanganan,
pemancangan, penyambungan, perpanjangan, pemotongan kepala tiang, pengecatan,
perawatan, pengujian, baja tulangan atau baja pra-tegang dalam beton, penggunaan
peledakan, pengeboran atau peralatan lainnya yang diperlukan untuk penetrasi ke
dalam lapisan keras, dan juga termasuk hilangnya selubung (casing), semua tenaga
kerja dan setiap peralatan yang diperlukan dan semua biaya lain yang perlu dan
biasa untuk penyelesaian yang sebagaimana mestinya dari pekerjaan yang diuraikan
dalam Seksi ini.
PEKERJAAN PONDASI TIANG
ITEM PEK.
7.6

Pembayaran Uraian Satuan


Pengukuran

7.6.(1) Fondasi Cerucuk, Penyediaan & Pemancangan


 
7.6.(8).a Penyediaan Tiang Pancang Baja
Diameter 500 mm tebal 10 mm Meter Panjang

7.6.(8).b Penyediaan Tiang Pancang Baja


  Diameter 500 mm tebal ..... Mm Meter Panjang
   
 7.6.(8).c Penyediaan Tiang Pancang Baja
Diameter .... mm tebal ..... Mm Meter Panjang

7.6.(l9).a Tiang Bor Beton, diameter 800 mm Meter Panjang


   
7.6.(19).b Tiang Bor Beton, diameter ..... mm Meter Panjang
 
PEKERJAAN LAPIS PONDASI AGGREGAT
ITEM PEK.
7.9

7.9. PASANGAN BATU

- Umumnya digunakan untuk :


* Dinding Penahan
* Tembok kepala gorong-gorong
* Gorong-gorong Pelat
 
- Dimensi Batu ,
Ukuran batu dalam arah manapun tidak boleh kurang dari 15 cm (≥ 15 cm)
 
- Bentuk Batu,
* Harus lancip atau lonjong
* Dpt ditempatkan saling mengunci bila dipasang bersama-sama .
 
- Batu , harus bersih , keras dan awet
 
- Adukan pengisi pas. batu kosong harus K175 (fc' 15 Mpa)
PEKERJAAN LAPIS PONDASI AGGREGAT
ITEM PEK.
7.9

PERSYARATAN PELAKSANAAN :

- Landasan adukan tebal ≥ 3 cm, disiapkan sebelum penempatan masing-


masing batu
- Batu harus dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar, dan muka
yang tampak harus di pasang sejajar di muka dinding dari batu yang
terpasang.
- Lubang sulingan D = 50 mm dengan jarak + 2 m dari sumbu ke sumbu
lainnya .
- Timbunan dibelakang deletasi harus dari bahan drainase porous berbutir kasar dengan
gradasi menerus .

Pengendalian Mutu
• Pemeriksaan / pengujian Material
• Job Mix Formula
• Kondisi Peralatan Campuran
• Proposi Campuran (Ukuran Takaran)
PEKERJAAN LAPIS PONDASI AGGREGAT
ITEM PEK.
7.9

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


 
1) Pengukuran untuk Pembayaran
 
a) Pasangan batu harus diukur untuk pembayaran dalam meter kubik
sebagai volume pekerjaan yang diselesaikan dan diterima, dihitung sebagai volume
teoritis yang ditentukan oleh garis dan penampang yang disyaratkan dan
disetujui.
 
b) Setiap bahan yang dipasang sampai melebihi volume teoritis yang disetujui harus
tidak diukur atau dibayar.
 
e) Landasan rembes air (permeable bedding), penimbunan kembali dengan
bahan porous atau kantung penyaring harus diukur dan dibayar sebagai Drainase
Porous, seperti yang disebutkan dalam Pasal 2.4.4 dari Spesifikasi ini. Tidak ada
pengukuran atau pembayaran terpisah yang harus dilakukan untuk penyediaan
atau pemasangan lubang sulingan atau pipa, juga tidak untuk acuan lainnya.
PEKERJAAN LAPIS PONDASI AGGREGAT
ITEM PEK.
7.9

Dasar Pembayaran
 
Kuantitas, ditentukan sebagaimana diuraikan di atas, harus dibayar dengan Harga
Kontrak per satuan dari pengukuran untuk Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan
ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dimana harga dan pembayaran tersebut
harus merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan pemasangan semua
bahan, dan penyiapan seluruh formasi atau fondasi, untuk pembuatan lubang
sulingan dan sambungan konstruksi, untuk pemompaan air, dan peketjaan akhir
dan untuk semua peketjaan lainnya atau biaya lain yang diperlukan atau lazim untuk
penyelesaian yang sebagaimana mestinya dari pekerjaan yang diuraikan dalam Pasal ini.

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran

 
7.9.(1) Pasangan Batu meter kubik
PEKERJAAN LAPIS PONDASI AGGREGAT
ITEM PEK.
7.9

PASANGAN BRONJONG

Umumnya digunakan perlindungan :

• Tebing sungai, Lereng Timbunan lereng galian dan permukaan lainnya yang rawan
terhdp erosi
 
• Kawat bronjong hrs baja seng yg memenuhi SNI 07-6892-2002 kelas I , lapisan galvanis
minimum 0,26 kg/m2

• Bentuk Batu,
* Bersudut tajam, berat > 40 kg
* Dimensi minimum 300 mm
 
• Batu harus keras dan awet
PEKERJAAN LAPIS PONDASI AGGREGAT
ITEM PEK.
7.9

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Cara Pengukuran
Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah jumlah meter kubik dari bronjong lengkap di
tempat dan diterima. Dimensi yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini haruslah dimensi
nominal dari masing-masing keranjang bronjong seperti yang diuraikan dalam Gambar atau
sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas harus dibayar pada Harga Kontrak per satuan
pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga dimana harga dan pembayaran tersebut haruslah merupakan kompensasi
penuh untuk seluruh galian dan penimbunan kembali, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan
semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian dan pekerjaan lain yang
diperlukan untuk penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang
diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi ini.

Nomor Mata   Uraian Satnan


Pembayaran Pengukuran
7.10.(3) a. Bronjong dengan kawat yang dilapisi galvanis Meter Kubik
       
7.10.(3) b. Bronjong dengan kawat yang dilapisi PVC Meter Kubik
7.10.(3) c. Bronjong dengan kawat yang dilapisi galvanis Meter Kubik
DIVISI VIII
PEKERJAAN PENGEMBALIAN
DAN PEKERJAAN MINOR
PENGEMBALIAN KONDISI
DIVISI DAN
DAN PEKERJAAN
PEKERJAAN MINOR
MINOR
VIII

Filosofi Pembayaran dan Penentuan Harga


a). Penjadwalan Pekerjaan Pengembalian Kondisi
Pekerjaan pengembalian kondisi harus dijadwalkan sedini mungkin dalam program
pelaksanaan untuk memaksimumkan keuntungan pemakai jalan. Lokasi yang akan dioverlay
harus dikembalikan kondisinya sampai lengkap sebagaimana disyaratkan dalam Seksi dari
Spesifikasi ini sebelum pekerjaan overlay dilaksanakan.
b). Pekerjaan yang ditentukan Direksi Pekerjaan sebagai pekerjaan pengembalian kondisi
menurut Seksi dari Spesifikasi ini, akan dibayar dari Harga Satuan Kontrak dalam penawaran
untuk berbagai Mata Pembayaran yang terdaftar dalam Seksi 8.1 atau menurut Divisi 2
atau 3 dari Spesifikasi ini sebagaimana yang sesuai. Pekerjaan yang ditentukan sebagai bagian
dari lingkup pemeliharaan berkala utama pada Kontrak ini, yang ditujukan untuk memperbaiki
lereng melintang permukaan, bentuk atau kekuatan struktur perkerasan pada lokasi yang luas,
tidak boleh dianggap sebagai bagian dari pekerjaan pengembalian kondisi dan harus diukur
dan dibayar menurut pekerjaan utama yang berkaitan dalam Seksi-seksi dari Spesifikasi ini untuk
berbagai bahan yang digunakan seperti Lapis Pondasi Agregat Kelas A, HRS-Base, HRS-WC
dan sebagainya. Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor yang dibayar menurut Seksi
ini harus dibedakan secara cermat dengan Pekerjaan Pemeliharaan Rutin yang dibayar menurut
Seksi 10.1 dari Spesifikasi ini.
PENGEMBALIAN KONDISI
DIVISI DAN
DAN PEKERJAAN
PEKERJAAN MINOR
MINOR
VIII

c). Penentuan Lokasi Yang Memerlukan Pengembalian Kondisi


Lokasi perkerasan yang memerlukan pengembalian kondisi akan ditetapkan oleh Direksi
Pekerjaan berdasarkan pengamatan visual yang dilaksanakan selama survei lapangan awal oleh
Penyedia Jasa pada permulaan Periode Mobilisasi menurut ketentuan dari Seksi 1.9 dari
Spesifikasi ini. Semua lokasi yang menunjukkan indikasi kerusakan dari lapisan bawah
harus ditandai untuk digali dan direkonstruksi. Detil aktual baik cara maupun luas pekerjaan
pengembalian kondisi untuk setiap lokasi yang telah ditetapkan akan diterbitkan secara tertulis oleh
Direksi Pekerjaan setelah hasil survei lapangan memberikan sejumlah detil kondisi perkerasan lama.
Perintah tertulis dari Direksi Pekerjaan juga akan menyebutkan waktu yang pantas untuk
penyelesaian pekerjaan pengembalian kondisi ini.

d). Klasifikasi Pekerjaan Pengembalian Kondisi Perkerasan Lama


Perbaikan pada perkerasan dan pekerjaan peningkatan yang tercakup dalam Seksi dari
Spesifikasi ini adalah :
- Perbaikan lubang dan penambalan (kerusakan pada lokasi yang memerlukan
penggalian dan rekonstruksi perkerasan atau lapisan tanah dasar) masing-masing dengan luas
lebih dari 40 Cm x 40 Cm dan dengan total volume setelah penggalian kurang dari 10
meter kubik per kilometer.
PENGEMBALIAN KONDISI
DIVISI DAN
DAN PEKERJAAN
PEKERJAAN MINOR
MINOR
VIII

e) Pelaburan aspal pada perkerasan yang tidak kedap atau retak bilamana luas pelaburan yang
diperlukan antara 10 % dan 30 % dari setiap 100 meter panjang perkerasan berpenutup aspal pada
proyek itu dan luas tiap pelaburan aspal tidak melampaui 40 meter persegi.
 
f) Pelaburan aspal (sealing) pada retak yang lebar yang memerlukan penanganan yang khusus.
 
g) Perataan setempat (spot levelling) pada perkerasan berpenutup aspal yang ambles, dimana
jumlah bahan yang diperlukan tidak Iebih dari 10 meter kubik dalam tiap kilometer panjang.
 
h) Perbaikan tepi perkerasan termasuk restorasi Iebar perkerasan berpenutup aspal
 
i) Perataan berat untuk meratakan alur (rutting) yang dalam atau untuk mempertahankan Iereng
melintang jalan yang standar.
 
j) Penambahan bahan agregat pada perkerasan jalan tanpa penutup aspal yang memerlukan tidak
lebih dari 50 meter kubik (ukuran dalam bak truk, gembur) bahan untuk setiap kilometer panjang.
 
PENGEMBALIAN KONDISI
DIVISI DAN
DAN PEKERJAAN
PEKERJAAN MINOR
MINOR
VIII

Pekerjaan ini dapat meliputi pengisian lubang-lubang, menggali dan menambal lokasi yang Iemah atau
lokasi yang mempunyai retak struktural, perataan setempat minor dan perbaikan lereng melintang
perkerasan dengan bahan pondasi, perbaikan gradasi perkerasan berbutir dengan mencampur agregat
kasar atau halus dan penggantian bahan pada permukaan lama.
Pekerjaan berukuran lebih besar dari yang diklasifikasikan sebagai Pekerjaan Pengembalian Kondisi
harus diberi kompensasi menurut mata pembayaran pada Divisi 2, 3, 5 atau 6 yang sesuai. Pekerjaan
kecil yang mencakup perbaikan lubang yang lebih kecil dari 40Cm x 40Cm dan luas pelaburan setempat
yang mencakup kurang 10% dari setiap 100 meter panjang perkerasan berpenutup aspal harus dipandang
telah diberi kompensasi penuh menurut Seksi 10.1 dari Spesifikasi ini.
PENGEMBALIAN KONDISI
DIVISI DAN
DAN PEKERJAAN
PEKERJAAN MINOR
MINOR
VIII

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


 
Pengukuran Untuk Pembayaran
 
a) Penambalan perkerasan, perbaikan lubang, laburan setempat, perataan setempat, perbaikan tepi
perkerasan dan pengkerikilan kembali yang ditetapkan sebagai pekerjaan pengembalian kondisi oleh Direksi
Pekerjaan harus diukur untuk pembayaran sebagai volume bahan berbutir atau beraspal yang aktual dihampar
dan diterima dalam pekerjaan pengambilan kondisi tersebut.
 
b) Pengukuran volume bahan yang digunakan sebagai Perkerasan Tanpa Penutup Aspal harus dalam
meter kubik, dalam bak truk (pengukuran gembur). Aspal untuk penutupan retak harus diukur dalam
liter. Semua bahan lainnya harus diukur sebagai volume bahan yang telah dipadatkan di tempat dalam
meter kubik.
 
c) Pengukuran atas setiap Mata Pembayaran yang terdaftar dalam Pasal 8.1.4.(2) di bawah ini, dimana
terdapat spesifikasi bahan yang serupa dengan bahan yang terdapat dalam Seksi 5.1 dan 5.2 dari
Spesifikasi ini, harus mencakup semua operasi pengembalian kondisi seperti pemasokan, pencampuran,
penghamparan, pemadatan dan,jika perlu, pembentukan akhir atas penggantian bahan berbutir.
 
d) Perataan berat pada perkerasan tanpa penutup aspal tidak boleh diukur untuk pembayaran
menurut Seksi ini. Kompensasi pekerjaan ini tercakup dalam pengukuran dan pembayaran untuk
Penyiapan Badan Jalan sesuai dengan Seksi 3.3 dari Spesifikasi ini.
PENGEMBALIAN KONDISI
DIVISI DAN
DAN PEKERJAAN
PEKERJAAN MINOR
MINOR
VIII

e) Pengukuran Mata Pembayaran pengembalian kondisi perkerasan beraspal yang terdaftar dalam Pasal
8.1.4.(2) di bawah ini harus mencakup semua operasi pengembalian kondisi seperti pemasokan, pencampuran,
penghamparan, pemadatan dan penyelesaian akhir setiap jenis campuran aspal yang diuraikan dalam Seksi
6.3, untuk Campuran Aspal Panas, dan Seksi 6.5, untuk Campuran Aspal Dingin, sebagaimana yang
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, Pembayaran tersebut juga harus sudah mencakup pemasokan,
pencampuran dan pemakaian lapis resap pengikat dan atau lapis perekat, bila diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan.
 
f) Bahan aspal yang digunakan untuk pelaburan setempat, laburan aspal (BURAS) dan pekerjaan kecil
lainnya harus diukur untuk pembayaran menurut Mata Pembayaran 8.1.(9) Residu Bitumen Untuk
Pekerjaan Minor. Volume yang diukur harus merupakan volume residu bitumen. Residu bitumen harus
didefinisikan sebagai bahan bitumen yang tetap tinggal setelah semua bahan pengencer (cutter oil) dan air
menguap. Kadar residu bitumen harus ditentukan menurut petunjuk Direksi Pekerjaan dengan salah satu cara
berikut : dengan pengujian destilasi; dari resep pabrik pembuatnya; dari nilai minimum bitumen residu yang
disyaratkan oleh spesifikasi bahan yang sesuai. Pengukuran residu bitumen untuk pekerjaan minor
harus mencakup semua pekerjaan dan bahan yang berkaitan, termasuk pembersihan dan
pemasokan, pengiriman dan penghamparan setiap jenis agregat penutup atau blotter bahan.
 
g) Mata Pembayaran 8.1.(6), Lasbutag atau Latasbusir harus digunakan untuk semua Lasbutag dan
Latasbusir Kelas A dan B dan harus mencakup kompensasi penuh untuk semua bahan yang terkandung di
dalamnya termasuk Asbuton, bahan peremaja, dan bahan tambah (additive) serta bahan anti pengelupasan jika
diperlukan.
PENGEMBALIAN KONDISI
DIVISI DAN
DAN PEKERJAAN
PEKERJAAN MINOR
MINOR
VIII

h) Untuk setiap jenis pekerjaan pengembalian kondisi yang menurut pendapat


Direksi Pekerjaan tidak terdapat Mata Pembayaran yang sesuai dengan Pasal 8.1.4.2 di bawah ini, maka
pekerjaan tersebut harus diukur dan dibayar berdasarkan Pekerjaan Harlan sebagaimana disyaratkan
dalam Seksi 9.1 dari Spesifikasi ini.
 
i) Pemotongan dan pembuangan seluruh bahan lama yang rusak, memangkas dan membersihkan tepi
lokasi galian, pemadatan dan penyiapan tanah dasar hasil penggalian tidak akan diukur dan dibayar
tersendiri Pekerjaan ini dipandang seluruhnya dibayar menurut berbagai Mata Pembayaran yang
terdaftar dalam Pasal 8.1.4.2) di bawah ini.
 
2) Dasar Pembayaran
 
Kuantitas yang disahkan untuk bahan agregat dan/atau aspal yang digunakan dalam pekerjaan
pengembalian kondisi yang telah dikerjakan dan diukur seperti di atas, harus dibayar Harga Kontrak per
satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, dimana harga dan pemba- yaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh
untuk penyediaan semua pekerja, perkakas, peralatan, bahan dan semua pekerjaan lainnya atau biaya untuk
menyelesaikan berbagai jenis pekerjaan pengembalian kondisi sampai diterima Direksi Pekerjaan
sebagaimana yang diuraikan dalam Seksi ini.
PENGEMBALIAN KONDISI
DIVISI DAN
DAN PEKERJAAN
PEKERJAAN MINOR
MINOR
VIII

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran
     
8.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A untuk Meter Kubik
  Pekerjaan Minor
   
8.1.(2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B untuk Meter Kubik
    Pekerjaan Minor  
8.1.(3) Agregat untuk Perkerasan Tanpa Penutup Meter Kubik
Aspal untuk Pekerjaan Minor.
      (vol. gembur)
8.1.(4) Waterbound Macadam untuk Pekerjaan Minor Meter Kubik
     
8.1.(5) Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor Meter Kubik
     
8.1.(6) Lasbutag atau Latasbusir untuk Pekerjaan Meter Kubik
Minor
     
8.1.(7) Penetrasi Macadam untuk Pekerjaan Minor Meter Kubik
     
8.1.(8) Campuran Aspal Dingin untuk Pekerjaan Meter Kubik
Minor
     
8.1.(9) Residu Bitumen untuk Pekerjaan Minor Liter
DIVISI IX
PEKERJAAN HARIAN
PEKERJAAN HARIAN
DIVISI
IX

Kinerja Pekerjaan Yang Dilaksanakan Berdasarkan Pekerjaan Harian


 
- Semua operasi Pekerjaan Harian harus dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan dari Seksi yang bersangkutan dari Spesifikasi ini
berlaku untuk penempatan bahan dan penyelesaian akhir, pengujian,
mutu dan pemeliharaan pekerjaan dan perbaikan atas pekerjaan yang
tidak memenuhi ketentuan. Bilamana suatu pekerjaan yang diperlukan
dilaksanakan dalam Pekerjaan Harian tetapi tidak disyaratkan pada seksi
manapun dari Spesifikasi ini, pekerjaan harus dilaksanakan sebagaimana
diperintahkan dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
PEKERJAAN HARIAN
DIVISI
IX

Tagihan Atas Pekerjaan Harian


a) Setelah setiap perintah untuk pekerjaan yang dilaksanakan berdasarkan Pekerjaan
Harian telah selesai, Penyedia Jasa diharuskan menyiapkan tagihan mata pembayaran untuk pekerja,
peralatan dan bahan yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan Harian, dan Penyedia Jasa
harus melengkapi tagihan Pekerjaan Harian ini, bersama dengan seluruh data penunjangnya,
pada permohonan pembayaran sementara (interim payment), melalui Sertifikat Bulanan. Data
penunjang untuk tagihan Pekerjaan Harian ini harus termasuk semua catatan harian yang telah
disetujui oleh Direksi Pekerjaan ditambah semua informasi tambahan lainnya yang diminta oleh
Direksi Pekerjan seperti :
i) Salinan Surat Perintah Pekerjaan Harian dari Direksi Pekerjaan;
 
ii) Ringkasan dari tanggal dan waktu pekerjaan diselesaikan dan oleh siapa;
 
iii) Ringkasan jam kerja untuk semua pekerja;
 
iv) Ringkasan jam kerja untuk semua peralatan yang digunakan;
 
v) Bilamana dapat dilaksanakan, kwitansi dan surat tanda terima setiap bahan
khusus, produk atau layanan yang digunakan dalam Pekerjaan seperti diperintahkan dalam
Variasi (Pekerjaan Tambah/Kurang)
PEKERJAAN HARIAN
DIVISI
IX

b) Direksi Pekerjaan akan memeriksa dan mengesahkan tagihan Pekerjaan Harian Penyedia
Jasa sebagai bagian dari permohonan Pembayaran Sertifikat Bulanan sesuai dengan Pasal-
pasal yang berkaitan dari Syarat-syarat Kontrak tentang pengesahan dan pembayaran.

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


 
1) Pengukuran dan Pembayaran Untuk Pekerja
 
Pengukuran pekerja untuk pembayaran menurut Pekerjaan Harian harus dilakukan
menurut jam ketja aktual dari penggunaan pekerja yang disahkan pada Harga Satuan untuk
berbagai jenis pekerja yang dimasukkan oleh Penyedia Jasa dalam Daftar dan Kuantitas
dan Harga, dimana harga dan pembayaran itu haruslah merupakan kompensasi penuh untuk
biaya-biaya berikut ini :
 
a) Upah pekerja, pajak, bonus, asuransi, tunjangan hari libur, akomodasi dan fasilitas
kesejahteraan, pengobatan, seluruh tunjangan serta biaya lainnya yang diuraikan dalam
"Peraturan Tenaga Kerja Indonesia", Petunjuk Untuk Penanaman Modal Asing, yang
diterbitkan oleh Biro Hukum, Departemen Tenaga Kerja;
PEKERJAAN HARIAN
DIVISI
IX

2) Pengukuran dan Pembayaran Untuk Peralatan


 
Pengukuran peralatan untuk pembayaran menurut Pekerjaan Harian, baik peralatan yang disewa atau
milik Penyedia Jasa harus dilakukan sesuai jam kerja aktual dari penggunaan peralatan yang disahkan
pada Harga Satuan menurut jenis peralatan yang dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga,
dimana harga dan pembayaran tersebut haruslah merupakan sudah termasuk kompensasi penuh untuk
biaya-biaya berikut ini :
 
a) Supir, operator dan pembantunya dimana telah termasuk semua biaya yang
ditunjukkan dalam PasaI 9.1.4.1 di atas untuk pekerja;
 
b) Bahan bakar dan perbekalan yang habis dipakai lainnya;

3) Pengukuran Untuk Bahan


 
Kuantitas Pekerjaan Harian yang diukur untuk pembayaran haruslah kuantitas bahan yang aktual
digunakan dalam Pekerjaan Harian sebagaimana yang dibuktikan dengan kwitansi pemasok dan
catatan pekerjaan harian yang telah disetujui.
PEKERJAAN HARIAN
DIVISI
IX

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran
     
9.1.(1) Mandor jam
     
9.1.(2) Pekerja Biasa Jam
     
9.1.(3)   Tukang Kayu, Tukang Batu, dsb jam
   
9.1.(4a) Dump Truck 3 - 4 M3 jam
     
9.1.(4b) Dump Truck 6 - 8 M3 jam
     
9.1.(5a) Truk Bak Datar 3 - 4 M3 jam
     
9.1.(5b) Truk Bak Datar 6 - 8 M3 jam
     
9.1.(6) Truk Tangki 3000 - 4500 liter jam
     
9.1.(7) Bulldozer 100 - 150 PK jam
     
9.1.(8) Motor Grader Min. 100 PK Jam
     
9.1.(9) jam
    Loader Roda Karet 1,0 - 1,6 M3  
9.1.(10) Loader Roda Berantai 75 - 100 PK Jam
     
9.1.(11) Alat Penggali (Excavator) 80 - 140 PK Jam
     
9.1.(12) Crane 10 - 15 Ton Jam
     
9.1.(13) Penggilas Roda Besi 6 - 9 Ton Jam
PEKERJAAN HARIAN
DIVISI
IX

     
9.1.(14) Penggilas Bervibrasi 5 - 8 Ton jam
     
9.1.(15) Pemadat Bervibrasi 1,5 - 3,0 PK jam
     
9.1.(16) Penggilas Roda Karet 8 - 10 Ton jam
     
9.1.(17) Kompresor 4000 - 6500 liter/menit Jam
     
9.1.(18) Mesin Pengaduk Beton (Molen) 0,3 - 0,6 M3 jam
9.1.(19) Pompa Air 70 - 100 mm jam
     
9.1.(20) JackHammer jam

Anda mungkin juga menyukai