PROSES KONSTRUKSI
KONTRAK HASIL OK
HASIL
PROSES KONSTRUKSI
KPK BPK
WASMAS BPKP
INSPEKTORAT BAWAS
POLISI KEJAKSAAN
PENGAWASAN MASYARAKAT
TERHADAP PELAYANAN JALAN
PERIODE MOBILISASI
PERIODE MOBILISASI ( Lanjutan )
Pelajari Dokumen Kontrak
1. Gambar ( Kaidah Teknis )
2. Specifikasi ( Tersurat & Tersirat )
3. Daftar Kwantitas
Observasi Lapangan
1. Identifikasi & Inventarisasi Jenis & Tingkat
Kerusakan Jalan
2. Identifikasi & Inventarisasi Geometrik Jalan
3. Identifikasi & Inventarisasi Kelengkapan Jalan
4. Mapping ( Di petakan )
PERIODE MOBILISASI ( Lanjutan )
Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak
buaya.
Lubang yang sisi – sisinya hampir tegak
lurus.
Bercak
– bercak ( spot – spot ) aspal pada
permukaan lapisan Asphalt.
◦Diakibatkan oleh viskositas aspal yang masih kental sebab
suhu pemanasan aspal tidak tercapai untuk mencapai
viskositas yang cukup untuk menyelimuti seluruh
permukaan agregat.
◦Pada bagian lain pada campuran aspal akan kurang aspal.
Retak – retak halus yang menyebar :
◦Aspal terlalu kaku karena overheating atau terbakar.
◦Aspal mengandung bahan seperti Lilin (Parafinic Wax) yang
tidak mampu terlihat pada saat pengujian.
◦Digelar pada kondisi yang sudah relatif dingin & agregat
mengandung lempung ( swelling material )
Lubang adalah dampak final kerusakan yang
terjadi dari tahap – tahap yang disebut di atas.
Tuesday, September 07, 20 16
21
JENIS RETAK
1. Retak
Bercabang/Berliku
(Meandering Cracks)
◦ Berbentuk tidak beraturan
berkelokkelok.
◦ Umumnya terdiri atas satu
celah.
09/07/2021 17
JENIS RETAK
2. Retak Melintang (Transverse Cracks)
◦ Melintang (transverse cracks).
◦ Berjajar yang terdiri atas beberapa celah.
18 09/07/2021
JENIS RETAK
3. Retak Memanjang
(Longitudinal Cracks)
◦ Berbentuk retak memanjang
(longitudinal cracks).
◦ Terdiri atas beberapa celah yang
saling sejajar.
19 09/07/2021
JENIS RETAK
4. Retak Diagonal
(Diagonal Cracks)
◦ Berbentuk
diagonal.
20 09/07/2021
JENIS 5. Retak Blok (Block Cracks)
RETAK ◦ Berbentuk blok pada perkerasan
jalan.
◦ Terjadi umumnya pada lapisan
tambahan (overlay), yang
menggambarkan pola retakan
perkerasan dibawahnya.
21 09/07/2021
6. Retak Kulit Buaya JENIS RETAK
(Alligator Cracks)
◦ Retak kandang ayam
(chickenwire cracks) dan retak
poligon (polygonal cracks).
◦ Lebar celah retak > 3 mm
◦ Saling berangkai membentuk
serangkaian kotak-kotak kecil
yang menyerupai kulit buaya
atau kawat kandang ayam.
◦ Ukuran diagonal dari kotak
tersebut umumnya lebih kecil
dari 150 mm – 200 mm
22 09/07/2021
JENIS RETAK
23 09/07/2021
JENIS DISTORSI
(Perubahan Bentuk)
• Mempengaruhi nilai
struktural dari perkerasan.
• Kerusakan berupa
deformasi dapat dibedakan
atas:
1. alur (rutting)
2. keriting (corrugation)
3. sungkur (shoving)
4. amblas (deppression)
5. jembul (upheavel)
24 09/07/2021
JENIS DISTORSI
1. Alur (Ruts)
Longitudinal ruts, atau channels/rutting.
Terjadi pada lintasan roda sejajar dengan as jalan dan berbentuk alur.
09/07/2021 25
JENIS DISTORSI
2. Keriting (Corrugation)
Kerusakan ini dikenal juga dengan istilah lain, yaitu: Ripples.
Bentuk berupa gelombang pada lapis permukaan.
Dapat dikatakan alur yang terjadi yang arahnya melintang jalan, dan sering
disebut juga dgn Plastic Movement.
Terjadi pada tempat berhentinya kendaraan dan kendaraan harus
mengerem.
26 09/07/2021
JENIS DISTORSI
3. Amblas (Deppression)
◦ Bentuk berupa
amblas/turunnya
permukaan lapisan
permukaan perkerasan
pada lokasi-lokasi tertentu
(setempat) dengan atau
tanpa retak.
27 09/07/2021
JENIS DISTORSI
4. Sungkur (Shoving)
Membentuk jembulan pada lapisan
aspal.
Terjadi pada lokasi tertentu dimana
kendaraan berhenti pada
kelandaian yang curam atau
tikungan tajam.
Timbul di salah satu sisi jejak roda.
Dapat diikuti atau tanpa diikuti
oleh retak.
28 09/07/2021
JENIS CACAT PERMUKAAN
29 09/07/2021
JENIS CACAT PERMUKAAN
1. Lubang (Potholes)
Berbentuk seperti mangkok yang
dapat menampung dan
meresapkan air pada badan
jalan.
Terjadi di dekat retakan, atau di
daerah yang drainasenya kurang
baik.
30 09/07/2021
JENIS CACAT PERMUKAAN
2. Delaminasi
(Delamination)
◦ Peeling, surface lifting, atau
seal break.
◦ Terjadi pada perkerasan
yang
telah dilapis ulang
(overlay).
◦ Terkelupasnya lapisan
permukaan yang
ada (hasil overlay) dengan
lapisan permukaan yang
lama, berbentuk
seperti lubang, namun pada
dasar lubang tersebut
terlihat permukaan
lapisan permukaan yang
lama.
31 09/07/2021
JENIS CACAT PERMUKAAN
3. Pelepasan Butir
(Ravelling)
◦ Berupa terlepasnya
sebagian butiran-
butiran agregat pada
permukaan perkerasan
yang umumnya terjadi
secara meluas.
◦ Dimulai dengan
terlepasnya material
halus dahulu yang
kemudian akan
berlanjut terlepasnya
material yang lebih
besar
32 09/07/2021
JENIS CACAT PERMUKAAN
4. Pengelupasan Butir
(Stripping)
◦ Hampir sama dengan
Ravelling, yang
membedakannya adalah pada
Stripping pelepasan tersebut
hanya pada butir-butir
materialnya.
◦ Lokasi terjadinya pada daerah
lintasan roda dan terjadi pada
perkerasan yang sudah diberi
lapis ulang (overlay).
33 09/07/2021
JENIS CACAT PERMUKAAN
5. Pengausan (Polished Agregate)
◦ Butiran-butiran agregat terlihat
‘telanjang’ dan permukaan agregat nya
menjadi halus/licin atau kadang-kadang
terlihat ‘mengkilap’.
◦ Sering terjadi pada lokasi yang sering
dilewati oleh kendaraan-kendaraan berat
ataupun juga pada daerah yang terjadi
gesekan yang tinggi antara lapisan
permukaan perkerasan dan ban
kendaraan (contohnya pada tikungan
dan lain sebagainya).
34 09/07/2021
JENIS CACAT
PERMUKAAN
6. Kegemukan (Bleeding)
◦ Terjadinya konsentrasi aspal pada
suatu tempat tertentu di permukaan
jalan.
◦ Terlihatnya lapisan tipis aspal (tanpa
agregat halus) pada permukaan
perkerasan dan jika pada kondisi
temperatur permukaan perkerasan
yang tinggi (terik matahari) atau pada
lalu lintas yang berat, akan terlihat
jejak bekas ‘bunga ban’ kendaraan
yang melewatinya.
◦ Membahayakan keselamatan lalu
lintas karena jalan akan menjadi licin.
35 09/07/2021
JENIS CACAT PERMUKAAN
7. Tambalan (Patches)
Berdasarkan sifatnya, tambalan
dikelompokan menjadi dua:
◦ tambalan sementara: berbentuk
tidak beraturan mengikuti bentuk
kerusakan lubang.
◦ tambalan permanen: berbentuk
segi empat sesuai rekonstruksi yang
dilaksanakan.
36 09/07/2021
JENIS CACAT TEPI PERKERASAN
37 09/07/2021
JENIS CACAT TEPI
PERKERASAN
38 09/07/2021
GEOMETRIK JALAN
Geometrik Jalan
Prosentase kelandaian ( + Panjang )
Prosentase cross fall
Pelebaran sisi dalam tikungan
Diagram superelevasi
Bahu + Pavement + Bahu ( Lebar )
DATA JEMBATAN
DALAM RUAS
&
DATA KELENGKAPAN
JALAN
Data Jembatan Dalam Ruas &
Data Kelengkapan Jalan
Kondisi Upper Structure
Kondisi Sub Structure
Kondisi Lantai & Railling Jembatan
Kondisi expansion joint & Lining Jembatan
Kondisi Upstream & Downstream sungai
Kondisi alignement vertikal jalan pendekat Jbt
Kondisi Guardrail & Guidepost
Box Culvert
Rambu
Saluran Tepi
D. P. T
Soil Investigasi
Untuk kondisi tanah jelek A-7-5 & A-7-6 kedalaman
s/d 5.00 m, sedangkan untuk tanah normal (CBR > 3
% ) s/d 1.00 m.
Untuk tanah jelek min. 3 U.D.S, sedangkan untuk
tanah normal cukup D.C.P.T & Standart Proctor Test.
Test laboratorium terdiri ( utk tanah jelek ) yaitu :
Shear Strength Test
Atterberg Test
Index Properties
Ayakan Basah / Hydrometer ( Clay )
C.B.R Rendaman
Pavement Investigasi
Benklemean Beam Test
D.C.P test + test pit / Ratio Plate Bearing
Nassra exist. ( data sekunder )
Proof Rolling
Sipat datar ( untuk mengklasifikasi Defleksi )
F.W.D ( Falling Weight Deflectometer Bila
perlu )
M. A. T
Topografi sepanjang effektif penanganan
A.M.P ( Asphalt Mixing Plan )
Cold Bin ( atap, sekat, dimensi, jumlah )
Gate Cold Bin ( + penggetar berskala ; mudah
di operasikan )
Elevator dingin ( kondisi & konsistensi
kecepatan )
Dryer ( sudut kemiringan dryer 10° ± 2°,
modifikasi )
Pug Mill ( kondisi pedal pengaduk, jumlah 16,
aggregat
Laboratorium Lapangan
Test Penetrasi Quick Test
Test titik lembek / softening point Setiap
kedatangan
Test berat jenis aspal Truck tangki
asphalt
Test viskositas aspal ( seybolt )
Test ekstraksi ( sentrifugal, reflux / soklet )
1 set kertas saring
Test marshall
Larutan T.C.E ( Three Clor Ethyleen )
Boilling Test
Test nilai sisa stabilitas Marshall
Laboratorium Lapangan
Test kelekatan aggregat terhadap aspal
Analisa ayakan ( dilengkapi alat penggetar )
Timbangan digital
Density test ( standart & modified )
Penumbuk mekanis & getar
Bucket rendaman ( + pengatur suhu )
Oven Aggregat
Stone Crussher
Jaw ( primer ) to Jaw ( sekunder )
Impact ( primer ) to Cone ( sekunder )
Jaw ( primer ) to Cone ( sekunder )
Minimal 4 lengan fraksi
Dilengkapi kolam pencuci boulder
Jet pump yg diletakkan pada bucket tempat